Anda di halaman 1dari 16

TERJEMAHAN SATIRE PADA NOVEL ANIMAL FARM

Azwar Arif
Fakultas Ilmu Bahasa
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji unsur-unsur ungkapan satire


dan teknik terjemahan ungkapan satire pada novel Animal Farm
dalam Bahasa Indonesia. Konsep tentang satire yang dikemukakan
oleh Keraf (2006) digunakan dalam menganalisis unsur-unsur
ungkapan satire pada terjemahan novel Animal Farm dan metode
teknik terjemahan yang digunakan berdasarkan teori Molina dan
Albir (2002). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan bentuk content analysis Penelitian ini bersumber
dari teks novel berbahasa Inggris karya George Orwell yang berjudul
Animal Farm dan terjemahnya oleh Bakdi Soemanto. Data penelitian
ini adalah ungkapan satire yang bersumber dari novel Animal Farm
dan terjemahannya Animal Farm. Hasil penelitian ini terdapat 29
data ungkapan satire pada novel Animal Farm dan terjemahannya
yaitu Ironi 15 data (51,72%), sarkasme 8 data (27,59%), dan parodi
6 data (20,69%). Sedangkan teknik penelitian terdapat 11 teknik yang
digunakan berdasarkan teori teknik penerjemahan Molina dan Albir
(2002) yaitu Harfiah 21 data (43,75 %), amplifikasi 8 data (16,67 %),
deskripsi 3 data (6,25 %), transposisi 3 data ( 6,25 %), adaptasi 2
data (4,16 %), kompensasi 2 data (4,16 %), kreasi diskursif 2 data
(4,16 %), generalisasi 2 data (4,16 %), modulasi 2 data (4,16 %),
reduksi 2 data (4,16 %), dan partikulasi 1 data (2,08 %). Dalam
proses analisis terjemahan ungkapan satire dapat disimpulkan bahwa

338
unsur-unsur ungkapan satire yang dominan yang terdapat pada novel
Animal Farm adalah teknik harfiah.

Kata Kunci: ungkapan, satire, ironi, terjemahan, teknik.

A. PENDAHULUAN kalimat demi kalimat dengan


mempertimbangkan aspek emosi, gaya dan
Penerjemahan memiliki peranan
nuansa budaya. Dalam sebuah proses
yang sangat penting dalam bidang ilmu
penerjemahan yang dihadapi oleh seorang
pengetahuan, sosial dan budaya. Seseorang
penerjemah adalah teks atau wacana yang
dapat memahami dengan mudah maksud
sangat kental dipengaruhi oleh idiolek atau
dan tujuan serta pesan yang disampaikan
gaya bahasa individu penulis, penggunaan
oleh penulis dengan cara menerjemahkan
gramatikal dan leksikal yang
bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.
konvensional, yang tergantung pada topik
Setiap pesan yang disampaikan haruslah
dan situasi, unsur-unsur isi teks, harapan
sesuai dengan maksud dan tujuan yang
pembaca dan pandangan serta praduga
jelas sehingga tidak terjadi
penerjemah (Newmark, 1988:5). Oleh
kesalahpahaman antar penyampai pesan
karena itu, penerjemah memiliki tugas
dengan penerima pesan. Kesalahpahaman
yang tidak ringan.
yang terjadi antar penyampai dengan
Pada saat ini banyak bangsa pada
penerima pesan di sebabkan karena makna
suatu negara yang menggali ilmu
yang disampaikan tidak sesuai dengan ras,
pengetahuan, sosial dan budaya dari
budaya ataupun ideologi baik penyampai
negara-negara yang berkembang dengan
pesan ataupun penerima pesan. Agar tidak
cara menerjemahkan hasil karya bangsa
terjadi kesalahpahaman, maka diperlukan
dari suatu negara tersebut dengan tujuan
penerjemah sebagai penengah (mediating
memperoleh pengetahuan dan informasi
agent) yang mampu menjembatani
yang berkembang. Salah satu karya yang
perbedaan-perbedaan yang terjadi baik dari
diterjemahkan adalah karya sastra. Karya
sudut pandang bahasa, budaya maupun
Sastra ialah ciptaan yang disampaikan
dari sudut pandang ideologi. Fungsi dan
secara komunikatif tentang maksud penulis
peran penerjemahan bagi kehidupan
untuk tujuan estetika. Penerjemahan karya
manusia sangatlah penting karena
sastra bukan semata – mata pengalihan
penerjemahan dapat diartikan sebagai
bentuk bahasa, tetapi penerjemah perlu
pengalihbahasaan keseluruhan teks,

