Anda di halaman 1dari 19

Chapter 1,2,3 keuangan utama dalam ASP adalah Laporan realisasi

Anggaran.
RUANG LINGKUP ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Pada Sektor Publik dikenal Standar Akuntansi
Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik Pemerintahan/SAP dan Pernyataan Standar Akuntansi
Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik Pemerintahan/PSAP, adapun di sector bisnis dikenal
Standar Akuntansi keuangan/SAK dan Pernyataan
 Akuntansi Sektor Publik merupakan Suatu Standar Akuntansi Keuangan/PSAK.
proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi Organisasi di ASP pada awalnya masih menggunakan
( keuangan ) dari suatu organisasi atau entitas berbasis kas, dalam perkembangannya menerapkan
publik seperti pemerintah, LSM dan lain-lain cash toward accrual dan pada akhirnya menggunakan
yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka accrual basis seperti yang berlaku di sektor bisnis,
mengambil keputusan ekonomi oleh pihak- meskipun tidak sepenuhnya accrual basis. nanti ada
pihak yang mendalam contoh nya ..

 Domain publik sendiri memiliki wilayah yang Audit dalam Organisasi Sektor Publik
lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan Pada sektor publik, terutama pemerintahan terdapat
sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak Lembaga independen yang berwenang melakukan audit
hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk / pemeriksaan keuangan negara yaitu Badan Pemeriksa
organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi Keuangan /BPK.
juga karena kompleksnya lingkungan yang
mempengaruhi lembaga-lembaga publik Untuk pemeriksaan organisasi pemerintah di Indonesia
tersebut. dikenal Standar Pemeriksaan Keuangan Negara / SPKN.

 Secara kelembagaan, domain publik antara Selain itu, dilingkungan internal pemerintah juga
lain : badan-badan pemerintahan (pusat dan terdapat beberapa Lembaga pemeriksa internal, yaitu
daerah), BUMN dan BUMD, yayasan, organisasi Badan Pengawasan keuangan dan Pembangunan / BPKP
politik, LSM, Universitas dan organisasi non laba dan dilingkungan Departemen/Kementerian terdapat
lainnya. Inspektorat. Adapun dilingkungan Pemerintah daerah
terdapat Badan Pengawas Daerah / Bawasda tingkat
Pengguna Informasi Akuntansi Propinsi atau Kabupaten/ Kota.
Akuntansi menghasilkan informasi yang digunakan
sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.

Pengguna informasi terdiri dari penguna internal dan


pengguna eksternal.

Penggunan internal adalah manajemen organisasi tsb,


sehingga muncul cabang ilmu akuntansi manajemen.
Selain itu juga berkembang ilmu Sistem Pengendalian
Manajemen /SPM, baik SPM untuk sector publik
maupun sector bisnis.

Pengguna eksternal dari ilmu akuntansi , terdapat


cabang ilmu akuntansi keuangan yang menghasilkan
laporan keuangan. Mengingat Akuntansi Sektor
Publik /ASP sangat berkaitan dengan anggaran, laporan
Organisasi Sektor Publik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian
Beberapa Organisasi Sektor Publik :
4. Bentuk pengabdiannya kepada masyarakat
a) Pemerintah. berkaitan dengan usaha memberikan manfaat
1. Pemerintah Pusat: : Presiden RI yang melalui ilmu pengetahuan.
memegang kekuasaan pemerintahan negara, Bentuk” perguruan tinggi :
sebagaimana yang dimaksud dalam UUD 1945
dan meliputi lembaga tinggi negara yang ada di 1) Akademik
Indonesia 2) Politenik
3) Sekolah tinggi
 Presiden. 4) Institute
 Lembaga Tinggi Negara yang lain: 5) Universitas

 Majelis Permusyawaratan Pihak Penyelenggara Universitan dibagi menjadi :


Rakyat / MPR. 1) Pemerintah
 Dewan Perwakilan Rakyat/DPR. Pihak yang menjalankan universitas negeri
Universitas Negeri terdapat 2 status :
 Dewan Perwakilan Daerah 1. Badan Hukum Milik Negara (BHMN)
/DPD. Contoh : Universitas Andalas, Universitas
Soedirman dan Universitas Hasanudin
 Badan Pemeriksa
Keuangan/BPK.
2. Non-BHMN
2. Pemerintah Daerah: penyelenggara urusan Contoh : UI, ITB, IPB, UGM, USU, UPI,UNAIR
pemerintah oleh pemerintah daerah danDPRD 2) Masyarakat
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan Pihak yang menjalankan universitas swasta
dengan prinsip ekonomi seluas-luasnya dalam Berupa yayasan dan badan yang bersifat sosial.
sistem dan prinsip NKRI
c) Rumah Sakit.
b) Universitas.
Berfungsi untuk memberikan pelayanan
Salah satu bentuk perguruan tinggi selain Kesehatan kepada masyarakat, sehingga RS
akademi, politeknik, dan institute merupakan Organisasi Sektor Publik yang tidak
berorientasi mencari keuntungan, kecuali
Berdasarkan PP RI Nomor 60 Tahun 1999 Pasal beberapa RS yang didirikan oleh PT yang secara
3, menyatakan bahwa perguruan tinggi : eksplisit mencari keuntungan.

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi, Cnth : RS umum, RS terspesialisasi, RS


penelitian, serta pengabdian kepada penelitian/ pendidikan, RS lembaga/
masyarakat pemerintah, klinik

