50
Pada konstruksi perkerasan kaku, perkerasan tidak dibuat menerus sepanjang jalan
seperti halnya yang dilakukan pada perkerasan lentur. Hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya pemuaian yang besar pada permukaan perkerasn sehingga dapat menyebabkan
retaknya perkerasan, selain itu konstruksi seperti ini juga dilakukan untuk mencegah
terjadinya retak menerus pada perkerasan jika terjadi keretakan pada suatu titik pada
perkerasan. Salah satu cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya hal diatas adalah
dengan cara membuat konstruksi segmen pada perkerasan kaku dengan sistem joint untuk
menghubungkan tiap segmennya.
2. Perkerasan komposit, yaitu perkerasan kaku dengan plat beton semen sebagai lapis pondasi
dan aspal beton sebagai lapis permukaan
Keterangan:
JKN = jumlah kendaraan niaga
JKNH = JKN Harian saat jalan dibuka
R = faktor pertumbuhan lalu lintas
n / m = tahun rencana
i / i’ = pertumbuhan lalu lintas
Tanah Dasar
Parameter yang digunakan adalah modulus reaksi tanah dasar (k) yang didapat
melalui metode pengujian AASHTO T.222-81 atau dari korelasi nilai CBR.Nilai k minimal
adalah2 kg/cm3. Sifat yang perlu diperhatikan dari tanah dasar adalah kembang susut, intrusi
dan pumping, dan keseragaman daya dukung tanah dasar. Apabila digunakan lapis pondasi
bawah maka digunakan nilai k gabungan. Untuk satu ruas jalan, nilai modulus Rencana
digunakan persamaan:
50000 - 35210 -
lapis pondasi distabilisasi semen 3.5 -6.9
1000000 70420
40000 - 28170 -
tanah distabilisasi semen 2.8 -6.2
900000 63380
350000 - 24650 -
lapis pondasi diperbaiki aspal 2.4 -6.9
1000000 70420
Kekuatan Beton
Untuk desain perkerasan kaku kekuatan beton yang dipertimbangkan adalah kekuatan lentur
(flexural strength) umur28 hari yang didapat dari pengujian menggunakan metode ASTM C-
78 atau korelasi dari nilai kuat tekan beton umur28 hari sbk 28). Korelasi kauat lentur dan
kuat tekan beton dinyatakan dalam persamaan
Kendaraan niaga
Jumlahjalur
1 arah 2 arah
1 jalur 1 1
4 jalur - 0.45
5 jalur - 0.425
6 jalur - 0.4
PerananJalan FK
JalanTol 1.2
JalanArteri 1.1
JalanKolektor/Lokal 1
270
0.68 3500
Tujuan tulangan
–Mengurangi retakan
–Mengurangi sambungan plat
–Mengurangi biaya pemeliharaan
Tulanganpadaperkerasanbetonbersambung
Aspal beton,
1.8
Lataston
Koral 1.5
Sirtu 1.2
Tanah 0.9
Tulangan pada perkerasan beton menerus
Tabel. Korelasi Kuat Tekan Beton dan Angka Ekivalensi Antara Baja dan Beton
Kuat Tekan
n
Beton
≥ 290 1.8