Gustina
Politeknik Negeri Padang
Abstract
This paper attempt to investigate the development of Islamic banking in Indonesia. In fact, the
Islamic banking in Indonesia was established less than 20 years ago, however the developing
this entity was not fast compared to the conventional counterpart. This is because some reason
such as the lack of the human resources which must has capability in Islamic banking system,
the product of Islamic banking less competitive compared to conventional side and the lack of
the education and socialization of Islamic Banking to Muslim society in Indonesia. A major aim
of this paper is to analyze the performance of Islamic banking in Indonesia as a country which
has major population of Muslim in the world. In addition, the significant of this study are to gain
better understanding about Islamic banking, especially for society in Indonesia. Besides, this
paper will add the literature review in Islamic banking. There is huge hope; this paper can give
more information for Indonesia’s government as a policymaker in taking decision which is
purposed for a just, fair and balanced society in Indonesia.
Key word: Islamic banking, finantial intermediary, profit-loss sharing, mudharabah, musharakah,
Baitul Maal wat Tamwil.
68 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1 Juni 2011 ISSN 1858-3687 hal 67-77
Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia
banking seperti yang telah diulas di atas keahlian, management dan tenaga
adalah penerapan PLS method ini kerja. Profit yang dihasilkan dalam
sebagai pengganti interest rate dalam projek tersebut dibagi kepada kedua
pengembalian modal pinjaman. Dalam pihak dengan dasar “a pre agreed”
paradigm PLS, fixed rate of return atau (fixed ratio), namun dalam kasus
jumlah pengembalian yang telah kerugian/ kegagalan akan dibebankan
ditetapkan di muka adalah dilarang. Hal kepada pihak bank.
ini disebabkan adanya unsur
ketidakpastian/ uncertain/ gharar dalam
“a rate of return” tersebut. Dengan 2.2. Sejarah Islamic Banking Di
adanya profit sharing ratio antara Indonesia
pemilik modal dan pelaku bisnis Perkembangan Islamic banking di
/manager dapat menjalankan perannya Indonesia pada mulanya merupakan
masing- masing. Kontrak dalam keinginan masyarakat Indonesia yang
investasi berdasarkan PLS notabene Muslim terbanyak di dunia
membolehkan dua atau lebih pihak yang untuk memiliki wadah/ bank alternative
terlibat dalam transaksi investasi untuk untuk melakukan transaksi dengan
mengumpulkan dana mereka yang akan system syariah. Hal ini didukung dengan
ditujukan/ digunakan dalam berinvestasi keyakinan religious masyarakat bahwa
dan kemudian berbagi keuntungan yang Islamic banking system yang
diperoleh dalam proses tersebut. mengadopsi PLS model akan dapat
menguntungkan semua pihak, yaitu
Menurut Dar and Presley (2000), bank dan nasabah.
system peminjaman modal dalam
Islamic banking yang mengadopsi Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah
prinsip PLS secara general memiliki dua periode 1937-1944, K.H Mas Mansyur
model kontrak, yaitu musyarakah (joint memberikan fatwanya bahwa umat
venture) dan mudharabah (profit Islam terpaksa menggunakan jasa bank
sharing). Berikut penjelasan tentang dua konvensional disebabkan ketiadaan
model tersebut: kepemilikan bank yang berbasis shariah
/bebas riba. Hal ini ditindaklanjuti
1. Musyarakah dengan ide pendirian bank syariah di
Kontrak ini hampir sama dengan Indonesia yang sesungguhnya telah ada
perjanjian kerjasama (joint venture) sejak pertengahan 1970 (Yusuf, 2007).
dimana pihak bank dan entrepreneur
saling memberikan kontribusi berupa Rencana besar untuk melaksanakan
pemilik modal dan pengelola bisnis keinginan untuk mewujudkan lembaga
projek. Semua keuntungan dan kerugian keuangan berbasis syariah di Indonesia,
(profit and loss) yang terjadi selama dimulai dengan mendirikan lembaga
projek berjalan akan di share / dibagi keuangan yang tergolong kedalam skala
berdasarkan manner yang telah kecil yaitu Baitul Maal wat Tamwil (BMT)
ditentukan di awal perjanjian. Bentuk di Bandung (1980) dengan nama
kerjasama ini memiliki kebebasan koperasi BMT ITB (Institute Teknologi
secara hukum, artinya baik pihak bank Bandung), yang kemudian disusul oleh
dan entrepreneur dapat mengakhiri BMT dengan nama koperasi simpan
kerjasama setelah menyelesaikan pinjam Ridho Gusti di Jakarta pada 25
periode investasi tersebut. September 19881.
