Anda di halaman 1dari 24

Step 7 eh lbm 1

1. Jelas kan anatomi, histologi, dan fisiologi hepar, vesical fellea, pancreas,
lien!

HEPAR

Letak : hipokondria dextra,epigastrium dan hipokondria sinistra


Punya 2 facies: visceralis dan diapragmatika
Punya 4 lobus:dextra,sinistra,caudatus,quadrates
Merupakan organ intraperitoneal kecuali area nuda,porta
hepatis,fossa vesica fellea,sulcus vena cava

- ligamentum ligamentum pd hepar:


 ligamentum falciforme  ligamentum triangulare dextra dan
ligamentum triangulare sinistra
 ligamentum teres hepatis  obsturasi dari vena umbilicalis
 ligamentum venosum  obsturai dari ductus venosum
 facies visceral
bentuk datar dan menghadap ke arah caudodextra agak ke
ventral.Facies ini berhadapan dg organ-organ viscera di
caudalnya dan menimbulkan jejak yg berupa impressio
impressio.
- impressio impressio pd hepar :
 lobus dextra : impressio colica, impressio duodenalis,
impressio renalis, impressio suprarenalis
 lobus sinistra : impressio gastrica. Impressio oesophagus
 lobus quadratus : impressio duodenalis

- pembagian lobus hepar posterior


secara strukturil
hepar dibatasi fissura sagitalis sinistra ,shg :
lobus caudatus dan lobus quadratus termasuk lobus dextra
fissura sagitalis sinistra diisi oleh Lig.venosum Arantii dan ligamentum
teres hepatis
secara fisiologis
hepar dibatasi oleh fossa sagitalis dextra, shg :
lobus caudatus dan lobus quadratus termasuk lobus sinistra
fossa sagitalis dextra diisi oleh fossa vena cava dan fossa vesicae fallea
terdapat pula celah transversal yg terbentang pd pertengahan fissura
sagitalis sinistra dan fossa sagitalis dextra, celah tersebut memisahkan
lobus caudatus di posterior dan lobus quadratus di anteriornya.Celah
transversal tersebut adalah porta hepatis.
 Porta hepatis terisi oleh : vena porta
Arteri hepatis comunis
Arteri hepatica propia
Ductus chysticus
 Trias porta terisi oleh : vena porta hepatica
Arteri hepaticus
Ductus choledochus
Lapisan endotel sinusoid mempunyai pori yang sangat besar, beberapa
diantaranya mempunyai diameter hingga 1 mikrometer. Di bawah lapisan
ini, terletak diantara sel endotel dan sel hepar, terdapat suatu ruangan
yang sangat sempit yang dinamakan ruang disse. Jutaan rung disse
kemudian menghubungkan pembuluh limfe di dalam septum interlobaris.
Oelh karena itu kelebihan cairan disini dikeluarkn melalui aliran limfatik.
Karena besarnya pori2 di ruang disse, zat di dalam plasma bergerak bebas
ke dalam ruang disse. Bahkan banyak protein plasma berdifusi disini.
Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall

LIEN

Punya 2 facies:visceralis dan diaprgamatika


Letak di hipokondria sinistra
Ada hillus lienalis,tempat masuknya van lienalis
VESICA FELLEA

Punya 3 bagian:fundus,corpus,collum
Aliran cairan empedu:hepatosit->duktus hepatikus dextra
sinistraduktus heoatikus comunisduktus cystikusdipekatkan di
vessica felleaduktus cysticusduktus choledokus bersama dg
duktus pancreatikus mayorpars descenden duodenum

Isi cairan empedu:air,asam empedu,elektrolit,pigmen,garam


empedu,kolestrol
Ada spingter oddi

PANCREAS 

Letak di epigastrium dan hipokondria sinistra


Punya 3 margo (superior,anterior,inferior) dan 3 facies
(anterior,posterior,inferior)
Bentuknya seperti huruf J
Terdapat caput,corpus,collum,cauda

Pancreas merupakan suatu organ yang berada di region epigastrika dan


kuadran kiri atas. Terdiri dari 3 bagian yaitu caput, corpus dan cauda.
Caput pancreas berbentuk pipih dengan facies anterior dan facies
posterior. Pada bagian yang berbatasan dengan corpus membentuk
procssus uncinatus. Diantara processus uncinatus dan corpus terdapat
incisura pankreatica yang ditempati oleh vasa mesenterica superior.
Truncus coeliacus terletak pada margo superior pankreatis dan vasa
lienalis (cabang truncus coeliacus) terbentang sepanjang margo tersebut.
Vasa lienalis tersebut setelah sampai dihilus lienalis akan
mempercabangkan vasa lienalis, gastrica breves dan gastroepiploica
sinistra. Pankreas memiliki duktus untuk sekresi enzim2 pencernaan
yaitu duktus pankreatikus wirsungi dan kadan2 ada duktus
pankreatikus santorini. Duktus pankreatikus mayor memiliki m.
sphincter ductus pancratici untuk mengatur keluarnya kelenjar.
INNERVASI : saraf simpatis torachal 6-10 dan parasimpatis dari truncus
vagalis.
VASKULARISASI : a. pancreaticoduodenale superior (cabang dari
truncus coeliacus)
a. pancreaticoduodenale inferior ( cabang dari a
mesenterica sup)
rr. pancreatici a. lienalis
Anatomi klinik. Snell