339
menirukan proses penciptaan artistik, kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1944.
menangkap ruh karya asli, menetapkan Novel ini mencerminkan peristiwa
ungkapan yang sesuai dengan perasaan, menjelang Revolusi Rusia 1917 dan
pengalaman dan menyampaikan pesan asli kemudian pada ke era Stalinis Uni Soviet.
secara jelas tanpa mengubah gaya bahasa George Orwell memiliki sikap yang kritis
dan ragam aslinya. Oleh karena itu tidak terbentuk dari pengalamannya selama
semua penerjemah mampu perang Saudara Spanyol. George Orwell
menerjemahkan karya sastra dengan baik menggambarkan kisah Animal Farm
sehingga pesan tetap sepadan meskipun sebagai kisah satire terhadap Stalin.
terdapat beberapa pergeseran Persoalan kelas sosial yang sangat terlihat
penerjemahan (translation shifts). antara kaum proletariat (pekerja), borjuis
Novel adalah salah satu bentuk dari (kaum bangsawan) dan elit politik saat itu.
sebuah karya sastra. Novel merupakan George Orwell juga mencoba memadukan
cerita fiksi dalam bentuk tulisan yang tujuan politik dan tujuan artistik menjadi
mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. satu kesatuan. Novel ini diklasifikasikan
Sebuah novel biasanya menceritakan sebagai fabel karena tokoh dalam novel
tentang kehidupan manusia dalam tersebut diperankan oleh hewan. Kejadian–
berinteraksi dengan sesamanya dan kejadian dalam novel ini memiliki
lingkungan. Dalam sebuah novel, seorang kemiripan dengan keadaan dan kondisi
pengarang selalu berusaha mengarahkan negara Rusia yang sebenarnya pada saat si
pembaca kepada gambaran-gambaran pengarang menulis novel tersebut. Novel
realita kehidupan melalui cerita yang Animal Farm diterjemahkan oleh Bakdi
terkandung di dalam novel. Novel Sumanto menjadi Animal Farm pada tahun
merupakan sebuah objek yang sangat 2015. Beliau menerjemahkan judul dengan
menarik untuk dikaji karena untuk teknik pureborrowing (peminjaman murni)
memahami sebuah novel tidak cukup padahal frasa Animal Farm dapat
hanya memahami makna cerita yang diterjemahkan dengan peternakan hewan
terdapat di dalamnya, namun perlu atau peternakan binatang atau bisa juga
memahami makna bahasa yang digunakan diterjemahkan dengan kebun binatang,
pada novel tersebut, seperti keberadaan namun penerjemah tetap menerjemahkan
satire yang terdapat dalam ungkapan pada frasa Animal Farm menjadi Animal Farm
wacana. Novel Animal Farm adalah novel pada judul novel tersebut. Namun frasa
alegoris karangan George Orwell, pertama Animal Farm di dalam teks novel,

340
penerjemah menerjemahkan Animal Farm Foreignisasi juga digunakan untuk
menjadi peternakan binatang, penerjemah mempertahankan referensi budaya teks
menggunakan teknik Generalization sumber, nilai – nilai budaya, dan sebagai
(Generalisasi). Dalam etika penerjemahan, pembelajaran lintas budaya. Ideologi ini
penerjemah tidak konsisten dalam bertolak belakang dengan domestikasi
menerjemahkan kata atau frasa tersebut. yang berusaha tidak menghadirkan sesuatu
Satu frasa diterjemahkan menggunakan yang asing kepada pembaca target. Lain
teknik yang berbeda ini menunjukkan halnya pada teks cerita di mana frasa
bahwa penerjemah memiliki maksud Animal Farm di terjemahkan dengan
tertentu. Kemungkinan penerjemah dalam „peternakan binatang‟ ini mengarah ke
menerjemahkan judul Animal Farm daerah sasaran atau mendekatkan dengan
menjadi Animal Farm untuk memberikan budaya sasaran atau kepada pembaca
makna yang tersembunyi kepada pembaca target. Ini mungkin penerjemah ingin
agar pembaca lebih penasaran dengan menyesuaikan dengan konteks cerita
judul yang ia terjemahkan atau juga dalam novel tersebut sehingga alur cerita
mungkin penerjemah menyesuaikan lebih menarik dan mudah dipahami atau
dengan konteks budaya agar tidak terlalu menggunkan penerjemahan yang dapat
kasar dan kemungkinan penerjemah memenuhi selera dan harapan pembaca.
menjaga keaslian judul lebih cenderung ke Penerjemahan yang dapat memenuhi selera
arah daerah asal atau untuk dan harapan pembaca dianggap sebagai
mempertahankan referensi budaya teks penerjemahan yang betul, berterima, dan
sumber, nilai–nilai budaya, dan sebagai baik sesuai dengan latar belakag budaya
pembelajaran lintas budaya. masyarakat sasaran dinamakan ideologi
Menurut Hoed (2006:87) domestikasi (Hoed, 2006: 88).
menyebutkan bahwa ideologi foreignisasi Kata Animal diterjemahkan dengan
adalah penerjemahan yang betul, kata binatang, mengapa tidak dengan kata
berterima, dan baik adalah sesuai dengan hewan. Hal ini penerjemah ingin
selera dan harapan pembaca dengan menyampaikan bahwa konteks budaya
menghadirkan budaya pada Bsu dan pada novel Animal Farm yang diterbitkan
kehadiran Bsu memberikan manfaat untuk pada masa penulis mengalami kekejaman
pembaca target. Fenomena dan budaya pemerintah yang menganut paham
asing dipertahankan untuk memberikan komunis. Sehingga penerjemah
pengetahuan melalui foreignisasi. menggunakan kata binatang dalam

