Anda di halaman 1dari 6

Nama :Nurhikma Lolahi

Npm :02271811022
Mata Kuliah :Akuntansi Sektor Publik
Prodi :Akuntansi
Dosen :Asrudin Hormati, Se, Msa, Ak., Ca

JAWABAN:
1. Organisasi sektor publik merupakan bagian dari sistem perekonomian
negara yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Institusi pemerintahan, partai politik, sekolah, rumah sakit merupakan
organisasi sektor publik.

2. Sektor komersial berusaha menyediakan barang dan jasa yang jadi


kebutuhan dan permintaan konsumen. Pada sektor publik bersifat
birokratis, kaku, hirarkis. Sektor publik sangat dipengaruhi oleh kebijakan
politik yang sangat komplek.

3. 1. Tidak mencari keuntungan finansial.


2. Dimiliki oleh publik.
3. Kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk saham.
4. Keputusan berdasarkan konsensus.

4. Keberadaan Organisasi Sektor Publik menjadi cukup penting bagi


masyarakat karena dalam karakteristiknya terbuka untuk
umum/masyarakat. Jadi hal apapun yang menjadi janggal, masyarakat
bisa langsung mengkritisi.

5. 1. Intansi Pemerintah
Instansi pemerintah merupakan bagian Organisasi Sektor Publik yang
berbentuk instansi pemerintah sebagai berikut :
- Pemerintah pusat
 Kementrian seperti : Dept. Dalam Negri, Dept. Sosial, Dept.
Keuangan, dll.
 Lembaga dan Badan Negara seperti: KPU, KPK, dll.
- Pemerintah daerah
Satuan kerja perangkat daerah seperti: Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan, Dinas Perhubungan, dll.

2. Organisasi Nirlaba Milik Pemerintah


Organisasi nirlaba milik pemerintah merupakan bagian Organisasi
Sektor Publik yang bentuknya bukan instansi pemerintah tetapi dimiliki
oleh pemerintah. Contohnya : Perguruan tinggi BHMN, RS. Milik
Pemerintah atau daerah dan Yayasan Milik Pemerintah.

3. Organisasi Nirlaba Milik Swasta


Organisasi nirlaba milik swasta merupakan bagian Organisasi
Sektor Publik yang dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.
Contohnya : Sampoerna Foundation, Dompet Dhuafa Republika, Sekolah
Dan Universitas swasta, serta RS. milik swasta

6. Menurut saya pernyataan diatas benar.


adanya laba dlm organiasi yg mempunyai tujuan utama mencari laba
merupakan hal yg sangat penting. Berarti organisasi tersebut berjalan
dengan lancar dan sukses, sehingga adanya laba, menunjukan bahwa
organisasi/ perusahaan tersebut dapat diteruskan/ dilanjutkan

7. SAP dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar


AkuntansiPemerintahan (PSAP), yaitu SAP yang diberi judul, nomor, dan
tanggal efektif.Selain itu, SAP juga dilengkapi dengan Kerangka
Konseptual AkuntansiPemerintahan.PSAP dapat dilengkapi dengan
Interpretasi Pernyataan Standar AkuntansiPemerintahan (IPSAP) atau
Buletin Teknis SAP. IPSAP dan Buletin Teknis SAPdisusun dan
diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP)
dandiberitahukan kepada Pemerintah dan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK).Rancangan IPSAP disampaikan kepada BPK paling lambat empat
belas hari kerjasebelum IPSAP diterbitkan.IPSAP dimaksudkan untuk
menjelaskan lebih lanjut topik tertentu guna menghindarisalah tafsir
pengguna PSAP. Sedangkan Buletin Teknis SAP dimaksudkan
untukmengatasi masalah teknis akuntansi dengan menjelaskan secara
teknis penerapanPSAP atau IPSAP.

