Anda di halaman 1dari 1

Memberi dan menerima adalah dua hal tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.

Pembacaan kita dalam Amsal 3:27-35 berisi nasihat/anjuran untuk berbuat baik. ...


Jangan menahan kebaikan, jangan merencanakan yang jahat, jangan bertengkar
dengan orang, jangan irih hati, jangan mengikuti jalan orang bebal.

. Nas kita hari ini mengingatkan katong agar hidup katong memiliki dampak dalam hidup orang-orang di
sekitar kita.

Jangan menunda untuk berbuat baik

                “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal
engkau mampu melakukannya.” (amsal 3:27)Kita diingatkan saat ada sesuatu yang kita miliki dan itu
diperlukan oleh orang lain, jangan pernah menunda-nunda untuk memberikannya. kita terpanggil untuk
memiliki hidup yang berguna bagi orang lain. Kita bisa mulai dari hal yang sederhana namun berdampak
bagi orang lain seperti “senyum”. Adakah katong sadar bahwa senyuman katong sering menjadi sesuatu
yang sangat dibutuhkan oleh orang di sekitar katong? Jadi jangan pernah menunda sesuatu yang baik
yang bisa katong lakukan. xxSiapa tahu itu adalah penentu hidup orang lain.

Hidup damai dengan orang lain

                “Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal
bersama-sama dengan engkau.” (ayat 29) Dunia sekarang ini penuh dengan kebencian yang sering
menimbulkan permusuhan. Hanya karena masalah sepele, namun bisa berakhir dengan pertengkaran
hebat. Itulah sebabnya nas kita mengingatkan kita untuk hidup damai dengan sesama. “Janganlah
bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.” (ayat 30).
Sebab hidup yang berdampak bagi hidup orang lain adalah hidup yang damai satu dengan yang lain.
Memang tidak tertutup kemungkin ada masalah di antara kita, tetapi kalau kita lebih memikirkan kebaikan
bersama, maka damai adalah jalan yang terbaik. Sebab tidak ada yang baik yang dihasilkan dari
pertengkaran.

Hidup jujur

                Memang sering kita tergiur dangan kehidupan orang-orang di sekitar kita yang berbuat jahat.
Sementara mereka berbuat jahat, hidup mereka tetap baik-baik saja. Namun nas kita mengingatkan
untuk tidak iri dan tergoda untuk mengikuti jalan mereka (ayat 31). Sebab kebinasaanlah akhir dari hidup
mereka. Hidup jujur adalah hidup yang memiliki dampak bagi orang lain. Untuk itu kita didorong agar
tetap mempertahankan hidup jujur sekalipun sekitar kita menempuh jalan kejahatan. (MS/KB/I/2018)

Kita bukan hanya mau berbuat kejahatan tapi mari katong mau berbuat baik, mau hidup damai dan mau
hidup jujur karna itu ada kunci dari KEBAIKAN

Anda mungkin juga menyukai