341
menerjemahkan animal dengan tujuan (2002: 296) pemajasan (Figure of thought)
untuk mempertahankan ideologi komunis merupakan teknik pengungkapan bahasa,
yang sedang dianut pemerintah saat itu. penggayabahasaan, yang maknanya tidak
Kata dan tindak tutur sangatlah berbeda menunjuk pada makna kata-kata yang
dengan budaya negara yang tidak mendukungnya, melainkan pada makna
menggunakan paham komunis. Kasus lain yang ditambahkan dan makna yang
dalam penerjemahan novel Animal Farm terkandung. Penggunaan bahasa kiasan
tersebut terdapat kata Comrade yang dimaksudkan untuk menunjukkan efek
diterjemahkan dengan kamerad. Teknik tertentu sehingga apa yang dikemukakan
penerjemahan yang digunakan oleh lebih menarik. Dalam karya sastra
penerjemah adalah teknik adaptasi. penggunaan kiasan ini dimaksudkan untuk
Padahal kata comrade dapat di memperoleh efek estetis, sehingga
terjemahkan dengan kata kawan, sahabat, pembaca akan lebih tertarik.
sobat atau rekan. Namun penerjemah tetap Satire adalah gaya bahasa untuk
menerjemahkan kata comrade dengan kata menyatakan sindiran terhadap suatu
kamerad. Hal ini penerjemah melibatkan keadaan atau seseorang. Satire biasanya
budaya komunis di mana kata kamerad disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme
adalah sebutan atau panggilan sesama dan parodi. Istilah ini berasal dari frasa
teman yang memiliki paham komunis. bahasa latin; satira atau satura (campuran
Dalam hal ini penulis novel Animal makanan). Satire adalah gaya bahasa yang
Farm yaitu George Orwell menggunakan dipakai dalam kesusastraan untuk
kata-kata yang berbau komunis untuk menyatakan sindiran, hinaan terhadap
menyampaikan kritikan dan sindirannya suatu keadaan atau seseorang. Sedangkan
kepada pemerintah di mana pemerintah arti kata hinaan adalah merendahkan,
saat itu begitu kejam dan kasar terhadap memandang rendah, memburukkan nama
rakyatnya, sehingga George Orwell baik orang, menyinggung perasaan (seperti
menulis novel tersebut dengan memaki-maki, menistakan). Menurut
menggunakan kata, frasa, dan kalimat Keraf (2006:144) satire adalah ungkapan
berjenis satire. Gaya bahasa yang yang menertawakan atau menolak sesuatu.
digunakan pada novel tersebut dengan Ia juga mengkategorikan satiresebagai
menggunakan satire yang berfungsi untuk gaya bahasa kiasan yaitu membandingkan
memperindah kalimat dan lebih menarik sesuatu dengan sesuatu yang lain.
untuk dibaca. Menurut Nurgiyantoro Sementara itu, Wicaksono (2014:44)

