Anda di halaman 1dari 4

https://beasiswa.kemdikbud.go.

id

PEMBERIAN
BEASISWA
GURU
Magister (S2) Dan Doktoral (S3)
Melalui Dana Lembaga
Pembiayaan Dana Pendidikan
(LPDP)

C. Komponen Pendanaan
1. Magister Dalam Negeri
A. Sasaran Program a. Dana Pendidikan
1) Dana Pendaftaran
Guru tetap pada satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, 2) Dana SPP
dan SMA di lingkungan Kementerian Pendidikan dan 3) Dana Tunjangan Buku (per tahun)
Kebudayaan. 4) Dana Bantuan Tesis/Disertasi
5) Dana Bantuan Seminar Internasional
B. Skema Program 6) Dana Bantuan Publikasi Jurnal Internasional
b. Dana Pendukung
Program magister (S2) di dalam negeri dan luar 1) Dana Transportasi
negeri dan program doktoral (S3) dalam negeri. 2) Dana Asuransi Kesehatan (BPJS kelas 1)
3) Dana Hidup Bulanan
4) Dana Kedatangan
5) Dana Keadaan Darurat
F. Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia
2. Terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
/SIM PKB
3. Sudah mengajar paling sedikit 2 (dua) tahun
Lembaga Pembiayaan berturut-turut.
Dana Pendidikan 4. Telah menyelesaikan studi program diploma
empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa
program magister (S2) dan menyelesaikan studi
program magister untuk beasiswa program
doktoral (S3) dengan ketentuan sebagai berikut:
2. Magister Luar Negeri a. Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi
a. Dana Pendidikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
1) Dana Pendaftaran (BAN-PT),
2) Dana SPP b. Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau
3) Dana Tunjangan Buku (per tahun) c. Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh
4) Dana Bantuan Tesis/Disertasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
5) Dana Bantuan Seminar Internasional Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
6) Dana Bantuan Publikasi Jurnal Internasional atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di
b. Dana Pendukung negara asal perguruan tinggi
1) Dana Transportasi 5. Melampirkan surat rekomendasi (format
2) Dana Aplikasi Visa/Residence Permit terlampir) sebagai berikut:
3) Dana Asuransi Kesehatan (BPJS kelas 1) a. Surat Rekomendasi dari dari atasan;
D. Kebijakan Beasiswa b. Surat Rekomendasi dari perguruan tinggi asal.
4) Dana Hidup Bulanan
1. Program beasiswa magister (S2) dan doctoral (S3) 6. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler
5) Dana Kedatangan
dilaksanakan pada perguruan tinggi di dalam dan tidak diperuntukkan untuk kelas- kelas
6) Dana Keadaan Darurat negeri dan luar negeri.
3. Doctoral Dalam Negeri sebagai berikut:
a. Dana Pendidikan 2. Sudah memiliki LoA Unconditional dan sedang a. Kelas Eksekutif;
menempuh studi pada semester satu (1) tahun b. Kelas Khusus;
1) Dana Pendaftaran
akademik 2021/2022 dan tidak sedang berstatus c. Kelas Karyawan;
2) Dana SPP tugas belajar. d. Kelas Jauh;
3) Dana Tunjangan Buku (per tahun)
e. Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan
4) Dana Bantuan Tesis/Disertasi tinggi induk;
E. Penyaluran Beasiswa
5) Dana Bantuan Seminar Internasional f. Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri;
6) Dana Bantuan Publikasi Jurnal Internasional 1. Komponen beasiswa yang berupa dana
g. Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara
b. Dana Pendukung pendidikan disalurkan secara langsung ke
perguruan tinggi.
1) Dana Transportasi rekening perguruan tinggi;
7. Menyampaikan surat keterangan sehat/bebas
2) Dana Asuransi Kesehatan (BPJS kelas 1) 2. Komponen beasiswa selain dana pendidikan
narkoba
3) Dana Hidup Bulanan disalurkan secara langsung ke rekening penerima
beasiswa; 8. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran
4) Dana Kedatangan daring.
3. Penyaluran komponen beasiswa sebagaimana
5) Dana Tunjangan Keluarga dimaksud pada angka 1 dan angka 2 dilakukan 9. Menulis komitmen kontribusi ke instansi asal
(dimulai semester ke-3) oleh LPDP melalui Bank Penyalur yang ditetapkan. pasca studi (template terlampir)
6) Dana Keadaan Darurat
H. Pendaftaran
G. Persyaratan Khusus 1. Pendaftar yang sudah menerima LoA dan
memenuhi kriteria dapat mendaftar secara online

Magister (S2)
1. Mengunggah dokumen Letter of Admission/
melalui laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id
Acceptance (LoA) Unconditional yang sesuai
2. Pendaftar melengkapi dan mengunggah semua
program studi dan Perguruan Tinggi tujuan pada
dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi
aplikasi pendaftaran.
2. Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dari
pendaftaran.