HEPAR
 Sekresi Empedu :
Komponen Empedu :
~ Air
~ Elektrolit
~ Asam Empedu : mengemulsi Lipid dan mempermudah
pencernaan lemak.
Bile acids :
(primary bile acids) synthesized from cholesterol and
converted form bile salt by the hepatocytes, and
(secondary bile acids) formed by deconjugation and
dehydroxylation of primary bile salt by intestinal bacteria
~ Fosfolipid
Phospholipids (prymarily lecithisn)
solubized by the bile salt micelles

~ Kolesterol
~ Bilirubin(pigmen Empedu dalam darah)
90% diperoleh dari absorbsi epitel usus distal. 10% dari retikulo
endoplasma Licin melalui konjugasi Asam Kholat.
HISTOLOGI DASAR L.CARLOS JUNQUEIRA
Pembersihan darah oleh sel kupffer
Penawar racun
Menyimpan glukosa
Menyimpan lemak

 Menyimpan protein :

Sel Hati menghasilkan berbagai protein plasma untuk keprluan


di Luar :
~ Albumin
~ Protrombin
~ Fibrinogen
~ Lipoprotein
Dibuat pada polisom yang melekat di Retikulo Endoplasma
KASAr (RER)
±5 % protein dikeluarkan oleh Hati dihasilkan sel-sel dari sistem
makrofag( Sel Kupffer) selebihnya oleh HEPATOSIT.

 DETOKSIFIKASI DAN INAKTIVASI


Berbagai obat dan Substansi dapat di nonaktifkan oleh
Oksidasi<metilasi dan konjugasi. Enzim berperan terutama
terdapat dalam Retikulum Endoplasma Licin (SER) di Hepatosit.
~Glukoroniltransferase= enzim mengkonjugasi as. Glukoronat
pada bilirubin menyebabkan konjugasi beberapa senyawa lain :
1. Steroid
2. Barbiturat
3. Antihistamin
4. Antikonvulsi

Detoxification Function :
Removal of drugs, hormons etc :
 Detoxifies drugs : sulfonamides, penicillin, erytromicin

 Altered or excreted hormones : thyroxine, steroid hormons (estrogen,


cortisol, aldosteron)

 Detoxifies products of metabolism

 Detoxifies forigns chemicals

*Di Hepatosit terdapat :


Mitokondria (M)
Retikulo Endoplasma Kasar (RER)
Retikulo Endoplasma Licin (SER)
Glikogen
Lisosom
Peroksisom
• Lisosomàpergantian dan degradasi organel intrasel

• Peroksisomàoksidasi kelebihan lemak, pemecahan H2O2, pemecahan


kelebihan purinàas.urat, sintesis kolesterol, as.empedu, dan sejumlah
lipid yang digunakan u/mmbtk mielin.

• RE kasaràsintesis protein yang telah diproduksi o/ hepatosit

• RE halusàpenyimpanan karbohidrat dlm bentuk glikogen

HISTOLOGI DASAR L.CARLOS JUNQUEIRA


Fungsi Keterangan
Pembentukan dan
ekskresi empedu
Metabolisme Garam empedu penting untuk pencernaan
garam empedu dan absorbsi lemak serta vitamin larut-
lemak didalam usus
Metabolisme Bilirubin (pigmen empedu utama)
pigmen empedu merupakan hasil akhir metabolisme
pemecahan eritrosit yang sudah tua, proses
konjugasi berlangsung dalam hati dan
diekskresikan kedalam empedu
Metabolisme Hati berperanan penting dalam
karbohidrat mempertahankan kadar glukosa darah
normal dan menyediakan energi untuk
Glikogenesis
tubuh. Karbohidrat disimpan dalam hati
Glikogenolisis sebagai glikogen

Glikoneogenes
is
Metabolisme Protein serum yang disintesis oleh hati
protein adalah albumin serta globulin alfa dan beta
(gama globulin tidak)
Sintesis
protein Faktor pembekuan darah yang disintesis
oleh hati adalah fibrinogen, protrombin, dan
faktor pembekuan V,VII,IX,dan X. Vitamin K
merupakan kofaktor yang penting dalam
sintesis semua faktor ini kecuali faktor V

