Hipoglikemia
Hipoglikemia
Hipoglikemi adalah keadaan hasil pengukuran kadar glukose darah kurang dari 45 mg/dL
(2.6 mmol/L). (WHO)
Hipoglikemi adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal
rendah. Keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL, atau kadar glukosa darah < 80
mg/dL. (Asuhan Neonatus, Bayi, dan Anak Balita: 2010)
PATOFISIOLOGI
1. Hipoglikemi sering terjadi pada BBLR, karena cadangan glukosa rendah.
2. Pada ibu DM terjadi transfer glukosa yang berlebihan pada janin sehingga respon insulin
juga meningkat pada janin. Saat lahir di mana jalur plasenta terputus maka transfer glukosa
berhenti sedangkan respon insulin masih tinggi (transient hiperinsulinism) sehingga terjadi
hipoglikemi.
3. Hipoglikemi adalah masalah serius pada bayi baru lahir, karena dapat menimbulkan kejang
yang berakibat terjadinya hipoksi otak. Bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan
kerusakan pada susunan saraf pusat bahkan sampai kematian.
4. Kejadian hipoglikemi lebih sering didapat pada bayi dari ibu dengan diabetes melitus.
5. Glukosa merupakan sumber kalori yang penting untuk ketahanan hidup selama proses
persalinan dan hari-hari pertama pasca lahir.
6. Setiap stress yang terjadi mengurangi cadangan glukosa yang ada karena meningkatkan
penggunaan cadangan glukosa, misalnya pada asfiksia, hipotermi, hipertermi, gangguan
pernapasan.
DIAGNOSIS
Diagnosis hipoglikemi ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan hasil pemeriksaan
kadar gula darah. Penyebabnya bisa ditentukan berdasarkan riwayat kesehatan penderita,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium sederhana. Jika dicurigai suatu hipoglikemia
autoimun, maka dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya antibodi terhadap
insulin. Penyebab lainnya adalah penyakit autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi yang
menyerang insulin.
Kadar insulin dalam darah naik turun secara abnormal karena pankreas menghasilkan
sejumlah insulin untuk melawan antibodi tersebut. Hal ini bisa terjadi pada penderita atau
bukan penderita diabetes.
Resiko terjadinya hipoglikemia :
1. Riwayatbayi menderita asfiksia, hipotermi, hipertermi, gangguan pernapasan
2. Riwayat bayi prematur
3. Riwayat bayi Besar untuk Masa Kehamilan (BMK)
4. Riwayat bayi Kecil untuk Masa Kehamilan (KMK)
5. Riwayat bayi dengan ibu Diabetes Mellitus
6. Riwayat bayi dengan Penyakit Jantung Bawaan
7. Bayi yang beresiko terkena hipoglikemia
8. Bayi dari ibu diabetes (IDM)
9. Bayi yang besar untuk masa kehamilan (LGA)
10. Bayi yang kecil untuk masa kehamilan (SGA)
11. Bayi prematur dan lewat bulan
12. Bayi sakit atau stress (RDS, hipotermia)
13. Bayi puasa
14. Bayi dengan polisitemia
15. Bayi dengan eritroblastosis
16. Obat-obat yang dikonsumsi ibu, misalnya sterorid, beta-simpatomimetik dan beta blocker
GEJALA KLINIS
1. Sianosis
2. Kejang atau tremor
3. Letargi dan menyusui yang buruk
4. Apnea
5. Tangisan yang lemah atau bernada tinggi
6. Hipotermia
DIAGNOSIS BANDING
insufisiensi adrenal, kelainan jantung, gagal ginjal, penyakit SSP, sepsis, asfiksia,
abnormalitas metabolik (hipokalsemia, hiponatremia, hipernatremia,
hipomagnesemia,defisiensi piridoksin).
