Anda di halaman 1dari 2

BAHAN TUTORIAL 1.

UPPER GIT BLEEDING

Klarifikasi Istilah

1. Kram perut (abdominal cramps)


2. Perforasi (perforation)
3. GCS
4. Hipersalivasi
5. Inkontinensia urin dan feces
6. Ulcer
7. Organofosfat
8. Pinpoint pupils
9. Ventilasi mekanik
10. Hematemesis
11. Melena
12. Proton pump inhibitor
13. Endoskopi
14. Polineuropati
15. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Rumusan Masalah

1. Bagaimana mekanisme kerja organofosfat sehingga terjadi gejala keracunan pada pasien?
2. Bagaimana mekanisme kerja atropine dan pralidoxime dalam menghambat efek toksik dari
organofosfat?
3. Mengapa terjadi gastric ulcer pada pasien? Apa hubungannya dengan keracunan
organofosfat?
4. Mengapa dokter memberikan PPI dan Sucralfate untuk mengatasi gastric ulcer? Bagaimana
mekanisme kerjanya?
5. Mengapa terjadi hematemesis dan melena pada pasien?
Ada empat penyebab SCBA yang paling sering ditemukan, yaitu ulkus peptikum, gastritis
erosif, varises esofagus, dan ruptur mukosa esofagogastrika
Gaster mendapat darah dari aorta abdominalis melalui coeliac trunk
 Gastric ulcer  Bleeding  Muntah darah  Hematemesis
 Gastric Ulcer  Bleeding  Darah (Hemoglobin) + HCl  Asam Hematin (Hitam) 
Feces  Melena
6. Mengapa dapat terjadi organophosphate induced delayed polyneuropathy pada pasien?
7. Mengapa terjadi Obsessive Compulsive Disorder (OCD) dan depresi pada pasien?

Learning Objective

1. Anatomi Saluran Pencernaan Atas


2. Histologi Saluran Pencernaan Atas
3. Fisiologi Saluran Pencernaan
4. Mekanisme GIT bleeding
5. Flora normal Saluran Pencernaan Atas
6. Metabolisme : Glukoneogenesis, HMP Shunt

Anda mungkin juga menyukai