Urea dibentuk semata-mata dalam hati dari


amoniak (NH3), yang kemudian diekskresi
dalam urine dan feses. NH3 dibentuk adari
deaminasi asam amino dan kerja bakteri
usus terhadap asam amino

Pembentukan
urea
Penyimpanan
protein (asam
amino)
Metabolisme Hidrolisi trigliserida, kolesterol, fosfolipid,
lemak dan lipoprotein (diabsorbsi dari usus)
menjadi asam lebak dan gliserol
Ketogenesis
Hati memegang peranan utama dalam
Sintesis
sintesis kolesterol, sebagian besar diekskresi
kolesterol
dalam empedu sebagai kolesterol atau asam
Penimbunan kolat
lemak
Penimbunan Vitamin larut lemak (A,D,E,K) disimpan
vitamin dan dalam hati, juga vitamin B12, tembaga dan
mineral besi
Metabolisme Hati menginaktifkan dan menyekresi
steroid aldosteron,glukokortikoid,estrogen,progester
on, dan testosteron
Detoksifikasi Hati bertanggungjawab atas biotranformasi
zat2 berbahaya yang kemudian diekskresi
oleh ginjal
Gudang darah Sinusoid hati merupakan depot darah yang
dan filtrasi mengalir kembali dari vena kava (gagal
jantung kanan), kerja fagositik sel kupffer
membuang bakteri dan debris dari darah
Price, Sylvia A. Patofisiologi. Jakarta : EGC

Fungsi sintesis:hati merupakan sumber albumin plasma;banyak


globulin plasma;mencakup alfa-antitripsin;dan banyak protein pada
kaskade koagulasi
-Fungsi ekskretorik:banyak bahan di eskresi hati didalam
empedu.komponen utama empedu adalah
bilirubin.kolesterol,urobilinogen dan asam empedujuga dijumpai
didalam empedu
-Fungsi metabolic:hati berperan utama di dalammetabolisme
lemak,karbohidrat,protein,serta didalam
detoksifikasi;mendetoksifikasi senyawa nitrogen beracun yang berasal
dari usus serta berbagai obat dan bahan kimia
Beda bilirubin dg garam empedu?
Bilirubin: pemecahan dari hb dan kelebihan kolestrol
Akibat :
 Perombakan Hb
 Dibentuk dalam sistem fagosit mononukleus (termasuk sel
Kupffer dari sinusoid hati) dan diangkut dalam hepatosit.
SER(Ret.End.Licin) di hepatosit.Bilirubin Hidrofobik (Tidak larut
air) di konjugasi oleh asam glukoronat = Bilirubin Glukoronida
yang larut air. Disekresi ke Kanalikuli Billiaris.
HISTOLOGI DASAR L.CARLOS JUNQUEIRA

Penghancuran sel darah (eritrosit) yg sudah tua


Penampung darah: pulpa merah dan pulpa putih
Menghancurkan bahan2 infeksius pda darah

Fungsi Limpa :
1. Membentuk Limfosit
2. Menghancurkan eritrosit
3. Mempertahankan organisme terhadap partikel asing yang masuk
aliran darah
4. Penimbunan darah
*Pertahanan organisme : Seperti Nodus Limfatikus yang merupakan
suatu jaringan untuk cairan limfe. Limpa juga saringan darah> dari
semua sel fagositik organisme, sel-sel fagositik limpa paling aktif
dalam memfagosit (bakteri dan virus) .
HISTOLOGI DASAR L.CARLOS JUNQUEIRA

VESICA FELLEA

Penyerapan lemak dan mineral


Merangsang sekresi enzim
Membantu sekresi bahan2 yg telah dimetabolisme di dalam hati

empedu melakukan dua fungsi penting


1. empedu memainkan peranan penting dalam pencernaan dan
absorpsi lemak, karena asam empedu melakukan 2 hal : (1)
asam empedu membantu mengemulsikan partikel partikel
lemak yang besar dalam makanan menjadi banyak bentuk
partikel kecil yang dapat diserang oleh enzim lipase yang
disekresikan getah pancreas (2) asam empedu membantu
transport dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna
menuju dan melalui membrane mukosa intestinal
2. empedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan
beberapa produk buangan yang penting dari darah. Meliputi
bilirubin dan kelebihan kolesterol

