0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tahap perkembangan anak usia 18-36 bulan yang disebut otonomi vs ragu-ragu. Pada tahap ini, anak belajar untuk mandiri melalui eksplorasi lingkungan sekitar. Dokumen juga menjelaskan ciri dan tantangan perkembangan anak pada usia tersebut serta hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam membimbing anak, seperti memberikan kebebasan bergerak, bermain, dan mengajak
Dokumen tersebut membahas tentang tahap perkembangan anak usia 18-36 bulan yang disebut otonomi vs ragu-ragu. Pada tahap ini, anak belajar untuk mandiri melalui eksplorasi lingkungan sekitar. Dokumen juga menjelaskan ciri dan tantangan perkembangan anak pada usia tersebut serta hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam membimbing anak, seperti memberikan kebebasan bergerak, bermain, dan mengajak
Dokumen tersebut membahas tentang tahap perkembangan anak usia 18-36 bulan yang disebut otonomi vs ragu-ragu. Pada tahap ini, anak belajar untuk mandiri melalui eksplorasi lingkungan sekitar. Dokumen juga menjelaskan ciri dan tantangan perkembangan anak pada usia tersebut serta hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam membimbing anak, seperti memberikan kebebasan bergerak, bermain, dan mengajak
PERKEMBANGAN ANAKUSIA TODDLER (Otonomi vs Ragu-Ragu)
Apa itu Otonomi vs Ragu-Ragu
???
Tahap perkembangan anak usia 18-36
bulan. Dimana pada usia ini untuk MENGASUH DAN MEMBIMBING belajar melatih kemandiriannya untuk ANAK USIA TODDLER (1 – 3 TAHUN) melakukan tindakan biasanya dicirikan 1. Sikaporangtua anak mengeksplor lingkungan sekitar. - Doronglah agar anak dapat bergerak Jika anak tidak mampu mencapai tugas Ciri dan tuntutan perkembangan : perkembangan pada masa ini anak akan bebas dan berlatih melakukan hal-hal 1. Anak akan bergerak dan berbuat yang diperkirakan mampu ia kerjakan, cenderung kurang percaya diri. sesuatu sesuai dengankemauannya sehingga akan menumbuhkan rasa HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN sendiri kemampuan diri. DALAM MENGASUH DAN 2. Akan tertanam perasaan otonomi diri, - Usahakan agar anak maubermain MEMBIMBING ANAK yaitu rasa kemampuan mengatur dengan anak lainnya. badannya dan lingkungannya sendiri. 1. Faktorbawaan Hal ini menjadi dasar terbentuknya rasa Faktor bawaan adalah sifat yang dibawa yakin pada diri dan harga diri di anak sejak lahir yaitu, Ada anak yang kemudian hari penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, cerdas, bodoh, dll. 2. Faktorlingkungan Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain yang berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan prasarana yang tersedia, misalnya alat bermain, lapangan bermain atau televisi. - Banyaklah berbicara kepada anak dalam kalimat pendek yang mudahdimengerti - Ajak anak ke taman, toko, kebun LEAFLET binatang, lapangan, atau tempatlainnya - KESIAPAN Berilah alat permainan yang sederhana, PENINGKATAN PERKEMBANGANANAKUSIA - Bacakan buku cerita atau dongeng dan doronglah agar anak mau bermain (Otonomi vs Ragu-Ragu) kepada anak setiap hari. balok-balok ataumenggambar - Usahakan agar anak membereskan - Jangan terlalu banyak memberikan mainannya setelah bermain larangan. Namun orangtua pun jangan terbiasa menuruti segala permintaan anak.
2. Gangguan / penyimpangan yang dapat
timbul pada tahapini - Kesulitan makan, terutama bilaibu memaksamakan - Suka mengadat Disusun Oleh : (ngambek/tempertantrum) Erwin Saputra - Latihlah anak dalam hal kebersihan diri, - Tingkah lakukejam 201922082 yaitu buang air kecil dan buang air besar - Tingkah laku menentang dankeras pada tempatnya, namun jangan terlalu kepala ketat - Gangguan dalam berhubungan dengan - Latihlah anak untuk makan sendiri orang lain yang diwarnai oleh sikap memakai sendok dan garpu, dan ajaklah menyerang ia makan bersamakeluarga