Dikeluarkannya PAKTO (paket
2. Mudharabah kebijaksanaan pemerintah bulan
70 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1 Juni 2011 ISSN 1858-3687 hal 67-77
Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia
share/ pangsa pasar perbankan dengan asset sector ini bertumbuh sangat cepat,
total asset mencapai Rp 52 trilyun2. hingga akhir tahun 2004 telah berlipat
ganda menjadi RM 95 juta4 dengan
3. Pembahasan 10.5% pangsa pasar dalam
perbankan5. Ini menunjukkan dalam
3.1. Realita Islamic Banking Di kurun waktu yang sama (hampir 20
Indonesia tahun) performance perbankan shariah
Malaysia sangat jauh meningkat
Seperti telah diuraikan diatas, Indonesia dibanding Indonesia.
sebagai Negara dengan mayoritas
Muslim penduduknya telah cukup lama Mengapa hal ini bisa terjadi di negeri
memiliki institusi perbankan syariah. Indonesia yang mayoritas Muslim, yang
Jika dihitung semenjak BMI beroperasi telah lama menginginkan sarana
pada 1 Mei1992, sampai sekarang institusi shariah untuk menopang
berarti Islamic Bank di Indonesia hampir kegiatan perekonomian mereka. Hal ini
melalui dua decade. Kalau kita akan sangat menarik untuk di telaah dan
membandingkan kepada manusia, usia didiskusikan.
20 tahun telah berada diawal bahkan
masuk kemasa kematangan. Namun ini 3.2. Pandangan dari sudut religi
tidak terlihat pada institusi perbankan terhadap strategy keunggulan
shariah yang ada dinegara kita.
Secara konseptual, perbankan shariah
Memang tidak bisa dipungkiri, Indonesia sangat memiliki keunggulan untuk
telah mengalami goncangan dan krisis diimplementasikan di Indonesia. Karena
ekonomi yang sangat dahsyat. Krisis ini dengan mayoritas Muslim yang dimiliki
memaksa kita untuk lebih memperkuat Indonesia, seperti yang telah diulas
fondasi perekonomian dalam negeri kita. dalam sejarah perkembangan Islamic
Namun fakta menunjukkan bank syariah banking Indonesia, mereka sangat haus
telah mampu bertahan/ survive terhadap akan sektor ini sebagai langkah untuk
amukan badai krisis tersebut, sementara menjalankan sebagian syariah Islam.
system perbankan konvensional
mengalami kegagalan bahkan collaps. Dengan segala keunggulan internal dan
eksternal yang dimiliki oleh Islamic
Performance yang ditunjukkan oleh banking system dibandingkan system
perbankan shariah Indonesia masih bank konvensional, yang kemudian
tergolong sangat kecil jika dibandingkan dilengkapi dengan manajemen
dengan negara tetangga yang juga perusahaan yang baik, tentu perbankan
terkena imbas krisis seperti Malaysia. shariah akan dapat meningkatkan
Malaysia pertama posisinya di pangsa pasar perbankan
mengimplementasikan Islamic Banking Indonesia. Potensial pasar perbankan
pada July 1983 dengan berdirinya bank shariah yang begitu luas di Indonesia
Islam pertama dinegeri itu, Bank Islam dengan nilai keunggulan religious
Malaysia Berhad (BIMB). Dari tahun ke emosional market yang dimiliki, akan
tahun terlihat perkembangan market memberi peluang bagi Islamic banking
share Islamic bankingnya sangat pesat. di Indonesia untuk mampu bersaing
Pada akhir 2004 tercatat telah ada 29 seperti di negeri jiran kita.
institusi bank shariah dengan produk
dan fasilitas perbankan yang sangat
bervariasi.
3
RM 400 ribu = RP 400 juta (dengan kurs
Dengan dana awal perbankan shariah RM 1= RP 1000 pada masa tsb)
sebesar RM 400 ribu pada 19833, total 4
RM 95 juta = RP 190 milyar ( kurs RM1 =
RP 2000 pada kurun 2004)
2 5
Islamic Banking Statistics, Februari 2009, Annual Report Bank Negara Malaysia
published by Bank Indonesia (2005)
72 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1 Juni 2011 ISSN 1858-3687 hal 67-77
Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1 Juni 2011 ISSN 1858-3687 hal 67-77 73
Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia
74 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1 Juni 2011 ISSN 1858-3687 hal 67-77
Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia
76 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1 Juni 2011 ISSN 1858-3687 hal 67-77
Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia
Wirdyaningsih, Kernaen
Perwataatmadja, Gemala
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1 Juni 2011 ISSN 1858-3687 hal 67-77 77