Komposisi cairan empedu

Empedu hati Empedu kandung


empedu
Air 97,5 gr/dl 92 gr/dl
Garam empedu 1,1 gr/dl 6 gr/dl
Bilirubin 0,04 gr/dl 0,3 gr/dl
Kolesterol 0,1 gr/dl 0,3-0,9 gr/dl
Asam asam lemak 0,12 gr/dl 0,3 sampai 1,2 gr/dl
Lesitin 0,04 gr/dl 0,3 gr/dl
Na+ 145mEq/l 130 mEq/l
K+ 5 mEq/l 12 mEq/l
Ca+ 5 mEq/l 23 mEq/l
Cl- 100 mEq/l 25 mEq/l
HCO3- 28 mEq/l 10 mEq/l
Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall
Kontraksi otot polos kandung empedu diinduksi oleh hormon
kolesistokonin (CCK) dihasilkan sel enteroendokrin di epitel usus kecil
dari MUKOSA DUODENUM. CCK dirangsang lemak makanan di
dalam usus kecil.
Di duodenum terdapat beberapa stem cell( sel prakembang) :
1. Sel Absorbtif: punya brush border merupakan lap.mikrovili fungsi
memperluas permukaan kontak antara permukaan usus dan
makanan.
2. Sel Goblet : untuk melindungi dan melumasi usus.
3. Sel Paneth : sel serosa eksokrin dengan granul sekresi. Lisozim:
enzim yang mencerna dinding sel beberapa bakteri.
Mengendalikan flora usus.
4. Sel Enteroendokrin : menghasilkan banyak hormon pengatur
usus, seperti gastric inhibitory peptide, sekretin dan kolesistokinin
(pankreozimin). Mengendalikan pembebasan getah-getah lambung
dan pankreas, motilitas intestinal, kontraksi kandung empedu.

HISTOLOGI DASAR L.CARLOS JUNQUEIRA DAN ATLAS HISTOLOGI

Bagaimana caranya CCK masuk ke vessica fellea?

LEMAK

Duodenum

Hormon Kolesistokinin
(CCK)

DARAH

Kandung Empedu

Kontraksi otot polos

Otot sfingter oddi relaksasi

PANCREAS

Sebagai kelenjar endokrin dan eksokrin


terdapat 3 rangsangan dasar yang penting dalam menyebabkan sekresi
pankreatik:
- asetilkolin, yang dilepaskan oleh nervus vagus
parasimpatis demikian juga dari saraf2 kolinergik di dalam system
saraf enteric
- kolesistokinin, yang disekresikan oleh mukosa duodenum
dan jejunum bagian atas ketika makanan masuk ke dalam usus
halus
- sekretin, yang disekresikan oleh mukosa duodenum dan
jejunum yang sama ketika makanan yang sangat asam masuk ke
usus halus.
Asetilkolin dan kolesistokinin menyebabkan pancreas mensekresi
enzim2 pencernaan dengan jumlah cairan yang relative sedikit
sedangkan sekretin merangsang sekresi larutan natrium bikarbonat .
Sekresi pankreatik terjadi dalam 3 fase yaitu:
- fase sefalik: sinyal2 saraf menyebabkan asetilkolin
dilepaskan oleh ujung2 n. vagus dalam pancreas. Hal ini
menyebabkan sejumlah enzim dilepaskan ke dalam duktus
pankreatikus
- fase gastric: rangsangan saraf terhadap sekresi enzim
berlangsung terus menghasilkan lagi 5-10% dari enzim yang
disekresikan sesudah makan. Walaupun demikian hanya sejumlah
kecil yang masuk ke dalam duodenum karena kurangnya cairan.
- Fase intestinal: sesudah kimus masuk ke dalam usus
halus, sekresi pancreas menjadi sangat banyak, terutama sebagai
respon terhadap hormone sekretin.
Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall
Ph di duodenum?
Kelenjar Duodenalis (Brunner) sel nya dari jenis mukosa. Produk
sekresi kelenjar ini jelas Alkalis PH 8,1-9,3. Sel ini bekerja melindungi
membran mukosa duodenum terhadap pengaruh getah lambung yang
asam dan mengoptimalkan PH kandungan usus bagi kerja enzim
pankreas.
HISTOLOGI DASAR L.CARLOS JUNQUEIRA
Histologi

HEPAR
Hepar terdiri atas satuan heksasonal disebut lobulus hati. Di pusat
setiap lobulus terdapat vena sentralis yang dikelilingi lempeng2 sel hati
yaitu hepatosit dan sinusoid secara radial. Jaringan ikat disini membentuk
triad porta / daerah porta tempat cabang arteri hepatika, cabang vena porta
dan cabang duktus biliaris. Darah arteri dan darah vena mula – mula
bercampur di sinusoid hepar saat mengalir ke arah vena sentral. Dari sini
darah memasuki sirkulasi umum melalui vena hepatika.
Sinusoid hepar adalah saluran darah yang berliku – liku dan melebar,
dengan diameter tidak teratur, dilapisi sel endotel bertingkat tidak utuh,
yang dipisahkan dari hepatosit di bawahnya oleh ruang perisinusoidal. Pada
dinding sinusoid terdapat makrofag tetap yaitu sel Kupffer. Sel Kupffer
adalah fagosit hati khusus yang berasal dari monosit drah yang berfungsi
untuk memfagositosis benda2 renik dan debris selular yang mengalir ke
sinusoid.
Hepatosit menyekresikan empedu ke dalam saluran2 halus disebut
kanalikuli biliaris yang terletak diantara hepatosit. Kanalikuli ini
mengumpul di tepi setiap lobulus di daerah porta sebagai ductus biliaris.
Ductus biliaris kemudian menjadi ductus hepatikus yang lebih besar yang
membawa empedu keluar dari hepar. Di dalam lobulus hati, empedu
mengalir dalam kanalikuli biliaris ke ductus biliaris pada daerah porta dan
darah dalam sinusoid mengalir ke vena sentralis. Jadi, empedu dan darah
tidak bercampur.
(Atlas Histologi di Fiore

