Anda di halaman 1dari 76

DOKUMEN MUTU

CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)


PADA INSTALASI KARANTINA IKAN (IMPOR)

MEDIA PEMBAWA IKAN MATI


PT. ANEKA TUNA INDONESIA

MEDIA PEMBAWA TUNA

Alamat IKI :
Jl. Gunung Gangsir RT 007 RW 009 Nogosari – Pandaan
Pasuruan, Jawa Timur
Telp. 0343-641563 Fax 0343-641564
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.01.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Lembar Pengesahan CKIB untuk Impor
Halaman 1 dari 60

Dokumen Mutu Cara Karantina Ikan Yang Baik (CKIB) untuk Impor
disiapkan oleh Tim CKIB IKI PT. Aneka Tuna Indonesia - Pandaan Factory

NAMA KUALIFIKASI BAGIAN


Endang Perikanan Quality
Aries IPA Section Head CS
Sumiati Manajemen Group Head SN
Amalia Teknik Industri Section Head QCA
Hartiwi Perikanan Section Head QCP
Sugiyanto Mesin Section Head BO
Artma Teknik Lingkungan K3
Mega Ramadia A Teknologi Pertanian QC Dokumen
Eko A. IPA Proc. Fish
Mufilatul Z. Administrasi Negara Proc. Fish

Yang mengesahkan,
Pimpinan PT. Aneka Tuna Indonesia – Pandaan Factory
Validator :
1. ………………. ttd.
2. …………….… ttd.

(TSUYOSHI KAWANO)
JABATAN: PRESIDEN DIREKTUR

Tanggal Pengesahan: 5 Agustus 2019


DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.02.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Amandemen
Halaman 2 dari 60

Rev Tanggal No. Catatan Revisi


01 2019-05-27 - Perubahan dokumen Mutu CKIB sesuai dokumen ATI-2
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.03.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Daftar Distribusi Dokumen
Halaman 3 dari 60

No. SALINAN EDISI/ REVISI PEMEGANG DOKUMEN

01 3/1 Staff CS tempat Karantina ikan

02 3/1 Staff ekspor impor

03 3/1 BKIPM Pusat

04 3/1 Balai KIPM Kelas I Surabaya I


DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.04.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Kata Pengantar
Halaman 4 dari 60

Dokumen Mutu Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) ini disusun oleh tim Instalasi
Karantina Ikan (IKI) PT. Aneka Tuna Indonesia. Dokumen ini disusun dalam rangka program
penerapan CKIB yang disesuaikan dengan kondisi IKI.

Dokumen Mutu ini berisi tentang jaminan pengendalian Hama Penyakit Ikan Karantina
(HPIK) tertentu pada media pembawa yang masuk dan didistribusikan pada IKI yang telah
ditetapkan dan didokumentasikan secara tertelusur (traceability), untuk menjelaskan suatu
proses mulai dari persiapan, penerimaan/ pemasukan, pengasingan dan pengamatan selama
masa karantina; meliputi penerapan biosecurity terhadap personil, media pembawa, lingkungan
dan sarana prasarana IKI, sampai dengan penanganan pengeluaran media pembawa ikan mati
dari IKI.

Penyusunan Dokumen Mutu ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikannya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga dapat bermanfaat dalam mendukung
program CKIB.

Pasuruan, 5 Agustus 2019

Pimpinan PT. Aneka Tuna Indonesia – Pandaan Factory

(Tsuyoshi Kawano)
Presiden Direktur
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.05.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Daftar Isi
Halaman 5 dari 60

Nomor Dokumen Judul


Halaman Judul
DM.01.CKIB Lembar Pengesahan CKIB untuk Impor
DM.02.CKIB Amandemen
DM.03.CKIB Daftar Distribusi Dokumen
DM.04.CKIB Kata Pengantar
DM.05.CKIB Daftar Isi
DM.06.CKIB Profil Perusahaan
DM.07.CKIB Kebijakan Mutu CKIB
DM.08.CKIB Visi dan Misi
DM.09.CKIB Sistem Penjaminan Mutu CKIB
DM.09.1.CKIB Standar Dokumen Mutu CKIB
DM.09.2.CKIB Standar Sumber Daya Manusia
DM.09.2.1.CKIB Struktur Organisasi
DM.09.2.2.CKIB Wewenang dan Tanggung Jawab
DM.09.2.3.CKIB Pelatihan
DM.09.3.CKIB Standar Lokasi IKI
DM.09.4.CKIB Standar Sarana dan Prasarana
DM.09.4.1.CKIB Lay Out
DM.09.5.CKIB Standar Pengelolaan CKIB
DM.09.5.1.CKIB Standar Pengelolaan Media Pembawa
DM.09.5.1.1.CKIB Deskripsi Media Pembawa
DM.09.5.1.2.CKIB Penjelasan Diagram Alir Media Pembawa Ikan
DM.09.5.1.3.CKIB Matrik Penerapan CKIB
DM.09.5.1.4.CKIB Analisis Pengendalian HPIK Pada Proses Pemasukan Media
Pembawa Ikan Mati pada Instalasi Karantina
DM.09.5.1.5.CKIB Standar Rencana Tanggap Darurat
DM.09.5.2.CKIB Standar Lingkungan yang Baik di IKI dalam rangka Penerapan
Biosecurity
DM.09.6.CKIB Standar Pengawasan Internal Pengelolaan IKI
DM.09.6.1.CKIB Standar Tindakan Perbaikan
SOP.01.CKIB SOP Tata Tertib Personil di IKI
SOP.02.CKIB SOP Penanganan Sarana dan Prasarana di Instalasi Karantina
Ikan
SOP.03.CKIB SOP Desinfeksi dan Sanitasi Sarana dan Prasarana di IKI
SOP.04.CKIB SOP Pengelolaan Air
SOP.05.CKIB SOP Penanganan Pemasukan Media Pembawa Ikan Mati di IKI
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.05.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Daftar Isi
Halaman 6 dari 60

Nomor Dokumen Judul


SOP.06.CKIB SOP Pengasingan dan Pengamatan di IKI
SOP.07.CKIB SOP Penanganan Limbah di IKI
SOP.08.CKIB SOP Pemusnahan di IKI
SOP.09.CKIB SOP Penanganan Pengeluaran Media Pembawa Ikan Mati dari IKI
SOP.10.CKIB SOP Kontijensi Plan
FORM.01.CKIB Pengaturan Personil di IKI
FORM.02.CKIB Formulir Keluar Masuk Personil di IKI
FORM.03.CKIB Formulir Registrasi Tamu
FORM.04.CKIB Pengecekan Kondisi Sarana dan Prasarana
FORM.05.CKIB Formulir Pengecekan Kondisi Ruangan
FORM.06.CKIB Formulir Desinfeksi Sarana dan Prasarana Instalasi Karantina Ikan
FORM.07.CKIB Formulir Persiapan Pengelolaan Air
FORM.08.CKIB Formulir Penanganan Pemasukan Pembawa Media Ikan Mati di IKI
Formulir Tindakan Pengasingan dan Pengamatan Media Pembawa
FORM.09.CKIB
Ikan Mati Selama Masa Karantina
FORM.10.CKIB Formulir Penanganan Limbah Cair Selama Masa Karantina
FORM.11.CKIB Formulir Penanganan Limbah Padat Selama Masa Karantina
Formulir Rekaman Tindakan Pemusnahan Media Pembawa Ikan
FORM.12.CKIB
Mati Pada IKI Selama Masa Karantina
FORM.13.CKIB Formulir Penanganan Pengeluaran
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.06.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Profile Perusahaan
Halaman 7 dari 60

Nama IKI PT. Aneka Tuna Indonesia – Pandaan Factory


Jl. Raya Surabaya – Malang Km.38, Gempol,
Pasuruan 67155, Jawa Timur
Telp. (0343) 851361
Alamat Kantor Fax. (0343) 851369
Website: www.ati.co.id
E-mail: ati-qc@ati.id
murni@ati.id

Jl. Gunung Gangsir RT 007 RW 009 Nogosari – Pandaan,


Alamat IKI
Pasuruan 67156, Jawa Timur, Indonesia

Tahun Pendirian 2013

Tahun Operasional Awal 2014

Jenis Komoditi Ikan Tuna / Ikan Mati


a. Frozen Skipjack
b. Frozen Yellowfin
Nama umum/nama dagang
c. Frozen Bigeye
d. Frozen Albacore
Katsuwonus pelamis, Thunnus albacares, Thunnus obesus,
Nama Latin
Thunnus alalunga
Asal Komoditi Tangkapan Alam
Indonesia dan impor, ikan berasal dari Lautan Hindia
Negara/daerah Asal Komoditi
(051 & 057), Pasifik (071) dan Atlantik (034)
Peruntukan Komoditi 1. Processing
Kapasitas IKI 2.000.000 kg
Jumlah SDM Laki-Laki Perempuan
a. Tenaga Tetap 37 30
b. Tenaga Harian - -
c. Tenaga Kontrak 171 439
Nomor SIUP SIUP No. 97/1/IU/PMA/2015
TDP : 13.26.1.10.00126
Nomor surat keterangan lain
TDUP : 523/120/424.064/2016
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.07.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Kebijakan Mutu CKIB
Halaman 8 dari 60

KEBIJAKAN MUTU

PT Aneka Tuna Indonesia selalu melakukan yang terbaik untuk membuat KUALITAS PRODUK
LEGAL, AMAN, ASLI, BERSIH, dan PRIME sebagai PRIORITAS TERTINGGI dan melakukan
peningkatan berkesinambungan untuk kepuasan pelanggan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.08.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Visi dan Misi
Halaman 9 dari 60

VISI
Menjadi perusahaan pengalengan tuna terkemuka di dunia

MISI

Menjadikan semua stakeholder bagian penting dari Perusahaan


Menghasilkan produk yang berkualitas, menyehatkan dan aman
Ramah lingkungan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Sistem Penjaminan Mutu CKIB
Halaman 10 dari 60

Sistem penjaminan mutu CKIB merupakan suatu kegiatan mandiri dari IKI untuk
merancang, menjalankan, mengendalikan suatu sistem penerapan CKIB dalam rangka
pengendalian terhadap Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) tertentu.
Tujuan dari pada sistem penjaminan mutu CKIB adalah untuk memenuhi standar dan
norma oleh IKI, sehingga mendorong upaya pemenuhan jaminan kesehatan media pembawa
pada IKI yang ditetapkan.
Sasaran dari pada sistem penjaminan mutu CKIB agar terciptanya sinergi antar Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 33/PERMEN-KP/2014 tentang
Instalasi Karantina Ikan dengan aturan lainnya sebagai acuan standar yang digunakan pada IKI.
Ruang lingkup dari penjaminan mutu CKIB meliputi: standar dokumen mutu CKIB, standar
sumber daya manusia, standar lokasi IKI, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan
CKIB, standar tindakan perbaikan dan standar pengawasan internal pengelolaan IKI.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Dokumen Mutu CKIB
Halaman 11 dari 60

Dokumen mutu CKIB merupakan dokumentasi sistem mutu bagi IKI impor guna menjamin
pengendalian media pembawa ikan mati bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK)
tertentu agar memenuhi persyaratan, tertelusur dan terdokumentasi. Sistem dokumentasi ini
harus di buat sebagai panduan untuk mengendalikan kegiatan di IKI impor sesuai dengan
standar yang telah ditentukan. IKI harus mengadakan dan mengendalikan dokumen acuan yang
relevan dan terbaru, mendistribusikan ke pihak-pihak yang berkompeten, dan menarik dokumen
yang kadaluarsa untuk disimpan atau dimusnahkan sehingga semua pihak terkait dengan
keberadaan IKI selalu menggunakan dan mengacu dokumen yang terkini. Dokumen mutu CKIB
harus terdiri dari:

