Anda di halaman 1dari 24

Slide

Pembenihan Udang Vannamei Litopenaeus


vannamei Menggunakan Sistem Resirkulasi
Tertutup saat Masa Pandemi
AKUAKULTUR

KELOMPOK 2:
Muhammad Iqbal Azwar
01311740000044
Nathania Dinar Wahyudi
01311740000056
Ayunda Novita Rani
01311740000062
Slide 2

APA ITU RESIRKULASI?

• Salah satu sistem budidaya dalam proses produksi biota budidaya


dengan sistem lingkungan dan keamanan yang terkontrol

• Sistem resirkulasi merupakan air yang keluar dari wadah


pemeliharaan ditampung di bak penampungan air kemudian air
tersebut dipakai kembali
Slide 3

SISTEM RESIRKULASI TERTUTUP

Sirkulasi tertutup merupakan metode budidaya dengan tidak melakukan


sirkulasi air, dimana penambahan air baru hanya dilakukan untuk
mengganti air yang hilang karena penguapan dan buangan air limbah
budidaya (Subyakto dkk., 2009).

Awesome
• Suatu teknologi tinggi yang diterapkan pada akuakultur.
• Budidaya dilakukan pada perairan tertutup atau indoor dengan
wadah
• Filter pada system ini berfungsi mekanis untuk menjernihkan air
• Fungsi dari filter ini secara biologis untuk menetralisasi senyawa
amoniak yang toksik menjadi senyawa nitrat yang kurang toksik à
nitrifikasi
Slide 4

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NITRIFIKASI

• Besarnya buangan metabolit dan sisa pakan


àSangat dipengaruhi oleh padat penebaran ikan yang dipelihara

• Mengakibatkan cepat menurunnya kualitas air à tingginya metabolit


dan sisa pakan – dekomposisi dari metabolit dan sisa pakan
menghasilkan produk sampingan yang akan toksik à amoniak
Slide 5

PERBEDAAN ANTARA RESIRKULASI TERBUKA DAN


TERTUTUP
TERBUKA TERTUTUP
-Berbasis Perairan (waterbase -Berbasis daratan (landbase
aquaculture) aquaculture)
-Interaksi antara ikan dan -Terdapat pembatas antara unit
linkungan perairan tersebut budidaya dengan perairan sumber
hampur tidak ada pembatas air
-Unit budidaya ditempatkan di
badan perairan

Contoh: Contoh:
Keramba, Rakit Apung, Bagan Kolam, Tambak
Tancap
Slide 6

CARA KERJA SISTEM RESIRKULASI

• Salah satu modul sistem resirkulasi akuakultur terdiri dari unit


perlakuan, unit budidaya, saluran pasok atau supply canal, dan
saluran air bersih atau clean water canal/sub inlet.

• Penambahan air ke dalam system dilakukan melalui unit


karantina (quarantine unit) dalam jumlah yang relative sedikit,
yaitu hanya mengganti volume air yang hilang akibat
penguapan, rembesan dan pembersihan dasar tambak(sifon).
Selain itu juga sering dibantu dengan aksesoris lainnya seperti
pompa, aerator, dan lain-lain
Slide 7
HAL TERPENTING DALAM SISTEM
RESIRKULASI TERTUTUP

• Penyediaan kondisi yang memungkinkan untuk


membuang limbah padatan, limbah ammonia, dan
pengadaan aerasi
• Pengolaan kualitas air
• Monitoring penyakit untuk mengetahui kesehatan UNSUR UNSUR SISTEM
udang vannamei selama pemeli-haraan dilakukan RESIRKULASI TERTUTUP
untuk virus
Awesome
monitoring penyakit rutin setiap 20 hari sekali
Terdapat enam unsur utama system
• Pengololaan pakan resirkulasi:
• Penebaran benih: penebaran dilakukan pada pagi 1. pompa,
hari yang tujuannya untuk mengurangi tingkat stres, 2. filtrasi,
tingkat teknologi yang digu-nakan adalah semi 3. pasokan oksigen,
intensif dengan padat tebar 60 ekor/m . 4. pengendalian pathogen, dan
5. pengaturan suhu.
Slide 8

FILTRASI

Fiter terbaik dalam system resirkulasi adalah filter dengan gabungan filter fisika,
biologi, dan kimia

