Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ABI ALFIZAR

NIM : 18110002
PRODI : S 1 FARMASI A SEMESTER 6
UNIVERSITAS KADER BANGSA
DOSEN : Irman Idrus , S,farm., M.Kes.
PENGAMPU
JUDUL : Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi.
NAMA : Ulfa Intan Tiara.
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Email: intantiaraulfa17@gmail.com.

PENERBIT : VOL 2 NO 2 (2020): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE AND PHYSIOTHERAPY


ABSTRAK

Penyakit hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di dunia dengan
ditandai jika seseorang memiliki tekanan darah sistolik sebesar ≥140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik sebesar ≥90 mmHg, pada pemeriksaan berulang. Prevalensi kejadian penyakit hipertensi di
Indonesia mencapai 34,1% pada tahun 2018. Penyakit hipertensi bagi beberapa orang tidak memiliki
keluhan apapun namun jika penyakit hipertensi tidak terkontrol dengan baik maka dapat timbul
beberapa komplikasi yang spesifik pada organ seperti otak, mata, ginjal, jantung, pembuluh darah,
atau organ-organ vital lainnya. Ada beberapa faktor risiko untuk terjadinya penyakit hipertensi yaitu
genetik, usia, jenis kelamin dan gaya pola hidup tidak sehat. Gaya pola hidup yang tidak sehat salah
satunya adalah bisa terjadinya berat badan berlebih atau obesitas. Dengan adanya penyakit obesitas
pada seseorang diduga memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian hiperensi.
Kata kunci: Hipertensi, Obesitas.
Soal

1. Diabetes yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan
menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin....

a. tipe 1

b. tipe 2

c. tipe 3

d. tipe 4

2. Peningkatan glukosa darah yang diakiatkan produksi insulin yang tidak adekuat atau
penggunaan insulin secara tidak efektif pada tingkatan seluler, disebut . . . .

a. Diabetes Melitus

b. Asam Urat

c. Kolesterol

d. Hipoglikemi

3. Mutasi DNA mitokondria yakni lantaran proses oxidative phosphorylation


(OXPHOS) di dalam sel beta pancreas. Oleh alasannya yakni itu DM dipengaruhi
oleh factor . . . .

a. Autoimun

b. Lingkungan

c. Obat-obatan

d. Genetik

4. Pilihlah dengan benar!


I. Kesemutan
II. Kulit terasa panas, atau seperti tertusuk-tusuk jarum
III. Mata kabur, biasanya sering ganti kacamata
IV. Mudah melamun
V. Mudah mengantuk
Yang merupakan gejala kronik yang sering timbul pada penderita diabetes melitus
adalah . . .
a. I dan III c. III, IV dan V
b. II, III dan IV d. I, II, III dan V
5. Dibawah ini yang tidak menjadi pemicu resiko DM menjadi bertambah tinggi yaitu . .

a. Minum soda dalam keadaan perut kosong

b. Minum sirup dengan keadaan fruktosa tinggi

c. Pemanis buatan yang terdapat pada minuman

d. Menggunakan gula rendah kalori

Anda mungkin juga menyukai