Anda di halaman 1dari 7

Ebb & Flow Aquaponik Sistem

21 November 2014Tak Berkategori

Berikutnya adalah sistem Aquaponik ebb & flow. Sistem aquaponik ini memiliki prinsip
membanjiri media tanam. lalu setelah penuh, air dibuang secara otomitis dengan alat yang
bernama bell siphon.

Bell siphon bekerja dengan prinsip mirip pelampung pada tangki toilet. Bedanya, pelampung
toilet akan menghentikan aliran air bila sudah penuh, sedangkan bell siphon akan mengeluarkan
air jika sudah penuh.

Sistem aquaponik ebb & flow ini adalah sistem aquaponik yang relatif paling sederhana jika
dibandingkan sistem aquaponik raft dan aquaponik NFT. Mengapa demikian? Karena biofiltrasi
terjadi langsung di media tanam.

Dengan demikian, proses biofiltrasi tambahan tidak diperlukan lagi. Hal ini mengurangi
kerumitan dalam mendesain sistem aquaponik.

Kelebihan lainnya dari sistem aquaponik ebb & flow ini adalah persemaian biji dapat langsung
dilakukan di media tanam aquaponik. Jadi, tidak repot lagi memindahkan tanaman.
Aquaponik sistem ini memakai media tanam seperti batu kerikil, pecahan genteng, atau yang
lebih modern memakai media tanah liat yang diproduksi pabrik yang bernama hydroton.

Selain media tanam, sebagain orang juga memasukka cacing ke dalam media tanam agar medua
tanam tetap gembur dan lebih subur.

Kelemahan sistem ini selain pemakain listrik yang 24 jam untuk mengairi media tanam, juga
harus memperhatikan perawatan terutama perawatan bell siphon. Bila tidak diperhatikan
terkadang terjadi kegagalan pada bell siphon sehingga air meluap.

Sering terjadi karena kegagalan bell siphon ini, air dalam kolam ikan habis dan ikan mati karena
kekurangan air.

Baru satu komentar saja

NFT Aquaponik
20 November 2014Tak Berkategori
NFT Aquaponik (Nutrient Film Technique) Adalah sistem aquaponik dengan mengaliri media
tanam dengan lapisan tipis air yang mengalir. Sama seperti raft aquaponik, sistem ini tidak
menggunakan media tanam

Akar tanaman dibiarkan menyentuh dasar tempat berdirinya tanaman lalu dialiri air. Air yang
mengalir tidak boleh tergenang. Jadi air harus selalu mengalir cepat membentuk lapisan tipis.

Kelebihan sistem ini adalah air yang dipakai untuk mengairi tanaman sangat kecil. Oleh karena
itu, pompa yang dipakai pun relatif kecil. Produktifitas tidak setinggi sistem raft, tetapi cukup
memberi hasil yang relatif besar.

Namun demikian, sistem NFT ini memiliki beberapa kelemahan.

Pertama, sistem ini sangat rentan terhadap perubahan cuaca. Jika sebelumnya udara dingin di
pagi hari, lalu menjadi panas di siang hari, maka hal ini berakibat buruk terhadap akar tanaman.

Akar tanaman yang mengalami perubahan temperatur yang demikian cepat akan mati. Sehingga
tanaman pun juga akan mati.

Kedua, sama seperti pada sistem raft aquaponik, sistem ini memerlukan tambahan proses
biofiltrasi mengingat biofiltrasi yang terjadi pada media tanam kurang memadai.

Ketiga, dalam sistem ini juga hanya tanaman sayuran yang menyukai banyak air saja yang dapat
dibudidayakan. Sedangkan tanaman jenis lain. Kurang dapat dibudidayakan dengan sistem ini.

Keempat, persemaian juga tidak dapat dilakukan dengan sistem NFT aquaponik ini. Jadi
persemaian harus dilakukan di tempat lain.

Kelima, karena akar tanaman harus selalu terbasahi oleh air yang mengalir, maka pompa harus
bekerja selama 24 jam. Sebentar saja pompa berhenti akan menyebabkan kekeringan pada akar
tanaman.

Oleh karena itu, walaupun tidak sebesar sistem raft aquaponik, pemakaian listrik untuk sistem
NFT ini relatif cukup tinggi.

Baru satu komentar saja

Sistem Raft Aquaponik


19 November 2014Tak BerkategoriAquaponik, sistem
“>

Kemarin telah dibahas perihal berbagai jenis sistem aquaponik. Sekarang mari kita belajar
tentang masing-masing kelebihan dan kelemahan sistem aquaponik tersebut.

Pertama kita bahas sistem raft aquaponik. Sistem ini meletakkan tanaman langsung diatas air
dengan mamakai stereofoam. Artinya tanaman di masukkan dalam stereofoam yang telah
dilubangi dan membiarkan akar tanaman mengambang dalam air.

Kelebihan sistem ini adalah akar tanaman langsung bisa menyerap zat hara organik yang ada di
dalam air. Hal ini membuat tanaman tumbuh lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem lain.