No. Judul Nomor Dokumen


1. Lembar Pengesahan CKIB untuk Impor DM.01.CKIB
2. Amandemen DM.02.CKIB
3. Daftar Distribusi Dokumen DM.03.CKIB
4. Kata Pengantar DM.04.CKIB
5. Daftar Isi DM.05.CKIB
6. Profil Perusahaan DM.06.CKIB
7. Kebijakan Mutu CKIB DM.07.CKIB
8. Visi dan Misi DM.08.CKIB
9. Sistem Penjaminan Mutu CKIB DM.09.CKIB
10. Standar Dokumen Mutu CKIB DM.09.1.CKIB
11. Standar Sumber Daya Manusia DM.09.2.CKIB
12. Struktur Organisasi DM.09.2.1.CKIB
13. Wewenang dan Tanggung Jawab DM.09.2.2.CKIB
14. Pelatihan DM.09.2.3.CKIB
15. Standar Lokasi IKI DM.09.3.CKIB
16. Standar Sarana dan Prasarana DM.09.4.CKIB
17. Lay Out DM.09.4.1.CKIB
18. Standar Pengelolaan CKIB DM.09.5.CKIB
19. Standar Pengelolaan Media Pembawa DM.09.5.1.CKIB
20. Deskripsi Media Pembawa DM.09.5.1.1.CKIB
21. Penjelasan Diagram Alir Media Pembawa Ikan DM.09.5.1.2.CKIB
22. Matrik Penerapan CKIB DM.09.5.1.3.CKIB
23. Analisis Pengendalian HPIK Pada Proses Pemasukan DM.09.5.1.4.CKIB
Media Pembawa Ikan Mati pada Instalasi Karantina
24. Standar Rencana Tanggap Darurat DM.09.5.1.5.CKIB
25. Standar Lingkungan yang Baik di IKI dalam rangka DM.09.5.2.CKIB
Penerapan Biosecurity
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Dokumen Mutu CKIB
Halaman 12 dari 60

No. Uraian Nomor Dokumen


26. Standar Pengawasan Internal Pengelolaan IKI DM.09.6.CKIB
27. Standar Tindakan Perbaikan DM.09.6.1.CKIB
28. SOP Tata Tertib Personil di IKI SOP.01.CKIB
29. SOP Penanganan Sarana dan Prasarana di Instalasi SOP.02.CKIB
Karantina Ikan
30. SOP Desinfeksi dan Sanitasi Sarana dan Prasarana di IKI SOP.03.CKIB
31. SOP Pengelolaan Air SOP.04.CKIB
32. SOP Penanganan Pemasukan Media Pembawa Ikan Mati di SOP.05.CKIB
IKI
33. SOP Pengasingan dan Pengamatan di IKI SOP.06.CKIB
34. SOP Penanganan Limbah di IKI SOP.07.CKIB
35. SOP Pemusnahan di IKI SOP.08.CKIB
36. SOP Penanganan Pengeluaran Media Pembawa Ikan Mati SOP.09.CKIB
dari IKI
37. SOP Kontijensi Plan SOP.10.CKIB
38. Pengaturan Personil di IKI FORM.01.CKIB
39. Formulir Keluar Masuk Personil di IKI FORM.02.CKIB
40. Formulir Registrasi Tamu FORM.03.CKIB
41. Pengecekan Kondisi Sarana dan Prasarana FORM.04.CKIB
42. Formulir Pengecekan Kondisi Ruangan FORM.05.CKIB
43. Formulir Desinfeksi Sarana dan Prasarana Instalasi FORM.06.CKIB
Karantina Ikan
44. Formulir Persiapan Pengelolaan Air FORM.07.CKIB
45. Formulir Penanganan Pemasukan Pembawa Media Ikan Mati FORM.08.CKIB
di IKI
46. Formulir Tindakan Pengasingan dan Pengamatan Media FORM.09.CKIB
Pembawa Ikan Mati Selama Masa Karantina
47. Formulir Penanganan Limbah Cair Selama Masa Karantina FORM.10.CKIB
48. Formulir Penanganan Limbah Padat Selama Masa Karantina FORM.11.CKIB
49. Formulir Rekaman Tindakan Pemusnahan Media Pembawa FORM.12.CKIB
Ikan Mati Pada IKI Selama Masa Karantina
50. Formulir Penanganan Pengeluaran FORM.13.CKIB
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.2 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Sumber Daya Manusia
Halaman 13 dari 60

Personil di PT. Aneka Tuna Indonesia adalah karyawan yang diberi tanggung jawab
untuk menangani IKI PT. Aneka Tuna Indonesia selama berlakunya sertifikat instalasi
karantina. Adapun penanggung jawab teknis IKI PT. Aneka Tuna Indonesia harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang perikanan atau biologi;
b. Mempunyai kompetensi pengelolaan instalasi karantina;
c. Telah dilatih dan disertifikasi kompetensinya, atau;
Memiliki minimal 1 penanggung jawab yang telah mengikuti pelatihan penyusunan dokumen
mutu/ pengelolaan IKI
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.2.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Stuktur Organisasi
Halaman 14 dari 60

PIMPINAN
(T.KAWANO)

FACTORY MANAGER
(KENTA YAMAMOTO)

PENANGGUNG JAWAB
ADMINISTRASI
(ENDANG SUPRAPTI)

PENANGGUNG JAWAB
IKI
(LIE WIE SIAN)

DIVISI PENERIMAAN DIVISI OPERASIONAL DIVISI UMUM


(EKO A. ) (ARIES BASUKI) (HARTIWI)

STAFF STAFF STAFF


DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.2.2 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Wewenang dan Tanggung Jawab
Halaman 15 dari 60

JABATAN URAIAN TUGAS


Direktur Utama/ Pimpinan • Bertanggung jawab secara penuh terhadap proses
pengendalian HPIK/ HPI tertentu secara teknis dan
administrasi.
• Menetapkan dan mengarahkan kebijakan perusahaan
tentang pengelolaan IKI dalam ketertelusuran
penerapan CKIB.
Penanggungjawab Administrasi • Membantu Direktur Utama/ Pimpinan dalam
kepengurusan masalah administrasi.
• Melakukan penyediaan sarana dan prasarana di IKI.
• Membantu kelancaran pelaksanaan peningkatan
kompetensi karyawan dalam penerapan CKIB di IKI.
• Melaporkan hasil kegiatan kepada Direktur Utama/
Pimpinan.
Penanggungjawab IKI • Membuat rencana kegiatan teknis dan administrasi IKI.
• Memantau kegiatan teknis dan administrasi IKI
• Melakukan peningkatan dan kompetensi karyawan
• Mengarahkan dan mengendalikan :
- kinerja bawahannya agar efektif dan efisien dalam
mencapai target,
- SOP
- serta melakukan evaluasi kerja yang dilakukan
bawahannya agar sesuai dengan norma dan standar
yang disepakati
• Bertanggungjawab dalam: memberikan keputusan
terkait dalam pengelolaan operasional IKI, review dan
evaluasi kegiatan operasional IKI, menerima laporan
dari kegiatan operasional IKI serta menyetujui kegiatan
operasional IKI.
• Bertanggungjawab terhadap kemutakhiran dokumen
mutu CKIB di IKI.
• Mengendalikan kegiatan operasional IKI
• Membuat perencanaan kegiatan operasional IKI
• Melakukan pengawasan dan pengelolaan operasional
IKI
• Membuat laporan secara periodik hasil pengawasan
dan pengelolaan IKI kepada pimpinan UUPI dan UPT
KIPM.
• Melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi
penyimpangan
• Melaksanakan audit internal perusahaan berdasarkan
ruang lingkupnya
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.2.2 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Wewenang dan Tanggung Jawab
Halaman 16 dari 60
• Mencatat dan membuat laporan hasil pelaksanaan
operasional CKIB.
• Melaporkan hasil kegiatan kepada Direktur Utama/
Pimpinan.
Divisi Penerimaan • Bertanggung jawab terhadap jenis media pembawa
yang diperbolehkan masuk ke IKI
• Melakukan supervisi terhadap kualitas media pembawa
yang dihasilkan
• Melaksanakan audit internal perusahaan berdasarkan
ruang lingkupnya
• Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggungjawab
IKI.
Divisi Operasional • Melakukan koordinasi dalam menjalakan kebijakan di
seluruh operasional IKI
• Bertanggung jawab atas penerimaan media pembawa,
kesehatan media pembawa selama masa karantina
• Melaksanakan audit internal perusahaan
• Membuat perencanaan operasional penerapan CKIB
• Melaksanakan seluruh prosedur operasional CKIB
• Melakukan pengendalian penerapan CKIB
• Melakukan pengendalian terhadap rencana kontijensi
Melakukan pengendalian terhadap lingkungan internal
dan eksternal
• Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan
terhadap penyimpangan yang terjadi yang tidak sesuai
dengan kebijakan
• Bertanggung jawab terhadap kualitas media pembawa
yang diperbolehkan masuk ke IKI
• Melakukan supervisi terhadap mutu media pembawa
yang dihasilkan
• Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan karantina
untuk menerapkan prinsip CKIB secara tegas
• Bertanggung distribusi dokumen dan rekaman karantina
ikan
• Melakukan supervisi terhadap media pembawa yang
masuk dan keluar ruang karantina
• Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggungjawab
IKI.
Divisi Umum • Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan
kondisi keamanan di IKI
• Bertanggung jawab terhadap sarana transportasi demi
kelancaran kegiatan IKI
• Bertanggung jawab terhadap kegiatan pengolahan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.2.2 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Wewenang dan Tanggung Jawab
Halaman 17 dari 60
limbah yang dihasilkan oleh IKI
• Mempertanggungjawabkan hasil kerja pada manajer
operasional/ penanggung jawab IKI.
• Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggungjawab
IKI dan Administrasi
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.2.3 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Pelatihan
Halaman 18 dari 60

Untuk menjamin bahwa sistem dan prosedur CKIB dapat berjalan dengan baik, dan selalu
mengalami peningkatan lebih baik, maka IKI dapat memiliki program pengembangan sumber
daya manusia terhadap seluruh karyawan yang terlibat dalam proses penanganan terhadap
media pembawa, melalui program pelatihan untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan.

Kegiatan pengembangan SDM dapat berupa pelatihan tingkat nasional maupun


internasional, pembinaan harian/ mingguan atau bulanan oleh internal perusahaan yang
berkompeten, atau pelatihan oleh pihak ketiga. Pencatatan dilakukan pada formulir seperti di
bawah ini yang selalu diperbaharui :

1 2 3 4 5 6 7
Pendidikan Jenis Tahun Jangka Waktu
No. Nama Jabatan/Tugas
Terakhir Pelatihan Pelaksanaan Pelatihan
1
2
3
4
5

Keterangan :
1. Diisi dengan nomor urut Karyawan
2. Memuat nama karyawan;
3. Memuat jabatan/ tugas karyawan;
4. Memuat pendidikan terakhir karyawan;
5. Memuat jenis pelatihan yang telah diikuti karyawan;
6. Memuat tahun pelaksanaan pelatihan;
7. Memuat lamanya waktu pelaksanaan pelatihan.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.3 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Lokasi IKI
Halaman 19 dari 60

Lokasi IKI PT. Aneka Tuna Indonesia memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Berada di daerah bebas banjir.
2) Mudah diakses oleh sarana transportasi.
3) Memiliki sumber air yang cukup dan berkualitas baik.
4) Instalasi karantina berada pada lingkungan yang tidak tercemar.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.4 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Sarana dan Prasarana
Halaman 20 dari 60

1 2 3 4 5 6
No Jenis Sarana/ Fasilitas Ukuran Jumlah Keterangan
Prasarana

1 Baik dan
Air - Air sumur bor - 2 unit
berfungsi
- Tempat sabun
Baik dan
2 Sarana sterilisasi - Tempat khusus - 58 buah berfungsi
sterilisasi

Dibuat secara
terpisah,
Isolasi / karantina/ - Cold storage
3 - Ruang terpisah - 1 unit untuk setiap
pemeliharaan
- Rak/ pallet tampungan
ikan

-Gudang
4 TPS limbah non 3 x 6 x 2.5 m3 Baik dan
penyimpanan 1 unit
B3 terawat
sementara

Baik dan
5 Pengolahan 600 m3
-Fasilitas IPAL 1 unit beroperasi
limbah cair
dengan baik