2. Pendidikannya berupaya menghasilkan manusia Rumah Sakit berdasarkan kepemilikan:


terdidik
• Rumah Sakit Milik Pemerintah
3. Penelitiannya berupa kegiatan telaah taat
kaidah dalam usaha mencari kebenaran dan - Tidak Dipisahkan
menyelesaikan permasalahan yang erkaitan
- Dipisahkan
• Rumah Sakit Berbentuk Layanan Umum (BLU) 2) Perseorangan bukan anggota partai politik
(maks 1 miliar rupiah) per orang dalam waktu 1
• Rumah Sakit Swasta tahun anggaran
d) Yayasan. 3) Perusahaan dan/atau badan usaha, (maks 4
Suatu badan hukum yang mempunyai maksud miliar rupiah) per perusahaan/badan usaha
dan tujuan bersifat sosial, keagamaa, dan dalam waktu 1 tahun anggaran
kemanusiaan yang didirikan dengan Chapter 2
memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam UU. Memahami Organisasi Sektor Publik Sebagai
Entitas dalam Akuntansi Sektor Publik
Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas
Pembina, pengurus, dan pengawas. Pengelolaan Entitas adalah “satuan“ , yang dapat juga diartikan
kekayaan dan pelaksanaan kegiatan Yayasan sebagai satuan organisasi
dilakukan sepenuhnya oleh pengurus.
Entitasi organisasi sektor publik sering kali merujuk
Kekayaan yayasan bersala dari negara, bantan pada organisasi pemerintahan
luar negeri dan pihak lain.
Organisasi publik memiliki tujuan, karakterisitik,
e) Partai politik. struktur dan proses serta lingkungan operasional yang
berbeda dengan sektor privat
Organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk
oleh sekelompok WNI secara sukarela atas
dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan dan membela kepentingan
politik anggota, masyarakat, bangsa, dan
negara, serta memelihara keutuhan NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Partai Politik berfungsi sebagai sarana :

1) Pendidikan politik bagi anggotanya dan


masyarakat luas

2) Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan


dan kesatuan bangsa

3) Penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi


politik masyarakat
Peran Akuntansi dalam Organisasi Sektor Publik
4) Wadah partisipasi politik bagi WNI
Akuntansi Sektor Publik /ASP mencakup proses
5) Rekrutmen politik dalam proses pengisian manajerial dan pertanggungjawaban.
jabatan politik.
ASP juga sering disebut sebagai akuntansi dana, karena
Sumbangan yang diterima partai politik dapat kekhasan dalam focus pencarian sumber dan alokasi
berasal dari : dana dari dan untuk publik.

1) Perseorangan anggota partai politik Isu yang menjadi perhatian pada reformasi organisasi
publik saat ini dalam rangka perbaikan pengelolaan
sumber daya publik secara efisien dan efektif adalah
implementasi New Public Management/ NPM untuk PENERAPAN AKUNTANSI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
mencapai kinerja organisasi secara optimal dengan DAN ORGANISASI SEKTOR KOMERSIAL
mempertimbangkan aspek Value for Money/VFM.
Perbandingan Sektor Publik dan Sektor komersial
Entitas dalam Akuntansi Sektor Publik
Persamaan Sektor Publik dan sektor Komersial :
Entitas dalam Akuntansi Sektor Publik memiliki domain
1. Keduanya merupakan bagian integral yang tidak
yang cukup luas dan bebagai macam bentuk, seperti
entitas pemerintahan, Yayasan, Lembaga swadaya terpisahkan dari sebuah sistem perekonomian
nasional yang sama-sama menggunakan
masyarakat/LSM, partai politik, Lembaga swadaya
Masyarakat/LSM, Organisasi massa/ORMAS, Lembaga sumber daya, baik finansial, modal dan
manusia.
Keagamaan dan tempat ibadah, Lembaga Kesehatan
dan Pendidkan, dan bentuk organisasi lainnya yang 2. Keduanya menghadapi masalah yang sama
tidak berorientasi kepada keuntungan. yaitu sumber daya yang terbatas, sehingga
Entitas pemerintahan merupakan entitas dalam sektor dituntut untuk menggunakan sumber daya
secara ekonomis, efisiensi dan efektif .
publik yang memiliki domain dan ruang lingkup paling
luas, yang terdiri dari Pemerintah Pusat dan 3. Keduanya mempunyai pola manajemen
Pemerintah Daerah. keuangan yang sama dimulai dari perencanaan
Entitas dalam Akuntansi Sektor Publik s/d pengendalian. Sama-sama membutuhkan
informasi yang handal dan relevan.
Entitas dalam Akuntansi Pemerintahan terbagi menjadi
dua entitas yaitu entitas pelaporan dan entitas 4. Dalam beberapa hal, keduanya mempunyai
output produk yang sama.
akuntansi yang memiliki fungsi yang berbeda.

Entitas dalam akuntansi pemerintah di bagi menjadi 2 Perbedaan Organisasi Sektor Publik (OSP) dan
Organisasi sektor Komersial :
yaitu:

1) Entitas pelaporan adalah unit dalam struktur


pemerintahan Pusat dan Daerah yang terdiri
atas satu atau lebih entitas akuntansi yang
menurut ketentuan perundangan-undangan
wajib menyampaikan laporan keuangan.
ppkd
2) Entitas akuntansi merupakan unit pemerintah
pengguna anggaran yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun Definisi Organisasi Sektor Publik
laporan keuangan untuk digabungkan pada Kondisi yang menyebabkan Organisasi Sektor Publik
entitas keuangan. skpd (OSP) dibutuhkan oleh masyarakat :

1. OSP merupakan penyedia barang publik.

2. OSP diperlukan dalam rekayasa struktur modal.


—(or sosial)

OSP adalah sebuah entitas ekonomi yang menyediakan


barang dan/atau jasa public untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan bukan untuk mencari 3. Dasar Pembebanan tarif Pelayanan Sektor
keuntungan finansial. Swasta.

OSP disebut entitas ekonomi karena memiliki dan 4. Dasar Pembebanan tarif Pelayanan Publik.
mengelola sumber daya ekonomi serta melakukan
transaksi ekonomi dan keuangan. 5. Kegunaan pembebanan tarif dalam praktik.

6. Penetapan Harga Pelayanan : Harga Yang Harus


Jenis-jenis Organisasi Sektor Publik
Dibebankan.
Secara garis besar Organisasi Sektor Publik terbagi
7. Kompleksitas Strategi Harga,
menjadi tiga:

1. Instansi Pemerintah 8. Taksiran Biaya.

Pelayanan Publik yang dapat dijual


a. Pemerintah Pusat : Kementrian,
Lembaga dan Badan Negara. Beberapa Pelayanan Publik Yang Dapat Dibebankan
Tarif Pelayanan Misalnya :
b. Pemerintah Daerah : Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD). 1. Penyediaan Air Bersih.
2. Organisasi Nir-laba Milik Pemerintah: 2. Transportasi Publik.
Perguruan tinggi BHMN, Rumah Sakit milik
pemerintah, yayasan milik pemerintah. 3. Jasa Pos Dan Telekomunikasi.