VESSICA VELLEA
Dinding kandung empedu terdiri dari mukosa, lapisan fibromuskular,
lapisan jaringan ikat perimuskular, dan serosa pada semua permukaannya
kecuali hepatik dengan adventisia yang melekatnya pada hepar.
Mucosa menampakkan lipatan2 temporeryang menghilang saat kandung
empedu diregangkan oleh empedu. Kripti / divertikulum diantara lipatan
sering membentuk indentasi yg dlam di mukosa. Epitel pelapisnya adalah
epitel selapis silindris tinggi dengan sitoplasma terpulas pucat dan basal.
Lamina propria mengandung jar ikat longgar dan beberapa jaringan limfoid
difus. Serat otot polos di dalam lap fibromuskular berbaur dengan lapisan2
jaringan ikat longgar yang kaya serat elastin.
(Atlas Histologi di Fiore, edisi 9)

LIEN

simpai limfonodus dikelilingi jaringan ikat longgar yang mengandung


pembuluh darah dan pembuluh limfatik aferen yang terakhir ini dilapisi
oleh endotel dan mengandung katub. Dari permukaan dalam simpai,
terjulur tuberkula jaringan ikat kedala korteks dan medulla. Pembuluh
daah tubercular ikut masuk bersama pemisah jaringan ikat.
Korteks limfonodus dipisahkan dari simpai jaringan ikat oleh sinus
subskapularis (marginalis). Korteks teriri dari deretan limfonoduli yang
berdekatan dan dipisahkan oleh trabekula internodular dan sinus
trabekularis. Bagian korteks yang lebih dalam yaitu daerah parakorteks
zona tergantung timus dan ditempati limfosit T.
Medula terdiri atas korda jaringan limfatik yang beranastomosis,
korda medularis diselingi sinus2 medularis yang mengalirkan isinya ke
dalam pembuluh limpe aferen di hilus.
(Atlas Histologi di Fiore

Pankreas
Pankreas memiliki unsur eksokrin dan endokrin. Pankreas eksokrin yg
merupakan sebagian terbesar dari kelenjar, terdiri dari asini serosa yg
berhimpitan tersusun dalan lobulus kecil. Lobuli dikelilingi septa intra- dan
interlobularis dengan pembuluh darah, duktus, saraf, dan kadang2 badan
Pacini di dalam massa asini serosa terdapat pulau Langerhans yang
terisolasi. Pulau ini adalah bagian endokrin pankreas dan merupakan ciri
khas pankreas.
Sebuah asinus pankreas terdiri atas sel2 zimogen penghasil protein
berbentuk piramida mengelilingi sebuah lumen sentral yg kecil. Duktus
eksretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel
sentroasinar yg terpulas pucat di dalam lumen. Produk sekresi asini
dikeluarkan melalui sel sentroasiner  duktus interkalaris  duktus
interlobularis  duktus yang lebih besar
Pulau Langerhans adalah massa sel endokrin berbentuk bulat dengan
berbagai ukuran yang dipisahkan dari jar asini eksokrin di sekelilingnya
oleh selapis serat retikular halus. Pulau Langerhans biasanya lebih besar
dari asini dan tampak sebagai kelompok padat sel2 epitelial yang ditembus
oleh banyak kapiler. Pada pulau Langerhans terdapat 3 sel yaitu sel alfa
( penghasil hormon insulin ), sel beta ( penghasil hormon glukagon ), dan sel
delta ( penghasil hormon somatostatin )

