“DRYING”
B. Bahan
1. Pasir
2. Serbuk Gergaji
3. Air
V. DATA PENGAMATAN
1. Pasir
X = Xt - X*
Xt = (W - Ws)/Ws
R = - (Ws/A)*(ΔX/Δt)
2. Sebuk kayu
X = Xt - X*
Xt = (W - Ws)/Ws
R = - (Ws/A)*(ΔX/Δt)
Berat Berat
Waktu (t)
Serbu Serbu
k k
Kayu Kayu ΔW
Δt (Jam) Xt X ΔX R
Me Basa Basa (kg)
Jam
nit h+ h
Plate (kg),
(kg) [W]
0,257 0,108 3,32 3,58
0 0 0 0 0 0
67 16 64 16
- -
0,166666 0,16666 0,272 0,123 3,93 0,60
10 0,015 4,19 1,334
667 667 88 37 48 84
2 6
-
0,333333 0,16666 0,263 0,114 0,008 3,57 3,83 0,785
20 0,35
333 667 93 42 95 68 2 32
8
-
0,16666 0,244 0,094 0,019 2,79 3,05 1,706
30 0,5 0,77
667 48 97 45 88 4 64
8
-
0,666666 0,16666 0,230 0,080 0,014 2,23 2,49 1,229
40 0,56
667 667 47 96 01 84 36 31
04
-
0,833333 0,16666 0,207 0,057 0,023 1,31 1,57 2,019
50 0,92
333 667 45 94 02 76 28 89
08
-
0,16666 0,204 0,055 0,002 1,21 1,46 0,235
60 1 0,10
667 77 26 68 04 56 16
72
-
1,166666 0,16666 0,183 0,033 0,021 0,34 0,59 1,907
70 0,86
667 667 03 52 74 08 6 58
96
- -
1,333333 0,16666 0,171 0,021 0,011 0,12 1,023
80 0,12 0,46
333 667 37 86 66 96 11
56 64
- -
0,16666 0,175 0,026 0,05 0,31 0,18
90 1,5 0,004 0,403
667 97 46 84 36 4
6 6
1,666666 0,16666 0,173 0,024 0,002 - 0,22 - 0,193
100
667 667 77 26 2 0,02 56 0,08 04
96 8
- -
1,833333 0,16666 0,180 0,031 0,25 0,51 0,28
110 0,007 0,630
333 667 96 45 8 32 76
2 9
- - -
0,16666 0,165 0,015 0,015 1,398
120 2 0,37 0,12 0,63
667 02 51 94 65
96 44 76
-
2,166666 0,16666 0,177 0,028 0,12 0,37 0,50 -
130 0,012
667 667 59 08 32 84 28 1,103
6
- -
2,333333 0,16666 0,180 0,030 0,22 0,47 0,10
140 0,002 0,220
333 667 1 59 36 88 04
5 2
- -
0,16666 0,168 0,018 0,011 1,050
150 2,5 0,25 0 0,47
667 13 62 97 31
52 88
VI. PEMBAHASAN
Begitu pula dengan bahans erbuk kayu, pertama-tama timbang plate dalam
keadaan kosong dan bersih lalu tare kembali dan timbang 25 gram pasir.
Beri 100 ml air kedalam pasir tersebut kemudian timbang kembali. Untuk
setiap menimbang jangan lupa untuk men-tare timbangan pada angka nol.
Setelah ditimbang dilakukan pemanasan pertama selama 10 menit. Jika 10
menit telah berlalu keluarkan dan kemudian timbang plte beserta pasir yang
telah ditambahkan air dan dicatat angkanya. Kemduian dimasukkan kembali
ke dalam oven dan dilakukan pemanasan kembali selama 10 menit. Lakukan
hal tersebut hingga selisih berat yang didapat ialah 0,005 gram.