-Gudang
6 TPS 1 = 2 x 2 m Baik dan
TPS limbah B3 penyimpanan TPS 2 = 1 x 5 m 2 unit
terawat
sementara
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.4.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Lay Out
Halaman 21 dari 60

A. Denah Lokasi IKI


DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Pengelolaan CKIB
Halaman 22 dari 60

Pelaksanaan Persyaratan
Tata Tertib • Mengikuti prosedur kerja pada SOP Tata Tertib Personil di IKI ;
Personil di IKI • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan pada
formulir;
• Tindakan evaluasi/perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Penanganan • Mengikuti prosedur kerja sesuai SOP penanganan sarana, prasarana di
Sarana dan IKI;
Prasarana di IKI • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
• Konsistensi pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan
pada formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Desinfeksi dan • Mengikuti prosedur kerja pada SOP desinfeksi dan sanitasi sarana dan
Sanitasi Sarana prasarana di IKI ;
dan Prasarana • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
di IKI
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan pada
formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Penanganan • Mengikuti prosedur kerja sesuai SOP penanganan pemasukan media
Pemasukan pembawa ;
Media • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
Pembawa ikan
• Konsistensi pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan
mati di IKI pada formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Pengasingan • Mengikuti prosedur kerja sesuai SOP pengasingan dan pengamatan;
dan • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
Pengamatan di
IKI • Konsistensi pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan
pada formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Penanganan • Mengikuti prosedur kerja pada pengelolaan limbah;
Limbah di IKI • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan pada
formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Penanganan • Mengikuti prosedur kerja pada SOP penanganan media pembawa Ikan
Pengeluaran Mati keluar;
Media • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
Pembawa Ikan
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan pada
Mati dari IKI
formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Pengelolaan CKIB
Halaman 23 dari 60

Pelaksanaan Persyaratan
Pemusnahan di • Mengikuti prosedur kerja pada SOP Pemusnahan;
IKI • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan formulir;
• Tindakan evaluasi/perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Kontinjensi Plan • Mengikuti prosedur kerja pada SOP kontinjensi plan
• Mencatat dan mendokumentasikan setiap kejadian atau keadaan darurat
sesuai SOP
• Tindakan evaluasi terhadap kejadian atau keadaan darurat.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Pengelolaan Media Pembawa
Halaman 24 dari 60

Persiapan
- Sarana prasarana IKI
- Desinfeksi dan sanitasi
sarana prasarana

Penerimaan/
pemasukan media
pembawa ikan mati
- Kesesuaian isi dokumen
(Jenis, jumlah dan ukuran)
- Pemeriksaan fisik
kemasan (sobek/ rusak)
Supplier
CCP

Masa Karantina **) :


- Pengambilan sampel untuk
pengujian visual dan laboratoris
***)
CCP

Hasil uji Laboratorium

Pengujian HPIK

Negatif HPIK Positif HPIK

Pelepasan Pemusnahan

Keterangan :
: Penerapan biosecurity
*) : Berlaku untuk kegiatan impor dan domestik masuk
**) : Berlaku untuk proses impor di IKI, dilakukan pemeriksaan penyakit selama masa
karantina, sedangkan domestik masuk hanya dilakukan pemeriksaan kebenaran isi
dokumen (jumlah, jenis dan ukuran), tidak dilakukan pemeriksaan penyakit karena
***) : Disesuaikan dengan jenis komoditi yang ditangani
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Pengelolaan Media Pembawa
Halaman 25 dari 60

No. Jenis Media Pembawa Negara/ daerah Asal Media Ukuran Bebas Penyakit Foto Ikan
(nama lokal/ Pembawa
dagang(umun)/latin)
1 Ikan tuna beku: Samudera Hindia, Atlantik, 1,4 - 20UP kg Ya
Tuna (Skipjack, Yellowfin, Pasifik barat dan Laut pasifik
Albacore, Big Eye) timur
Nama latin: Katsuwonus FAO area no 034 ; 057 ; 034
pelamis, Thunnus albacares, dan 071
Thunnus alalunga, Thunnus Skipjack
tongol, Thunnus obessus,
Euthynnus sp.

Yellowfin

Albacore

Big Eye
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.2 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Penjelasan Diagram Alir Pengelolaan Edisi/Revisi 3/1
Media Pembawa Halaman 26 dari 60

1) Persiapan
Kegiatan persiapan terdiri dari penanganan sarana prasarana di IKI serta pengelolaan air.
Lakukan pemeriksaan secara periodik sarana dan prasarana utama di IKI untuk kegiatan
tindak karantina. Sarana utama tersebut harus dipastikan telah sesuai dengan kapasitas
dan peruntukannya serta didesinfeksi, hal ini dilakukan untuk menjamin biosecurity dan
sanitasinya. Evaluasi secara menyeluruh sarana dan prasarana tersebut maksimal 2
(dua) hari sebelum pemasukan media pembawa.

2) Supplier
Media pembawa berasal dari supplier yang memiliki Health Certificate dari Negara asal.

3) Penerimaan/Pemasukan Media Pembawa Ikan Mati


Pada pemasukan media pembawa ikan mati di IKI dilakukan pemeriksaan kesesuaian isi
dokumen, dan pemeriksaan kemasan.
• Dilakukan untuk mengetahui jenis media pembawa yang masuk ke instalasi sesuai
dengan dokumen yang menyertainya.
• Pemeriksaan kemasan dilakukan untuk memastikan bahwa kemasan masih utuh,
tidak rusak, dan tidak sobek.

4) Masa Karantina
Selama berlangsungnya masa karantina, dilakukan :
• Pemeriksaan visual sebagai langkah awal untuk memastikan bahwa media
pembawa tidak rusak/busuk dalam rangka memenuhi jaminan kesehatan media
pembawa.
• Pengambilan sampel dilakukan untuk pengujian HPIK juga pengujian lainnya seperti
organoleptik, formalin, dan logam berat. Ketentuan, jumlah, jenis, dan ukuran
sampel uji mengikuti standar yang sudah ditetapkan.
• Pengujian HPIK pada ikan segar, beku dan kering dapat dilakukan dilakukan secara
mikrobiologi, sedangkan untuk parameter uji lainnya seperti organoleptik meliputi
aroma (bau), warna, konsistensi atau tekstur daging, kenampakan, pengujian juga
kegetasan dan ada/ tidaknya jamur serta lendir. Pada beberapa media pembawa
dulakukan terhadap pengujian formalin dan logam berat, bertujuan untuk
memastikan bahwa media pembawa tersebut memenuhi standar kandungan formalin
dan logam berat.

5) Pelepasan
Apabila pengujian HPIK terhadap media pembawa dinyatakan negatif maka dilakukan
pelepasan tetapi apabila hasil pengujian HPIK dinyatakan positif mengandung penyakit
tertentu maka dilakukan pemusnahan.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.3 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Matrix Penerapan CKIB
Halaman 27 dari 60

DOKUMEN YANG
ALUR PROSES CKIB NAMA PROSES DOKUMEN PENDUKUNG PENANGGUNG JAWAB
DIBUTUHKAN
Persiapan Pemasukan Tata Tertib Personil SOP.GA.03 Penerimaan FORM.01.CKIB: FRM.CS.18
Media Pembawa Tamu Perusahaan FORM.02.CKIB: FRM.DCR.07
IK.SN.04 Kebersihan FORM.03.CKIB: FRM.HR.05
GA, CS
Personal
IK.CS.22 Persiapan
Sebelum Masuk Ruang CS
Penanganan Sarana IK.QC.04 Pengambilan FORM.04.CKIB: FRM.CS.18
dan Prasarana di Sampel dan Pemeriksaan FORM.05.CKIB: FRM.CS.15
Instalasi Karantina Ikan Ikan, Kaleng, Tutup,
Kantong, Kantong Plastik,
Bahan Penunjang dan
Pengemas Pada Saat
CS, Sanitasi
Kedatangan
STD.QC.09 Organoleptik
Ikan Beku
STD.QC.43 Pengecekan
Loin Beku
IK.SN.06 Sanitasi dan Pest
Control
Desinfeksi dan sanitasi IK.BO.14 Pembersihan FORM.06.CKIB: Pest Control
sarana prasarana di IKI Tandon, Tower dan Sumur Check List
SOP.SN.02 Penggantian
larutan klorin Sanitasi
IK.SN.19 Pembuatan
larutan sabun cair

Pengelolaan Air STD.QC.23-04 Skedul FORM.07.CKIB: FRM.QCA.02; Boiler, QC Analisa, QC


Analisa Mikrobiologi FRM.BO.04 Dokumen
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.3 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Matrix Penerapan CKIB
Halaman 28 dari 60
STD.QC.28 Pemeriksaan
Klorinasi Air dan
Konduktivitas Air Boiler
IK.QC.07 Pengambilan
Sampel Air Analisa Mikro
IK.QC.39 Analisa Kualitas
Air Internal dan Eksternal

Pemasukan media Penanganan SOP.CS.01 Penerimaan FORM.08.CKIB: FRM.CS.03


pembawa ikan mati Pemasukan Media dan Penyimpanan Ikan di
CS, QC Proses
Pembawa Ikan Mati di Cold Storage
IKI IK.CS.11 Pembongkaran
dan Penyimpanan Ikan
Pengasingan dan IK.QC.04 Pengambilan FORM.09.CKIB: FRM.QCP.01
Pengamatan di IKI Sampel dan Pemeriksaan
Ikan, Kaleng, Tutup,
Kantong, Kantong Plastik,
Bahan Penunjang dan
CS, QC Proses, Proc. Fish
Pengemas Pada Saat
Kedatangan
IK.QC.39 Analisa Kualitas
Air Internal dan Eksternal
IK.CS.05 Penanganan Fish
Box dan Tangki Defrost
Pengelolaan Limbah SOP.K3.01 Penanganan FORM.10.CKIB: FRM.BO.10
dan Penyimpanan Limbah FORM.11.CKIB: FRM.SN.05
B3 Boiler, Proc. Fish, K3
SOP.BO.04 Pengolahan
Air Limbah Produksi
SOP.FM.01 Proses
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.3 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Matrix Penerapan CKIB
Halaman 29 dari 60
Produksi Fish Meal
IK.SN.07 Penanganan
Sampah
IK.SN.03 Penanganan
Sampah Medis
Pemusnahan Pemusnahan - FORM.13.CKIB: FRM.CS.08
GA, Proc. Fish
Pelepasan Penanganan Media SOP.CS.03 Pengeluaran FORM.12.CKIB
Pembawa Ikan Mati Ikan untuk Produksi CS, QC Proses, Proc. Fish
Keluar IKI IK.CS.15 Pengeluaran Ikan
untuk Produksi
Kontijensi Plan Kontijensi Plan Pedoman Tanggap Darurat FRM.K3.01
SOP.FSTL.07 Tanggap FRM.FSTL.02
Darurat FRM.CS.15
IK.K3.05 Penanganan
Kecelakaan Kerja dan
Keadaan Darurat
IK.K3.08 Penanganan GA
Kebakaran
IK.K3.09 Penanganan
Listrik Mati
IK.CS.14 Operasional dan
Penanganan Masalah
Coldstorage
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.4 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Analisis Pengendalian HPIK pada Proses Pemasukan Edisi/Revisi 3/1
Media Pembawa Ikan Mati pada Instalasi Karantina Halaman 30 dari 60

POTENSI TINDAKAN
ALUR PROSES RESIKO KETERANGAN
BAHAYA PENGENDALIAN
Adanya potensi Adanya HPIK/ Melakukan a. Dilakukan oleh
HPIK/ HPI HPI tertentu monitoring selama Tim CKIB
tertentu pada pada masa masa karantina b. Monitoring
MASA masa karantina karantina di IKI terhadap: HPIK/ dilakukan
KARANTINA HPI tertentu pada selama masa
media pembawa karantina
selama
maksimal 14
hari.
Pengelolaan Terdapatnya a. Pemeriksaan Pengamatan
limbah yang HPIK/ HPI terhadap terhadap limbah
tidak terkontrol tertentu pada kelayakan hasil produksi
mengakibatkan limbah media sarana dilaksanakan
masih pembawa pengelolaan oleh personil IKI
terdapatnya selama proses limbah yang
PENGELOLAAN HPIK/ HPI karantina berkompeten dan
LIMBAH b. Melakukan
tertentu pada berkoordinasi
monitoring
limbah keluar IKI dengan UPT
pada limbah
KIPM
terhadap
adanya
potensi HPIK/
HPI tertentu

