Anda di halaman 1dari 2

Dyah Ikke Mentari – 20/466692/PPS/03923

Tugas Review Jurnal Transpersonal – Minor Klinis

EMDR as a Transpersonal Therapy: A Trauma-Focused Approach to


Awakening Consciousness

Artikel ini mengidentifikasikan tentang integrasi pendekatan psikologi transpersonal


dan kaitannya dengan praktik psikoterapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing
(EMDR). Filosofi dari psikologi transpersonal dalam artikel ini dijelaskan sebagai perluasan
teori untuk penyembuhan klien. Penerapan teori transpersonal untuk psikoterapi EMDR
diteliti lebih lanjut karena ditemukan bahwa klien dapat mengatasi trauma dengan proses
yang melibatkan tradisi spiritual dari belahan dunia bagian timur dimana kesadaran akan
terbangun. Proses psikoterapis ini melibatkan pengaruh eksplorasi kesadaran terapis dan
klien, sesuai dengan acuan bahwa teori transpersonal adalah titik temu dari sains, psikologi,
dan spiritualitas yang membahas sifat interpersonal dari medan energi yang saling terbagi
dari terapis dan klien.

Elemen psikoterapi transpersonal akan disajikan dan skill terapi transpersonal


dijelaskan untuk meningkatkan wawasan terapis dari intervensi yang melibatkan ego hingga
jangkauan persepsi berdasarkan mindful awareness, penyesuaian diri, dan resonansi diri.
Praktik psikoterapi EMDR dengan teori transpersonal diketahui dapat menangani kasus
trauma yang belum terselesaikan, praktik ini juga akan menjadi gerbang spiritual awakening
bagi diri klien. EMDR dalam artikel ini mengambil konsep tentang bagaimana trauma yang
belum disembuhkan menjadi suatu hal yang tersimpan dalam memori klien, dimana memori
itu mengandung emosi, proses mental, beliefs, dan pengalaman sensoris dari diri klien.
Proses terapi EMDR terbagi menjadi fase-fase protokol yang memakai bilateral stimulation
(BLS) seperti, gerakan mata, ketukan, dan nada. Fase-fase protokol tersebut dibagi menjadi
delapan fase, yaitu: (1) History taking; (2) Preparation; (3) Assessment; (4) Desensitization;
(5) Installation; (6) Body scan; (7) Closure; (8) Reevaluation. Klien akan memproses ulang
trauma, masa lalu akan diletakkan dalam masa lalu, fungsi masa kini adalah adaptif, dan
masa depan adalah masa dimana klien bebas berkreasi tentang hal yang diinginkanya.
Dengan menggunakan pendekatan transpersonal, tujuan klien dapat mengarah pada resolusi
yang lebih adaptif dan klien mampu memiliki kesejahteraan subyektif yang lebih baik.
Artikel ini mengangkat tentang tema praktik psikoterapi EMDR dan relevansinya
dengan teori psikologi transpersonal. Artikel ini juga memaparkan tentang metode terkait
dan menyuguhkan contoh kasus-kasus yang mengindikasikan bahwa klien telah terindikasi
dengan manifestasi proses transpersonal yang berbeda-beda. Klien yang menjadi contoh
dalam kasus mengalami depresi, gangguan kecemasan, self-esteem rendah, dan gejala PTSD.
Klien-klien terkait telah menjalani psikoterapi dengan metode selain EMDR.

Teori psikologi transpersonal dan kaitannya dengan metode EMDR dapat menjadi
sebuah bahasan intervensi psikologi dan metode psikoterapi yang dapat dilakukan secara
tradisional dengan cara meditasi yang menjadi titik pemeliharaan budaya dan tradisi
khususnya di benua Asia. Peneliti perlu lebih dalam lagi memastikan apakah metode ini
sama, lebih, atau kurang efektifnya dengan metode hipnoterapi dan pendekatan
sensorimotorik. Peneliti juga harus mempertimbangkan apakah klien adalah individu yang
terbiasa dengan praktek meditasi atau tidak, karena apabila klien asing dengan metode ini,
ada baiknya bila peneliti mempertimbangkan rancangan psikoedukasi awalan untuk klien
yang baru pertama kali mengikuti metode psikoterapi ini. Teori psikologi transpersonal
adalah teori yang cocok untuk dituangkan ke dalam metode EMDR ini karena dapat
meningkatkan efektivitas intervensi dan psikoterapi. Peneliti mengidentifikasikan bahwa
teknik psikoterapi model EMDR ini dapat menjadi referensi bagi terapis yang telah
menggeluti bidang psikologi transpersonal dan juga membuka peluang untuk terapis yang
belum familiar dengan teknik ini agar belajar, menjadi lebih kreatif, dan mencoba hal baru.

Referensi

Siegel, I. S. (2018). EMDR as a Transpersonal Therapy: A Trauma -Focused Approach to


Awakening Consciousness. Journal of EMDR Practice and Research, Vol. 12,
No.1, 24-43.

Anda mungkin juga menyukai