Anda di halaman 1dari 4

GOTONG ROYONG

Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan bersuku-suku, berkelompok-kelompok, berlatar


belakang beda satu sama lain, dan memiliki ciri khas satu dengan banyak hal lain. Maka dengan
demikian, manusia bukanlah makhluk yang mampu hidup sendiri dan bersifat apatis. Manusia adalah
makhluk sosial yang memiliki nilai-nilai interaksi, mempunyai kemampuan saling beradaptasi, dan
kekuatan untuk membangun sebuah sinergi. Manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan satu
sama lain. Saling melengkapi dan hidup penuh dalam nuansa kebersamaan.

Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka dibutuhkan rasa kerjasama, tenggangrasa dan
saling toleransi juga membantu bahu-membahu satu dengan lainnya. Manusia harus hidup bersama dan
bergotong royong untuk mencapai tujuan hidupnya di dunia. Gotong royong berasal dari kata 'gotong'
yang berarti bekerja, dan 'royong' yang berarti bersama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja
bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas.
Gotong royong adalah pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama pada sebuah lingkungan
tertentu.

Sedangkan menurut Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo gotong royong merupakan adat istiadat
tolong-menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan
hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktivitas
kerja sama yang lain.

Dari dua pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa gotong royong adalah  suatu
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan pada sebuah komunitas tertentu. Contoh kegiatan
yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan
membersihkan lingkungan sekitar.

Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia, sebagaimana yang tertuang
dalam pancasila yaitu sila ke 3 “persatuan Indonesia”. Perilaku gotong royong yang dimiliki Bangsa
Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong merupakan kepribadian bangsa dan merupakan budaya
yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat.

Maka sudah sepantasnya kita sebagai masyarakat Indonesia untuk saling bergotong-royong
diantara sesama manusia, saling mengajak untuk berbuat kebaikan dan menjauhkan keburukan sejauh-
jauhnya. Sehingga dapat menuai maslahat atau kebaikan secara bersama-sama. Selain sebagai budaya
Indonesia dalam Islam telah diajurkan manusia untuk selalu bergotong royong. Sesuai dengan Firman
Allah,

۟ ُ‫وا َعلَى ٱ ْث ِم َو ْٱل ُع ْد ٰ َون ۚ َوٱتَّق‬


ِ ‫وا ٱهَّلل َ ۖ ِإ َّن ٱهَّلل َ َش ِدي ُد ْٱل ِعقَا‬
‫ب‬ ۟ ُ‫وا َعلَى ْٱلب ِّر َوٱلتَّ ْق َو ٰى ۖ َواَل تَ َعا َون‬
(۟ ُ‫ َوتَ َعا َون‬...
ِ ‫ِإْل‬ ِ
Artinya: "...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."(QS. Al Maidah: 2).
Dalam hal ini saling gotong-royong dan tolong menolong pada konteks kebaikan sesuai ayat
sebelumnya,maka dianjurkan semua manusia agar selalu bergotong royong dalam kebaikan. Contohnya
dalam yaitu ketika kita menjelang Ramadhan maka kita hendaknya saling bergotong royong dalam
membersihan masjid. Selain dari ayat diatas Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam juga menjabarkan
pentingnya gotong-royong untuk membangun kekuatan kaum muslimin dan menegakkan kemuliaan
agama Islam pada suatu daerah. Sebab Islam merupakan ajaran penuh dengan kebaikan. Senantiasa
mengajarkan berfikir positif dan berusaha untuk berlaku baik terhadap sesama manusia lainnya.
Sehingga, tepatlah wasiat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam,

”Barangsiapa yang membebaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia,
maka Allah akan melepaskannya dari satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan akhirat.
Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkan dia
di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya
di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong
saudaranya” (HR. Muslim).

Dari pemaparan hadist diatas maka jelas nabi shallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwa
jika kita selalu membantu orang lain maka kita juga akan dipermudahkan oleh allah dalam urusan
apapun. Kebaikan dalam menjalankan gotong royong itu tidak hanya untuk kebaikan orang lain tetapi
juga untuk kebikan kita sendiri. Sehingga jika kita dapat membantu orang dengan bergotong royong
maka orang lainpun akan membantu kit ajika ada musibah. Selain hadits tersbut, Nabi shalallahu ‘alaihi
wa sallam juga mengingatkan pentingnya rasa kebersamaan dan saling tolong menolong,