3. Organisasi Nir-laba Milik Swasta:Yayasan 4. Energi Dan Listrik.


swasta, sekolah dan universitas milik swasta,
5. Perumahan Rakyat.
Rumah Sajit milik swasta.
6. Fasilitas Rekreasi atau Pariwisata.
Sejarah Akuntansi Sektor Publik
7. Pendidikan.
Sejarah sektor publik telah ada sejak ribuan tahun
sebelum masehi. 8. Jalan Tol.
Kemunculannya dipengaruh interaksi yang terjadi di 9. Irigasi.
dalam masyarakat dan kekuatan sosial dalam
masyarakat (semangat kapitalistik, peristiwa ekonomi 10. Jasa Pemadam Kebakaran.
dan politik, serta inovasi teknologi)
11. Pelayanan Kesehatan.
Praktik pencatatan telah dilakukan di zaman Mesir
12. Pengolahan Sampah atau limbah
Kuno, dalam bentuk laporan bulanan oleh Mentri
kerjaan terkait dengan hasil pungutan pajak. Pembebanan Tarif Pelayanan Publik

Di masa Babilonia, pencatatan untuk setiap pendapatan Pembebanan tarif pelayanan publik kepada konsumen
dan produksi. dapat dibenarkan karena beberapa alasan adanya
barang privat dan barang publik, efisiensi ekonomi dan
Proses Pengadaan dan Penetapan Harga Barang dan
prinsip keuntungan.
Jasa Publik di Indonesia (Perbandingan dengan Sektor
Komersial). 1. Adanya Barang Privat dan Barang Publik

1. Pelayanan Publik yang dapat dijual. Terdapat 3 (tiga) jenis barang yang menjadi kebutuhan
masyarakat, yaitu :
2. Pembebanan Tarif Pelayanan Publik.
a. Barang Privat pelayanan merupakan salah satu cara untuk
menciptakan keadilan.
Barang-barang kebutuhan masyarakat yang
manfaat barang atau jasa tersebut hanya dinikmati 3. Prinsip Keuntungan.
secara individual oleh yang membelinya, sedangkan
yang tidak mengkonsumsi tidak dapat menikmati  Ketika pelayanan tidak dinikmati oleh semua
orang, pembebanan langsung kepada
barang/jasa tersebut.
masyarakat yang menerima jasa tersebut
Contoh : Makanan, Listrik, Telepon(hp) dsb. dianggap “wajar” bila didasarkan prinsip bahwa
yang tidak menikmati manfaat tidak perlu
b. Barang publik membayar.
Barang-barang kebutuhan masyarakat yang  Jadi pembebanan hanya dikenakan kepada
manfaat barang atau jasa dinikmati oleh seluruh masyarakat atau mereka yang diuntungkan
masyarakat secara bersama-sama. kepada pelayanan tersebut.
Contoh : pertahanan nasional, pengendalian  Pemerintah tidak boleh melakukan maksimisasi
penyakit dsb. keuntungan.
c. Campuran antara barang privat dan barang  Fee adalah biaya atas perijinan atau lisensi yang
publik diberikan pemerintah.
Barang-barang kebutuhan masyarakat yang Dasar Pembebanan Tarif Pelayanan Sektor Swasta
merupakan campuran antara barang privat dan barang
publik. 1. Faktor Internal Perusahaan.

contoh : pendidikan, pelayanan kesehatan dsb. a. Tujuan Pemasaran perusahaan.

2. Efisiensi Ekonomi b. Strategi bauran pemasaran.

Ketika setiap individu bebas menentukan c. Biaya.


banyaknya barang dan jasa yang mereka ingin konsumsi
, mekanisme harga memiliki peran penting dalam 2. Faktor eksternal Perusahaan.
mengalokasikan sumber daya melalui : a. Sifat pasaran dan permintaan.
a. Pendistribusian permintaan, pihak yang b. Persaingan.
mendapatkan manfaat paling banyak harus membayar
lebih banyak pula. Berdasarkan bentuk persangannya ada 4 jenis pasar:

b. Pemberian insentif untuk menghindari 1) Pasar persaingan murni (pure


pemborosan. competition.)

c. Pemberian insentif pada suplier 2) Pasar persaingan monopoli


berkaitan dengan skala produksi. (monopolistic competition).

d. Penyediaan sumber daya pada supplier 3) Pasar persaingan oligopoly (oligopolistic


untuk mempertahankan dan meningkatkan competition).
persediaan jasa (supply of servise).
4) Pasar monopoli murni (pure monopoly).
Untuk public goods pemerintah lebih baik menetapkan
harga dibawah harga normalnya (full price) atau bahkan
tanpa dipungut biaya. Mekanisme pembebanan tarif
Dasar pembebanan harga jual cukup bervariasi, 3. Kecenderungan membebankan tarif pelayanan
misalnya atas dasar cost pricing, mark-up pricing, mark langsung dari pada membebankannya pada
up, cost=plus pricing dan target pricing. pajak yang dibayarkan secara berkala.

