Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Metode PPNI
1.4.1 Definisi
1. Rawat Inap
PPNI merumuskan perhitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang
inap menggunakan formula sebagai berikut:

(𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖 × 52 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢) × 7ℎ𝑎𝑟𝑖 (𝑇𝑇 × 𝐵𝑂𝑅)


[ ]
41 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 × 40 𝑗𝑎𝑚
× 125%
Terdapat perbedaan jumlah antara rumus Gilles dengan rumus
PPNI. Pada rumus Gillies, nilai yang dihasilkan selalu lebih kecil.
Hal ini dikarenakan, Gillies yang berlatar belakang Amerika Serikat,
mengasumsikan para perawat di Amerika Serikat sudah lebih
profesional, sehingga mampu bekerja lebih efektif dan efesien.
Sementara itu, rumus PPNI menggunakan faktor pengali sebesar
125%. Dengan asumsi, dengan tingkat produktivitas perawat di
Indonesia lebih rendah, yaitu 75%. Oleh karena itu, angka yang
diperoleh rumus PPNI selalu lebih besar daripada rumus Gillies
2. Kamar Operasi
Menurut Depkes (2002), perhitungan tenaga perawat di kamar
operasi didasarkan pada unsur-insur berikut ini:
a. Jumlah dan jenis operasi
b. Jumlah kamar operasi
c. Pemakaian kamar operasi pada hari kerja, diperkirakan 6
jam/hari
d. Tugas perawat dikamar operasi, yaitu instrumentator dan
perawat sirkulasi, diperkirakan 2 orang/tim.
e. Tingkat ketergantungan pasien, meliputi:
1) Operasi ringan, diperkirakan 1 jam/operasi
2) Operasi sedang, diperkirakan 2 jam/operasi
3) Operasi berat, diperkirakan 5 jam/operasi
(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖) × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡𝑖𝑚
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
3. Rawat Jalan
Penghitungan tenaga keperawatan menurut Depkes (2002),
dilakukan menggunakan rumus sebagi berikut:
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
7 × 60

Rumus diatas masih ditambah lagi dengan faktor koreksi yaitu 15%
dari jumlah perawat tersedia. Dengan demikian, rumus terakhir
adalah:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 + (15% × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎)

4. Ruang rawat gawat darurat


Perhitugan kebutuhan SDM keperawatan di ruang gawat darurat melibatkan unsur-
unsur sebagi berikut:
a. Rata-rata jumlah pasien per hari
b. Jumlah jam perawatan per hari
c. Jam efektif perawat per hari

Rumus Dasar
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑗𝑎𝑚 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖

Rumus Loss Day


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑖𝑏𝑢𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓

Rumus Keseluruhan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 + 𝑙𝑜𝑠𝑠 𝑑𝑎𝑦

Untuk perhitungan kebutuhan SDM di ruang intensif hampir sama seprti ruang gawat
darurat. Perbedaannya, jumlah jam perawatan di ruang intensif lebih besar dari pada
ruang gawat darurat.

Anda mungkin juga menyukai