Atlas Histologi di Fiore, Victor P. Eroschenko

2. Jelaskan fungsi masing masing organ enterohepatic!


HEPAR
a. fungsi pembentukan dan ekskresi empedu
i. hati mengekskresikan ± 1 lt empedu / hari
ii. empedu= ar 97%, elektrolit, garam empedu fosfolipid,
kolesterol dan pigmen empedu.
b. fungsi metabolit
i. peran penting pada metabolise karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan memproduksi energi dan tenaga.
c. fungsi pertahanan tubuh
i. fungsi detoksifikasi
dilakukan oleh enzim2 hati yang melakukan oksidasi, reduksi,
hidrolisis/ konjugasi zat yang kemungkinan membahayakan &
mengubahnya menjadi zat yang secara fisiologis tidak aktf
ii. fungsi perlindungan
sel kupffer yang terdapat pada dinding sinusoid hati, sbgai sel
endotel mempunyai fungsisebagai system endothelial,
berkemampuan memfagositosis yang sangat besar
membersihkan sampai 99% kuman yang ada dalam vena porta
sebelum darah menyebar melewati seluruh sinosoid
d. fungsi vaskularisasi hati
i. hati sbagai ruang penampung dan bekerja sebagai filter
IPD JILID 1 FK UI

LIEN
Fungsi utama limpa adalah

- untuk menyaring darah.karena memiliki jejaring atau network reticular


padat,limpa berfungsi sbagai penyaring efektif untuk
antigen,mikroorganisme,trombosit dan eritrosit tua atau abnormal.
- Limpa juga mendaur ulang zat besi.
- Semasa kehidupan vetal limpa adalah organ hemopoetik yg menghasilkan
granulisit dan eritrosit namun kemampuan ini menurun setelah lahir.
- Berfungsi sebagai reserfoar (menampung)darah karena strukturnya yg
longgar mirip spon.
- Berperan penting dalam menghasilkan antibody untuk melawan antigen
didalam darah.ini karena banyak limfosit G dan T dalam limpa selain
makrofag.
PANKREAS
Fungsi pankreas ada dua, maka disebut organ rangka, yaitu :

 Fungsi eksokrin, dilaksanakan oleh sel sekretori lobula yang


membentuk getah pankreas berisi enzim dan elektrolit. Jenis-jenis enzim dari
pankreas adalah :
1. Amylase ; menguraikan tepung menjadi maltosa atau maltosa
dijadikan polisakarida dan polisakarida dijadikan disakarida kemudian
dijadikan monosakarida.
2. Tripsin ; menganalisa pepton menjadi polipeptida kemudian menjadi
asam amino.
3. Lipase ; menguraikan lemak yang sudah diemulsi menjadi asam lemak
dan gliserol gliserin.
 Fungsi endokrin atau kelenjar tertutup berfungsi membentuk hormon dalam
pulau langerhans yaitu kelompok pulau-pulau kecil yang tersebar antara
alveoli-alveoli pankreas terpisah dan tidak mempunyai saluran.
Oleh karena itu hormon insulin yang dihasilkan pulau langerhans langsung
diserap ke dalam kapiler darah untuk dibawa ke tempat yang membutuhkan
hormon tersebut. Dua hormon penting yang dihasilkan oleh pankreas adalah
insulin dan glukagon
 
1).Insulin
Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh sel-sel beta di kelenjar
pankreas. Fungsi insulin dalam tubuh sangat bermacam-macam. Salah
satunya adalah membantu menurunkan kadar glukosa (gula) dalam
darah. Cara kerja insulin yang terdapat pada membran sel, sehingga
permeabilitas sel berubah dan zat makanan tadi bisa masuk ke dalam
sel. Dengan kata lain, insulin dapat dianggap sebagai suatu anak kunci
yang bertugas membuka pintu sel agar glukosa dapat masuk ke dalam
sel. Perlu diketahui juga bahwa walaupun tidak semua sel tubuh kita
membutuhkan insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam selnya
(seperti sel darah merah, sel hati dan sel ke otak), tetapi sebagian besar
sel tubuh kita sangat tergantung dengan insulin untuk memasukkan
glukosa ke dalam selnya.
Mekanisme untuk mencapai derajat pengontrolan yang tinggi yaitu :
a.) Fungsi hati sebagai sistem buffer glukosa darah yaitu meningkatkan
konsentrasinya setelah makan, sekresi insulin juga meningkat
sebanyak 2/3 glukosa yang diabsorbsi dari usus dan kemudian
disimpan dalam hati dengan bentuk glikogen.
b.) Sebagai sistem umpan balik maka mempertahankan glukosa darah
normal.
c.) Pada hypoglikemia efek langsung glukosa darah yang rendah terhadap
hypothalamus adalah merangsang simpatis. Sebaliknya epinefrin
yang disekresikan oleh kelenjar adrenalin masih menyebabkan
pelepasan glukosa yang lebih lanjut dari hati. Juga membantu
melindungi terhadap hypoglikemia berat.
Adapun efek utama insulin terhadap metabolisme karbohidrat, yaitu :
a.)Menambah kecepatan metabolisme glukosa
b.)Mengurangi konsentrasi gula darah
c.)Menambah penyimpanan glukosa ke jaringan.
 