Adanya potensi Adanya HPIK/ a. Melakukan Pemusnahan


HPIK/ HPI HPI tertentu pemusnahan terhadap media
tertentu selama selama masa terhadap pembawa yang
masa karantina karantina media terdeteksi HPIK/
pembawa HPI tertentu
yang dilakukan
terdeteksi personil IKI yang
HPIK/HPI berkompeten dan
tertentu berkoordinasi
PEMUSNAHAN dengan UPT
b. Melakukan
KIPM
pemusnahan
terhadap
kemasan
media
pembawa
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.4 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Analisis Pengendalian HPIK pada Proses Pemasukan Edisi/Revisi 3/1
Media Pembawa Ikan Mati pada Instalasi Karantina Halaman 31 dari 60

Adanya potensi Adanya HPIK/ Melakukan Pelaksanaan


HPIK/ HPI HPI tertentu monitoring prinsip-prinsip
tertentu yang pada proses terhadap biosekuriti
muncul akibat produksi akibat penerapan prinsip- selama masa
tidak tidak prinsip biosekuriti karantina
BIOSEKURITI dilaksanakannya dilaksanakannya selama masa dilaksanakan
prinsip-prinsip prinsip-prinsip karantina, oleh personil IKI
biosekuriti biosekuriti dan
selama masa selama masa berkoordinasi
karantina karantina dengan UPT
KIPM
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.5 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Rencana Tanggap Darurat
Halaman 32 dari 60

Tujuan dari rencana kontinjensi adalah sebagai panduan bagi petugas dan personil pada IKI
apabila terjadi kondisi darurat. Rencana kontingensi harus mudah diimplementasikan dan dapat
mengatasi kejadian luarbiasa (force majeur) yang tengah berlangsung dengan memperhatikan
prinsip mencegah tersebarnya hama dan penyakit serta menyelamatkan patogen penyebab
penyakit untuk keperluan identifikasi. Daftar Rencana Kontinjensi di IKI

No. KEGIATAN TANGGAP DARURAT SOP FORMULIR


1. Saat Lampu Padam SOP.FSTL.07 -
2. Saat Suhu CS diluar Standar SOP.FSTL.07 -
3. Saat Amoniak Bocor SOP.FSTL.07 -
4. Saat Terjadi Kebakaran SOP.FSTL.07 -
5. Penanganan Cold Storage saat
Lampu Mati atau Keadaan Apapun
SOP.FSTL.07 -
yang Menyebabkan Cold Storage
Mati

Keterangan:
1. Diisi dengan nomer urut kegiatan
2. Menjelaskan kegiatan penanganan rencana kontijensi ;
3. Menjelaskan SOP yang terkait dengan rencana kontijensi tersebut;
4. Menjelaskan Formulir yang terkait dengan rencana kontijensi tersebut.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.2 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Standar Lingkungan Yang Baik di IKI Dalam Rangka Edisi/Revisi 3/1
Penerapan Biosecurity Halaman 33 dari 60

Penerapan biosecurity bertujuan sebagai pengamanan sistem produksi terhadap kontaminasi


organisme patogen dari luar dan mencegah berkembangnya organisme patogen ke dalam
lingkungan produksi. Penerapan biosecurity dilakukan pada seluruh proses produksi, meliputi:

a. Penerapan biosecurity terhadap personil


1) Personil menggunakan pakaian dan perlengkapan kerja khusus dalam melakukan
aktivitas di dalam IKI.
2) Pakaian dan perlengkapan kerja ini harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan terbuat
dari bahan yang nyaman dipakai dan harus selalu bersih.
3) Pakaian dapat berupa wearpack dan perlengkapan kerja lainnya meliputi sepatu boot,
sarung tangan, masker, penutup kepala dan lainnya.

b. Penerapan biosecurity terhadap lingkungan


1) Lingkungan IKI harus merupakan daerah yang bebas wabah penyakit atau setidaknya
selama 5 tahun terakhir tidak pernah mengalami kejadian wabah penyakit ikan.
2) Lingkungan IKI harus dikelola secara berkala ditinjau dari aspek sanitasi, desinfeksi dan
higienis, antara lain dilengkapi dengan sarana sterilisasi bagi roda kendaraan yang akan
masuk ke dalam lingkungan IKI, sarana desinfeksi alas kaki (foot dipping mat), dan
sarana desinfeksi tangan.
3) Pengelolaan kualitas air pencucian harus memperhatikan kebutuhan debit air dan kualitas
air, setiap perubahan drastis kualitas dan kuantitas air mengikuti rencana kontinjensi.
4) Apabila terjadi kebocoran/ kerusakan pada penanganan limbah, harus mengikuti rencana
kontinjensi.

c. Penerapan biosecurity terhadap wadah/ peralatan


Sterilisasi wadah/ peralatan dan penggunaan wadah/ peralatan secara terpisah bertujuan
untuk menghindari penyebaran penyakit pada lingkungan IKI.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.6 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Standar Pengawasan Internal Edisi/Revisi 3/1
Pengelolaan IKI Halaman 34 dari 60

Audit internal adalah peninjauan secara periodik yang dilakukan oleh manajemen PT.
Aneka Tuna Indonesia untuk menentukan efektivitas penerapan sistem dan prosedur CKIB.
Pelaksanaan audit internal dilakukan minimal 1 tahun sekali atau apabila diketemukan
ketidaksesuaian sistem atau adanya pengaduan oleh konsumen terkait ketidaksesuaian produk
yang dihasilkan. Hal-hal yang dievaluasi adalah sebagai berikut:

A. Tim CKIB PT. Aneka Tuna Indonesia melakukan audit terhadap :


- seluruh sistem pada proses produksi;
- Kualitas produk yang dihasilkan;
- Ketidaksesuaian sistem dan penerapan prosedur CKIB di PT. Aneka Tuna Indonesia

B. Langkah yang dilakukan dalam melakukan verifikasi (audit) internal adalah sebagai
berikut:
- Tim CKIB PT. Aneka Tuna Indonesia melakukan verifikasi terhadap adanya
ketidaksesuaian dengan menggunakan check list;
- Tim CKIB PT. Aneka Tuna Indonesia mencatat dan melakukan analisis
terhadap temuan ketidaksesuaian yang ada;
- Tim CKIB PT. Aneka Tuna Indonesia merumuskan tindakan perbaikan yang harus
dilakukan oleh manajemen.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.6.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Tindakan Perbaikan
Halaman 35 dari 60

Tindakan perbaikan dilakukan terhadap adanya permasalahan, seperti:

1 Ditemukannya HPIK
a. Manajemen melakukan pemeriksaan laboratoris secara intensif terhadap adanya HPIK
b. Manajemen menentukan tindakan sterilisasi, perbaikan sistem mutu, penekanan
biosecurity, dan hal lain yang menjadi titik kritis
c. Manajemen memperbaiki titik permasalahan dengan menganalisis dan identifikasi titik
kritis.
d. Seluruh kegiatan dibuat laporan dan dilaporkan kepada manajemen puncak untuk
diketahui.

2 Inkonsistensi pelaksanaan
a. Manajemen mengidentifikasi inkonsistensi petugas dalam pelaksanaan CKIB
b. Manajemen menemukan titik permasalahan terhadap personil, dan sistem yang ada
c. Manajemen menentukan kebijakan terhadap personil yang tidak konsisten dan tidak
melakukan tindakan perbaikan
d. Manajemen melakukan tidakan perbaikan terhadap sistem yang kurang sesuai
e. Manajemen memperbaiki titik permasalahan dengan menganalisis dan identifikasi titik
kritis.
f. Seluruh kegiatan dibuat laporan dan dilaporkan kepada manajemen puncak untuk
diketahui

Pencatatan dilakukan pada formulir seperti di bawah ini yang selalu diperbaharui:

1 2 3 4 5
Temuan Tindakan Perbaikan
Jenis Waktu Ketidaksesuaian Tindakan Waktu Hasil Petugas Paraf Ket.
Temuan temuan perbaikan tindakan perbaikan

Keterangan:
1. Menjelaskan jenis temuan, waktu temuan dan ketidaksesuaian;
2. Menjelaskan tindakan perbaikan, waktu tindakan dan hasil perbaikan;
3. Diisi nama petugas;
4. Diisi paraf petugas;
5. Diisi keterangan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 36 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


Prosedur ini menjelaskan tentang aktivitas pemeliharaan kebersihan karyawan/tamu dalam
rangka pencegahan dan mengurangi resiko terjadinya penularan atau menyebarnya HPIK/
HPI tertentu di IKI.

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini berlaku pada karyawan ATI yang masuk dan bekerja dalam proses produksi
maupun tamu yang berkunjung ke ruang produksi.

III. REFERENSI
SOP.GA.03 Penerimaan Tamu Perusahaan
IK.SN.04 Kebersihan Personal
IK.CS.22 Persiapan Sebelum Masuk Ruang Cold Storage

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


3.1. PIC
Personal in Charge/ orang yang bertanggung jawab
3.2. Karyawan
Orang yang bekerja di ATI baik menangani bahan baku makanan (bersentuhan langsung
dengan bahan makanan) secara langsung ataupun tidak langsung dan bekerja
berdasarkan kontrak kerja yang telah disepakati oleh kedua balah pihak.
3.3. Tamu
Tamu PT. Aneka Tuna Indonesia meliputi karyawan outsourcing, kontraktor, teknisi,
auditor, sopir/ kernet dan semua orang yang berkepentingan masuk area ATI.

V. PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1. Tata Tertib Memasuki IKI
1) Karyawan
a. Melarang karyawan masuk ke ruang yang ada di IKI kecuali karyawan yang bekerja di
ruangan tersebut atau yang telah mendapat izin.
b. Karyawan yang masuk maupun keluar area IKI wajib melapor dan mengisi buku
agenda yang berisikan (nama, tgl, waktu, tujuan kegiatan dan tanda tangan).

2) Tamu
a. Security menghubungi personal in charge
b. Security memeriksa identitas tamu dan meminta tamu meninggalkan identitas diri
(KTP/E-KTP, SIM, dll) dan menukarnya dengan kartu identitas tamu dari pihak ATI
c. Kartu identitas tamu harus dipasang/ ditempel di baju selama berada di lingkungan
ATI kecuali saat masuk ke ruang produksi
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 37 dari 60

d. PIC bertanggung jawab memberikan penjelasan IK.SN.04 tentang kebersihan


personal sebelum masuk area penanganan produk, produksi dan penyimpanan
e. PIC memberikan form kuesioner kepada tamu bila memasuki ruang produksi dan
bagian Storage menyediakan seragam tamu lengkap

5.2. Prosedur sanitasi


1) Karyawan
a. Kesehatan
• Karyawan harus dalam kondisi sehat secara umum
• Karyawan yang menderita penyakit diare, muntah, atau infeksi harus dibebaskan
dari pekerjaan dan hanya dapat kembali bekerja bila sudah sembuh dan diizinkan
oleh klinik ATI
• Dilarang membawa obat-obatan ke dalam ruang produksi. Obat-obatan disimpan
di klinik atau di loker. Jika karyawan membawa obat dari luar yang bersifat
darurat, misal obat asma atau diabetes, maka obat harus disimpan dan dilaporkan
ke klinik (tercatat pada FRM.GA.01).
b. Pemeriksaan Kesehatan (Medical Screening)
• Karyawan baru harus melewati pemeriksaan kesehatan
• Semua karyawan harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang disediakan oleh
perusahaan setiap tahun
• Pemeriksaan kesehatan meliputi: pemeriksaan darah dan paru-paru serta
pemeriksaan kesehatan tambahan untuk bagian tertentu (berdasarkan kondisi
section tersebut).
c. Tangan
• Tangan harus bersih sebelum menangani produk. Cuci tangan sebelum bekerja,
selama bekerja secara periodik, setelah dari toilet, setelah menyentuh barang
yang kotor setelah menyentuh wajah / hidung, setelah merokok, setelah makan,
setelah batuk / bersin ke tangan, setelah menyentuh lantai, setelah membenarkan
ikatan (celemek, masker, topi)
• Urutan langkah mencuci tangan sebagai berikut: basahi tangan, olesi sabun,
digosok-gosok mulai dari sela-sela jari, kuku dan punggung tangan, dibilas
dengan menggunakan air sampai bersih kemudian celupkan pada klorin selama
tiga detik, dan dikeringkan dengan menggunakan hand dryer (gambar dipasang di
setiap wastafel).

