Identifikasi Kation Golongan 1
Identifikasi Kation Golongan 1
Dosen Pengampu : Drs. Umar Mansur, M.Sc, Apt; Drs. Anas Darwis, MM
Oleh :
Cintya Deka Febilla
11201020000088
Kelas BD
I. TUJUAN
Untuk Praktikum kali ini kami menggunakan reagen HCl, NH3, NaOH,
dan K2Cr2O4 untuk menguji apakah ada kation PB2+ dalam larutan, dan kami
menggunakan HCl, NH3, KI, Na2CO3, dan NaOH untuk menguji apakah ada
kation Ag+ dalam larutan
Bahan
V. CARA KERJA
a. Pengujian 1 (Pb2+)
Tabung 1
o Tambahkan larutan Pb(NO3)2 0,25 M sebanyak 3-4 tetes ke
dalam tabung reaksi
o Kemudian tambahkan 1 tetes HCl 6M
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan putih (PbCl2)
o Panaskan endapan dalam air panas
o Cara kedua dengan pemanasan langsung melalui spiritus. Cara
kedua lebih efektif sehingga endapan larut
o Dinginkan beberapa saat, maka akan terlihat Kristal seperti jarum
Tabung 2
o Tambahkan larutan Pb(NO3)2 0,25M sebanyak 3-4 tetes ke dalam
tabung reaksi
o Kemudian tambahkan beberapa tetes NH3 0,5 M
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan putih (PbNH3)
o Tambahkan NH3 untuk menguji larutan dalam reagen berlebih,
endapan tetap tidak larut
Tabung 3
o Tambahkan larutan Pb(NO3)2 0,25 M sebanyak 2-3 tetes ke
dalam tabung reaksi
o Kemudian tambahkan tetes demi tetes NaOH 0,5M
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan putih Pb(OH)2
o Tambahkan kembali NaOH hingga endapan larut
o Endapan larut dan terbentuk ion Tetrahidroksoplumbat
Tabung 4
o Tambahkan larutan Pb(NO3)2 0,25 M sebanyak 2-3 tetes ke
dalam tabung reaksi
o Kemudian tambahkan tetes demi tetes K2CrO4 0,25 m
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan kuning PbCrO4
o Tambahkan HNO3 0,5M hingga endapan larut
o Endapan larut
b. Pengujian 2 (Ag+)
Tabung 1
o Tambahkan larutan AgNO3 0,1 M sebanyak 2-3 tetes ke dalam
tabung reaksi
o Kemudian tambahkan 1 tetes HCl 6M tidak
o Terjadi kegagalan (Saat penambahan 1 tetes HCl 6M tidak terjadi
perubahan warna maupun endapan dikarenakan HCl yang
digunakan terlalu pekat dan AgNO3 yang digunakan terlalu encer
sehingga reaksi sudah lewat)
o Pengulangan percobaan dengan menggantu HCl 6M menjadi HCl
1M
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan putih kompleks
dikloroargentat yang larut
o Tambahkan air, maka akan terbentuk lagi endapan
Tabung 2
o Tambahkan larutan AgNO3 0,1 M sebanyak 3-4 tetes
o Kemudian tambahkan beberapa tetes NH3 0,5 M
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan putih
Tabung 3
o Tambahkan larutan AgNO3 0,1 M sebanyak 2-3 tetes
o Kemudian tambahkan tetes demi tetes KI 0,1 M
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan kuning
o Tambahkan NH3 0,2 M, endapan tidak larut dalam ammonia encer
Tabung 4
o Tambahkan larutan AgNO3 0,1 M sebanyak 2-3 tetes
o Kemudian tambahkan tetes demi tetes Na2CO3 0,5 M
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan putih kekuningan
o Panaskan larutan, hingga terbentuk endapan coklat perak oksida
Tabung 5
o Tambahkan larutan AgNO3 0,1 M sebanyak 2-3 tetes
o Kemudian tambahkan tetes demi tetes NaOH 0,2 M
o Lalu kocok hingga terbentuk endapan coklat
o Tambahkan NaOH 0,2M hingga reagen berlebih
o Endapan tidak larut
No Reagen Keterangan
1. HCl terbentuk endapan putih (PbCl2)
b. Pengujian 1 (Ag+)
Bahan sampel : AgNO3 0,1 M
Reagen : HCl, NH3, KI, Na2CO3, dan NaOH
No Reagen Keterangan
1. HCl terbentuk endapan putih kompleks
dikloroargentat yang larut
VII.KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Ag+, dan
Pb2+ merupakan kation yang termasuk golongan I +
. Dimana identifikasi
didasarkan kation golongan I didasarkan pada perubahan warna, serta terjadinya
endapan atau tidak
Kation Pb2+
o Lar + HCl 6M 1 tetes →endapan putih → panaskan → larut → dinginkan
→ kristal jarum
o Lar + lar NH3 → endapan putih + lar HNO3 → larut
o Lar + lar NaOH →endapan putih → tambah NaOH berlebih → larut (tetra
hidroksiplumbat)
o Lar + lar K2Cr2O4 →endapan kuning → larut dalam asam kuat/ basa kuat
Kation Ag+
o Lar + lar HCl → endapan putih (AgCl) → + HCl pekat → larut( AgCl2)
o Lar + lar NH3 → endapan coklat → + lar NH3 berlebih →larut (komplek
Ag(NH3)2
o Lar + lar KI → endapan kuning (AgI)
o Lar + lar Na2CO3 →endapan putih kekuningan
o Lar + lar NaOH →endapan coklat
DAFTAR PUSTAKA
Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro
Jilid I dan II. Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka
http://imamsamodra.files.wordpress.com/2008/02/reaksi-terhadap-kation.pdf (18
Maret 2021)
Elfita, L., dkk. 2020. Penuntun Praktikum Kimia Analisa. UIN Jakarta. Jakarta.