Selama bahan pasir dan serbuk kayu dimasukkan kedalam oven terjadi
proses pengeringan sesuai dengan tujuan dari praktik drying ini. Dari
percobaan yang dilakukan didapatkan hasil kadar air yang terdapat dalam
kedua bahan berbeda serta laju pengeringan yang terjadi pada kedua bahan
tersebut berbeda. Perbedan kadar air bebas dan laju pengeringan kedua
bahan tersebut berbeda dikarnakan sifat kedua bahan tersebut berbeda, luas
permukaan kedua bahan tersebut berbeda dan kadar air kedua bahan tersebut
berbeda. Semakin lama waktu pengeringan maka kadar air bebas yang
terdapat dalam suatu bahan seharusnya semakin sedikit. Namun dikarnakan
ada beberapa faktor yang menyebabkan grafik yang di buat oleh kelompok
kami menjadi naik turun grafiknya, yang seharusnya saat pemanasan
tersebut grafik hubungan antara waktu dengan kadar air pada kedua bahan
menurun. Faktor lain yang menyebabkan naik turunnya grafik tersebut salah
satunya ialah suhu ruangan yang terdapat saat praktik yang menyebabkan
berat kedua bahan tersebut menjadi naik turun. Begitupun grafik hubungan
kadar air bebas dengan laju pengeringan. Naik turun nya grafik tersebut
dikarnakan beberapa faktor kesalahan serpeti terjadi kesalahan saat
memasukkan data atau pun suhu yang terdapat dalam ruangan saat praktik
VII. TUGAS
1. Buat grafik hubungan antara waktu dengan kadar air bebas untuk bahan
pasir seperti Gambar 3.2 kemudian bagaimana hubungannya!
Grafik Hubungan Antara Waktu Dengan Kadar Air Bebas
Untuk Bahan Pasir
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
-0.1
Waktu t (Jam)
Hubungan antara waktu dengan kadar air bebas pada bahan pasir yaitu
semakin lama waktu pengeringan maka semakin kecil kadar air bebas
yang terdapat dalam pasir. Namun pada grafik tersebut beberapa kali
kadar air bebas nya naik dikarnakan suhu ruangan ataupun salah
menulis data.
2. Buat grafik hubungan antara kadar air bebas dengan laju pengeringan
untuk bahan pasir seperti Gambar 3.3 kemudian bagaimana
hubungannya!
Grafik Hubungan Antara Kadar Air Bebas Dengan Laju
Pengeringan Untuk Bahan Pasir
3.5
2.5
1.5
0.5
0
-0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
-0.5
-1
-1.5
Hubungan antara kadar air bebas dengan laju pengeringan pada bahan
pasir yaitu semakin kecil kadar air pada pasir maka laju pengeringan
makin cepat dikarnakan suhu padatan mula-mula lebih rendah dari suhu
keseimbangan maka kecepatan pengeringan akan naik.
3. Buat grafik hubungan antara waktu dengan kadar air bebas untuk bahan
serbuk kayu seperti Gambar 3.2 kemudian bagaimana hubungannya!
K ad ar A ir B eb as X (k g A ir B eb as/k g S erb u k K ay u
Grafik Hubungan Antara Waktu Dengan Kadar Air Bebas
Untuk Bahan Serbuk Kayu
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
-0.5
Waktu t (Jam)
K erin g )
Hubungan antara waktu dengan kadar air bebas pada bahan serbuk kayu
yaitu semakin lama waktu pengeringan maka semakin kecil kadar air
bebas yang terdapat dalam pasir. Namun pada grafik tersebut beberapa
kali kadar air bebas nya naik dikarnakan suhu ruangan ataupun salah
menulis data.
4. Buat grafik hubungan antara kadar air bebas dengan laju pengeringan
untuk bahan serbuk kayu Gambar 3.3 kemudian bagaimana
hubungannya!
Grafik Hubungan Antara Kadar Air Bebas Dengan Laju
Pengeringan Untuk Bahan Serbuk Kayu
2.5
1.5
0.5
0
-0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
-0.5
-1
-1.5
-2
Hubungan antara kadar air bebas dengan laju pengeringan pada bahan
serbuk kayu yaitu semakin kecil kadar air pada pasir maka laju
pengeringan makin cepat dikarnakan suhu padatan mula-mula lebih
rendah dari suhu keseimbangan maka kecepatan pengeringan akan naik.
IX. SARAN
1. Saat percobaan perhatikan dengan seksama suhu yang digunakan baik
suhu pada alat dan bahan maupun ruangan agar tidak terjadi kesalahan
berupa terjadinya kelembaban pada bahan yang sedang ilakukan
pengeringan
2. Saat mencatat berat pengeringan setiap menitnya dilakukan dengan
seksama.
DAFTAR PUSTAKA
Melyana, Ella.2019.Modul Praktik Operasi Teknik Kimia (OTK). Modul
Program
Studi Teknik Kimia Polimer, Politeknik STMI Jakarta. Hal 24 s.d 30