d. Kuku
• Pekerja harus menjaga kuku agar tetap pendek (kurang dari 0.5 mm), bersih dan
tidak dicat (meskipun warna transparan)
• Kuku palsu tidak diperbolehkan
• Dilarang keras memotong kuku di dalam area produksi
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 38 dari 60

e. Hidung, Mulut dan Telinga


• Telinga, mata dan hidung harus dibersihkan agar tidak mengkontaminasi
makanan dan pekerja harus ke dokter jika menderita suatu penyakit
• Pekerja yang kontak dengan makanan tidak boleh:
- Batuk atau bersin di sekitar makanan
- Memegang atau menggaruk hidung
- Mencicipi makanan dengan tangan yang tidak dicuci atau peralatan yang
tidak dicuci
- Meniup kacamata untuk mengusapnya.
f. Mata
• Tidak diperbolehkan menggunakan lensa kontak untuk seluruh karyawan ATI
• Kacamata harus dalam kondisi yang baik

g. Rambut
• Karyawan harus menggunakan penutup rambut dengan baik (rambut tertutupi
semua)
• Rambut yang panjang diikat dengan baik atau memakai jaring rambut (hair net).
h. Kumis dan jenggot
Kumis dan jenggot harus dipelihara dengan baik dan tertutup masker
i. Perhiasan dan Parfum
• Karyawan tidak boleh memakai perhiasan seperti giwang (anting-anting), jam
tangan, cincin, bros, gelang, kalung ataupun tindik
• Karyawan tidak boleh memakai parfum, minyak herbal aromatherapy dan make-
up berlebihan.
j. Sarung Tangan
• Pemakaian sarung tangan dikontrol untuk menghindari kontaminasi
• Sarung tangan harus secara teratur diganti

k. Merokok
• Seluruh area perusahaan adalah area dilarang merokok
• Karyawan maupun non-karyawan dilarang membawa rokok dan atau merokok di
dalam area perusahaan
l. Makan dan Minum
• Dilarang membawa makanan dan minuman di ruang produksi
• Dilarang makan dan menyimpan makanan dalam satu tempat dengan seragam
kerja di ruang loker. Loker yang tidak terpakai khususnya untuk karyawan yang
sudah resign, dibersihkan oleh bagian HR dan disegel.
• Dilarang membawa botol minum sendiri ke dalam ruang produksi
• Dilarang mengkonsumsi makanan dan minuman di area produksi dan storage
(kecuali air yang dikontrol oleh perusahaan).
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 39 dari 60

m. Luka
• Luka harus ditutup dengan penutup luka berperekat (plester) khusus (metal-
detectable blue bandage) yang disediakan oleh klinik PT. ATI
• Pemakaian dan pelepasan plester harus tercatat di klinik
• Pekerja yang luka tidak boleh menangani bahan makanan, bila terpaksa harus
menggunakan sarung tangan yang dapat melindungi luka tersebut
• Melaporkan kehilangan plester.

n. Lain-lain
• Dilarang menyentuh makanan dengan tangan yang belum dicuci (kotor) atau alat
yang belum dicuci (kotor)
• Dilarang meniup kantong (pouch) untuk membukanya
• Dilarang meludah diseluruh area perusahaan
• Melaporkan kondisi kesehatan ke klinik setelah melakukan perjalanan ke luar
negeri

2) Tamu
a. Bagian storage menyediakan baju seragam khusus untuk tamu (jas warna kuning,
hair cover sekali pakai, topi, masker sekali pakai) dan map file tamu
b. Tamu yang akan masuk ke ruang produksi wajib mengisi form Questionnaire For
Visitor Contractor. Check kondisi map file dan isinya (ditulis pada kolom before)
c. Setelah form diiisi langsung diserahkan ke bagian storage, form tidak boleh dibawa
masuk ke dalam ruang produksi
d. Setelah selesai, pengantar tamu harus cek kondisi map dan dan isinya (ditulis pada
kolom after )
e. Pengantar tamu harus bertanggungjawab mengembalikan map file tamu ke storage
f. Pengambil Map harus mengisi Check Sheet Pengambilan Map yang berisi : No
Tanggal , Nama Pengantar , No. Map yang diambil pada saat mengambil map dan
mengisi verifikasi pengembalian, Tanda Tangan pada saat pengembalian.
g. Total map ada 10 buah, masing-masing map berisi : questionnaire (1 buah),
ballpoint (1 buah), kertas kosong (4 lembar), lain-lain (sebutkan dan jelaskan)
h. Setiap hari Senin, Dokumen cek kelengkapan map file.

5.3. Penentuan hari dan jam kerja


a. Personil datang tepat pada waktunya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan
tanggung jawabnya.
b. Pekerjaannya yang sifat dilakukan secara terus menerus dan melebihi 8 (delapan)
sehari dilakukan secara bergilir/ shift.
c. Waktu istirahat personil tidak dibenarkan melebihi jam istirahat yang ditetapkan.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 40 dari 60

5.4. Pencatatan datang dan pulang kerja


Personil diwajibkan melakukan presensi pada alat yang disediakan.

VI. REKAM DATA


- FRM.CS.18
- FRM.DCR.07
- FRM.HR.05
- Log book izin masuk CS
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.02
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP Pelaksanaan Penanganan Sarana dan Edisi/Revisi 3/1
Prasarana di Instalasi Karantina Ikan Halaman 41 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


Sebagai petunjuk bagi petugas/ penanggung jawab IKI dalam melakukan kegiatan
penanganan, aktivitas pengujian sarana dan prasarana IKI agar dapat dilaksanakan secara
tepat dan sesuai standar dan untuk mendukung higenitas proses dan pengolahan lingkungan.

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup untuk kegiatan penanganan sarana dan prasarana di IKI meliputi istilah dan
definisi, penanggung jawab, prosedur kerja, dan rekam data.

III. REFERENSI
IK.QC.04 Pengambilan Sampel dan Pemeiksaan Ikan, Kaleng, Tutup, Kantong, Kantong Plastik,
Bahan penunjang dan Pengemas Pada Saat Kedatangan
STD.QC.29 Organoleptik Ikan Beku
STD.QC.43 Pengecekan Loin Beku
IK.SN.06 Sanitasi dan Pest Control

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


4.1. Penanganan adalah segala pekerjaan yang dilakukan pada saat sarana dan prasana
berdiri dan digunakan sampai dikatakan siap untuk dijadikan tempat tindak karantina ikan
Media Pembawa Ikan Mati (IKI)
4.2. Sarana adalah suatu fasilitas yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud
atau tujuan di IKI, seperti fish box, sarana transportasi dan sebagainya.
4.3. Prasarana adalah fasilitas yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu
proses (usaha, pembangunan, proyek), seperti gedung, cold storage, ruang, tanah, dan
sebagainya.

V. PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1 Prosedur pelaksanaan penanganan sarana dan prasarana IKI adalah sebagai berikut:
a. Lakukan pemeriksaan secara periodik terhadap sarana dan prasarana yang
dimanfaatkan secara langsung untuk kegiatan tindak karantina seperti ruang/
coldstorage/ fish box di IKI
b. Sarana dan prasarana tersebut harus dipastikan sesuai kapasitas dan peruntukannya
serta didesinfeksi untuk menjamin biosecurity serta sanitasinya.
c. Sarana dan prasarana ditata dengan baik untuk menjamin kemudahan penggunaan
selama masa Karantina ikan.
d. Evaluasi secara menyeluruh sarana dan prasarana tersebut disiapkan satu hari
sebelum pemasukan media pembawa
e. Laporkan hasil evaluasi sarana dan prasarana tersebut kepada petugas Karantina
sebelum dilakukan pemasukan media pembawa
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.02
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP Pelaksanaan Penanganan Sarana dan Edisi/Revisi 3/1
Prasarana di Instalasi Karantina Ikan Halaman 42 dari 60

5.2 Pelaksanaan desinfeksi


a. Manajemen IKI harus menyusun jadwal untuk kegiatan desinfeksi.
b. Kegiatan desinfeksi dilakukan oleh personil yang ditunjuk oleh pemilik IKI.
c. Kegiatan desinfeksi tersebut antara lain mencakup sarana dan prasarana.

5.3 Pengaturan terhadap kondisi sarana dan prasarana secara berkala


a. Pengaturan kondisi sarana dan prasarana secara berkala, meliputi waktu pengecekan
suhu, kelayakan sarana dan prasarana secara berkala
b. Manajemen IKI harus menyusun jadwal untuk kegiatan, antara lain mencakup :
- Pengecekan suhu ruangan di instalasi, dilakukan setiap hari dan dicatat pada form
standar FRM.CS.18
- Kondisi peralatan kerja seperti: fish box, sarana penunjang seperti : system
pendingin, alat pengukur suhu, pest kontrol di amati secara berkala minimal satu
kali/ bulan, dan dicatat pada form standar FRM.CS.24

VI. REKAM DATA


- FRM.CS.18
- FRM.CS.15
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.03
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP DESINFEKSI SARANA DAN PRASARANA Edisi/Revisi 3/1
INSTALASI KARANTINA IKAN Halaman 43 dari 60
I. TUJUAN & SASARAN
Sebagai petunjuk bagi petugas/ penanggungjawab IKI dalam kegiatan desinfeksi sarana
dan prasarana instalasi karantina ikan.

II. RUANG LINGKUP


Standar ini memuat dan menetapkan : tujuan & sasaran, istilah dan definisi, sumberdaya
manusia, alat dan bahan, prosedur serta pelaporan dalam kegiatan desinfeksi sarana dan
prasarana instalasi karantina ikan .

III. REFERENSI
IK.BO.14 Pembersihan Tandon, Tower dan Sumur
SOP.SN.02 Penggantian larutan klorin
IK.SN.19 Pembuatan larutan sabun cair

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


3.1 Desinfeksi adalah upaya menggunakan bahan kimia dan/atau bahan organik untuk
mencegah terjadinya kontaminasi pada sarana dan prasarana instalasi karantina
terhadap adanya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga
untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya.
3.2 Desinfektan adalah bahan kimia dan/atau bahan organik yang memiliki kemampuan
merusak dan membunuh organisme, sehingga dapat digunakan dalam proses suci
hama terhadap kontaminasi mikroorganisme
3.3 Instalasi karantina ikan adalah tempat termasuk fasilitas yang digunakan untuk
kegiatan pemeriksaan teknis, pengasingan , pengamatan, dan penahanan media
pembawa. Sedangkan sarana instalasi yang dimaksud adalah rak atau pallet untuk
pelaksanaan kegiatan pengasingan, pengamatan, dan penahanan media pembawa.

V. PELAKSANAAN
5.1 Peralatan & bahan
Peralatan yang diperlukan pada kegiatan desinfeksi sarana dan prasarana instalasi
karantina ikan antara lain:
a. desinfektan
b. ember/ wadah
c. sikat
d. busa/ kain lap

5.2 Prosedur pelaksanaan


5.2.1 Sterilisasi untuk lantai
a. Membuat larutan desinfektan (klorin/ kaporit)
b. Ukur/ timbang desinfektan sesuai kebutuhan.
c. Siapkan ember dan isi dengan air (sesuai kebutuhan) kemudian masukkan
desinfektan, aduk kemudian berikan aerasi sampai larut.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.03
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP DESINFEKSI SARANA DAN PRASARANA Edisi/Revisi 3/1
INSTALASI KARANTINA IKAN Halaman 44 dari 60
d. Ambil larutannya lalu siramkan ke lantai dengan menggunakan gayung sampai
merata ke semua permukaan.
e. Setiap menggunakan bahan kimia harus selalu menggunakan masker dan
sarung tangan dan hindari terkena mata.

5.2.2 Pembersihan dan Pengurasan Tandon Air


a. Matikan semua sumur nomor 1 – 7
b. Sedot air tandon untuk melayani produksi / bersih – bersih jam 07.00 –
09.00
c. Dinding-dinding tandon dibersihkan
d. Air yang kotor disedot dengan pompa dibuang ke selokan sambil dibilas
dengan air bersih, sampai benar-benar bersih
e. Jam 12.00 (setelah tandon benar-benar bersih) pengisian air ke tandon
dimulai dengan menghidupkan sumur no 1 -7

5.2.3 Pembersihan dan Pengurasan Tower Air


a. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti sepatu, sarung tangan dan sabuk
pengaman sebelum bekerja. Pembersihan tower dikerjakan oleh 3 personel
dalam waktu ± 6 jam
b. Tutup valve by pass antara tower no. 1 dan no.2
c. Buang air dalam tower no. 1 lewat pipa pembuangan
d. Bersihkan dinding-dinding dan dasar tower sampai bersih
e. Bilas dengan air bersih, kemudian buang lagi sampai bersih
f. Tower air siap diisi air bersih
g. Baru pindah ke tower no. 2 dengan langkah-langkah seperti di atas (poin
2.2.3 – 2.2.6)
h. Lakukan pembersihan dan pengurasan setiap 1 bulan sekali

5.2.4 Pembersihan dan Pengurasan Sumur (ATI-1)


a. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti sepatu, sarung tangan dan sabuk
pengaman sebelum bekerja. Pembersihan tower dikerjakan oleh 5 personel
b. Siapkan peralatan kaki 3
c. Matikan elektrik sumur
d. Angkat pipa satu per satu
e. Bersihkan pipa dengan sikat baja sampai bersih
f. Bersihkan pompa air/ propelernya satu persatu

5.2.5 Catat kondisi kebersihan sumur dalam FRM.BO.16 (ATI-1)


DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.03
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP DESINFEKSI SARANA DAN PRASARANA Edisi/Revisi 3/1
INSTALASI KARANTINA IKAN Halaman 45 dari 60

5.2.6 Pencucian rak/ pallet


- Sebelum Proses
a. Siram dengan air bersih
b. Sikat dan sabun sampai dengan bagian sela-sela fish box
c. Siram dengan air bersih
d. Siram dengan larutan clorine 100-200 ppm
e. Tunggu selama 20 detik.
f. Bilas dengan air bersih untuk menghilangkan residu clorine.
- Sesudah Proses
a. Siram dengan air bersih
b. Sikat dan sabun sampai dengan bagian sela-sela fish box
c. Siram dengan air bersih
d. Siram dengan larutan clorine 100-200 ppm

VI. REKAM DATA


- Pest control check list
- FRM.BO.36 Schedule Menguras Tower
- FRM.BO.35A; 35B; 35C; 35D; Schedule Menguras Tandon No.1-4
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.04
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENGELOLAAN AIR
Halaman 46 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


Sebagai petunjuk bagi petugas/ penanggung jawab IKI dalam persiapan pengelolaan air
pada IKI memiliki tujuan untuk mendapatkan kondisi optimal pengelolaan media pembawa
ikan mati sesuai dengan peruntukannya.

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup pengelolaan air antara lain:
- Filtrasi
- Penambahan chlorine

III. REFERENSI
STD.QC.23-04 Skedul Analisa Mikrobiologi
STD.QC.28 Pemeriksaan Klorinasi Air dan Konduktivitas Air Boiler
IK.QC.07 Pengambilan Sampel Air Analisa Mikro
IK.QC.39 Analisa Kualitas Air Internal dan Eksternal

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


3.1. Klorinasi merupakan salah satu bentuk pengolahan air yang bertujuan untuk
membunuh kuman dan mengoksidasi bahan-bahan kimia dalam air dengan melakukan
penambahan larutan klorin yang sudah terfiltrasi.
3.2. Filterisasi: proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan
partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan
menahan partikel-partikel padat.

V. PROSEDUR KERJA
5.1. Peralatan & bahan
Peralatan yang diperlukan pada kegiatan persiapan pengelolaan air sebelum
digunakan pada IKI antara lain:
a. Filter
b. Dozing pump

5.2. Prosedur pelaksanaan


5.2.1 Sistem dozing pump chlorine
a. Air tanah dipompa dan ditampung menuju Water Tank
b. Air yang telah difiltrasi dipompa dan diinjeksi dengan klorin 12 % menuju Water
Tower Tank.
c. Kemudian air siap didistribusikan ke area produksi
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.04
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENGELOLAAN AIR
Halaman 47 dari 60
5.2.2 Pengamatan Kualitas Air

Tabel Parameter kualitas air

Parameter Kisaran yang disarankan


TPC 100 colonies max
Coliform < 0.3 MPN/100ml
E. Coli < 0.3 MPN/100ml
Bau Tidak Berbau
Warna Tidak Berwarna
Rasa Tidak Berasa
pH 6.5 – 8.5
Cl2:
Air cooling retort ≥ 0.2 ppm
Air tangki cooling ≥ 0.8 ppm
Air shower/air proses 0.2-0.8 ppm
Air minum ≤ 0.5 ppm

Apabila ada parameter kualitas air diluar kisaran yang disarankan maka dilakukan
tindakan koreksi sehingga kualitas air masuk dalam kisaran yang disarankan.

VII. REKAM DATA


- FRM.QCA.02 Record of Water Quality Analysis
- FRM.BO.04 Catatan Kontrol Kompresor, Klorin dan Sumur
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.05
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP PENANGANAN PEMASUKAN Edisi/Revisi 3/1
MEDIA PEMBAWA IKAN MATI DI IKI Halaman 48 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


Prosedur ini menjelaskan tentang aktivitas penerimaan ikan (dalam bentuk beku dan loin
beku) sampai penyimpanan di Cold Storage dan menjamin ikan/ loin beku yang diterima
sesuai dengan pembelian.

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup untuk kegiatan penanganan ikan masuk meliputi:
a. Jenis Ikan
b. Ukuran ikan
c. Cara penanganan

III. REFERENSI
SOP.CS.01 Penerimaan dan Penyimpanan Ikan di Cold Storage
IK.CS.11 Pembongkaran dan Penyimpanan Ikan

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


Cold Storage : Ruang pendingin, tempat penyimpanan ikan beku dan loin beku
NAV : Sistem database komputer
Loin beku : Produk cooked loin yang dikemas dalam kantong plastik kemudian
divakum dan dibekukan

V. PROSEDUR KERJA
5.1 Penerimaan Ikan
5.1.1 Cold Storage menerima Rencana Bongkar (Planning Unloading) dari bagian
Pengadaan Ikan (Procurement Fish) yang berisi data-data mengenai:
a. Tanggal
b. Nomor PO
c. Nama supplier
d. Nama vessel
e. Voyage/ hatch
f. Nomor kendaraan
g. Jenis dan Ukuran Ikan Quantity Total
h. Sub UL
i. Jenis alat tangkap
5.1.2 Gunakan alat transportasi yang memenuhi persyaratan untuk ikan yang dikirim ke ATI,
kendaraan pengangkut tersebut adalah kontainer berpendingin (Reefer Container)

5.1.3 Lakukan pengecekan oleh staff QC Proses sebelum diterima (dibongkar), meliputi :
a. Jenis ikan
b. Jenis dan kondisi alat transportasi
c. Temperatur Rekorder (kontainer)
d. Temperatur Ikan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.05
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP PENANGANAN PEMASUKAN Edisi/Revisi 3/1
MEDIA PEMBAWA IKAN MATI DI IKI Halaman 49 dari 60

5.1.4 Kondisi fisik (kenampakan ikan) untuk ikan beku meliputi lapisan es, dehidrasi dan
diskolorasi.
5.1.5 Ikan boleh dibongkar setelah dicek kesesuaian antara Planning Unloading, label dan
surat jalan dan ada persetujuan dari Staff QC Proses dan QC Analisa
5.1.6 Timbang kuantitas ikan dan catat dalam FRM.CS.28 / sistem NAV
5.1.7 Jika ada ketidaksesuaian, laporkan ke Procurement, QC Proses, dan Staff Jepang
untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.

5.2 Pembongkaran Ikan Beku dan Loin Beku


5.2.1 Pembongkaran dilakukan oleh personel borongan dengan pengawasan staff Cold
Storage, QC Proses dan Procurement.
5.2.2 Lakukan pembongkaran di area yang terlindung dari sinar matahari (di bawah kanopi).
5.2.3 Saat bongkar, temperatur tidak boleh lebih -9 ºC (BBT), kondisi ikan normal, dicek oleh
staff QC.
5.2.4 Selain cek suhu dan kondisi ikan/loin beku, QC Staff juga mengambil sampel sesuai
sampling plan untuk analisa histamin dan kadar garam.
5.2.5 Apabila terdapat masalah, misalnya pendingin kontainer rusak, temperatur ikan tinggi,
dan masalah lainnya, segera hubungi Section Head QCP oleh staff QC untuk melihat
proses unloading bersama dengan staff Procurement.
5.2.6 Setelah dibongkar, ikan beku langsung disortir (sizing) dan catat dalam data incoming.
Untuk loin beku tidak dilakukan sizing
5.2.7 Ikan yang sudah disortir dan loin beku disimpan di dalam fish box, ditimbang dan diberi
label kemudian disimpan di dalam Cold Storage.
5.2.8 Jika ikan tidak langsung dilakukan sortir, simpan di dalam Cold Storage dan catat
sebagai ikan unsize.

5.3 Penyimpanan Ikan Beku dan Loin Beku


5.3.1 Penyimpanan di Cold Storage 1 dan Cold Storage 2
5.3.2 Temperatur ruang Cold Storage dijaga pada suhu -18ºC (± 20C)

5.4 Mapping Ikan Beku dan Loin Beku


5.4.1 Semua kegiatan masuk dan keluar dicatat pada lembar maping manual
5.4.2 Setelah kegiatan pembongkaran selesai, data mapping manual di input ke dalam
sistem mapping di komputer
VI. REKAM DATA
- FRM.CS.03 Pembongkaran Ikan Beku
- FRM.QCP.01 Inspeksi Penerimaan Ikan Beku
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.06
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENGASINGAN DAN PENGAMATAN
Halaman 50 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


Prosedur ini menjelaskan tentang pemeriksaan bahan baku ikan saat datang ke PT. Aneka
Tuna Indonesia.

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini berlaku mulai dari penerimaan bahan, pengambilan sampel, pemeriksaan
secara organoleptik dan secara analisa kimia sampai dengan pembuatan status dan
penandatanganan positive released

III. REFERENSI
IK.QC.04 Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Ikan, Kaleng, Tutup, Kantong, Kantong
Plastik, Bahan Penunjang dan Pengemas Pada Saat Kedatangan
IK.QC.39 Analisa Kualitas Air Internal dan Eksternal
IK.CS.05 Penanganan Fish Box dan Tangki Defrost

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


Organoleptik : Pemeriksaan dengan panca indera
Positive Released : Surat yang menyatakan bahwa barang tersebut layak pakai

V. PROSEDUR KERJA
5.1 Sampling Ikan dan Loin beku
5.1.1 Pengambilan sampel ikan meliputi Tes histamine, Tes kadar garam, Tes TVBN,
Analisa logam berat (hg, pb, cd), Analisa formalin, dan Organoleptik ikan beku
5.1.2 Pengambilan sampel loin beku meliputi Analisa histamine, Analisa kadar garam dan
kadar air, Analisa mikrobiologi, Organoleptik loin beku
5.1.3 Penanganan Ikan Bermasalah pada saat Kedatangan, meliputi:
- Temperatur Ikan Tidak Masuk Standar
- Ikan Frozen Keluar Darah Sebelum/ Saat Bongkar
- Segel Kontainer Rusak
5.2 Analisa kualitas air dilakukan di laboratorium internal dan eksternal. Analisa kualitas air di
laboratorium internal meliputi air produksi dan air limbah dari water treatment. Analisa
kualitas air di laboratorium eksternal meliputi Analisa kimia dan fisika, Analisa
mikrobiologi. Parameter analisa sesuai dengan parameter pengujian wajib air minum
yang tercantum dalam PERMENKES Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
5.3 Peralatan yang digunakan di area penerimaan diperiksa kondisinya dan dirawat dengan
baik.

