Fifi
Fifi
Kini, penelitian von Klitzing berfokus pada sifat-sifat sistem elektronik dimensi
rendah, khususnya pada suhu rendah dan dalam bidang magnetik tinggi.
Quantum Hall Effect (QHE) adalah pengembangan dari Hall Effect yang
ditemukan oleh Dr. Edwin Hall pada tahun 1879, kemudian penemuan pertama
ini diberi nama classical hall effect. Dalam perkembangannya pada tahun 1980
Klaus von Klitzing melakukan percobaan Classical Hall Effect pada suhu rendah
dan medan magnet yang tinggi. Dari Percobaan tersebut kemudian didapatkan
hasil bahwa besar hambatan hall tidak bersifat linear seperti pada percobaan
classical hall effect. Inilah yang kemudian disebut sebagai Quantum Hall Effect.
Pada tahun 1980 Klaus von Klitzing menemukan efek kuantum baru ketika ia
mempelajari tentang Hall Voltage dari sebuah MOSFET yang diujikan pada suhu
rendah dan kekuatan medan magnet tinggi. Untuk mendapatkan suhu serendah
itu ia membutuhkan helium gas cair. Dan untuk mendapatkan kekuatan medan
magnet yang besar sekitar 10 hingga 20 tesla, Ia saat itu mengujinya di the
European High Magnetic Field Laboratrory di Grenoble, France.
Pada suhu sangat rendah, classical hall efeck tidak terjadi dan justru
menampilkan beberapa karakteristik kuantum yang mencolok. Pada Clasical Hall
Effect pergerakan elektron dipengaruhi oleh gaya lorentz dan menghasilkan Hall
resistance yang besarnya linear dengan kekutan medan magnet. Pada Quantum
Hall effect Hall resistance terlihat sangat berbeda, yaitu terjadi lompatan disetiap
step (kuantisasi) dan menghasilkan grafik puncak.
Hall resistance didefinisikan sebagai kuantitas dari RH=VH/I yang diperoleh dari
nilai terkuantisasi RH=RK/i , dimana i adalah nilai integer dan secara
teoritis RK=h/e 2 (disebut sebagai konstanta von Klitzing). Salah satu syarat untuk
membuktikan efek ini adalah adalah plat yang digunakan dalam percobaan
adalah gas elektron dua dimensi (GE2D).
Nama : fifi indar farawansyah
NIM: A241 18 084
Cllas : A