àFisika: Ijuk dan pasir


• Sebagai penyaring kotoran
àBiologi: Batu kerikil
• Sebagai tempat tinggal bakteri pengurai
àKimia: Batu karang
• Sebagai penyerap zat-zat berbahaya seperti amonia
Slide 9

BIOFILTER

• Media yang digunakan dalam biofilter yaitu bioball dengan fungsi


sebagai tempat hidup bakter-bakteri yang diperlukan untuk menjaga
kualitas air. Dalam media biofilter menggunakan bioball diharapkan
dapat membentuk biofilm yang merupakan tempat nutrisi untuk
pertumbuhan populasi mikroorganisme dan membantu mencegah
lepasnya sel-sel dari permukaan pada sistem yang mengalir

• Selain itu biofilter sederhana lainnya yaitu MBBR. Moving Bed


Biofilm Reactor (MBBR) adalah salah satu unit pengolahan biologis
yang memanfaatkan biofilm yaitu dengan sistem fluidized attached
growth (mikroorganisme yang tumbuh pada media) tanpa terjadi
clogging
Slide 10

Perbedaan Biofloc dan Sistem Resirkulasi


Slide 11

WADAH YANG DAPAT DIGUNAKAN

FIBER GLASS TANK


AKUARIUM
KELEBIHAN MENGGUNAKAN KEKURANGAN SISTEM Slide 12

SISTEM RESIRKULASI TERTUTUP RESIRKULASI TERTUTUP


• Penggunaan air yang lebih hemat • Biaya investasi dan modal yang
• Lebih higienis mahal,
• Kebutuhan ruang atau lahan yang sedikit • Memerlukan fasilitas untuk
(fleksibilitas lokasi budidaya) penanganan kualitas air yang sangat
• Mudah dalam pengendalian dan pemeliharaan baik
• Kemudahan dalam mempertahankan suhu dan • Biaya listrik dan sistem pemompaan
kualitas air
• Awesome
Ramah lingkungan aman dari pencemaran yang •
menjadi sangat tinggi,
Memerlukan tenaga kerja dan
terjadi di luar lingkungan perairan manager yang berpengalaman,
• Dapat dilaksanakan sepanjang waktu • Sistem harus dikontrol dengan baik,
• Mampu meningkatkan produksi jika terjadi kontaminasi (penyakit dan
polusi) dapat menyebar dengan cepat
keseluruh sistem dan berakibat fatal
PENERAPAN SISTEM RESIRKULASI TERTUTUP DI Slide 13

MASA PANDEMI

Biaya operasional yang diperlukan untuk kegiatan akuakultur di rumah harus terjangkau bagi
masyarakat dengan tenaga kerja pada umumnya para anggota keluarga. Selain itu, kegiatan
akuakultur dapat pula merupakan kegiatan sambilan yang dapat menghasilkan
keuntungan dan dapat menunjang standar hidup.

Berikut penerapan sistem sirkulasi tertutup di masa pandemi yang bisa dilakukan dirumah:
Awesome
• Penerapan sistem resirkulasi tertutup dapat dilakukan dengan sedikit monitoring sehingga
tidak banyak memakan waktu yang dapat menganggu pekerjaan lain.
• Sistem resirkulasi tertutup ini juga membutuhkan sumber daya yang tidak banyak yaitu
menggunakan sedikit lahan dan berprisip hemat air. Hal tersebut mengurangi cost yang
ditimbulkan dalam perawatan dan pelaksanaan sistem akuakultur ini.
• Penggunaan waktu yang sedikit cocok bagi masyarakat yang ingin melakukan usaha bisnis
budidaya akuakultur dengan sistem resirkulasi tertutup di rumah akibat pandemi ini.
• Sistem ini awalnya membutuhkan modal yang cukup banyak dalam perakitannya.
Pembenihan Udang Vannamei Litopenaeus vannamei Slide 14

Menggunakan Sistem Resirkulasi Tertutup saat Masa Pandemi


Udang Vannamei yang dikenal mempunyai
keunggulan daripada udang windu diantaranya lebih
resisten terhadap serangan virus pada kenyataannya
pada saat ini udang vannamei juga sering terjadi
kegagalan karena serangan virus. Permasalahan
tersebut sangat mempengaruhi hasil budidaya sehingga

