NIM : 432419026
KELAS : A
A. KARAKTER MORFOLOGI
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu dari enam
subspesies harimau yang masih bertahan hidup di muka bumi. Harimau Sumatera
memiliki habitat asli di hutan-hutan pulau Sumatera dan merupakan satusatunya
subspesies yang masih tersisa di Indonesia. Harimau merupakan spesies payung
(umbrella species) yang artinya dengan melindungi spesies ini secara tidak langsung
juga melindungi spesies lainnya yang hidup di habitat yang sama . Saat ini Harimau
Sumatera termasuk dalam Daftar Merah hewan yang terancam kepunahan menurut
IUCN (International Union for Conservation of Nature) dengan klasifikasi Sangat
Terancam Punah (Critically Endangered). Masuknya Harimau Sumatera ke dalam
kategori ini disebabkan oleh 2 faktor utama, yaitu hilangnya habitat asli mereka
karena deforestasi, serta ancaman perburuan dan perdagangan ilegal oleh manusia.
B. KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Kelas :Mammalia
Ordo :Carnivora
Famili :Felidae
Genus :Panthera
Spesies :Panthera tigris sumatrae
C. DISTRIBUSI GEOGRAFI
Harimau sumatra hanya dijumpai di pulau Sumatera, terutama di hutan-hutan
dataran rendah sampai dengan pegunungan. Wilayah penyebarannya pada ketinggian
0- 2.000 m dpl (O’Brien et al., 2003), tetapi kadang-kadang juga sampai ketinggian
lebih dari 2.400 m dpl (Linkie et al., 2003). Satwa predator ini setiap hari harus
mengkonsumsi 5-6 kg daging yang sebagian besar (75%) terdiri atas hewan-hewan
mangsa dari golongan rusa (Sunquist et al., 1999). Di Sumatera, rusa sambar (Cervus
sp) dan muntjak (Muntiacus muntjak) adalah hewan mangsa utama bagi harimau,
meskipun hewan mangsa yang lebih kecil juga menjadi pakannya. Sebagai hewan
pemangsa utama (top predator), harimau memerlukan wilayah habitat yang luas
supaya dapat hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, kepadatan hewan mangsa
sebagai sumber pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung
keberlanjutan populasi harimau. Ketersediaan hewan mangsa ini juga memainkan
peran penting dalam menentukan daerah jelajah individu harimau (Ahearns et al.,
2001).
Daerah jelajah harimau sumatra jantan telah diketahui sekitar 110 km2 dan
betinanya mempunyai kisaran daerah jelajah antara 50-70 km2. Daerah-daerah jelajah
ini keberadaannya tumpang tindih antara individu harimau. Alih fungsi kawasan
hutan secara besar-besaran menyebabkan hilangnya habitat hutan atau terpotongnya
blok kawasan hutan yang luas menjadi bagian-bagian kecil yang terpisah-pisah.
Kompetisi ruang dan sumber pakan antara manusia dan harimau telah mendorong
masyarakat untuk memusuhi dan membunuh satwa ini. Perusakan habitat dan
perburuan hewan mangsa telah diketahui sebagai faktor utama yang menyebabkan
turunnya jumlah harimau secara dramatis di Asia. Pada pertemuan population and
habitat viability assessment (PHVA) tahun 1992 di kota Padang, dinyatakan bahwa
hanya tersisa 400 ekor harimau sumatra yang bertahan hidup di lima kawasan
konservasi besar di Sumatera. Seratus individu lainnya diperkirakan hidup di hutan-
hutan di luar kawasan konservasi.
D. KEUNIKAN
Harimau Sumatera memiliki beberapa keunikan diantaranya yaitu :
1. Termasuk Satwa Kritis
Kritis di sini berarti benar-benar terancam punah. Sesuai dengan namanya, habitat
aslinya adalah di Pulau Sumatera. Hewan ini satu-satunya dari enam subspesies,
yang masih bertahan hidup. Populasinya hanya 400-500 ekor. Oleh karena itu,
harimau sumatera banyak hidup di taman nasional Sumatera.
2. Memiliki Warna Paling Gelap
Meskipun termasuk harimau kecil, hewan ini memiliki warna tubuh yang unik.
Tubuhnya berwarna paling gelap dibandingkan seluruh harimau lain. Corak
belang bagian yang berwarna hitam, lebar dan letaknya berdempetan. Ada satu
lagi keunikannya mengenai warna tubuh. Yaitu, bila sedang melahirkan, warna
tubuhnya berubah menjadi hijau gelap.
3. Dapat Berenang Cepat
Pada sela-sela jari harimau sumatera terdapat selaput. Hal ini membuat harimau
sumatera dapat berenang cepat. Ketika mengejar mangsa, hewan ini akan
menyudutkannya ke air. Apalagi bila hewan mangsanya tipe yang lambat
berenang.
4. Bisa Tinggal di Mana Saja
Harimau sumatera adalah hewan yang mudah tinggal di mana saja. Dia bisa hidup
di hutan yang ada di dataran rendah, tempat-tempat yang tidak terlindungi, hutan
pegunungan, sampai lahan pertanian.
5. Pemburu yang Hebat
Hewan yang satu ini memang pemburu yang hebat. Dia akan mengintai hewan
buruannya dengan sabar. Ketika hewan buruannya lengah atau tak berdaya,
harimau sumatera akan menyerangnya. Dia bisa melompat, berlari, dan memanjat
pohon ketika sedang berburu. Setelah itu, dia akan melahap mangsanya sampai
kenyang.
6. Banyak Diminati Manusia
Manusia sangat berminat pada harimau, untuk dijual. Oleh karena itu,
perdagangan tubuh harimau sangat marak. Sebelum dijual, harimau dikuliti,
diambil kumisnya, atau taringnya. Ada juga yang dijual utuh, untuk hiasan rumah.
Perdagangan harimau sumatera ini sangat memprihatinkan. Padahal, kalau bisa
dilestarikan, harimau sumatera dapat menjadi satu spesies terpisah, karena
memiliki keunikan genetik.
E. PERAN EKOLOGIS
Harimau merupakan predator puncak dalam rantai makanan di habitatnya, bila
populasi harimau merosot maka kestabilan rantai makanan akan terganggu dan
menyebabkan berbagai perubahan ekosistem. Harimau membantu menjaga
keseimbangan ekosistem.
REFERENSI
Dinata, Y., dan Jito Sugardjito. 2008. Keberadaan Harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrae Pocock, 1929) dan Hewan Mangsanya di Berbagai Tipe Habitat Hutan di
Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera. Jurnal Biodiversitas. 7(3)
Hutajulu, M.B. 2007. Studi karakteristik ekologi harimau Sumatera [Panthera tigrissumaterae
(Pockok 1929)] berdasarkan camera trap di landsekap Tesso Nilo-Bukit Tigapuluh,
Riau. Thesis. Program Pasca Sarjana FMIPA. Program Studi Biologi Konservasi.
Universitas Indonesia. Depok
O’Brien, T. G., Kinnaird, M. F. & Wibisono, H. T. 2003. Crouching Tiger, Hidden Prey:
Sumatran tiger and prey populations in a tropical forest landscape. Animal
Conservation 6