5 Diagram Blok SFG
5 Diagram Blok SFG
Bab 5 berisi tentang penurunan diagram blok untuk sistem yang kompleks
serta penentuan fungsi transfer dari diagram blok secara langsung dan
melalui teknik signal flow graph. Uraiannya mencakup penggambaran
diagram blok sistem, jenis-jenis interkoneksi sistem, penurunan fungsi
transfer dari diagram blok secara langsung, penggambaran signal flow graph
dari suatu diagram blok, dan formula Mason.
1. Interkoneksi sistem
Telah diketahui bahwa representasi diagram blok memudahkan kita
dalam menganalisis sistem baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam
menggambarkan diagram blok suatu sistem terdapat beberapa bentuk baku
yang mengandung informasi tertentu, yaitu :
• kotak menunjukkan fungsi transfer subsistem / komponen dalam
sistem
• anak panah menyatakan aliran informasi atau data atau variabel
• bulatan bertanda (disebut juga summing point) menggambarkan
sebuah komparator atau penjumlah sinyal
• take off point menandai sinyal umpan balik
Ea + Ia T Θ0
G(s) kT N(s)
_
Em
M(s)
take off point
komparator
(summing point)
= +
U(s) + Y(s)
H1(s)
_
H2(s)
Untuk menurunkan fungsi transfer dari sistem yang lebih kompleks, maka
digunakan formula fungsi transfer untuk bentuk-bentuk dasar tersebut
ditambah dengan sifat sistemnya.
Sistem tersebut dapat dipandang sebagai dua sub sistem, yang satu memiliki
input u(t) dan lainnya d(t). Untuk u(t) = 0, maka
Y (s ) = H 2 (s )D(s )
Sedangkan untuk d(t) = 0, fungsi transfer dari u(t) ke y(t) berupa bentuk
paralel dari dua bentuk seri, yang berbentuk
Y (s ) = {H 1 (s )H 2 (s ) + H 3 (s )H 4 (s )}U (s )
Karena sistemnya memenuhi prinsip superposisi maka output
keseluruhannya berbentuk
Y (s ) = {H 1 (s )H 2 (s ) + H 3 (s )H 4 (s )}U (s ) + H 2 (s )D(s )
H Y (s ) = H 1 (s )H 2 (s ) + H 3 (s )H 4 (s )
H D (s ) = H 2 (s )
maka
Y (s ) = H Y (s )U (s ) + H D (s )D(s )
Apabila tidak terdapat bagian umpan balik atau hanya memiliki satu bagian
umpan balik, penurunan fungsi transfer relatif mudah, lain halnya apabila
terdapat bagian umpan balik atau diagramnya lebih kompleks lagi. Kita
membutuhkan formulasi tertentu untuk menurunkan fungsi transfernya,
yaitu formula Mason.
a Z
Y X
b
U(s) Y(s) U G Y
G(s) =
U(s) + Y(s)
H1(s)
_
H2(s)
U 1 1 Y
H1
-H2
x1 A x2 B x3 C x4 D x5
F E
Dengan istilah di atas, x1x2x3x4x5 dan x1x2x5 adalah dua buah lintasan maju,
sedangkan x2x3x2 serta x3x4x3 adalah dua lingkar. ABCD dan AG adalah dua
buah penguatan lintasan maju sedangkan BF dan CE adalah dua buah
penguatan lingkar.
∑ P∆
1
i i
Fungsi _ transfer =
∆
• Fungsi transfer
2
x5 ∑ P∆
1
i i
P1∆1 + P2 ∆ 2 ABCD + AG (1 − CE )
= = =
x1 ∆ ∆ 1 − BF − CE
Dengan mendapatkan fungsi transfer dari sistem yang kompleks, maka kita
bisa menganalisis perilaku sistem dari responnya terhadap input tertentu.
Soal latihan :