Awesome
perlu dicari alternatif metode pemeliharaan untuk
menghindari serangan virus pada usaha budidaya
udang vannamei. Salah satu upaya yang perlu dilakukan
adalah budidaya dengan metode sirkulasi tertutup.
Penggunaan probiotik pada budidaya udang
vannamei diharapkan dapat mengendalikan kualitas air
media pemeliharaan sehingga bakteri pengurai yang
menguntungkan dapat menekan bakteri yang
merugikan.
Slide 15

Produksi calon induk udang vanamei


(Litopenaeus Vannamei) dengan sistem resirkulasi
tertutup pada bak raceway memiliki beberapa
manfaat antara lain biosekuriti dan mengurangi
resiko kontaminasi air dari penyakit dan organisme
pembawa penyakit. Manfaat lain, sistem ini
membuat kestabilan kualitas air lebih terjaga.
Sistem ini sangat bergantung kepada penggunaan
probiotik untuk mempertahankan kestabilan
parameter kualitas airnya.
Probiotik diharapkan bisa menekan
pertumbuhan bakteri baik dari lingkungan
maupun dalam saluran pencernaan yang
membantu dalam proses pencernaan dan
penyerapan dalam usus sehingga diharapkan
semua nutrisi bisa terserap dan akan
mempercepat pertumbuhan.
Slide 16

• Sistem resirkulasi tertutup pada prinsipnya adalah mengunakan


kembali air untuk budidaya udang, sehingga dapat mengurangi
pengunaan air dari luar system.

• Dalam pelaksanaannya air yang digunakan disterilisasikan terlebih


dahulu, demikian pula bila ada tambahan air dari luar air yang telah
digunakan dipetak-petak tambak diresirkulasikan kembali ke
masing-masing tambak udang setelah sebelumnya mengalami
beberapa perlakuan.
Slide 17

Prospek Bisnis dan ekonomi

Dari beberapa keunggulan udang vanamei, pasar pun kemudian meresponnya


dengan baik. Karena dengan kualitas yang dimiliki serta harga yang
terjangkau dan stabil membuat udang vaname selalu menjadi pilihan istimewa
bagi penjual dan pembelinya. Tidak hanya pasar dalam negeri, udang vaname
produksi Indonesia ini kini juga telah menjadi komoditas favorit untuk sajian
restoran berkelas di luar negeri.
Slide 18

Aplikasi Sistem Resiskulasi Tertutup


Sederhana

7 Keterangan :
1. Bak Pembenihan
2. Bak filtrasi 1 (Ijuk)
3. Bak filtrasi 2 ( BioBall)
4. Bak Aerasi dan filtrasi 3 (Kaldnes
MBBR)
1 5. Aerator
6. Pipa pembuangan
7. Pipa Paralon
2

3
5
4
6
Slide 19

Bahan yang
digunakan

Bak Fiberglass dengan Diameter 100


cm dan Tinggi 50 cm, Ember Filter 40
Liter, Sikat 30Cm atau ijuk, Bioball
1,200 pcs, Kaldnes MBBR 8 liter,
Paralon Inlet dan Outlet berbagai
ukuran dan fitting set, Pompa air,
Aerator Air, Selang silicon, Batu
Gelembung, dan Rangka
besi.penyangga.
Slide 20

Gambaran awal rangkaian Sistem Resirkulasi Tertutup sederhana


Pembenihan Udang Vannamei Litopenaeus vannamei
Analisis Biaya Slide 21

Nama Barang Harga Satuan Jumlah yang Total


dibutuhkan
Bak Fiberglass 100x50 cm Rp. 850.000 1 buah Rp. 850.000

Ember 40 Liter Rp. 50.000 3 buah Rp. 150.000


BioBall Rp. 125 1200 buah (dibagi 6 Rp. 150.000
pack)
Kaldnes MBBR Rp. 20.000 8 liter Rp. 160.000
Pompa Air Rp. 250.000 1 buah Rp. 250.000
Aerator Rp. 150.000 1 buah Rp. 150.000
Sikat Rp. 10.000 8 buah Rp. 80.000
Selang Silicon Rp. 50.000 1 buah Rp. 50.000
Batu filter Rp. 10.000 4 buah Rp. 40.000
Paralon set Rp. 500.000 1 set Rp. 500.000
Rangka Besi Rp. 1.500.000 1 set Rp. 1.500.000
Jumlah Rp. 3.880.000
Slide 22

Kesimpulan

• Metode sirkulasi tertutup dapat diterapkan dengan menggunakan probiotik


secara penuh untuk mempertahankan kualitas lingkungan agar tetap baik.