342
menyatakan bahwa satire merupakan tengah-tengah kekayaannya yang
ungkapan yang menggunakan sarkasme, berlimpah-limpah”. Secara konteks bahwa
ironi, atau parodi, untuk mengancam atau kalimat di atas menerangkan bahwa
menertawakan gagasan, kebiasaan, dan meskipun ia kaya namun kenyataannya ia
lain-lain. kelaparan. Kenyataan dan fakta sangat
Menurut Keraf (2006:143) Gaya bertentangan dan ungkapan tersebut juga
bahasa ironi adalah suatu acuan yang ingin mengandung lolucon.
mengatakan sesuatu dengan makna atau Tiga unsur majas di atas memiliki
maksud berlainan dari apa yang perbedaan yang sangat tipis yang hampir
terkandung dalam rangkaian kata-katanya. susah dibedakan antara ironi, sarkasme dan
Contohnya “ Sungguh indah tulisanmu parodi karena ketiganya sama sama
bagaikan tulisan seorang dokter.” Yang mengandung makna pertentangan. Hal ini
dimaksud dalam kalimat tersebut adalah dapat dibedakan dari konteks situasi teks
tulisan yang sangat jelek, seperti halnya tersebut sehingga bisa melihat mana ironi,
tulisan seorang dokter. Unsur yang kedua sarkasme maupun parodi.
adalah majas sarkasme. Menurut Waluyo Beberapa contoh kata, frasa dan
(1995:86) berpendapat bahwa sarkasme ungkapan yang ditemukan pada novel
adalah penggunaan kata-kata yang keras Animal Farm merupakan alasan bagi
dan kasar untuk menyindir atau peneliti mengapa novel animal farm
mengeritik. Jadi yang dimaksud dengan dijadikan objek kajian yang
sarkasme adalah gaya bahasa penyindiran diformulasikan dalam masalah penelitian
dengan menggunakan kata-kata yang antara lain unsur Satire apakah yang
kasar, langsung dan keras. Contohnya “ terdapat dalam novel Animal Farm dan
Ingin muntah aku melihat wajah Anda, bagaimanakah teknik terjemahan yang
pergi Anda!” Unsur yang ketiga adalah digunakan oleh penerjemah dalam
Parodi. Menurut Keraf (2006:136) menerjemahkan unsur satire pada novel
berpendapat bahwa paradoks/parodi adalah Animal Farm?
semacam gaya bahasa yang mengandung
pertentangan yang nyata dengan fakta B. METODE PENELITIAN
yang ada. Paradoks dapat juga berarti
semua hal yang menarik perhatian karena Jenis penelitian yang digunakan
kebenarannya. “Musuh sering melupakan dalam penelitian ini termasuk dalam
kawan yang akrab. Ia mati kelaparan di penelitian kualitatif dalam bentuk content

343
analysis yaitu teknik penelitian yang Analisis terhadap data untuk
objektif, sistematis, dan bersifat deskriptif Mengidentifikasi unsur-unsur satire pada
kuantitatif mengenai apa yang tampak novel Animal Farm, menemukan teknik
dalam ungkapan satire. Penelitian ini terjemahan yang digunakan oleh
mempunyai sifat menganalisis hasil penerjemah dalam menerjemahkan unsur
produk terjemahan (teks tertulis). Sesuai satire. Data tersebut bersumber dari teks
dengan masalah dan tujuan penelitian, novel berbahasa Inggris karya George
maka peneliti mengambil pendekatan Orwell yang berjudul Animal Farm edisi
metode deskriptif kualitatif karena yang tahun 1944 sebagai teks sumber, yang
diteliti adalah teks verbal yang berbentuk diterjemahkan oleh Bakdi Soemanto
tulisan yang diambil dari ungkapan satire menjadi Animal Farm kedalam bahasa
dalam novel Animal farm agar keseluruhan Indonesia yang terdiri dari 10 bab dan 140
ungkapan satire dalam novel Animal farm halaman, sebagai teks target yang
dan terjemahannya dalam bahasa diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada
Indonesia dapat diteliti dengan baik, maka tahun 2015 di Yogyakarta. Ada 3 langkah
peneliti melakukan beberapa langkah teknik pengumpulan data yang dilakukan
antara lain: membaca, menyimak, peneliti, yaitu : 1. Dengan cara membaca
mengidentifikasi, dan mengklasifikasikan langsung teks yang bersumber dari novel
ungkapan satire dalam novel Animal Farm Animal Farm dalam bahasa Inggris dan
dalam bahasa Inggris karya George Orwell terjemahaannya. 2. Menemukan ungkapan
tahun 1944 yang diterjemahkan oleh Bakdi satire. 3. Mengkategorikan unsur-unsur
Soemanto kedalam bahasa Indonesia. satire seperti ironi, sarkasme dan parodi. 4.
Data yang diteliti pada penelitian ini Menemukan teknik penerjemahan
adalah 29 jenis ungkapan satire berupa ungkapan satire.
unsur Ironi, Sarkasme, dan parody.
Farm dan terjemahannya sebanyak 29
C. HASIL PENELITIAN DAN ungkapan yang dijadikan sebagai data

PEMBAHASAN untuk diteliti.


1. Unsur-Unsur Satire
Unsur-unsur Satire yang diperoleh
Hasil penelitian ini peneliti
dari novel Animal Farm terdiri dari ironi,
menemukan data berupa unsur-unsur
sarkasme dan parodi. Persentase unsur-
Satire yang terdapat pada novel Animal