Dasar Pembebanan Tarif Pelayanan Publik 4. Terdapat anggapan bahwa dalam suatu sistem
ekonomi campuran, barang privat lebih baik
Argumen / dasar pertimbangan pembebanan tarif disediakan oleh pihak swasta dan barang publik
pelayanan lebih baik diberikan secara kolektif oleh
1. Suatu jasa, baik merupakan barang publik Pemerintah yang dibiayai melalui pajak.
maupun barang privat, mungkin tidak dapat Kegunaan Pembebanan Tarif Dalam Praktik
diberikan kepada setiap orang, sehingga tidak
adil bila biayanya di bebankan kepada semua Praktek pembebanan pelayanan publik berbeda-beda
masyarakat melalui pajak, sementara mereka untuk setiap negara, antara jasa yang disediakan
tidak menikmati jasa tersebut. langsung oleh pemerintah dan yang disediakan oleh
perusahaan milik negara, dan antar pemerintah pusat
2. Suatu pelayanan mungkin membutuhkan dan daerah. Charging for service * merupakan salah
sumber daya yang mahal atau langka sehingga satu sumber penerimaan bagi daerah tertentu.
konsumsi publik harus didisiplinkan (hemat), pemerintah memperoleh penerimaan dari beberapa
misalnya pembebanan terhadap penggunaan sumber, antara lain :
air dan obat-obatan medis.  Ini yg sering di
abaikan oleh masyarakat kita , misalnya air PAM 1. Pajak
yg sering terbuang krn lalai..
2. Pembebanan langsung kepada masyarakat
3. Terdapat variasi dalam konsumsi individual yang (charging for service).
lebih berhubungan dengan pilihan daripada
3. Laba bumn/bumd.
kebutuhan, misalnya penggunaan fasilitas
rekreasi. 4. Penjualan aset milik pemerintah.
4. Suatu jasa mungkin digunakan untuk operasi 5. Utang.
komersial yang menguntungkan dan untuk
memenuhi kebutuhan domestik secara 6. Pembiayaan defisit anggaran (mencetak uang).
individual maupun industrial, misalnya air,
Pemerintah telah menetapkan UU No 25 tahun 2009
listrik, jasa pos dan telepon.
dalam penjelasan lebih mendetail tentang kejelasan dan
5. Pembebanan dapat digunakan untuk pengaturan mengenai pelayanan publik.
mengetahui arah dan skala permintaan publik
*Pembebanan langsung kepada masyarakat sebagai
atas suatu jasa apabila jenis dan standar
konsumen jasa public (Ini adalah salah satu bentuk
pelayanannya tidak dapat ditentukan secara
tegas. pembiayaan yg di lakukan oleh pemerintah selain
dari pajak)
Terdapat kesulitan dalam penentuan tarif pelayanan,
mengingat : Data biaya kadang sulit diperoleh dan sulit
diperbandingkan, terutama antara jasa yang disediakan
1. Kesulitan dalam membedakan barang publik
langsung oleh pemerintah dan yang disediakan oleh
dengan barang privat, yaitu kesulitan dalam
perusahaan milik negara. Pada kasus perusahaan
menentukan batasan antara kedua barang tsb.
negara , hanya net dificit dan surplus yang muncul
2. Adanya pembebanan secara langsung dalam dalam rekening pemerintah.
pengguna barang / jasa publik.
Seharusnya penyediaan barang publik seperti 3. Diskriminasi harga. hal ini adalah salah satu cara
pertahanan, kesehatan publik, dan jasa kepolisian untuk mengakomodasi pertimbangan keadilan
seharusnya diberikan secara gratis, dalam arti dibiayai (equity) melalui kebijakan penetapan harga.
dari pajak.
4. Full cost recovery. harga pelayanan didasarkan
Sementara itu, penyediaan barang privat yaitu jasa pada biaya penuh atau biaya total untuk
untuk kepentingan individu seperti listrik, telepon, menghasilkan pelayanan. penetapan harga
transpofrtasi umum ditarik sebesar harga pemulihan berdasarkan biaya penuh atas pelayanan publik
biaya totalnya (full cost recovery prices). perlu mempertimbangkan keadilan (equity) dan
kemampuan publik untuk membayar.
Untuk barang campuran (mixed/merid good), seperti
pendidikan menengah, penyembuhan kesehatan, 5. Harga diatas marginal cost. dalam beberapa
sanitasi disediakan melalui pajak dan sebagian lagi dari kasus, sengaja ditetapkan harga diatas marginal cost,
tarif. seperti tarif parkir mobil, adanya beberapa biaya
perijinan atau licence fee.
Penetapan Harga Pelayanan : Harga Yang Harus
Dibebankan Taksiran Biaya

Pemerintah harus memutuskan besaran harga Penentuan harga dengan teknik apapun yang digunakan
pelayanan yang dibebankan pada masyarakat. aturan pada dasarnya adalah mendasarkan pada usaha
yang biasa dipakai adalah bahwa beban (charge) penaksiran biaya secara akurat. Hal ini melibatkan
dihitung sebesar total biaya untuk menyediakan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
pelayanan tersebut (full cost recovery).
1. opportunity cost untuk staf, perlengkapan dll.
Terdapat 4 kesulitan menghitung biaya total :
2. opportunity cost of capital.
1. Tidak tahu secara tepat besarnya biaya total
3. accounting price untuk input ketika harga pasar
(full cost) untuk menyediakan suatu pelayanan.
tidak menunjukkan value to society (opportunity cost).
2. Sangat sulit mengukur jumlah yang dikonsumsi.
4. pooling ketika biaya berbeda-beda antar setiap
3. Tidak memperhitungkan kemampuan individu.
masyarakat untuk membayar.
Prinsip biaya memberikan dasar yang bermanfaat bagi
4. Penentuan biaya yang harus diperhitungkan . penentuan harga di sektor publik.
apakah hanya memasukkan biaya operasi
Sistem reward dan punishment {Perbandingan antara
langsung (current operation cost) atau ditambah
dengan biaya modal (capital cost) sektor publik dan sektor bisnis}

 Pengukuran kinerja.
Kompleksitas Strategi Harga

1. Two-part tariffs, banyak kepentingan publik  Tujuan Sistem pengukuran kinerja.


(seperti listrik) dipungut dengan two-part  Manfaat pengukuran Kinerja
tariffs, yaitu fixed charge untuk menutupi biaya
overhead atau biaya infrastruktur dan variable Pengukuran kinerja
charge yang didasarkan atas besarnya
Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu
konsumsi.
sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik
2. Peak-load tariffs, pelayanan publik dipungut menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur
berdasarkan tarif tertinggi. finansial dan nonfinansial.
Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk 6. Mengidentifikasikan apakah kepuasan
pelanggan sudah terpenuhi;
memenuhi tiga maksud.
7. Memahami proses kegiatan instansi
1) Membantu memperbaiki kinerja pemerintah. pemerintah; dan
2) Pengalokasian sumber daya dan pembuatan
keputusan. 8. Memastikan bahwa pengambilan keputusan
3) Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan dilakukan secara obyektif.
memperbaiki komunikasi kelembagaan.
4 Aspek Indikator kinerja Balace Score Card
Tujuan Sistem Pengukuran kinerja
1. - Perspektif finansial (financial perspective)
1. Mengkomunikasikan strategi secara lebih baik
2. - Perspektif kepuasan pelanggan (customer
(top down dan bottom up);
perspective)
2. Mengukur kinerja finansial dan non-finansial
3. - Perspektif efisiensi proses bisnis internal
secara berimbang sehingga dapat ditelusur
perkembangan pencapaian strategi; (internal

4. business process efficiency perspective)