• Sistem budidaya menggunakan sirkulasi tertutup dengan penggunaan


probiotik dapat diterapkan pada budidaya tambak udang semi intensif.

• Sistem budidaya udang vannamei semi intensif dengan sirkulasi tertutup


menggunakan probiotik sebaiknya diterapkan di masyarakat untuk
mengurangi tekanan lingkungan agar sistem berbudidaya udang dapat
lestari dan ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA Slide 23

Edhi,W.A. 2001. Dari Closed Recirculation System ke Closed System, Mitra Bahari, VI:51-52 2).
Hastuti, Y .P ., K. Nirmala, I. Rusmana, R. Affandi, and W.B. Kuntari. (2017). Optimization of Stocking density in intensification of Mud crab Scylla serrata
cultivation in the resirculation system. J. Akuakultur Indonesia. 16: 253-260.
Jusepa N.R., dan Herumurti. W. 2016. Pengolahan Lindi Menggunakan Moving Bed Biofilm Reactor dengan Proses AnaerobikAerobik-Anoksik. JURNAL
TEKNIK ITS. 5( 2) : 254-259
Mulyadi, Tang, U., Yani, E. S. 2014. Sistem Resirkulasi dengan menggunakan filter yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus).
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. Volo. 2(2):117-124
Nuryadi, Sutrisno, dan Puspaningsih, D. 2009. Fitoremediasi Kolam Ikan dengan Memanfaatkan Sayuran. Media Akuakultur. Vol. 4(1)
Pramita A., Prasetyanti, D. N., dan Fauziah D. N. 2020. Penggunaan Media Bioball Dan Tanaman Kayu Apu (Pistia Stratiotes) Sebagai Biofilter Aerobik Pada
Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga. Journal of Research and Technology, 6 (1): 131-136
Putra I, D. Djoko S, Dinamella W. 2010. Penyerapan Nitrogen dengan Medium Filter Berbeda Pada Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam Sistem
Resirkulasi. Thesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Putri, D.S. 2014. Pemanfaatan Media Kotoran Ayam dan Limbah Ikan Lele pada Budidaya Cacing Sutra (Tubificidae) dengan Sistem Resir- kulasi Wadah
Bertingkat. Tesis. Seko- lah PascaSarjana. Institut Pertanian Bogor. 34 hal.
Rejeki S., Aryati R. W., dan WIdowati L. L. 2019. Pengantar Akuakultur. Semarang : Undip Press
Setyono, D. E. D. 2012. Akuakultur dengan Sistem Resir. Oseana. 37(3): 45-50
Sidik, A.S., Sarwono, Agustina. 2002. Pengaruh padat penebaran terhadap laju nitrifikasi dalam budidaya ikan sistem resirkulasi tertutup. Jurnal Akuakultur
Indonesia. 1(2):47-51.
Slembrouck, J., Oman K., Maskur, dan Marc L. 2005. Petunjuk Teknis Pembenihan Ikan Patin Indonesia, Pangasius djambal. IRD-BRKP: Jakarta.
Suantika et al., 2018. Closed Aquaculture System: Zero Water Discharge for Shrimp and Prawn Farming in Indonesia, Biological Resources of Water. Intech Open:
297-327
Subrata, D.M., Budi I.S., Lenny S., dan Aryanto. 2001. Sistem resirkulasi air tertutup untuk pembenihan ikan patin (Pangasius sp.) (bagian 1): Pengendalian suhu
air dengan pengendali mikrokontroller. Buletin Keteknikan Pertanian. Vol. 15, No. 3.
Subyakto, S., Sutende, D., Afandi, M., dan Sofiati. 2009. BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEMIINTENSIF DENGAN METODE
SIRKULASI TERTUTUP UNTUK MENGHINDARI SERANGAN VIRUS. Jurnal ilmiah Perikanan dan Kelautan. Vol.1 (2): 121-127
Tetzlaff, BL., Heidinger, RC. 1990. Basic principles of biofiltration and system design, SIUC Fisheries Bulletin No. 9, SIUC Fisheries and Illinois Aquaculture
Center.
Twarowska, et. al. 1997. Waste Treatment and Waste Characterization Evaluation of an Intensive Recirculating Fish Production System. North Carolina:
Department of Biological and Agricultural Engineering, North Carolina State University.
Slide 24

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai