Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETUKANGAN

TENTANG
KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN OBAT SERAGAM
DI RUMAH SAKIT PETUKANGAN

NOMOR : 281.01/SK-RSP/X/17

Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit Petukangan selalu berupaya untuk meningkatkan


pelayanan kepada pasien termasuk penyaluran dan pendistribusian obat
seragam.
b. Bahwa untuk itu perlu disusun kebijakan dan peraturan tentang penyaluran
dan pendistribusian obat seragam yang harus dipatuhi oleh seluruh tenaga
kesehatan dan unit lain dalam memberikan pelayanan obat ke pasien.
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada butir a dan b perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Petukangan.

Mengingat : 1. Undang- undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


sakit.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEBIJAKAN PENYALURAN DAN PENDISTRIBUSIAN OBAT
SERAGAM DI RUMAH SAKIT PETUKANGAN
KEDUA : Memberlakukan Kebijakan dan peraturan tentang penyaluran dan
pendistribusian obat seragam.
KETIGA : Kebijakan penyaluran dan pendistribusian obat seragam sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.

KEMPAT : Pembinaan dan penetapan staf yang berwenang penyaluran dan pendistribusian
obat seragam dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi RS Petukangan.
KELIMA : Keputusan ini belaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan diadakan
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETUKANGAN
TENTANG
KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN OBAT SERAGAM
DI RUMAH SAKIT PETUKANGAN
perubahan seperlunya jika terdapat kekeliruan dan kesalahan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 September 2017
Plt.Direktur RS Petukangan

dr. Heka Widya Putri

Lampiran : Keputusan Direktur RS Petukangan


tentang Kebijakan Pendistribusian
Obat Seragan di RS Petukangan.
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETUKANGAN
TENTANG
KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN OBAT SERAGAM
DI RUMAH SAKIT PETUKANGAN
Nomor : 281.01/SK-RSP/X/17
Tanggal : 1 September 2017

Merupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit untuk


pelayanan individu dan ruangan dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan rawat
jalan serta untuk menunjang pelayanan medis. Sistem distribusi dirancang atas dasar
kemudahan untuk dijangkau oleh pasien dengan mempertimbangkan :
• Efisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada
• Metode sentralisasi atau desentralisasi
• Sistem floor stock, resep individu, dispensing dosis unit atau kombinasi
a. Pendistribusian Perbekalan Farmasi untuk Pasien Rawat Inap
Merupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pasien rawat inap di rumah sakit, yang diselenggarakan secara sentralisasi
dan atau desentralisasi dengan sistem persediaan lengkap di ruangan, sistem resep
perorangan, sistem unit dosis.
b. Pendistribusian Perbekalan Farmasi untuk Pasien Rawat Jalan
Merupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pasien rawat jalan di rumah sakit, yang diselenggarakan secara sentralisasi
dan atau desentralisasi dengan system resep perorangan oleh Apotik Rumah Sakit.
c. Sistem pelayanan distribusi :
1. Sistem persediaan lengkap di ruangan
- Pendistribusian perbekalan farmasi untuk persediaan di ruang rawat merupakan
tanggung jawab perawat ruangan.
- Setiap ruang rawat harus mempunyai penanggung jawab obat.
- Perbekalan yang disimpan tidak dalam jumlah besar dan dikontrol secara
berkala oleh petugas farmasi.
2. Sistem resep perorangan
Pendistribusian perbekalan farmasi resep perorangan/pasien rawat jalan
dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi. Merupakan sistem pelayanan dimana
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETUKANGAN
TENTANG
KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN OBAT SERAGAM
DI RUMAH SAKIT PETUKANGAN
dokter menuliskan resep sejumlah obat yang dibutuhkan, dan dibawa ke Instalasi
Farmasi baik oleh petugas ruangan maupun oleh keluarga pasien. Tenaga teknis
kefarmasian member etiket dan menyerahkansesui dengan jumlah yang diminta.
3. Sistem paket
Merupakan pelayanan obat dan alkes pada unit bedah. Disiapkan dalam
bentuk paket yang berisi obat dan alkes yang telah disepakati bersama untuk
digunakan per pasien.
4. Sistem unit dosis
Pendistribusian obat-obatan melalui resep perorangan yang disiapkan,
diberikan/ digunakan dan dibayar dalam unit dosis tunggal atau ganda, yang berisi
obat dalam jumlah yang telah ditetapkan atau jumlah yang cukup untuk
penggunaan satu kali dosis biasa.
Kegiatan pelayanan distribusi diselenggarakan pada:
a. Apotik rumah sakit dengan sistem resep perorangan
b. Satelit farmasi dengan sistem dosis unit
c. Ruang perawat dengan sistem persediaan di ruangan

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 September 2017
Plt.Direktur RS Petukangan

dr. Heka Widya Putri

Anda mungkin juga menyukai