3. Mengakomodasi pemahaman kepentingan
manajer level menengah dan bawah serta 5. - Perspektif inovasi dan pembelajaran
memotivasi untuk mencapai goal congruence; pertumbuhan
dan
6. (learning and innovative perspective)
4. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan
berdasarkan pendekatan individual dan
kemampuan kolektif yang rasional.
Reward & Punishment Organisasi Sektor Publik dan
Manfaat Pengukuran kinerja Sektor Bisnis

1. Memberikan pemahaman mengenai ukuran Reward & punishment merupakan salah satu system
yang digunakan untuk menilai kinerja kompensasi dan insentif yang baik untuk memotivasi
manajemen; agent , agar bekerja untuk kepentingan terbaik
principal.
2. Memberikan arah untuk mencapai target
kinerja yang telah ditetapkan; Perbedaan karakteristik organisasi sektor publik dengan
bisnis dalam
3. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian
kinerja dan membandingkannya dengan target - tujuan organisasi ,
kinerja serta melakukan tindakan korektif untuk
- sifat output,
memperbaiki kinerja;
- Hubungan antara input dengan output,
4. Memberikan penghargaan dan hukuman
(reward & punishment) secara obyektif atas - Operasi berdasarkan market forces dan
pencapaian prestasi
- Hubungan dengan kepuasan pelanggan
5. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan
pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja Hal di atas menyebabkan adanya perbedaan dalam
organisasi; indicator-indicator kinerja yang digunakan untuk
mengevaluasi pekerjaan, yang akhirnya berpengaruh
kepada perbedaan system reward dan punishment 4. menentukan indikator kinerja dan tingkat
antara organisasi sector publik dan bisnis.. pencapaian strategi.

Anggaran sebagai Alat Pengendalian

Teori dan Konsep Penganggaran Sektor Sebagai instrumen pengendalian untuk menghindari
pengeluaran yang terlalu besar (overspending), terlalu
Publik
rendah (underspending), salah sasaran
Sistem Penganggaran (missappropriation), atau adanya penggunaan yang
tidak semestinya (misspending). Pengendalian anggaran
Proses untuk mempersiapkan anggaran disebut sistem sektor publik dapat dilakukan dengan cara, yaitu:
penganggaran. Sistem penganggaran merupakan
instrumen dari birokrasi pada suatu organisasi yang 1. membandingkan kinerja aktual dengan kinerja
berfungsi sebagai alat untuk mengalokasikan sumber yang dianggarkan
daya dalam bentuk barang dan jasa yang ada ke dalam
2. menghitung selisih anggaran (favorable dan
organisasi. Dalam konteks, sistem penganggaran
unfovarable)
merupakan alat untuk mengalokasikan sumber daya
dalam bentuk barang dan jasa yang ada ke dalam 3. menemukan penyebab yang dapat dikendalikan
masyarakat. (controllable) dan tidak dapat
dikendalikan(uncontrollable) atas suatu vatians
Sesuai dengan perkembangan sistem administrasi
publik dan masalah masyarakat dalam konteks sistem 4. merevisi standar biaya atau target anggaran
sosial dan politik tertentu, berkembanglah sistem untuk tahun berikutnya.
penganggaran negara (Bastian, 2006) atau yang dapat
juga disebut dengan penganggaran sektor publik. Pengendalian anggaran sektor public dapat dilakukan
dengan 4 cara yaitu:
Pengertian Anggaran Sektor Publik
1. Membandingkan kinerja actual dengan kinerja
• Anggaran adalah dokumen yang berisi kinerja, yang dianggarkan.
baik berupa penerimaan dan pengeluaran, yang
disajikan dalam ukuran moneter yang akan 2. Menghitung selisih anggaran.
dicapai pada periode waktu tertentu dan
3. Menemukan penyebab yang dapat
menyertakan data masa lalu sebagai
dikembalikan dan tidak dapat dikendalikan atas
pengendalian dan penilaian kinerja.
suatu varians.
Fungsi Anggaran Sektor Publik
4. Merevisi standar biaya atau target anggaran
Anggaran sebagai Alat Perencanaan untuk tahun berikutnya.

Anggaran sebagai alat perencanaan, digunakan untuk: Anggaran sebagai Alat Kebijakan Fiskal

1. menetapkan tujuan dan sasaran kebijakan agar Digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan
sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan; mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui
anggaran sector public dapat diketahui arah
2. Merencanakan berbagai program dan kegiatan kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat
untuk mencapai tujuan organsiasi serta dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi.
alternatif pembiayaannya
Anggaran sebagai Alat Politik
3. mengalokasikan dana pada berbagai program
dan kegiatan yang telah disusun; Anggaran tidak sekedar masalah teknik,
melainkan diperlukan keterampilan berpolitik,
membangun koalisi, keahlian bernegosiasi, dan 3. Anggaran berisi komitmen/kesanggupan
pemahaman tentang manajemen keuangan manajemen untuk mencapai sasaran yang
sektor publik yang memadai oleh para manajer ditetapkan.
public.
4. Ulasan anggaran ditelaah dan disetujui oleh
Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi pihak berwenang yang lebih tinggi dari
penyusun anggaran.
 Melalui dokumen anggaran yang komprehensif,
sebuah bagian atau unit kerja atau dapartemen 5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah
yang merupakan sub organisasi dapat dalam kondisi tertentu
mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa
Mengapa Anggaran Sektor Publik Penting?
yang akan dilakukan oleh bagian/unit kerja
lainnya. 1. Alat yang digunakan pemerintah untuk
mengarahkan pembangunan, menjamin
Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja
kesinambungan dan meningkatkan kualitas
Kinerja dapat dinilai dari hidup masyarakat.
efektivitas dan efisiensi eksekutif dalam
menggunakan anggran untuk mencapai target 2. Adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat
yang tidak terbatas dan terus menerus
anggaran.
berkembang, sedangkan sumber daya yang ada
Anggaran sebagai Alat Motivasi terbatas.

Anggaran dapat memotivasi pegawai agar dapat 3. Untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah
bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien. bertanggung jawab terhadap rakyat, dalam hal
ini anggaran berperan sebagai instrument
Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang akuntabilitas public.
Publik
Prinsip-prinsip dalam Penganggaran Sektor Publik:
Masyarakat dan elemen masyarakat lainnya
nonpemerintah, seperti LSM, perguruan tinggi, 1. Otoritas oleh legislative : Anggaran public harus
organisasi keagamaan, dan organisasi mendapatkan otoritas dari legislative sebelum
masyarakat lainnya, harus terlibat dalam proses eksekutif dapat menggunakan anggaran
penganggaran public. tersebut.