344
unsur Satire dapat dilihat dalam tabel 1 berikut ini.
jenis ironi dengan tujuan menyindir
Tabel 1. Unsur-unsur Satire pemerintah secara halus pada saat penulis
No Unsur Jumlah Persentase hidup di zaman tersebut. Pesan yang
Satire (%) disampaikan pada novel tersebut penuh
1 Ironi 15 51.72 % dengan sindiran halus namum menentang.
2 Sarkasme 8 27.59 %
3 Parodi 6 20.69 % 1.1. Jenis Ironi Tsu yang
Jumlah 29 100 % diterjemahkan menjadi Ironi pada Tsa
Pada novel Animal Farm ditemukan
Tabel di atas menunjukkan bahwa ungkapan jenis ironi sebanyak 15
unsur satire yang paling dominan dalam ungkapan dimana TSu dan Tsa berbentuk
novel Animal Farm adalah jenis Ironi. Ironi. Jenis Satire ini paling dominan dari
Dominasi ini terjadi karena novel Animal jenis satire lainnya. Ironi merupakan
Farm bercerita tentang hal-hal yang terkait sindiran halus dengan pernyataan yang
dengan sindiran yang bertentangan dari kata-katanya mengandung ejekan dan
kenyataan atas kebijakan-kebijakan kritikan halus dengan perumpamaan
pemerintahan yang tidak sesuai dengan padahal sebenarnya bertolak belakang
kehendak masyarakat. Sehingga penulis dengan sebenarnya.
menulis novel tersebut menggunakan satire
Data : Tsu : Tsa :
01/AF- We are born, we are given just Kita lahir, kita diberi begitu
p.2/AF- so much food as will keep the banyak makanan, sehingga
h.4 breath in our bodies, and those menjaga napas dalam tubuh kita,
of us who are capable of it are dan diantara kita yang mampu
forced to work to the last atom dipaksa kerja dengan seluruh
of our strength; and the very kekuatan kita sampai atom
instant that our usefulness has terakhir kekuatan kita: segera
come to an end we are setelah kegunaan kita berakhir,
slaughtered with hideous kita disembelih dengan cara yang
cruelty. (P.3) keji. (hal :5)

345
Konteks situasinya adalah para dipekerjakan dengan teratur oleh tuan
binatang menganggap hidup mereka mereka.
sengsara dan menyakitkan. Mereka
mengangap bekerja keras setiap hari 1.2. Jenis Sarkasme Tsu yang
adalah paksaan dan diberi makan hanya diterjemahkan menjadi Sarkasme pada
untuk disembelih dan dikunsumsi oleh Tsa
manusia. Hal ini adalah anggapan Pada novel Animal Farm ditemukan
pemimpin mereka yang ingin merubah ungkapan sarkasme sebanyak 8 ungkapan.
pola pikir binatang lainnya sehingga apa Sarkasme adalah ungkapan berupa sindiran
yang mereka lakukan selama ini adalah kasar yang secara kiasan maupun secara
sia-sia dan sengsara bagi mereka. Pada langsung dengan tujuan mengkritik,
kenyataannya kehidupan para binatang menghina maupun mengejek.
tersebut sangat diperhatikan dan dipelihara Contohnya :
dengan baik, diberi makan serta

Data: Tsu : Tsa :


25/A “Is it not crystal clear, then, “tidakkah ini suatu penjelasan yang
F- comrades, that all the evils of terang benderang, Kamerad, bahwa
p.4/A this life of ours spring from the semua kejahatan dalam hidup kita
F-h.8 tyranny of human beings? muncul dari tirani manusia? (hal.8)
(P.4)

konteks situasinya bahwa mereka kasar dan kejahatan dalam kehidupan


medapatkan penjelasan yang sangat jelas mereka merupakan sebab manusia.
bahwa kejahatan yang timbul dalam hidup Ungkapan yang mempengaruhi kaumnya
mereka dilakukan oleh manusia yang dengan menimbulkan pemberontakan
sangatlah kejam. Data tersebut adalah kepada manusia. Ungkapan ini ditandai
ungkapan sarkasme dengan penanda pada dalam kalimat all the evils of this life of
kata Crystal dimana kata crystal adalah ours spring from the tyranny of human
mengandung makna kiasan dan sangat beings. Dengan menyamakan manusia
berlebih-lebihan. Sindiran itu tertuju seperti the evils yaitu setan dengan kata
kepada manusia dengan penanda kalimat lain manuisa sama jahatnya seperti setan.
atau ungkapan yang mengandung sindiran

346
1.3. Parodi Jenis Parodi Tsu yang parodi adalah karya sastra yang kata atau
diterjemahkan menjadi parodi pada kalimat yang tertulis mempunyai tujuan
Tsa untuk melucu atau mencemooh dengan
Pada novel Animal Farm meniru gaya/karya pengarang lain tetapi
ditemukan ungkapan Parodi sebanyak 6 penyampaiannya dengan cara yang halus,
ungkapan. Parodi berasal dari kata Yunani yaitu dengan cara melucu. Lebih
paradoks yang berarti lagu sebagai ringkasnya adalah sindiran yang
tanggapan, akord sumbang. Parodi dapat penyampaiannya dengan cara melucu.
dianggap sebagai sebuah banyolan, tetapi Ungkapan yang mengandung jenis parodi
kadang-kadang bernada polemis karena sebagai berikut :
mencapai sebuah karya atau aliran sebagai Contoh :
kadaluarsa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