‫اجتِ ِه‬ َ ‫اج ِة َأ ِخي ِه َك‬


َ ‫ان هَّللا ُ فِى َح‬ َ ‫َم ْن َك‬
َ ‫ان فِى َح‬
 ”Barang siapa menolong saudaranya, maka Allah akan selalu menolongnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain melakukan kerjasama dan gotong royong pada hal-hal yang diperbolehkan dalam Islam
atas sesama muslim, maka Islam juga memperbolehkan pemeluknya untuk bekerjasama atau tolong
menolong dalam perkara ma’ruf. Yakni, perkara-perkara tersebut tidak mencederai akidah seorang
muslim dan tidak menjatuhkan ia kedalam kendali kemaksiatan. Sehingga gotong-royong dan tolong-
menolong terhadap kaum non-muslim juga memiliki batasan tersendiri. Tidak bermudah-mudahan
melakukan aktifitas tanpa di dasari oleh ilmu sebelumnya. Dan jadikanlah hal tersebut merupakan
ladang dakwah tersendiri bagi orang beriman. Hal ini Allah tegaskan dalam firmannya,

“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman
baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. At Taubah : 6)

Karena Islam sangat menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan. Sehingga dalam hal
gotong-royong dimana hal tersebut membutuhkan adanya pemeran-pemeran dari agama berbeda,
tetap sebagai seorang muslim kita harus berlaku adil terhadap mereka yang non-muslim. Sikap gotong
royong itu seharusnya dimiliki seluruh elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Karena
dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan kegiatan dengan cara
bergotong royong.Dengan demikian segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan cepat
diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju. Bukan itu
saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen dan lapisan masyarakat dalam menerapkan
perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahmi akan semakin erat.

Nilai-nilai budaya mulai dengan deras masuk dan menjadi bagian dari hidup masyarakat
Indonesia. Kehidupan perekonomian masyarakat berangsur-angsur berubah dari ekonomi agraris ke
industri. Industri berkembang maju dan pada zaman sekarang tatanan kehidupan lebih banyak
didasarkan pada pertimbangan ekonomi sehingga bersifat materialistis. Maka nilai kegotong royongan
pada masyarakat telah memudar. Dengan keadaan tersebut maka hendaknya kita sebagai generasi
muda dapat terus mempertahakan budaya gotong royong dalam masyarakat. Ketika ada gotong royong
di lingkungan rumah maupun sekolah kita dapat selalu mengikutinya dengan baik. Maka berikut ini
adalah conto-contoh gotong royong yang hendaknya kita bisa lakukan. Adapun contoh – contoh
kegiatan gotong royong yang sering dilakukan di lingkungan:

1. Membersihkan jalan
2. Membersihkan sampah
3. Membersihkan masjid
4. Membersihkan lingkungan sekitar

Adapun ketika melakukan kegiatan-kegiatan diatas maka kita kan mendapatkan


manfaat bagi kehidupan kita. Adapun manfaat kita mengikuti kegiatan gotong royong adalah
sebagai berikut:

1. Agar lingkungan kita dapat dirasakan kebersihan dan keindahannya


2. Dapat terjalinnya rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat
3. Supaya kehidupan bermasyarakat itu lebih baik dengan diadakannya gotong-royong
4. Pekerjaan selesai dengan cepat tanpa harus mengeluarkan biaya ataupun kas RT/RW,
dan jika berupa pembangunan fisik gedung akan sangat menghemat anggaran , karena
biaya untuk tenaga kerja berkurang dengan adanya Gotong Royong.
5. Tanpa terasa persaudaraan dan kebersamaan sesama warga semakin erat, yang pejabat
kenal dengan tetangga yang pekerja/buruh, yang pedagang kenal dengan yang bekerja
sebagai sopir, yang kaya kenal dengan yang miskin, begitu juga sebaliknya.
6. Keamanan lingkungan semakin terjamin, dengan rasa persaudaraan dan kebersamaan
serta saling kenal diantara warga tentunya jika ada pendatang baru ataupun ada tamu
asing yang mencurigakan tentu warga akan cepat mengetahuinya.
7. Ketentraman dan kedamaian, akan diperoleh jika antar sesama warga saling peduli dan
saling membantu dengan sesama warga lainya.
8. Gotong royong tidak mengenal perbedaan, sehingga ketika di laksanakan semua akan
terasa sama.

Nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau
tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara
bersama demi kepentingan bersama atau individu tertentu. Adapun nilai yang terkandung
dalam kegotong royongan , diantaranya :

1. Kebersamaan
Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat.
Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama” untuk membantu orang lain
atau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama.

2. Persatuan

Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar
anggota masyarakat. Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan
mampu menghadapi permasalahan yang muncul.

3. rela berkorban

Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut
dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang.
Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama. Masyarakat rela
mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama.

4. tolong menolong

Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama
lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat
memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain.

5. Sosialisasi

Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk
sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga
proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya.

Sehingga kita sebagai generasi muda harusnya dapat terus memupuk rasa gotong royong. Ini
dikarenakan gotong royong adalah kegiatan yang sangat positif yang diajarkan oleh leluhur kita bangsa
Indonesia. Dapak yang akan dapat itu sangat banyak salah satunya, kita lebih mendekatkan dengan
masyarakat sekitar. Selain itu kita dapat meringankan pekerjaan karena dilakukan secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai