Step 7 Eh LBM 1
Step 7 Eh LBM 1
1. Jelas kan anatomi, histologi, dan fisiologi hepar, vesical fellea, pancreas,
lien!
HEPAR
LIEN
Punya 3 bagian:fundus,corpus,collum
Aliran cairan empedu:hepatosit->duktus hepatikus dextra
sinistraduktus heoatikus comunisduktus cystikusdipekatkan di
vessica felleaduktus cysticusduktus choledokus bersama dg
duktus pancreatikus mayorpars descenden duodenum
PANCREAS
HEPAR
Sekresi Empedu :
Komponen Empedu :
~ Air
~ Elektrolit
~ Asam Empedu : mengemulsi Lipid dan mempermudah
pencernaan lemak.
Bile acids :
(primary bile acids) synthesized from cholesterol and
converted form bile salt by the hepatocytes, and
(secondary bile acids) formed by deconjugation and
dehydroxylation of primary bile salt by intestinal bacteria
~ Fosfolipid
Phospholipids (prymarily lecithisn)
solubized by the bile salt micelles
~ Kolesterol
~ Bilirubin(pigmen Empedu dalam darah)
90% diperoleh dari absorbsi epitel usus distal. 10% dari retikulo
endoplasma Licin melalui konjugasi Asam Kholat.
HISTOLOGI DASAR L.CARLOS JUNQUEIRA
Pembersihan darah oleh sel kupffer
Penawar racun
Menyimpan glukosa
Menyimpan lemak
Menyimpan protein :
Detoxification Function :
Removal of drugs, hormons etc :
Detoxifies drugs : sulfonamides, penicillin, erytromicin
Glikoneogenes
is
Metabolisme Protein serum yang disintesis oleh hati
protein adalah albumin serta globulin alfa dan beta
(gama globulin tidak)
Sintesis
protein Faktor pembekuan darah yang disintesis
oleh hati adalah fibrinogen, protrombin, dan
faktor pembekuan V,VII,IX,dan X. Vitamin K
merupakan kofaktor yang penting dalam
sintesis semua faktor ini kecuali faktor V
Pembentukan
urea
Penyimpanan
protein (asam
amino)
Metabolisme Hidrolisi trigliserida, kolesterol, fosfolipid,
lemak dan lipoprotein (diabsorbsi dari usus)
menjadi asam lebak dan gliserol
Ketogenesis
Hati memegang peranan utama dalam
Sintesis
sintesis kolesterol, sebagian besar diekskresi
kolesterol
dalam empedu sebagai kolesterol atau asam
Penimbunan kolat
lemak
Penimbunan Vitamin larut lemak (A,D,E,K) disimpan
vitamin dan dalam hati, juga vitamin B12, tembaga dan
mineral besi
Metabolisme Hati menginaktifkan dan menyekresi
steroid aldosteron,glukokortikoid,estrogen,progester
on, dan testosteron
Detoksifikasi Hati bertanggungjawab atas biotranformasi
zat2 berbahaya yang kemudian diekskresi
oleh ginjal
Gudang darah Sinusoid hati merupakan depot darah yang
dan filtrasi mengalir kembali dari vena kava (gagal
jantung kanan), kerja fagositik sel kupffer
membuang bakteri dan debris dari darah
Price, Sylvia A. Patofisiologi. Jakarta : EGC
Fungsi Limpa :
1. Membentuk Limfosit
2. Menghancurkan eritrosit
3. Mempertahankan organisme terhadap partikel asing yang masuk
aliran darah
4. Penimbunan darah
*Pertahanan organisme : Seperti Nodus Limfatikus yang merupakan
suatu jaringan untuk cairan limfe. Limpa juga saringan darah> dari
semua sel fagositik organisme, sel-sel fagositik limpa paling aktif
dalam memfagosit (bakteri dan virus) .
HISTOLOGI DASAR L.CARLOS JUNQUEIRA
VESICA FELLEA
LEMAK
Duodenum
Hormon Kolesistokinin
(CCK)
DARAH
Kandung Empedu
PANCREAS
HEPAR
Hepar terdiri atas satuan heksasonal disebut lobulus hati. Di pusat
setiap lobulus terdapat vena sentralis yang dikelilingi lempeng2 sel hati
yaitu hepatosit dan sinusoid secara radial. Jaringan ikat disini membentuk
triad porta / daerah porta tempat cabang arteri hepatika, cabang vena porta
dan cabang duktus biliaris. Darah arteri dan darah vena mula – mula
bercampur di sinusoid hepar saat mengalir ke arah vena sentral. Dari sini
darah memasuki sirkulasi umum melalui vena hepatika.