PENYULIT
Hipoksia otak
Kerusakan sistem saraf pusat
TATALAKSANA
a. Monitor
Pada bayi yang beresiko (BBLR, BMK, bayi dengan ibu DM) perlu dimonitor dalam 3 hari
pertama :
1. Periksa kadar glukosa saat bayi datang/umur 3 jam
2. Ulangi tiap 6 jam selama 24 jam atau sampai pemeriksaan glukosa normal dalam2 kali
pemeriksaan.
Kadar glukosa ≤ 45 mg/dl atau gejala positif tangani hipoglikemi
Pemeriksaan kadar glukosa baik, pulangkan setelah 3 hari penanganan hipoglikemia selesai
b. Penanganan hipoglikemia dengan gejala :
1. Bolus glukosa 10% 2 ml/kg pelan-pelan dengan kecepatan 1 ml/menit
2. Pasang jalur iv D10 sesuai kebutuhan (kebutuhan infus glukosa 6-8 mg/kg/menit).
Contoh : BB 3 kg, kebutuhan glukosa 3 kg x 6 mg/kg/mnt = 18 mg/mnt = 25920 mg/hari.
Bila dipakai D 10% artinya 10 g/100cc, bila perlu 25920 mg/hari atau 25,9 g/hari berarti
perlu 25,9 g/ 10 g x 100 cc= 259 cc D 10% / hari
Atau cara lain dengan GIR
Konsentrasi glukosa tertinggi untuk infus perifer adalah 12,5%, bila lebih dari 12,5%
digunakan vena sentral.
Untuk mencari kecepatan Infus glukosa pada neonatus dinyatakan dengan GIR.
Kecepatan Infus (GIR) = glucosa Infusion Rate
S :
1. Quick check
2. Ibu mengatakan kehamilannya cukup bulan
3. Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 16 Mei 2011 pukul 14.00 jenis kelamin laki-laki
4. Ibu mengatakan keadaan bayin saat lahir segera menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus
otot baik.
5. Ibu mengatakan warna air kwtuban jernih
6. Ibu mengatakan tidak ada riwayat riwayat penakit diabetes
O :
Dilakukan pemeriksaan tanggal 17 mei 2011
Reflek Graft/Plantar : + / +
Reflek Sucking :-
Reflek Babinsky : -
Pemeriksaan Fisik
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Simetris kanan kiri, jari-jari lengkap, tidak ada kelainan
Ekstremitas bawah : Simetris kanan kiri, jari-jari lengkap, tidak ada kelainan.
Anus : + ( sudahadapengeluaran )
Cacat : -
A : Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 hari dengan hipoglikemi
Masalah Potensial : kejang, hipoksia otak, asfiksia, kematian
1. Jika tidak kejang Infuse glukosa 10 % sebanyak 60 – 80 ml/kg per bolus perhari.
3. Pantau kadar gula dalam darah setiap 6 jam, dalam 24 jam.
P :
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa bayi ibu mengalami hipoglikemi yaitu dimana
suatu kondisi bayi mengalami kekurangan gula dalam darah dikarenakan berat badan bayi
2300 gr, suhu bayi 36ºC.
Ev : ibu mengerti hasil pemeriksaan
2. Periksa kadar glukosa dalam darah setiap 6 jam, selama 24 jam :
Ev : kadar gula dalam darah bayi < 40 mg/dl (70 – 100 mg/dl)
3. Ulangi setiap 6 jam selama 24 jam atau sampai pemeriksaan glukosa normal dalam 2 kali
pemeriksaan.
Ev : pemeriksaan telah dilakukan
5. Jika bayi malas menyusu pertimbangkan pemberian makanan melalui lambung
6. Menyarankan ibu untuk sesering mungkin memberikan bayinya ASI setiap 2 jam.
Ev : Bayi diberikaan ASI setiap 2 jam
7. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayinya dengan cara dibedong, kontak
skin to skin, jika bayi BAK/BAB segera ganti popok bayi.
Ev : ibu mau melakukan