Tujuan dan Karakteristik Anggaran Sektor Publik 2. Komprehensif/ menyeluruh : Anggaran harus
menunjukan semua penerimaan dan
Tujuan: pengeluaran pemerintah.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat/ rakyat 3. Keutuhan anggaran : Semua penerimaan dan
untuk meningkatkan pelayanan public dan pengeluaran pemerintah tercakup dalam dana
mensejahterahkan masyarakat. umum.
Karakteristik: 4. Nondiscretionary appropriation : Jumlah yang
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan. disetujui oleh dewan legislative harus
termanfaatkan secara ekonomis, efisiensi, dan
2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu efektif.
tertentu.
5. Periodik : Anggaran merupakan suatu proses f) Analysis total cost and benefit
yang periodik, dapat bersifat tahunan atau
multitahuan. g) Berorientasi pada input, output, dan
outcome, bukan sekedar input.
6. Akurat : Estimasi anggaran hendaknya tidak
memasukkan cadangan yang tersembunyi yang h) Adanya pengawasn kinerja.
dapat menyebabkan terjadinya pemborosan NPM telah Melahirkan Teknik Penganggaran dalam
dan ketidakefisienan anggaran, serta dapat Sektor Publik
memunculkan underestimate pendapat dan
overestimate pengeluaran. 1. Anggaran kerja
2. Program budgeting
7. Jelas : Anggaran hendaknya sedarhana, dapat 3. Zero based budgeting (zbb)
dipahami & tidak mebingungkan. 4. Planning,programing,and budgeting system
(ppbs)
8. Transparan : Anggaran harus diinformasikan
kepada masyarakat luas. Kelebihan & Kekurangan Planning, Programming &
Budgeting System
Pendekatan Penganggaran Pada Sektor Publik:

1. Pendekatan Tradisional Kelebihan:

● Memudahkan dalam pendelegasian tanggung


Ciri utamanya yaitu :
jawab dari atasan kepada bawahan
a) Cara penyusunan anggaran berdasarkan
● Dalam jangka Panjang dapat mengurangi beban
pendekatan incremental.
pekerjaan
b) Struktur dan sususan anggaran yang
● Dapat memperbaiki kualitas pelayanan melalui
bersifat line-item.
pendekatan standar biaya dalam perencanaan
c) Cenderung sentralistis. program

d) Bersifat spesifikasi ● Menghilangkan program yang overlapping

e) Tahunan Kelemahan:

f) Menggunakan prinsip-prinsip anggaran Biaya yang mahal


bruto.
PENGANGGARAN DAN STANDAR PELAYANAN
2. Pendekatan New Public Management MINIMAL (SPM)

Memiliki karakteristik umum sebagai berikut: Tujuan penyusunan anggaran adalah untuk mendukung
terselenggaranya penyediaan pelayanan dasar yang
a) Komprehensif/komparatif. bermuara pada penciptaan kesejahteraan masyarakat.
b) Terintegrasi dan lintas dapartemen. Menurut Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 pasal 4,
pelayanan dasar adalah bagian dari pelaksanaan urusan
c) Proses pengembalian keputusan yang wajib pemerintah dan memiliki karakteristik sebagai
rasional. pelayanan yang sangat mendasar berhak diperoleh oleh
setiap warga secara minimal, dijamin kesediaannya oleh
d) Bersifat jangka Panjang
konsultasi dan konbensi internasional; didukung data
e) Spesifikasi tujuan dan pemeringkatan dan informasi terbaru yang lengkap; serta tidak
prioritas. menghasilkan keuntungan materi.
Jadi, SPM merupakan bentuk dokumen teknis dari Publik
penyediaan pelayanan dasar, sedangkan pelayanan > Memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya
dasar merupakan bagian dari urusan wajib pemerintah.
• > Memiliki proses manajemen keuangan dan
akuntansi manajemen yang relative sama (tetap
berbeda dalam teknis pelaksanaannya)
Adapun tahapan mekanisme penganggaran kegiatan-
kegiatan untuk tercapainya SPM adalah... Akuntansi Manajemen mencakup aktivitas inti :

 Menyelaraskan antara capaian SPM yang 1. Partisipasi dalam proses perencanaan pada
terdapat di RPJMD dengan program- program tingkat strategis dan operasional’
urusan wajib pemerintah kedalam kebijakan
2. Pembuatan dari panduan untuk keputusan
umum anggaran (KUA) serta prioritas dan
manajemen
plafon anggaran sementara (PPAS).
 Menyusun rincian kegiatan untuk masing- 3. Memberikan kontribusi kepada pengawasan
masing program dalam rangka pencapaian SPM dan pengendalian kinerja melalui pembuatan
dengan mengacu pada indikator kinerja dan laporan atas kinerja organisasi
batas waktu pencapaian SPM yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. JENIS AKTIVITAS PERENCANAAN
 Menentukan urutan prioritas kegiatan-kegiatan
1. Anggaran operasional dan anggaran modal
untuk mencapai SPM, salah satu metode untuk
(current vs capital budgets)
menentukan prioritas kegiatan adalah dengan
metode analytic hierarchy proccess (AHP). 2. Anggaran berdasarkan Pengesahan (tentative
 Menentukan besarnya plafon anggaran untuk enacted budgets)
masing-masing kegiatan dengan menggunakan
ASB. 3. Anggaran dana umum vs anggaran dana khusus
(general vs special Budgets)
Prinsip-prinsip perhitungan anggaran pada SPM:
4. Anggaran tetap vs fleksible (fixed vs fleksible
1. Pembiayaan mengacu kepada program/langkah budget)
kegiatan.
2. Investasi fisik hanya untuk sarana/prasarana 5. Anggaran eksekutif vs Anggaran legislatif
yang terkait langsung dengan penerapan SPM. ( executive vs legislative budget)
3. Tidak menghitung kebutuhan belanja secara
TAHAP DALAM PROSES PERENCANAAN DAN
keseluruhan dan menghitung seluruh langkah
PENGENDALIAN
kegiatan tanpa memandang sumber biaya.
4. Perhitungan kebutuhan biaya dengan 1. Perencanaan strategis berupa penyusunan
memperhatikan capaian tahun sebelumnya. tujuan dan sasaran yang bersifat fundamental
5. Tidak menghitung kebutuhan belanja per unit
kerja. 2. Perencanaan operasional

3. Proses penganggaran

PROSES AKUNTANSI MANAJEMEN DI 4. Pengendalian dan pengukuran


SEKTOR PUBLIK
5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik
• Persamaan
SISTEM ANGGARAN

Organisasi Swasta dan Organisasi Sektor


Pedoman untuk menyusun klasifikasi anggaran dapat ● Property income yang muncul dari kepemilikan
ditemui dalam General Financial Statistics (GFS). GFS asset
merupakan pedoman internasional mengenai
● Penjualan barang dan jasa
metodologi statistic yang telah dikeluarkan oleh
International Monetary Fund(IMF). Manual GFS dibuat ● Sumbangan sukarela yang diterima dari unit lain
oleh IMF’s Statistic Department. Manual ini merupakan
desain untuk memenuhi misi departemen tersebut ● Pendapatan harus dicatat pada basis akrual
dalam pengembangan dan pengaplikasian praktik
2. Beban (expense)
statistic. Prinsip dan konsep yang dibuat dalam manual
ini disesuaikan dengan System of National Accounts Expense adalah penurunan kekayaan bersih sebagai
1993(1993 SNA). akibat terjadinya transaksi.
Manual GFS berguna untuk : Berikut ini 2 tipe transaksi yang digolongkan sebagai
beban:
 Penyusun statistic keuangan pemerintah
• Refunds , artinya pemerintah menutup
 Analisis fiscal
kelebihan pembayaran dan ketika terjadi
 Pengguna data fiscal lainnya kesalahan(error)

 Pengguna statistic makroekonomi • Biaya yang muncul dalam produksi atas barang
dan jasa yang dicatat sebagai beban walaupun
 Penyusun statistic yang tergantung pada harga barang dan jasa yang terjual pada
statistic keuangan pemerintah dasarnya melebihi biaya produksi
Dalam manual GFS, pendapatan diklasifikan menjadi Beban dicatat sesuai dengan basis akrual.
beberapa jenis berikut:
Dalam manual GFS, beban diklasifikan menjadi
1. Pajak beberapa jenis berikut:
2. Social contribution
3. Hibah 1. Compensation of employees
4. Pendapatan lain – lain (Property income, Kompensasi pegawai merupakan total
Sales of goods and services, Denda, penalty renumerasi dalam bentuk kas maupun barang
dan forfeits,Transfer sukarela selain utang pada pegawai pemerintah sebagai bentuk
hibah,Miscellaneous and unindentified penghasilan atas pekerjaan yang dilakukan
revenue) selama periode akuntansi. Hal ini juga termasuk
gaji dan upah serta kontribusi sosial.
2. Use of goods and services
Yang termasuk dalam kategori ini merupakan
Bagian berikut menjelaskan klasifikasi menurut GFS
yang kemudian menjadi dasar sistematika anggaran di barang dan jasa yang digunakan dalam produksi
dalam pasar maupun barang dan jasa yang tidak
banyak negara
masuk ke pasar, ditambah dengan barang yang
1. Pendapatan (revenue) dibeli untuk dijual kembali dikurangi perubahan
bersih persedian yang sedang dibuat, barang
Pendapatan adalah kenaikan kekayaan bersih sebagai jadi, dan barang yang sudah siap dijual.
akibat dari adanya transaksi. Sumber utama pendapatan 3. Consumption of fixed capital
● Pajak&kewajiban yang dipaksakan oleh Konsumsi aset tetap akan menurun selama
pemerintah periode akuntansi dalam nilai aset tetap yang
dimiliki dan digunakan oleh unit pemerintah
sebagai akibat kerusakan fisik, keusangan yang • Perencanaan dan informasi otorisasi (planning
terjadi secara normal/alami, atau kerusakan and authorization information)
yang diakibatkan kecelakaan normal.
• Kelangsungan organisasi (viability)
Penurunan tersebut dinilai dalam average prices
dalam periode tersebut. Depresiasi tersebut • Hubungan masyarakat (public relation)
harus dicatat oleh pemerintah
a) Subsidies • Sumber fakta dan gambaran (source of facts
Subsidi merupakan pembayaran yang diberikan and figures)
pemerintah pada enterprise tanpa timbal balik,
Pengguna Laporan Keuangan Sektor Publik
dengan dasar tingkat aktivitas produksi atau
kuantitas atau nilai barang atau jasa yang Menurut GASB(Governmental Accounting Standards
mereka produksi, Subsidi merupakan utang Board):
hanya bagi produsen, bukan untuk konsumen
akhir, dan hanya current transfer bukan capital • Masyarakat yang kepadanya pemerintah
transfer. bertanggung jawab
b) Hibah (grants)
• Legislatif dan badan pengawas yang secara
Grants merupakan persembahan yang sifatnya
langsung mewakili rakyat
tidak wajib yang dilakukan oleh satu unit
pemerintahan satu pada unit pemerintahan lain • Investor dan kreditor yang memberikan
atau organisasi internasional dalam bentuk pinjaman dan/atau berpartisipasi dalam proses
capital atau current. pemberian pinjaman
c) Bantuan sosial (social benefits)
Manfaat sosial merupakan mempersembahkan Laporan Keuangan Sektor Publik di Indonesia
uang atau barang untuk melindungi suatu
Laporan keuangan Sektor Publik dibagi menjadi 2:
populasi atau segmen tertentu dari
permasalahan risiko sosial (risiko sosial). • Laporan keuangan yang menunjukkan posisi
Risiko sosial (risiko sosial) adalah kejadian atau keuangan organisasi pada waktu tertentu
keadaan yang dapat kesejahteraan masyarakat.
d) Other expense • dan laporan keuangan yang menjelaskan
Other expense terdiri atas beberapa kategori perubahan atas posisi keuangan tersebut
yaitu:
Pada praktiknya, laporan-laporan yang sangat beraneka
Property expense other than interest
ragam tersebut menyesuaikan dengan setiap lingkungan
Miscellaneous other expense
sektor publik yang juga sangat beraneka ragam.