2).Glukagon
Glukagon adalah suatu hormon yang disekresikan oleh sel-sel alfa pulau
langerhans mempunyai beberapa fungsi yang berlawanan dengan insulin.
Fungsi yang terpenting adalah : meningkatkan konsentrasi glukosa dalam
darah. Glukagon merupakan protein kecil mempunyai berat molekul 3842
dan terdiri dari 29 rantai asam amino.
Dua efek glukagon pada metabolisme glukosa darah :
a.)Pemecahan glikogen (glikogenolisis)
b.)Peningkatan glukosa (glukogenesis)
Pengatur sekresi glukosa darah perubahan konsentrasi glukosa
darah mempunyai efek yang jelas berlawanan pada sekresi glukagon
dibandingkan pada sekresi insulin, yaitu penurunan glukosa darah
dapat menghasilkan sekresi glukagon, bila glukagon darah turun 70
mg/100 ml darah pankreas menyekresi glukosa dalam jumlah yang
sangat banyak yang cepat memobilisasi glukosa dari hati. Jadi glukagon
membantu melindungi terhadap hypoglikemia

VESICA FELLEA
Fungsinya untuk menyimpan empedu dan memekatkannya akibat
absorbsi air
Empedu hati terdiri atas 97% air sedangkan empedu kantung empedu 89%
air
Apabila duktus cysticus & ductus choleducus dijepit maka tekanan
intrabiliaris meningkat sampai sekitar 320 mm empedu dlm 30 menit &
sekresi empedu berhenti. Namun bila duktus choledocus dijepit dan ductus
cysticus dibiarkan terbuka, maka air akan diserap dalam kandung empedu
& tekanan intrabiliaris hanya 100 mm empedu dlm beberapa jam
(Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)
3. Jelaskan hubungan system enterohepatic!
 Hubungan system enterohepatiK


 Sebagian besar garam empedu didaur ulang antara hati dan usus halus melalui
sirkulasi enterohepatik. Garam – garam empedu yang disekresikan oleh hati
masuk ke duodenum. Setelah ikut serta dalam pencernaan dan penyerapan lemak,
sebagian besar garam empedu direabsorbsi oleh transportasi aktif di ileum
terminal dan dikembalikan melalui vena porta hepatika ke hati, yang kembali
mensekresikan garam-garam tersebut dalam empedu
 (Fisiologi, Sherwood)

 empedu dihasilkan oleh sel hati ke dalam saluran empedu, yaitu mengalir ke
dalam duodenum. Di antara makan, orifisium duodenum duktus ini tertutup dan
empedu mengalir ke dalam vesika fellea, tempat ia disimpan. Bila makanan
memasuki mulut, sfingter sekeliling orifisium relaksasi; bila isi lambung
memasuki duodenum, maka hormon CCK (kolesistokinin) dari mukosa usus
menyebabkan vesika fellea berkontraksi. Duktus cystikus mendrainase vesika
fellea, dan duktus hepatikus bersatu dengan duktus cystikus untuk membentuk
duktus choledochus. Dan kemudian memasuki duodenum pada papila duodenum.
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC

Hubungan / peran kandung empedu dengan sistem enterohepatik


Kandung empedu mempunyai peranan penting dalam pencernaan lemak. Kandung empedu
menampung ±50ml empedu yang dapat dibuat kembali dalam merespon pencernaan makanan.
Dalam keadaan puasa kira-kira setengah dari empedu secara terus-menerus dialirkan ke dalam
kandung empedu untuk disimpan. Selama empedu berada dalam kandung empedu, maka akan
terjadi peningkatan konsentrasi empedu oleh terjadinya proses reabsorpsi ion-ion Natrium,
Kalsium, dan bikarbonat diikuti oleh difusi air sehingga terjadi penurunan pH intrasistik.
Kandung empedu mampu menurunkan volumenya jika diisi empedu 80-90 %

(Buku Ajar IPD jilid 1edisi IV)

Hubungan / peran lien dengan sistem enterohepatik


Limpa menghasilkan, memantau, menyimpan dan menghancurkan sel darah.

limpa merupakan organ sebesar kepalan tinju yang lembut dan berongga-rongga, dan berwarna
keunguan.

limpa terdapat dibagian atas rongga perut, tepat dibawah lengkung tulang iga di sebelah kiri.

Limpa berfungsi sebagai 2 organ.

bagian yang putih merupakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan bagian yang merah
bertugas membuang bahan-bahan yang tidak diperlukan dari dalam darah (misalnya sel darah
merah yang rusak).

sel darah putih tertentu (limfosit) menghasilkan antibodi pelindung dan memegang peranan
penting dalam melawan infeksi.

limfosit dapat dibentuk dan mengalami pematangan di dalam bagian putih limpa.

bagian merah limpa mengandung sel darah putih lainnya (fagosit) yang mencerna bahan yang
tidak diinginkan (misalnya bakteri atau sel yang rusak) dalam pembeluh darah.

