Anda di halaman 1dari 2

Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif

Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data yang biasa digunakan untuk penelitian kuantitaif:
1. Survey dan Kuesioner
Peneliti melakukan survey dengan cara menyebar kuesioner sebagai instrument penelitian.
Teknik ini merupakan salah satu wadah efektif dan efisien utnuk mengumpulkan data secara
numerik.
2. Dataset Statistik
Dataset yang digunakan biasanya dikumpulkan oleh pikah ketiga yang memiliki otoritas.
Peneliti tidak perlu menyebar kuesioner dan hanya mengakses dataset hasil survey lembaga
lain terkait permasalahan yang diteliti.
3. Wawancara
Wawancara adalah proses pengumpulan data menggunakan informan yang diberikan
sejumlah pertanyaan untuk kepentingan penelitian. Penelitian kuantitatif menggunakan
wawancara dengan bentuk terstruktur.
4. Observasi
Observasi melibatkan beberapa indera peneliti, terutama penglihatan dan pendengaran untuk
menagkap fenomena yang dapat dijadikan data penelitian.

Tatang M. Amirin mengemukakan bahwa teknik-teknik yang bisa digunakan untuk menggali data
adalah tes, angket (kuesioner), wawancara (interview), pengamatan (observasi), dan dokumen.
Selanjutnya Sutrisno Hadi memaparkan bahwa teknik pengumpulan data dibedakan menjadi tiga
macam yaitu observasi, kuesioner, dan interview.

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data. Cara merujuk pada sesuatu yang abstrak, tetapi dapat diwujudkan dalam benda yang kasat mata,
tetapi hanya dapat dipertontonkan penggunaannya.

angket/kuesioner adalah daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya
berkaitan dengan masalah penelitian. Angket tersebut pada akhirnya diberikan kepada responden untuk
dimintakan jawaban.

Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang
diberikan tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Selanjutnya
angket menurut Suharsimi Arikunto, dapat dibedakan menjadi:
1. Angket terbuka yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Angket terbuka
dipergunakan apabila peneliti belum dapat memperkirakan atau menduga kemungkinan
alternatif jawaban yang ada pada responden.
2. Angket tertutup yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden tinggal memberikan tanda centang (V) pada kolom atau tempat yang sesuai.
3. Angket tertutup yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden tinggal memberikan tanda centang (V) pada kolom atau tempat yang sesuai.
Angket sebagai alat pengumpul data mempunyai beberapa keuntungan. Menurut Suharsimi Arikunto
keuntungan menggunakan angket antara lain:
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2. Dapat diberikan secara serempak kepada responden
3. Dapat dijawab oleh responden pada saat waktu luang dengan kecepatan masing-masing
4. Dapat dibuat anonim, sehingga responden bisa menjawab dengan bebas, jujur, dan tidak
malu-malu

Referensi
https://kumparan.com/berita-update/teknik-pengumpulan-data-kualitatif-dan-kuantitatif-dalam-
metode-penelitian-1ukfvn1FWGs/full
dtesis.com/metode-pengumpulan-data-kuesioner-penelitian-kuantitatif/

Anda mungkin juga menyukai