Oleh karena itu produktifitas sistem raft ini jauh lebih tinggi dan banyak digunakan dalam
berbagai proyek aquaponik komersial.

Selain itu, air tersedia dalam jumlah besar sehingga kecil kemungkinan ikan kekurangan air.

Kekurangan sistem ini adalah sistem ini rentan terhadap serangan bakteri pada akar tanaman.
Seperti diketahui, tanaman diletakkan langsung diatas air kolam yang menggenang. Air yang
menggenang merupakan habitat yang sangat ideal bagi perkembangan bakteri patogen yang
menyebabkan kebusukan pada akar.
Selain itu, karena direndam dalam air, akar seringkali kekurangan oksigen. Hal ini menyebabkan
kemampuan akar untuk bernapas menjadi berkurang.

Oleh karena itu di dalam air dibawah akar harus ditempatkan aerator yang akan mensuplai
oksigen bagi akar tanaman. Hal ini menambah biaya dalam penggunaan listrik.

Kekurangan lainnya adalah sistem ini hanya dapat diaplikasikan pada tanaman yang menyukai
air seperti selada air, kangkumg, dll. Tanaman jenis lain seperti cabai tidak dapat memakai
sistem ini.

Selain itu, sistem ini juga hanya dapat digunakan sebagai tempat pembesaran tanaman.
Sedangkan untuk persemaian bibit harus dilakukan di tempat lain.

Karena akar tanaman direndam dalam air, maka kita harus memastikan bahwa air dibawah
tanaman harus benar-benar bersih dari sisa bahan organik padat. Air yang kotor merupakan
tempat berkembang biaknya bakteri patogen yang menyebabkan kebusukan akar.

Oleh karena itu, kekurangan lainnya dari sistem raft aquaponik ini adalah sistem filtrasi air dari
kolam ikan menuju kolam pembesaran tanaman harus baik sekali. Jika tidak, sistem ini akan
mengalami kegagalan.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan dari sistem raft aquaponik ini adalah pemakaian listrik. Hal
ini mengingat pemakaian air yang besar menyebabkan besarnya pompa yang dipakai untuk
memompa air dan pompa air ini bekerja 24 jam.

Sekarang anda tahu kan bahwa sistem raft aquaponik ini tidaklah sesederhana yang dipikirkan
orang. Banyak parameter yang harus dijaga agar sistem ini dapat berjalan dengan optimal.

Setidaknya ada 4 hal yang harus anda jaga.

1. Air harus selalu benar-benar jernih.

2. Pompa air dan aerator harus selalu on

3. Filter air harus selalu dicek jangan sampai mampet

4. Batu aerator di kolam ikan maupun tanaman harus selalu dicek agar tidak mampet.

Dengan demikian sistem raft aquaponik ini memerlukan perawatan yang ekstra lebih tinggi dan
biaya lebih besar dibandingkan dengan sistem lain.

Demikian sekilas tentang raft aquaponik semoga bermanfaat. Terima kasih telah membaca blog
ini.
Tinggalkan komentar

Berbagai Jenis Sistem Aquaponik


18 November 2014Tak Berkategori

Saat ini banyak orang ingin belajar aquaponik tetapi tidak tahu caranya. Oleh karena itu, kita akan
bersama-sama belajar berdasarkan pengalaman saya. Aquaponik adalah teknik bercocok tanam
yang menggabungkan aquaculture dan hidroponik. Aquaculture adalah pemeliharaan ikan dalam
kolam sedangkan hidroponik adalah teknik menanam tanaman tanpa media tanah. Penggabungan
keduanya menjadi aquaponik.

Prinsip kerja aquaponik adalah mengalirkan air dari dalam kolam ikan ke media tempat menanam.
Setelah mengairi tanaman, air akan kembali lagi ke kolam. Demikian seterusnya. Air dari kolam ikan
yang kotor dan kaya akan bahan organik akan diserap oleh tanaman dan air yang kembali ke dalam
kolam akan menjadi jernih.

Ada beberapa model aquaponik yang dikenal di dunia ini.


Pertama, sistem raft. Sistem raft ini adalah tanaman diletakkan langsung diatas air sehingga akar
tanaman mengambang di air. Tentunya ikannya di tempatkan di kolam yang berbeda. Jika tidak,
akar tanaman akan habis dimakan ikan.

Kedua, sistem ebb & flow. Sistem ini bekerja dengan memakai alat yang bernama bell siphone. Alat
ini berfungsi mengeluarkan air dari media tanam ketika air sudah memenuhi media tanam.

Ketiga, sistem NFT (Near Film Technique). Sistem ini bekerja dengan cara mengaliri tanaman
dengan lapisan tipis air. Mirip seperti sistem raft, sistem ini tidak memakai media tanam dan akar
menyentuh lapisan tipis air yang mengalir.

Demikian sekilas tentang aquaponik, pada kesempatan selanjutnya akan dibahas kelebihan dan
kekurangan masing-masing sistem.

Terima kasih telah membaca blog ini.

Anda mungkin juga menyukai