Bagian merah memantau sel darah merah (menentukan sel yang abnormal atau terlalu tua atau sel
yang mengalami kerusakan) dan menghancurkannya.

karena itu, bagian merah ini kadang disebut sebagai kuburan sel darah merah.

bagian merah juga berfungsi sebagai cadangan untuk elemen-elemen darah, terutama sel darah
putih dan trombosit.

Jika limpa diangkat melalui pembedahan (splenektomi), tubuh akan kehilangan beberapa
kemampuannya untuk menghasilkan antibodi pelindung dan untuk membuang bakteri yang tidak
diinginkan dari tubuh.

sebagai akibatnya, kemampuan tubuh dalam melawan infeksi akan berkurang.

tidak lama kemudian, organ lainnya (terutama hati) akan meningkatkan fungsinya dalam melawan
infeksi untuk menggantikan kehilangan tersebut, sehingga peningkatan resiko terjadinya infeksi
tidak akan berlangsung lama.

Jika limpa membesar (splenomegali), kemampuannya untuk menangkap dan menyimpan sel-sel
darah akan meningkat. Splenomegali dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah,
sel darah putih dan trombosit dalam sirkulasi.
Jika limpa yang membesar menangkap sejumlah besar sel darah yang abnormal, sel-sel ini akan
menyumbat limpa dan mengganggu fungsinya.

Proses ini menyebabkan suatu lingkaran setan, yaitu semakin banyak sel yang terperangkap dalam
limpa, maka limpa akan semakin membesar; semakin membesar limpa, maka akan semakin
banyak sel yang terperangkap.

jika limpa terlalu banyak membuang sel darah dari sirkulasi (hipersplenisme), bisa timbul
sejumlah masalah, seperti:

- anemia (karena jumlah sel darah merah berkurang)

- sering mengalami infeksi (karena jumlah sel darah putih berkurang)

- kelainan perdarahan (karena trombosit berkurang).

Pada akhirnya limpa yang sangat membesar juga menangkan sel darah merah yang normal dan
menghancurkannya bersama dengan sel-sel yang abnormal.

(www.medicastore.com)

Hubungan / peran pancreas dengan sistem enterohepatik


Pankreas terbentuk dari dua sel dasar yang mempunyai fungsi sangat berbeda. Sel sel
eksokrin yang berkelompok yang berkelompok kelompok disebut asini menhasilkan unsur unsur
getah pancreas. Sel sel endokrin atu Pulau Langerharns menghasilkan sekret endokrin, insulin dan
glukagon yang penting untk metabolisme karbohidrat.

Pancreas merupakan kelenjar kompleks tubulo alveolar. Secara keseluruhan, pankreas


menyerupai setangkai anggur. Cabang- cabangnya merupakan saluran yang bermuara pada duktus
pankreatikus utama(Wirsungi). Saluran saluran kecil dari tiap asinus mengosongkan isinya ke
saluran utama. Saluran utama berjalan disepanjang kelenjar , sering bersatu dengan duktus
koledokus pada ampula Vateri sebelum masuk ke duodenum. Saluran tambahan, duktus Santorini
sering ditemukan berjalan dari caput pankreas masuk ke duodenum, sekitar satu inci di atas papila
duodeni.

(Patofisiologi, Sylvia A. Price)


Metabolisme bilirubin

Eritrosit

Globin Heme
LIEN
Fe Protoporfilin

Biliverdin
Biliverdin reductase
Bilirubin tak terkonjugasi

Bilirubin tak terkonjugasi


DARAH
+
Albumin
Albumin
Bilirubin + asam glukuronat

Bilirubin terkonjugasi

HEPAR
Kanalikuli biliaris

Ductus biliaris

Ductus hepatica dex & sin Ductus hepaticus comunis

Ductus pancreaticus wirsungi

Ductus cysticus ductus coledocus papila duodeni mayor

Vesica fellea duodenum pars


decendens

Urobilinogen
V Porta
di absorbsi
DARAH USUS
V interlobularis Sterkobilinogen
Oksidasi
Sinusoid Sterkobilin

V sentralis Warna Feses

V hepatica VCI Atrium dex Aorta Abdominal

A. renalis

Urobilinogen GINJAL
Oksidasi
Urobilin

Warna Urin
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall

4. Jelaskan sirkulasi enterohepatic!

5. Berdasarkan scenario organ organ enterohepatic apa saja yag sudah


berfungsi!

6. Fungsi asam glukoronat ?

7. Mengapa bilirubin harus dikonjugasi

Karena bilirubin bersifat toksik yang jika tidak di konjugasi oleh as.
Glukorona dia tidak bisa larut dengna air

Anda mungkin juga menyukai