VI. REKAM DATA


- FRM.QCP.01 Inspeksi Penerimaan Ikan Beku
- FRM.QCA.02 Record of Water Quality Analysis
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.07
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENANGANAN LIMBAH
Halaman 51 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


Prosedur ini menjelaskan tentang aktivitas penanganan limbah padat, limbah cair dan
limbah B3

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup untuk kegiatan penanganan limbah meliputi:
a. Penanganan limbah cair
b. Penanganan limbah padat
c. Penanganan limbah B3

III. REFERENSI
SOP.K3.01 Penanganan dan Penyimpanan Limbah B3
SOP.BO.04 Pengolahan Air Limbah Produksi
SOP.FM.01 Proses Produksi Fish Meal
IK.SN.07 Penanganan Sampah
IK.SN.03 Penanganan Sampah medis

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


Limbah karantina ikan : semua jenis dan bentuk bahan buangan pelaksanaan kegiatan
tindakan karantina ikan.
Limbah padat : hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur
yang berasal dari suatu proses pengolahan yang tidak terpakai
lagi dan harus dikeluarkan dari IKI.
Limbah cair : sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair
yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan
kualitas lingkungan yang tidak terpakai lagi dan harus dikeluarkan
dari IKI.
Penanganan limbah : upaya mengeliminasi bahan buangan berbahaya dari instalasi
karantina ikan agar limbah dapat dibuang dengan aman ke
lingkungan.
Limbah B3 : Suatu buangan yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat
yang beracun dan berbahaya
V. PROSEDUR KERJA
5.1 Sampah Daur Ulang/ Kering
5.1.1 Kaca dan Sejenis Kaca
- Peralatan Kaca (misal botol kaca, dsb)
a. Cuci botol yang mengandung bahan kimia (untuk beberapa botol kaca bekas
tidak dicuci langsung dikembalikan ke supplier)
b. Masukkan botol yang telah dicuci dan sampah sejenis kaca ke dalam kardus
dan bungkus dengan rapi
c. Beri tanda pada kardus/ kantong plastik tersebut (SAMPAH GLASS)
d. Buang di TPA oleh cleaning service
e. Untuk botol kaca yang dikembalikan ke supplier, kumpulkan ke Storage
f. Bagian Storage akan mengembalikan ke supplier
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.07
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENANGANAN LIMBAH
Halaman 52 dari 60

- Pecahan Kaca dan sejenis kaca


a. Penanganan pecahan kaca sesuai dengan IK.FSTL.09
b. Kumpulkan pecahan kaca pada kardus/ tempat khusus
c. Beri tanda pada kardus/ kantong plastik tersebut (SAMPAH GLASS)
d. Buang di TPA oleh cleaning service

5.1.2 Plastik
5.1.2.1 Sampah plastik terdiri dari plastik lembaran (tipis), jurigen bekas,
sepatu boot bekas dari Storage, plastik bekas minyak Seasoning, zak
loin bekas dari Cleaning
5.1.2.2 Masukkan dalam plastik sampah/ kumpulkan menjadi satu
5.1.2.3 Buang di tempat yang telah ditentukan, sbb:
a. Sampah plastik lembaran (tipis), jurigen bekas dan sepatu boot bekas
di TPA (tempat pembuangan sampah akhir)
b. Sampah plastik bekas minyak diletakkan di depan Maintenance
samping pintu Emergency exit produksi 2. Pastikan kondisi sampah
tertutup.
c. Sampah zak loin bekas diletakkan di dalam basket sampah di ruang
depan rolling door raw material (ATI-2). Pastikan tertata rapi.
5.1.2.4 Laporkan dan catat jumlah timbangan sampah pada FRM.GA.05
Permohonan Pengeluaran Barang Bekas dan Aktiva Tetap ke bagian GA
(jurigen bekas, sepatu boot bekas)/ Local Sales (plastik bekas minyak, zak
loin bekas)
5.1.2.5 Informasikan jumlah timbangan, harga dan pihak yang mengambil oleh
bagian GA ke bagian Logistik
5.1.2.6 Bawa sampah yang keluar pabrik oleh pembeli disertai surat jalan dan
dokumen pengeluaran bea cukai

5.1.3 Logam
5.1.3.1 Sampah logam terdiri dari drum bekas, besi bekas, dan potongan stainless
5.1.3.2 Kumpulkan sampah logam di dalam drum bekas di area Maintenance
5.1.3.3 Timbang sampah logam oleh bagian Maintenance
5.1.3.4 Laporkan dan catat jumlah timbangan sampah pada FRM.GA.05
Permohonan Pengeluaran Barang Bekas dan Aktiva Tetap ke bagian GA
5.1.3.5 Informasikan jumlah timbangan, harga dan pihak yang mengambil oleh
bagian GA ke bagian Logistik
5.1.3.6 Bawa sampah yang keluar pabrik oleh pembeli disertai surat jalan dan
dokumen pengeluaran bea cukai
5.1.4 Kertas, karton boks, label dan layer kertas
5.1.4.1 Untuk sampah karton boks dan label, rusakkan identitas pada karton
5.1.4.2 Buang ke dalam tempat sampah non B3 di section masing-masing
5.1.4.3 Tuang sampah ke dalam plastik sampah dengan identitas plastik sampah
pada section masing-masing
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.07
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENANGANAN LIMBAH
Halaman 53 dari 60

5.1.4.4 Ikat bagian atas dan siap dibuang ke tempat yang telah ditentukan (tempat
sampah depan)
5.1.4.5 Masukkan sampah tersebut di dalam ruang TPA
5.1.4.6 Timbang sampah yang terkumpul oleh bagian Sanitasi, khusus sampah di
Empty Can dilakukan oleh karyawan Empty Can.
5.1.4.7 Laporkan dan catat jumlah timbangan sampah pada FRM.GA.05
Permohonan Pengeluaran Barang Bekas dan Aktiva Tetap ke bagian Local
Sales
5.1.4.8 Informasikan jumlah timbangan, harga dan pihak yang mengambil oleh
Local Sales ke bagian Logistik
5.1.4.9 Bawa sampah keluar pabrik oleh pembeli disertai surat jalan dan dokumen
pengeluaran bea cukai

5.1.5 Kain dan Sterofoam


5.1.5.1 Buang ke dalam tempat sampah non B3 di section masing-masing
5.1.5.2 Ikat bagian atas kantong sampah dan letakkan di TPA
5.1.5.3 Sampah akan diambil oleh pembeli setiap hari Rabu dan Jumat

5.1.6 Kayu
Sampah kayu meliputi kayu palet bekas tempat plastik (Warehouse), palet bekas
VG dan alas minyak (Seasoning), palet bekas yang sudah rusak dan cover/ top
frame (Empty Can)
5.1.6.1 Kumpulkan sampah kayu palet di tempat pembuangan sampah
sementara di area parkir truk
5.1.6.2 Laporkan dan catat jumlah timbangan sampah pada FRM.GA.05 ke
bagian GA
5.1.6.3 Informasikan jumlah timbangan, harga dan pihak yang mengambil oleh
bagian GA ke bagian Logistik
5.1.6.4 Bawa sampah keluar pabrik oleh pembeli disertai surat jalan dan
dokumen pengeluaran bea cukai

5.2 Sampah Basah (sampah organik, rumput, sampah dari kantin dan sampah toilet)
5.2.1 Buang sampah ke dalam tempat sampah di section masing-masing
5.2.2 Tuang sampah ke dalam plastik sampah
5.2.3 Ikat bagian atas kantong sampah dan buang ke tempat yang telah ditentukan
(tempat pembuangan sampah akhir/ TPA)
5.2.4 Masukkan sampah tersebut kedalam ruang TPA
5.2.5 Catat dalam form FRM.GA.05
5.2.6 Sampah basah diambil oleh pembeli setiap hari Rabu dan Jumat
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.07
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENANGANAN LIMBAH
Halaman 54 dari 60

5.3 Sampah Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)


Sampah limbah B3 termasuk lampu mercury dan lampu TL/neon bekas, majun bekas
yang terkontaminasi bahan kimia, oli bekas, aki bekas, bottom ash, baterai bekas, dan
sampah medis
5.3.1 Penanganan dan penyimpanan sampah limbah B3 sesuai dengan IK.K3.02
5.3.2 Buat pengajuan yang mencakup tonase, pihak pengangkut dan tujuan ke Bea
Cukai sebelum limbah lampu diserahkan ke pihak pengolah
5.3.3 Serahkan limbah lampu ke pihak ketiga (pengolah) melalui pihak kedua
(pengangkut) yang telah ditunjuk melalui perjanjian MoU
5.3.4 Proses pengajuan ijin pengeluaran limbah ke Bea Cukai membutuhkan waktu 7
hari
5.3.5 Limbah B3 yang diangkut dan diserahkan ke pihak pengolah harus disertai
dengan lembar manifest limbah B3 dan dokumen pengeluaran bea cukai setelah
surat ijin dari Bea Cukai rilis
5.3.6 Penanganan sampah medis sesuai dengan IK.SN.03

5.4 Pengolahan air limbah produksi


5.4.1 Semua air limbah dari section BO, CS, FM, FJ, Thawing, RM, CL, PK, SM, SS,
dan EC masuk ke oil separator. Disini akan dipisahkan antara limbah cair, minyak,
dan padat.
5.4.2 Air limbah dari oil separator dipompa menuju in Flow Aerator 1,2
5.4.3 Air limbah di pompa dari Oil Separator ke Bak aerasi I waktu aerasi 24 jam, aeras
II waktu aerasi 18 jam, off jam 20.00 pengendapan selama 2 jam, pembuangan
selama 4 jam sampai jam 01.00
5.4.4 Pengecekan kualitas air limbah dilakukan secara internal maupun eksternal untuk
menjamin kualitas air limbah sehingga tidak mencemari lingkungan

VI. REKAMAN DATA


- FRM.BO.10 Sistem Pengolahan Air Limbah
- FRM.SN.05 Kontrol Pengambilan Sampah
- FRM.BO.12 Penampungan Limbah B3
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.08
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PEMUSNAHAN DI IKI
Halaman 55 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


1. Sebagai petunjuk bagi penanggung Jawab IKI untuk melakukan tindakan pemusnahan
terhadap media pembawa HPIK yang tidak memiliki dokumen yang lengkap dan atau
media pembawa yang terinfeksi HPIK dibawah pengawasan petugas UPT BKIPM
2. Sasaran tindakan pemusnahan terhadap media pembawa HPIK adalah untuk mencegah
kemungkinan tersebarnya HPIK dari area IKI.

II. RUANG LINGKUP


a. Persiapan pelaksanaan tindakan pemusnahan.
b. Prosedur dan pelaksanaan tindakan pemusnahan.
c. Berita acara pemusnahan.

III. REFERENSI
-

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan Media Pembawa sebagai tindak lanjut dari
tindakan karantina sebelumnya.

V. PROSEDUR KERJA
1. Pisahkan media pembawa yang akan dimusnahkan kemudian diberikan kodefikasi/
diberi label
2. Semua personil yang terlibat didalam proses pemusnahan tersebut diwajibkan
menggunakan masker dan sarung tangan guna menghindari kontaminasi
3. Untuk pemusnahan menggunakan incinerator (pihak ketiga yang telah ditunjuk) dan
apabila. Abu sisa pembakaran akan ditangani oleh Pihak Ketiga sesuai instruksi
penanganan limbah B3.
4. Membuat berita acara pemusnahan dengan mencantumkan tanggal pemusnahan,
nama perusahaan, jenis dan jumlah media pembawa yang dimusnahkan, indikasi
pemusnahan, serta cara pemusnahan.