Doktoral (S3)
dinas pendidikan bagi guru PNS, dan dari yayasan 3. Pendaftar mengklik tombol submit di aplikasi
bagi guru tetap yayasan. pendaftaran untuk mendapatkan kode
3. Bersedia menandatangani surat pernyataan registrasi/pendaftaran.
(format terlampir).
4. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31
Desember tahun pendaftaran yaitu bagi pendaftar I. Jadwal Pendaftaran
program magister (S2) maksimal berusia 35 (tiga
puluh lima) tahun, dan 40 (empat puluh) tahun No. Kegiatan Waktu
bagi pendaftar program doktoral (S3).
5. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif 1. Sosialisasi April 2021
(IPK) jenjang studi sebelumnya Pendaftaran April 2021
2.
sekurang-kurangnya 3,0 untuk program magister
dan 3,25 untuk program doktoral pada skala 4 atau 3. Verifikasi dan validasi dokumen Mei-Juni2021
yang setara yang dibuktikan dengan transkrip (Seleksi Administrasi)
nilai asli atau telah dilegalisir. 4. Penerbitan SK calon penerima Juni 2021
6. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan beasiswa kepada kandidat
bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan 5. Penyerahan hasil verifikasi validasi Juli 2021
oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic atau IELTS ke PLPP
(www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
6. Penyampaian Surat Perintah Juli 2021
a. Pendaftar tujuan magister dalam negeri skor Membayar ke LPDP
minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP®
7. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Oktober s.d
500, TOEIC 630, iBT® 61, IELTS 6.0, TOAFL 500
Desember 2021
b. Pendaftar tujuan magister luar negeri negeri skor
minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP®
550, TOEIC 800, iBT® 80, IELTS 6.5, TOAFL 550
c. Pendaftar tujuan doktoral dalam negeri skor
minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® J. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
530, TOEIC 700, iBT® 70, IELTS 6.0, TOAFL 530
d. Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal Ditjen GTK melakukan monitoring, evaluasi, dan
dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP pelaporan pelaksanaan program beasiswa
di Indonesia. program magister (S2) dan doktoral (S3) pada
7. Pendaftar yang telah ditetapkan sebagai perguruan tinggi yang telah ditetapkan antara
penerima beasiswa tidak dapat mengajukan Oktober sampai dengan Desember.
perpindahan perguruan tinggi tujuan dan
program studi tujuan.
8. Pendaftar dimaksud harus sudah menempuh studi
pada semester 1 (semester ganjil tahun akademik
2021/2022) sesuai perguruan tinggi dan program
studi tujuan dalam daftar program dan tidak
sedang berstatus tugas belajar.
K. Cuti dalam masa pendidikan 4. Selama menjalani cuti pendidikan, penerima M. Sanksi
beasiswa tidak mendapatkan beasiswa.
1. Penerima beasiswa dapat diberikan cuti dalam masa 5. Beasiswa diberikan kembali setelah penerima 1. Penerima beasiswa dapat dikenai sanksi tertulis atau
pendidikan apabila: beasiswa aktif melaksanakan pendidikan atau kuliah. teguran jika:
a. kondisi kesehatan yang mengakibatkan penerima 6. Penerima beasiswa bertanggung jawab a. bekerja selama masa studi;
beasiswa tidak dapat mengikuti perkuliahan yang menanggung biaya pendidikan yang timbul selama b. tidak melaporkan hasil studi selama satu semester.
melebihi jangka waktu 1 (satu) bulan yang dibuktikan menjalankan cuti pendidikan sesuai dengan 2. Penerima beasiswa dapat dikenai sanksi
dengan surat keterangan dokter/rumah sakit; ketetapan perguruan tinggi. pengembalian dana beasiswa yang diterima ke kas
b. kondisi bencana alam baik yang dialami penerima negara apabila:
beasiswa sendiri atau tempat studi yang melebihi a. terlibat dalam gerakan/organisasi/ideologi yang
waktu 1 (satu) bulan dibuktikan dengan surat L. Pembatalan sebagai bertentangan dan/atau berpotensi mengganggu
keterangan terjadinya bencana dari kelurahan atau Penerima Beasiswa tegaknya ideologi Pancasila, Undang-Undang
kecamatan setempat; Dasar 45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. kondisi lain yang mengharuskan penerima b. tidak kembali dan mengabdi di Indonesia setelah
Penerima beasiswa dapat dibatalkan sebagai
beasiswa meninggalkan pendidikan sementara. selesai studi;
penerima apabila:
2. Cuti dalam masa pendidikan sebagaimana c. terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar
1. Tidak mendapatkan LoA Unconditional selama 1
dimaksud pada angka 1 dapat diberikan setelah hukum dan norma sosial masyarakat Indonesia
(satu) tahun 6 (enam) bulan sejak ditetapkan
mengajukan permohonan izin cuti secara tertulis d. menerima beasiswa dari sumber lain/double
sebagai penerima beasiswa
kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga funding;
2. berhenti dalam pendidikan;
Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud. e. berhenti dalam Pendidikan dan/atau
3. mengundurkan diri sebagai penerima beasiswa;
3. Cuti diperbolehkan hanya satu semester dan dapat mengundurkan diri sebagai penerima Beasiswa.
4. dihukum dengan pidana penjara dan/atau akibat
diperpanjang dengan ijin tertulis dan atas persetujuan pemberian sanksi dari pemberi beasiswa.
dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 5. sakit yang mengakibatkan tidak dapat mengikuti
(Dirjen GTK) Kemendikbud. pendidikan dalam jangka yang lama; N. Pengelolaan Alumni
6. meninggal dunia;
1. Ditjen GTK mengembangkan database alumni.
2. Ditjen GTK mendorong alumni untuk melakukan:
a. pengembangan jejaring, yaitu sarana penghubung
antara alumni untuk berbagi informasi tentang
peluang pengembangan prestasi personal
maupun peluang pembangunan kontribusi sosial;
b. peran serta alumni dalam pengembangan
institusi/lembaga strategis, dan masyarakat
secara luas.

Anda mungkin juga menyukai