Data : Tsu : Tsa :


16/AF- “Comrades, you have heard “Kamerad, kalian sudah
p.2/AF already about the strange mendengar tentang mimpi aneh
-h.4 dream that I had last night. yang saya alami semalam. Tetapi,
But I will come to the dream saya akan cerita mimpi itu nanti
later. I have something else to saja. Saya harus cerita yang lain
say first. (p.2) dulu pertama-tama. (h.4)

Konteks situasinya adalah Si Mayor kalimat tersebut saling bertolak


atau si Babi Putih tua menyampaikan suatu belakang dan mengandung usur perolokan
mimpi yang aneh yang dialaminya. Namun dan menimbulkan kejenakaan.
seolah-olah mimpi itu sudah disampaikan
padahal belum sama sekali. Data diatas 2. Teknik Penerjemahan
merupakan jenis ungkapan Parody, hal Dalam teknik penerjemahan ini
tersebut dapat diketahui dari penanda menggunakan teori Molina dan Albir
kalimat you have heard already (2002) yang menawarkan 18 teknik. Dari
menandakan sesuatu yang sudah dilakukan hasil penelitian ini ditemukan 11 teknik
namun pada kalimat But I will come to dari penerjemahan yang digunakan dalam
the dream later menandakan suatu yang menerjemahkan ungkapan satire yang
belum dilakukan. kedua terdiri dari ironi, sarkasme dan parodi

347
dalam novel Animal Farm ke dalam ungkapan satire dengan rekapitulasi
bahasa Indonesia. Analisis terhadap teknik temuan sebagaimana dipaparkan pada
penerjemahan yang digunakan pada tabel berikut.

Tabel 2. Teknik Penerjemahan Ungkapan Satire


Teknik
No. Ironi Sarkasme Parodi
Penerjemahan
Teknik
Penerjemahan Jlh (%) Jlh (%) Jlh (%)
Tunggal
1 Adaptasi - - 1 11,11 1 9,09
2 Amplifikasi 5 17,86 - 0,00 3 27,27
3 Kompensasi 2 7,14 - 0,00 - 0,00
4 Deskripsi 1 3,57 - 0,00 2 18,18
5 Kreasi Diskursif 2 7,14 - 0,00 - 0,00
6 Generalisasi 2 7,14 - 0,00 - 0,00
7 Harfiah 13 46,42 5 55,56 3 27,27
8 Modulasi 1 3,57 - 0,00 1 9,09
9 Partikularisasi - - 1 11,11 - 0,00
10 Reduksi 1 3,57 - 0,00 1 9,09
11 Transposisi 1 3,57 2 22,22 - 0,00
Total 28 100 9 100 11 100

Berdasarkan tabel di atas, dapat Ironi ada 9 teknik yaitu 5 (17,86 %) teknik
dilihat teknik penerjemahan berdasarkan amplifikasi, 2 (7,14%) menggunakan
teori Molina dan Albir (2002) sebanyak 18 teknik kompensasi, 1 (3,57%)
teknik, namun tidak seluruhnya digunakan menggunakan teknik deskripsi, 2 (7,14%)
dalam menerjemahkan ungkapan satire menggunakan teknik kreasi diskursif, 2
baik ironi, sarkasme maupun parodi. (7,14%) menggunakan teknik generalisasi,
Teknik penerjemahan yang digunakan 13 (46,45 %) menggunakan teknik harfiah,
menerjemahkan ungkapan satire jenis ironi 1 (3,57%) menggunakan teknik modulasi,
ada 28 ungkapan. Adapun teknik 1 (3,57%) menggunakan teknik reduksi,
terjemahan yang digunakan pada jenis