8. Regulasi yang terkait dengan yayasan adalah Undang-Undang RI Nomor


16Tahun2001 tentang yayasan. Undang-undang ini dimaksudkan
untukmenjamin kepastian danketertiban hukum agar yayasan
dapatberfungsi sesuai dengan maksud dan tujuannyaberdasarkan
prinsipketerbukaan dan akuntabilitas kepada masyarakat.Undang-undang
ini diperbarui dalam beberapa aspek dengan undang-undang no.28 tahun
2008 tentang Perubahan atas Undang-undang no. 16 tahun2001 tentang
yayasan.Selain dua undang-undang yang telah disebutkan, untuklebih
menjamin kepastianhukum, pemerintah juga mengeluarkanPeraturan
Pemerintah no. 63 tahun 2008 tentangPelaksanaan Undang-undang
tentang yayasan.
9. BHP adalah badan hukum penyelenggaraan pendidikan formal dengan
berprinsipnirlaba yang memiliki kemandirian dalam pengelolaannya
dengan tujuanmemajukan satuan pendidikan.
Dalam pengelolaannya BHP mendasarkan pada 9 prinsip yaitu:
1. Nirlaba yaitu kegiatan yang dilaksanakan tidak dengan mencari laba
sehinggajika ada kelebihan hasil usaha, kelebihan tersebut
diinvestasikan kembaliuntuk meningkatkan mutu pendidikan.
2. Otonom yaitu kewenangan dan kemampuan untuk menjalankan
kegiatansecara mandiri dibidang akademik maupun non akademik
3. Akuntabel adalah kemampuan untuk mempertanggungjawabkan
semuakegiatan yang dijalankan kepada pihak yang berkepentingan
(stakeholders).
4. Transparan yaitu kemampuan untuk menyajikan informasi yang
relevan secaratepat waktu sesuai dengan peraturan perundangan dan
standar yang berlaku.
5. Penjamin Mutu yaitu kegiatan sistematis dalam memberikan
layananpendidikan formal yang memenuhi atau melampaui Standar
NasionalPendidikan dan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
secaraberkesinambungan.
6. Layanan Prima artinya orientasi dan komitmen untuk memberikan
layananpendidikan formal yang terbaik bagi peserta didik pada
khususnya danpemangku kepentingan pada umumnya.
7. Akses yang berkeadilan artinya memberikan pelayanan pendidikan
kepadacalon peserta didik tanpa memandang altar belakang, agama,
ras, etnis, gender,status sosial, serta kemampuan ekonomi.
8. Keberagaman artinya kepekaan dan sikap akomodatif terhadap
berbagaiperbedaan pemangku kepentingan yang bersumber dari
kekhasan agama, ras,etnis, dan budaya masing-masing
9. Keberlanjutan artinya kemampuan untuk memberikan layanan
pendidikanformal kepada peserta didik secara terus-menerus

10. BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk


memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas.
Dasar hukum BLU adalah PP 23/2005 dan aturan perubahannya.
Penyusunan Laporan Keuangan BLU dilakukan berdasarkan kebijakan
Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis Akrual

11. SAPdigunakan oleh entitas yang bertanggung jawab menyediakan


barang dan jasauntuk rakyat, sementara SAK digunakan oleh entitas
yang bertanggung jawabmencari laba untuk pemilik/pemegang saham.
12. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
Perbedaan Kabupaten dengan Kotamadya adalah pada aspek demografi,
luas wilayah, dan sektor usaha utama daerah. Istilah ini muncul sejak
berlakunya UU no. 5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di
Daerah, sekaligus menghapus istilah "Daerah Swatantra", yang
diperkenalkan dalam UU no. 1 tahun 1959.
13. Universitas swasta sekarang berbentuk PTS yang didirikan dengan
membentuk badanpenyelenggara berbadan hukum yang berprinsip
nirlaba yaitu yayasan dan wajibmemperoleh izin menteri. Rencananya,
bentuk dari PTS akan diubah menjadi BHP(Badan Hukum Pendidikan),
BHP adalah badan hukum penyelenggara pendidikanformal dengan
berprinsip nirlaba yang memiliki kemandirian dalam
pengelolaanyadengan tujuan memaujukan satuan pendidikan.Sedangkan,
universitas negeri dulunya berbentuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri)
yangberada dibawah naungan Dikti (Pendidikan Tinggi) dan sekarang
merupakan BHMN(Badan Hukum Milik Negara)
14. Rumah sakit pemerintah dimiliki dan diselengarakan oleh : Departemen
Kesehatan, PemerintahDaerah, ABRI dan departemen lain termasuk
BUMN
15. Yayasanmerupakan sebuah organisasi atau badan hukum yang memiliki
tujuan dan maksudyang dimana tujuan tersebut bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan
16. .Berikut adalah undang-udang yang mengatur yayasan
:•Undang-Undang No. 16 Tahun 2001
•Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan UU No. 16
Tahun 2001
•Peraturan Perintah no. 63 Tahun 2008.
yang dikutip dari UU No. 16/2001 dan UU No. 28/2004:
Pasal 1 ayat 1: "Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan
yang dipisahkan dandiperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di
bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yangtidak mempunyai
anggota.
“Pasal 2: " Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina,
Pengurus, dan Pengawas.
“Pasal 3 ayat 1: "Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk
menunjang pencapaian maksud dantujuannya dengan cara mendirikan
badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha.
“Pasal 3 ayat 2: "Yayasan tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha
kepada Pembina, Pengurus, danPengawas.
“Pasal 5 ayat 1 (UU No. 28 Tahun 2004):"Kekayaan Yayasan baik berupa
uang, barang, maupunkekayaan lain yang diperoleh Yayasan
berdasarkan Undang-undang ini, dilarang dialihkan atau dibagikansecara
langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah, maupun
honorarium, atau bentuklain yang dapat dinilai dengan uang kepada
Pembina, Pengurus dan Pengawas.
“Pasal 7 ayat 1: "Yayasan dapat mendirikan badan usaha yang
kegiatannya sesuai dengan maksud dantujuan Yayasan

Anda mungkin juga menyukai