Laporan Keuangan Sektor Publik Dasar Penyusunan Laporan Keuangan


Chapter 7 Bagi organisasi sector public di Indonesia dasar
penyusunan laporan Keuangan adalah:
Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik:
• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Menurut Mardiasmo (2002)
Nomor 45 tentang Laporan Keuangan
• Kepatuhan dan pengelolaan (compliance and Organisasi Nirlaba
stewardship)
• Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang
• Akuntabilitas dan pelaporan retrospektif dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP)
(accountability and retrospective reporting) Nomor 24 Tahun 2005

APBN dan APBD


Seperti yang sudah diatur didalam Pasal 30 dan 31 UU • Dalam Arti Sempit: Rencana pengeluaran dan
No 17 Tahun 2003 , pemerintah Indonesia wajib penerimaan hanya dalam kurun waktu satu
mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBN dan tahun
APBD dalam bentuk laporan keuangan
FUNGSI APBN
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 30
• Pedoman periode mendatang
menyatakan:

• Presiden menyampaikan rancangan undang- • Alat pengawas terhadap kebijaksanaan yang


dipilih pemerintah
undang tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan • Alat pengawas terhadap kemampuan
keuangan yang telah diperiksa oleh Badan pemerintah
Pemeriksa Keuangan, selambat lambatnya 6
bulan setelah tahun anggaran berakhir. APBD

• Laporan Keuangan dimaksud setidak-tidaknya Orde Lama


meliputi laporan realisasi APBN, Neraca,
Kegiatan badan legislatif (DPRD) memberikan kredit
Laporan Arus Kas, dan catatan atas laporan
kepala badan eksekutif (kepala daerah) untuk
keuangan, yang dilampiri dengan laporan
melakukan pembiayaan guna kebutuhan rumah tangga
keuangan perusahaan negara dan badan
daerah sesuai dengan rancangan yang menjadi dasar
lainnya.
(groundslag) penetapan anggaran, dan yang
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 30 menunjukkan semua penghasilan untuk menutup
menyatakan: pengeluaran tadi (Wajong, 1962: 81; dalam Halim dan
Kusufi, 2012)
• Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan
rancangan peraturan daerah tentang Orde Baru
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada
Rencana operasional keuangan pemda, dimana pada
DPR berupa laporan keuangan yang telah
satu pihak menggambarkan perkiraan pengeluaran
diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan,
setinggi-tingginya guna membiayai kegiatan-kegiatan
selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun
dan proyek-proyek daerah selama satu tahun anggaran
anggaran berakhir.
tertentu, dan pihak lain menggambarkan perkiraan dan
• Laporan Keuangan dimaksud setidak-tidaknya sumber-sumber penerimaan daerah guna menutupi
meliputi laporan realisasi APBD, Neraca, pengeluaran-pengeluaran yang dimaksud (Mamesh,
Laporan Arus Kas, dan catatan atas laporan 1995: 20; dalam Halim dan Kusufi, 2012)
keuangan, yang dilampiri dengan laporan
Basis Kas vs Basis Akrual pada Akuntansi Anggaran
keuangan perusahaan daerah.
• Basis Kas (Cash Basis) : Mengakui pengaruh
APBN
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas
• Dalam Arti Luas: Jangka waktu perencanaan, atau setara kas diterima atau dibayar
pelaksanaan, dan pertanggung jawaban
• Basis Akrual (Accrual basis) : Mengakui
• Secara Umum : Rencana pengeluaran/belanja pendapatan, belanja, pembiayaan, aset,
dan penerimaan/pembiayaan belanja suatu kewajiban, dan ekuitas dana pada saat
negara selama periode tertentu terjadinya transaksi

Kelebihan & Kekurangan Accrual Basis


Kelebihan • Pada tahap implementasi basis akrual secara
penuh, Pemerintah Pusat telah memulainya
• Lebih mudah mengukur aset, kewajiban dan sejak tahun 2009 dengan menyajikan informasi
ekuitas. akrual untuk pendapatan dan belanja sebagai
• Informasi yang diberikan jauh lebih akurat, ini pelengkap LRA berbasis kas.
dikarenakan dalam setiap terjadinya transaksi, • Penerapan akrualisasi sektor publik
dilakukan pencatatan. memunculkan dilema atau bahkan
Kekurangan permasalahan tersendiri terkait dengan
implementasinya untuk diterapkan secara
• Kas hasil transaksi tidak bisa ditentukan kapan penuh.
bisa diterima.
Dilematika yang dirasakan oleh pemerintah Indonesia
• Memiliki resiko pendapatan yang tidak dapat mengakibatkan tidak tercapainya akrualisasi secara
tertagih. penuh,hal tersebut diakibatkan oleh beberapa kendala :

Kelebihan dan kekurangan Cash Basis • Sistem akuntansi dan IT Based System

Kelebihan • Komitmen dari pimpinan

• Sebuah pendapatan langsung bisa diakui saat • Kurangnya SDM yang kompeten
kas diterima.
• Resistensi terhadap perubahan
• Tidak memiliki resiko pendapatan tak tertagih.
Solusi Kendala dalam Penerapan
• Beban/biaya belum diakui sampai adanya
pembayaran secara kas walaupun beban telah • Dukungan SDM yang berkompeten dan
terjadi. profesional dalam pengelolaan keuangan

Kekurangan • Dukungan dari pemeriksa laporan keuangan,


kerena perubahan basis akuntansi akan
• Informasi yang diberikan tidak akurat, ini mengubah cara pemeriksaan yang dilakukan
dikarenakan hanya menunjukan posisi oleh pemeriksa
keuangan pada saat itu saja.
• Tersedianya sistem teknologi informasi yang
• manajemen sulit untuk menentukan suatu mampu mengakomodasi persyaratan-
kebijakan kedepannya karena selalu berpatokan persyaratan dalam penerapan akuntansi
kepada kas berbasis akrual

Dilematika Full Adoption pada akruliasasi Sektor Publik Adanya sistem penganggaran berbasis akrual, karena jika
anggaran penapatan, belanja, dan pembiayaan masih
Penerapan Adopsi Akuntansi Akrual secara Penuh (Full
berbasis kas, sedangkan realisasinya berbasis akrual, maka
Adaption)

• Penerapan standar akuntansi pemerintah


berbasis akrual masih dengan pertimbangan
basis cash toward accrual baik di pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah yang
tercantum dalam PP Nomor 24 Tahun 2005
tidak dapat diperbandingkan

Anda mungkin juga menyukai