348
dan 1 (3,57%) menggunakan teknik 5 teknik dan parodi 11 ungkapan yang
transposisi. menggunakan 7 teknik penerjemahan.
Teknik penerjemahan yang Hasil pembahasan mengenai
digunakan menerjemahkan 9 ungkapan penggunaan teknik penerjemahan menurut
satire jenis sarkasme ada 4 teknik yaitu 1 Molina & Albir (2002) yang digunakan
(11,11%) menggunakan teknik adaptasi, 5 dalam menerjemahkan satire pada
(55,56%) menggunakan teknik harfiah, 1 penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
(11,11%) menggunakan teknik partikulasi, teknik penerjemahan yang dominan adalah
2 (22,22%) dan menggunakan teknik teknik harfiah. Karena teknik
transposisi. penerjemahan harfiah adalah teknik yang
Teknik penerjemahan yang yang merujuk pada makna kamus. Dalam
digunakan menerjemahkan 11 ungkapan penggunaan teknik harfiah ini ditemukan
satire jenis parodi ada 6 teknik yaitu 1 sistem bahasa yang berbeda antara bahasa
(9,09 %) menggunakan teknik adaptasi, 3 sumber dan bahasa sasaran. Pada dasarnya
(27,27%) menggunakan teknik bahasa Indonesia memiliki sistem
amplifikasi, 2 (18,18%) menggunakan diterangkan menerangkan (DM),
teknik deskripsi, 3 (27,27 %) sedangkan bahasa Inggris memiliki sistem
menggunakan teknik harfiah, 1 (9,09 %) menerangkan diterangkan (MD).
menggunakan teknik modulasi, 1 (9,09 %) Penerapan teknik penerjemahan harfiah ini
dan menggunakan teknik reduksi. dilakukan untuk menyesuaikan pola
Dalam teknik penerjemahan ini kalimat dari bahasa sumber ke pola yang
menggunakan teori Molina dan Albir tepat pada bahasa sasaran. Terjemahan
(2002) yang menawarkan 18 teknik. Dari yang tidak menerapkan penyesuaian
hasil penelitian ini ditemukan 11 teknik terhadap bahasa sasaran akan mengalami
dari penerjemahan yang digunakan dalam perubahan makna bagi pembaca.
menerjemahkan ungkapan satire yang
terdiri dari ironi, sarkasme dan parodi 2.1 Ungkapan Ironi
dalam novel Animal Farm ke dalam
Sebanyak 28 data ironi
bahasa Indonesia. Teori Molina & Albir
teridentifikasi menggunakan 9 teknik
(2002) yang digunakan dalam
penerjemahan menurut Molina & Albir
menerjemahkan satire yaitu jenis ironi 28
(2002) yaitu amplifikasi, kompensasi,
ungkapan menggunakan 9 teknik, jenis
deskripsi, kreasi diskursif, generalisasi,
sarkasme 9 ungkapan yang menggunakan

349
harfiah, modulasi, reduksi dan transposisi Contoh :
sebagaimana dibahas berikut ini.
Data (3) diatas dapat dilihat ungkapan
ironi diterjemahkan secara harfiah, terbukti
a. Teknik Harfiah (Literal Translation) dari penerjemahan yang dilakukan
berdasarkan pada makna yang terdapat
Teknik harfiah adalah teknik pada kamus. Kata demi kata diterjemahkan
penerjemahan yang dilakukan dengan cara sesuai makna dalam kamus baik
menerjemahkan kata demi kata dan menggunakan kamus Bahasa Inggris ke
penerjemah tidak mengaitkan dengan Bahasa Indonesia atau sebaliknya, hanya
konteks. Dari 28 data ungkapan ironi yang saja dilakukan penyesuaian struktur bahasa
diterjemahkan menggunakan teknik sesuai aturan bahasa sasaran. Dapat dilihat
harfiah ada 13 kalimat. Teknik ini bahasa sumber: And what has happened
dilakukan dengan mengalihkan sebuah diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran
ekspresi kata demi kata tetapi strukturnya menjadi „Dan, apa yang terjadi‟,
sudah mengikuti aturan dalam bahasa penerjemahannya benar-benar sesuai
sasaran. Sebagaimana pada beberapa data dengan makna dalam kamus.
yang diambil sebagian untuk dibahas
berikut ini, di mana bahasa sumber 2.2. Ungkapan Sarkasme
langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Sebanyak 9 Ungkapan dari 5 data
sasaran dengan sedikit penyesuaian sarkasme teridentifikasi menggunakan
struktur. teknik penerjemahan menurut Molina &
Albir (2002) yaitu adaptasi, harfiah,

Data : Tsu : TSa : partikularisasi, reduksi dan transposisi

3/AF- And what has Dan, apa yang sebagaimana dibahas berikut ini.