Sinusoid hepar adalah saluran darah yang berliku – liku dan melebar,
dengan diameter tidak teratur, dilapisi sel endotel bertingkat tidak utuh,
yang dipisahkan dari hepatosit di bawahnya oleh ruang perisinusoidal. Pada
dinding sinusoid terdapat makrofag tetap yaitu sel Kupffer. Sel Kupffer
adalah fagosit hati khusus yang berasal dari monosit drah yang berfungsi
untuk memfagositosis benda2 renik dan debris selular yang mengalir ke
sinusoid.
Hepatosit menyekresikan empedu ke dalam saluran2 halus disebut
kanalikuli biliaris yang terletak diantara hepatosit. Kanalikuli ini
mengumpul di tepi setiap lobulus di daerah porta sebagai ductus biliaris.
Ductus biliaris kemudian menjadi ductus hepatikus yang lebih besar yang
membawa empedu keluar dari hepar. Di dalam lobulus hati, empedu
mengalir dalam kanalikuli biliaris ke ductus biliaris pada daerah porta dan
darah dalam sinusoid mengalir ke vena sentralis. Jadi, empedu dan darah
tidak bercampur.
(Atlas Histologi di Fiore
VESSICA VELLEA
Dinding kandung empedu terdiri dari mukosa, lapisan fibromuskular,
lapisan jaringan ikat perimuskular, dan serosa pada semua permukaannya
kecuali hepatik dengan adventisia yang melekatnya pada hepar.
Mucosa menampakkan lipatan2 temporeryang menghilang saat kandung
empedu diregangkan oleh empedu. Kripti / divertikulum diantara lipatan
sering membentuk indentasi yg dlam di mukosa. Epitel pelapisnya adalah
epitel selapis silindris tinggi dengan sitoplasma terpulas pucat dan basal.
Lamina propria mengandung jar ikat longgar dan beberapa jaringan limfoid
difus. Serat otot polos di dalam lap fibromuskular berbaur dengan lapisan2
jaringan ikat longgar yang kaya serat elastin.
(Atlas Histologi di Fiore, edisi 9)
LIEN
Pankreas
Pankreas memiliki unsur eksokrin dan endokrin. Pankreas eksokrin yg
merupakan sebagian terbesar dari kelenjar, terdiri dari asini serosa yg
berhimpitan tersusun dalan lobulus kecil. Lobuli dikelilingi septa intra- dan
interlobularis dengan pembuluh darah, duktus, saraf, dan kadang2 badan
Pacini di dalam massa asini serosa terdapat pulau Langerhans yang
terisolasi. Pulau ini adalah bagian endokrin pankreas dan merupakan ciri
khas pankreas.
Sebuah asinus pankreas terdiri atas sel2 zimogen penghasil protein
berbentuk piramida mengelilingi sebuah lumen sentral yg kecil. Duktus
eksretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel
sentroasinar yg terpulas pucat di dalam lumen. Produk sekresi asini
dikeluarkan melalui sel sentroasiner duktus interkalaris duktus
interlobularis duktus yang lebih besar
Pulau Langerhans adalah massa sel endokrin berbentuk bulat dengan
berbagai ukuran yang dipisahkan dari jar asini eksokrin di sekelilingnya
oleh selapis serat retikular halus. Pulau Langerhans biasanya lebih besar
dari asini dan tampak sebagai kelompok padat sel2 epitelial yang ditembus
oleh banyak kapiler. Pada pulau Langerhans terdapat 3 sel yaitu sel alfa
( penghasil hormon insulin ), sel beta ( penghasil hormon glukagon ), dan sel
delta ( penghasil hormon somatostatin )
LIEN
Fungsi utama limpa adalah
VESICA FELLEA
Fungsinya untuk menyimpan empedu dan memekatkannya akibat
absorbsi air
Empedu hati terdiri atas 97% air sedangkan empedu kantung empedu 89%
air
Apabila duktus cysticus & ductus choleducus dijepit maka tekanan
intrabiliaris meningkat sampai sekitar 320 mm empedu dlm 30 menit &
sekresi empedu berhenti. Namun bila duktus choledocus dijepit dan ductus
cysticus dibiarkan terbuka, maka air akan diserap dalam kandung empedu
& tekanan intrabiliaris hanya 100 mm empedu dlm beberapa jam
(Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)
3. Jelaskan hubungan system enterohepatic!
Hubungan system enterohepatiK
Sebagian besar garam empedu didaur ulang antara hati dan usus halus melalui
sirkulasi enterohepatik. Garam – garam empedu yang disekresikan oleh hati
masuk ke duodenum. Setelah ikut serta dalam pencernaan dan penyerapan lemak,
sebagian besar garam empedu direabsorbsi oleh transportasi aktif di ileum
terminal dan dikembalikan melalui vena porta hepatika ke hati, yang kembali
mensekresikan garam-garam tersebut dalam empedu
(Fisiologi, Sherwood)
empedu dihasilkan oleh sel hati ke dalam saluran empedu, yaitu mengalir ke
dalam duodenum. Di antara makan, orifisium duodenum duktus ini tertutup dan
empedu mengalir ke dalam vesika fellea, tempat ia disimpan. Bila makanan
memasuki mulut, sfingter sekeliling orifisium relaksasi; bila isi lambung
memasuki duodenum, maka hormon CCK (kolesistokinin) dari mukosa usus
menyebabkan vesika fellea berkontraksi. Duktus cystikus mendrainase vesika
fellea, dan duktus hepatikus bersatu dengan duktus cystikus untuk membentuk
duktus choledochus. Dan kemudian memasuki duodenum pada papila duodenum.
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC
limpa merupakan organ sebesar kepalan tinju yang lembut dan berongga-rongga, dan berwarna
keunguan.
limpa terdapat dibagian atas rongga perut, tepat dibawah lengkung tulang iga di sebelah kiri.
bagian yang putih merupakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan bagian yang merah
bertugas membuang bahan-bahan yang tidak diperlukan dari dalam darah (misalnya sel darah
merah yang rusak).
sel darah putih tertentu (limfosit) menghasilkan antibodi pelindung dan memegang peranan
penting dalam melawan infeksi.
limfosit dapat dibentuk dan mengalami pematangan di dalam bagian putih limpa.
bagian merah limpa mengandung sel darah putih lainnya (fagosit) yang mencerna bahan yang
tidak diinginkan (misalnya bakteri atau sel yang rusak) dalam pembeluh darah.
Bagian merah memantau sel darah merah (menentukan sel yang abnormal atau terlalu tua atau sel
yang mengalami kerusakan) dan menghancurkannya.
karena itu, bagian merah ini kadang disebut sebagai kuburan sel darah merah.
bagian merah juga berfungsi sebagai cadangan untuk elemen-elemen darah, terutama sel darah
putih dan trombosit.
Jika limpa diangkat melalui pembedahan (splenektomi), tubuh akan kehilangan beberapa
kemampuannya untuk menghasilkan antibodi pelindung dan untuk membuang bakteri yang tidak
diinginkan dari tubuh.
tidak lama kemudian, organ lainnya (terutama hati) akan meningkatkan fungsinya dalam melawan
infeksi untuk menggantikan kehilangan tersebut, sehingga peningkatan resiko terjadinya infeksi
tidak akan berlangsung lama.
Jika limpa membesar (splenomegali), kemampuannya untuk menangkap dan menyimpan sel-sel
darah akan meningkat. Splenomegali dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah,
sel darah putih dan trombosit dalam sirkulasi.
Jika limpa yang membesar menangkap sejumlah besar sel darah yang abnormal, sel-sel ini akan
menyumbat limpa dan mengganggu fungsinya.
Proses ini menyebabkan suatu lingkaran setan, yaitu semakin banyak sel yang terperangkap dalam
limpa, maka limpa akan semakin membesar; semakin membesar limpa, maka akan semakin
banyak sel yang terperangkap.
jika limpa terlalu banyak membuang sel darah dari sirkulasi (hipersplenisme), bisa timbul
sejumlah masalah, seperti:
Pada akhirnya limpa yang sangat membesar juga menangkan sel darah merah yang normal dan
menghancurkannya bersama dengan sel-sel yang abnormal.
(www.medicastore.com)
Eritrosit
Globin Heme
LIEN
Fe Protoporfilin
Biliverdin
Biliverdin reductase
Bilirubin tak terkonjugasi
Bilirubin terkonjugasi
HEPAR
Kanalikuli biliaris
Ductus biliaris
Urobilinogen
V Porta
di absorbsi
DARAH USUS
V interlobularis Sterkobilinogen
Oksidasi
Sinusoid Sterkobilin
A. renalis
Urobilinogen GINJAL
Oksidasi
Urobilin
Warna Urin
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall
Karena bilirubin bersifat toksik yang jika tidak di konjugasi oleh as.
Glukorona dia tidak bisa larut dengna air