p.3/AF- happened to that terjadi dengan


h..5 milk which should susu yang a. Teknik Adaptasi

have been seharusnya Teknik adaptasi adalah teknik yang

breeding up untuk dilakukan dengan cara mengganti unsur-

sturdy calves? membesarkan unsur budaya dalam BSu dengan unsur

anak-anak sapi budaya yang mirip dan ada pada BSa. Dari

itu? 9 data ungkapan sarkasme yang

350
diterjemahkan menggunakan teknik ini penerjemahan menurut Molina & Albir
sebanyak 1 teknik. (2002) yaitu adaptasi, amplifikasi,
deskripsi, harfiah, modulasi, dan reduksi.
Contoh : sebagaimana dibahas berikut ini.
Data : Tsu : TSa :
32/AF- “Is it not “Tidakkah a. Teknik Adaptasi
p.5/AF- crystal clear, ini suatu Teknik adaptasi adalah teknik yang
h..9 then, penjelasan dilakukan dengan cara mengganti unsur-
comrades, yang terang unsur budaya dalam BSu dengan unsur
that all the benderang, budaya yang mirip dan ada pada BSa. Dari
evils of this Kamerad, 11 data ungkapan parodi yang
life of ours bahwa diterjemahkan menggunakan teknik ini
spring from semua sebanyak 1 teknik.
the tyranny of kejahatan
human dalam hidup Contoh :
beings? kita muncul Data : TSu : TSa :
dari tirani 47/AF- Actually the Sebenarnya,
manusia? p.61/AF- Commandment perintah itu
h..109 read: “No berisi “tak
animal shall seekor
Data (32) di atas diambil sebagai contoh drink alcohol binatang pun
dan dapat dilihat ungkapan sarkasme TO EXCESS.” boleh
diterjemahkan dengan teknik adaptasi. minum
Frasa crystal clear pada bahasa sumber alcohol
diterjemahkan dengan teknik adaptasi berlebihan”.
yaitu mengikutkan budaya pada bahasa
sasaran menjadi frasa „penjelasan yang
terang benderang‟. Penerjemah dalam hal Data (47) di atas yang diambil sebagai
ini melihat budaya yang umum digunakan contoh dan dapat dilihat ungkapan parodi
dalam bahasa sasaran. diterjemahkan dengan teknik adaptasi.
2.3. Ungkapan Parodi Verba read pada bahasa sumber
Sebanyak 11 Ungkapan data parodi diterjemahkan dengan teknik adaptasi
teridentifikasi menggunakan 6 teknik yaitu mengikutkan budaya pada bahasa

351
sasaran guna memperjelas makna menjadi kompensasi sebanyak 2 data (4,16 %),
„berisi‟ maksudnya „tertulis di dalamnya‟. kreasi diskursif sebanyak 2 data (4,16 %),
Penerjemah dalam hal ini melihat budaya generalisasi sebanyak 2 data (4,16 %),
yang umum digunakan dalam bahasa modulasi sebanyak 2 data (4,16 %),
sasaran. reduksi sebanyak 2 data (4,16 %), dan
partikulasi sebanyak 1 data (2,08 %).
D. SIMPULAN

Kesimpulan hasil penelitian ini DAFTAR PUSTAKA

menunjukkan bahwa unsur-unsur


ungkapan Satire yang terdapat di dalam Hoed, Beny. 2006. Penerjemahan dan

novel Animal Farm dan terjemahannya Kebudayaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

yang sangat dominan adalah satire jenis


Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya
ironi sebanyak 15 data (51,72%)
Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka
sedangkan sarkasme 8 data (27,59%) dan
Ku.
parodi sebanyak 6 data (20,69%). Novel
Animal Farm merupakan fabel yang Molina, Lucia. dan Albir Amparo Hurtado.
menggambarkan kritikan kepada 2002. Translation Techniques
pemerintahan yang sangat kejam sehingga Revisited:A Dynamic and
gaya bahasa yang digunakan dalam novel Functionalist Approach. META
tersebut adalah Satire dengan tujuan Journal, XLVII,4,2002
menyindir baik secara halus maupun
Newmark. Peter. 1988. A Text Book of
secara kasar dan disertai dengan sedikit
Translation. London: Prentice Hall
lelucon. Teknik terjemahan yang
Internation Ltd.
digunakan dalam menerjemahkan
ungkapan satire dalam novel Animal Farm Nurgiyantoro, Burhan. 2002.
dan terjemahannya berdasarkan teori TeoriPengkajianFiksi. Yogyakarta:
Molina & Albir (2000) adalah sebanyak GadjahMada University Press
11 teknik yaitu : Harfiah sebanyak 21 data
(43,75 %), amplifikasi sebanyak 8 data Orwell, George. 1944. Animal Farm.

(16,67 %), deskripsi sebanyak 3 data ( 6,25 South Australia : The University of

%), transposisi sebanyak 3 data ( 6,25 %)., Adelaide Library

adaptasi sebanyak 2 data (4,16 %),

352
Soemanto, Bakdi. 2015. Animal Farm,
Yogyakarta : Bentang Pustaka.

Waluyo, Herman J. 1995. Teori dan


Apresiasi Puisi. Jakarta: Elangga.

Wicaksono, Andri. 2014. Pengkajian


Prosa Fiksi. Bandar Lampung:
Garudhawaca.

http://teachers.sduhsd.net/mgaughen/docs/
satire.pdf. Diakses pada 21 mei 2017
pukul 15.57

Sekilas tentang penulis : Azwar Arif


adalah Mahasiswa Program Studi
Linguistik S2/Konsentrasi
Terjemahan Fakultas Ilmu Bahasa
Universitas Sumatera Utara.

353

Anda mungkin juga menyukai