VI. REKAMAN DATA


Setiap hasil kegiatan pemusnahan wajib melakukan pencatatan pada lembar formulir
(Form.12.CKIB). Seluruh informasi yang tertuang dalam formulir tersebut akan digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan selanjutnya.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.09
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK
Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP PENANGANAN PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA Edisi/Revisi 3/1
IKAN MATI DARI IKI Halaman 56 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


Prosedur ini menjelaskan tentang aktivitas pengeluaran ikan untuk produksi dan
memastikan bahwa ikan yang dikeluarkan sesuai dengan spesifikasi permintaan produksi

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini berlaku mulai dari penyiapan atau pemilihan ikan sampai pengiriman ikan ke
bagian Defrost, pembuatan dokumen Fish Using dan pencatatan pada checksheet.

III. REFERENSI
SOP.CS.03 Pengeluaran Ikan Untuk Produksi
IK.CS.15 Pengeluaran Ikan Untuk Produksi

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


Cold Storage : Ruang pendingin, tempat penyimpanan ikan beku dan loin beku
NAV : Sistem database komputer

V. PROSEDUR KERJA
Langkah pengeluaran ikan sebagai berikut:
5.1 Cold Storage akan mengeluarkan ikan sesuai dengan skedul pengeluaran ikan
yang sudah dibuat dengan mempertimbangkan status ikan yang dikeluarkan QC
(laporan Black Spot Meat dan Positive Release Raw Material)
5.2 Pengeluaran ikan ini akan dicatat pada check sheet FRM.CS.05, pencatatannya
meliputi:
• Jenis ikan
• Ukuran ikan
• Jam pengeluaran ikan
• Nomor fish box
• Berat per fish box, berat per palkah dan berat total
• Carrier/ Hatch/ Lot No
• Status ikan
5.3 Check sheet FRM.CS.05 (ATI-1) (Out Going for Daily Production) dibuat rangkap
2 yaitu:
• Lembar putih (asli) untuk arsip Cold Storage
• Lembar kuning untuk PPIC
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.09
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK
Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP PENANGANAN PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA Edisi/Revisi 3/1
IKAN MATI DARI IKI Halaman 57 dari 60

5.4 Berdasarkan barcode dan FRM.CS.05 (ATI-1), Cold Storage akan memasukkan
data fish using NAV yang akan digunakan oleh section lain yang terkait, seperti:
• PPIC
• QC Proses
• Procurement
• Accounting
• Defrost
• Cutting
• Cleaning

5.5 Jika ada ikan bermasalah (black spot, histamin, kontaminasi dan orange meat)
Cold Storage akan menuliskan status tersebut pada white board di admin CS dan
Defrost maupun pada label sesuai dengan status ikan yang terdapat di NAV.
Excell Data Reject dikirim ke PPIC, Fish Procurement, QC Proses, QC Analisa
(tulisan status ikan tersebut ditulis dengan warna yang berbeda dengan warna
ikan agar lebih jelas)

VI. REKAMAN DATA


- FRM.CS.08 Outgoing for Daily Production
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.10
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP KONTIJENSI PLAN
Halaman 58 dari 60

I. TUJUAN & SASARAN


Prosedur ini menjelaskan tentang kebijakan penanganan keadaan darurat yang terjadi yang
mungkin dan dapat mempengaruhi produk pangan, keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan serta kelancaran produksi untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini berlaku mulai dari adanya informasi mengenai keadaan darurat dari aktivitas
komunikasi sampai dengan penanganan terhadap keadaan darurat.

III. REFERENSI
Pedoman Tanggap Darurat
SOP.FSTL.07 Tanggap Darurat
IK.K3.05 Penanganan Kecelakaan Kerja dan Keadaan Darurat
IK.K3.08 Penanganan Kebakaran
IK.K3.09 Penanganan Listrik Mati
IK.CS.14 Operasional dan Penanganan Masalah Coldstorage

IV. ISTILAH DAN DEFINISI


P3K : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Kondisi darurat : Kebakaran, bencana alam, listrik mati, keracunan masal,
sabotase, limbah tak terkendali, kerusakan fatal pada
penyimpanan ikan, demonstrasi, kerusuhan, pemberitaan
mengenai produk yang mengakibatkan kerugian kesehatan
pada konsumen, perdarahan, muntahan, tumpahan, kebocoran
bahan kimia, ledakan,
dll.
Produk terkontaminasi : Produk yang diduga terkontaminasi karena kejadian darurat
tersebut
APD : Alat Pelindung Diri

V. PROSEDUR KERJA
5. 1. Prosedur tanggap darurat
5.1.1. Siapapun yang melihat keadaan darurat harus melaporkan pada tim Tanggap
Darurat.
5.1.2. Melaksanakan tindakan tanggap darurat sesuai IK.K3.05 tentang penanganan
kecelakaan kerja dan keadaan darurat.
5.1.3. Penanganan terhadap area oleh Tim Tanggap Darurat meliputi:
a. Menangani area terkontaminasi dengan menggunakan APD yang sesuai
b. Isolasi tempat kejadian
c. Beri safety barricade/ tali pembatas di area kejadian
d. Melakukan penanganan area sesuai jenis keadaan darurat
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.10
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP KONTIJENSI PLAN
Halaman 59 dari 60
5.1.4. Bila terjadi banjir, tim Tanggap Darurat akan mematikan panel listrik. Bila terjadi
kebakaran dan ledakan, tim Tanggap Darurat akan mematikan panel listrik dan
memadamkan kebakaran.
5.1.5. Selama kondisi darurat, hanya tim pemadam kebakaran, polisi dan tim Tanggap
Darurat yang diijinkan masuk ke lokasi.
5.1.6. Apabila korban mendapat luka yang serius, maka korban dapat dirujuk ke Rumah
Sakit terdekat. Apabila kondisi sudah aman, karyawan dapat kembali ke area
kerjanya jika memungkinkan.

5. 2. Penanganan Masalah Cold Storage


5.2.1. Over high pressure compressor
Kenaikan tekanan yang terjadi yang harus segera diatasi sesuai dengan buku
panduan Sistem Instalasi Pendingin adalah pada batas 2 kg.f/cm2 diatas tekanan
kerja normal pada kondisi kerja mesin normal (tidak sedang defrost, penambahan
ammonia atau penambahan persentase kapasitas kerja mesin/load capacity).
Masalah yang terjadi Troubleshooting
1) Adanya kebocoran pada seal 1) Perbaikan pada kebocoran-kebocoran
compressor. yang terjadi
2) Adanya kebocoran pada instalasi pipa 2) Pembuangan gas/ udara yang masuk ke
refrigerant. dalam sistim refrigerant melalui Gas
3) Adanya pengendapan olie yang Purger
tersirkulasi pada pipa-pipa refrigerant. 3) Pembuangan oli melalui sistem Oil
4) Proses vacuum yang kurang sempurna Drain pada Oil Drum.
setelah compressor di over haul atau 4) Penambahan Refrigerant (ammonia)
ganti olie sehingga ada gas / udara yang jika diperlukan
masuk ke dalam sistim refrigerant. 5) Perbaikan pada sistim sirkulasi air
5) Sistem sirkulasi air pendingin mesin pendingin mesin kompresor
kompresor bermasalah.

5.2.2. Over heat compressor


Kenaikan panas mesin yang terjadi harus segera diatasi sesuai dengan buku
panduan. Sistim Instalasi Pendingin adalah pada batas 2 °C diatas suhu kerja
normal pada kondisi kerja mesin normal (tidak sedang defrost, penambahan
ammonia atau penambahan persentase kapasitas kerja mesin/load capacity).
Masalah yang terjadi Troubleshooting
1) Sistem sirkulasi air pendingin mesin 1) Perbaikan sistim sirkulasi air pendingin
kompresor yang bermasalah kompresor.
2) Beban kapasitas kerja kompresor yang 2) Penyetelan ulang Expansion Valve
terlalu tinggi. untuk supply ammonia pada Inter
3) Setting Expansion Valve untuk suplai Cooler dan Unit Cooler.
ammonia terlalu besar
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.10
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP KONTIJENSI PLAN
Halaman 60 dari 60
5.2.3. Kenaikan temperatur ruang pendingin
Kenaikan temperatur ruang pendingin yang terjadi harus segera diatasi sesuai
dengan buku panduan Sistim Instalasi pendingin adalah pada batas +9 °C diatas
temperatur kerja normal pada kondisi beban kerja normal (tidak sedang defrost,
loading, kegiatan keluar masuk ruang pendingin atau pintu ruang pendingin sering
terbuka).
Masalah yang terjadi Troubleshooting
1) Banyaknya bunga es yang terjadi pada Unit 1) Sistim defrost pada Unit Cooler
Cooler dijalankan
2) Kenaikan beban kerja compressor karena ikan 2) Pengaturan ikan masuk yang merata ke
yang masuk ruang pendingin temperaturnya semua ruang sehingga tidak terjadi
tinggi. kenaikan temperatur yang terlalu tinggi
3) Pengendapan oli yang tersirkulasi pada pipa pada satu ruang saja
inlet Unit Cooler 3) Pembuangan endapan oli dari sistem
4) Setting Expansion Valve untuk supply ammonia pipa inlet Unit Cooler
pada Unit Cooler yang terlalu kecil. 4) Penyetelan ulang Expansion Valve
5) Kebocoran pada pipa inlet ammonia atau pada untuk supply ammonia
Solenoide Valve untuk supply ammonia 5) Perbaikan kebocoran pada pipa atau
6) Kerusakan pada seal Suction Valve Solenoide Valve
Compressor yang menyebabkan kerja Suction 6) Perbaikan atau penggantian valve seal
compressor tidak maksimal dan terjadi pada Suction Valve Compressor.
penumpukan gas ammonia pada Unit Cooler

5.2.4. Jika terjadi masalah


- Jika sudah dilakukan tindakan perbaikan seperti di atas (2.1.4.1, 2.1.4.2 dan
2.1.4.3) tetapi masalah belum terselesaikan, segera lapor kepada title holder
untuk tindakan lebih lanjut
- Jika pintu anteroom tidak bisa dibuka harus mengaktifkan alarm yang tersedia
- Jika sedang melakukan pekerjaan di ruang dingin (cold room) maka harus
memasang tanda ” Ada Orang Bekerja” dan jika selesai tanda harus dibalik

VI. REKAMAN DATA


FRM.K3.01 Laporan Kecelakaan Kerja
FRM.FSTL.02 Penyimpangan Proses
FRM.CS.15 Daily Report Cold Storage
EQUIPMENT SANITATION / SANITASI PERALATAN & BANGUNAN
Result / Hasil Pemeriksaan
No Items / Peralatan dan tempat yang diperiksa Remark
: : :
A. OPERATING MACHINE ROOM / Ruang operator
1 Refrigeration Compressor
2 Evaporative Condensor
3 Ammonia Liquid Receiver
4 Intercooler
5 Pressure
6 Panel control temperature
7 Lamp / Lampu
8 Glass equipment / Peralatan kaca dan acrylic
B. COLD STORAGE ROOM / Ruang cold storage
9 Defrost water pump / Pompa air defrost
10 Floor / Lantai
11 Wall / Dinding
12 Roof / Atap
13 Curtain / Tirai
14 Dainage / Saluran air
15 Frosting / Bunga es
16 Lamp / Lampu
17 Glass equipment / Peralatan kaca dan acrylic
18 Sanitation equipment / Peralatan kebersihan
19 Conveyor
20 Fish Box

WORKER HYGIENE / PEMERIKSAAN KARYAWAN


Result / Hasil Pemeriksaan
No Items / Yang Harus Diperiksa Remark
: : :
1 Workers condition / Kondisi Kesehatan Karyawan
2 Uniform / Pemakaian Pakaian Kerja
3 Boot / Pemakaian sepatu
4 Hat / Pemakaian Topi
5 No Jewelry / Tidak ada Pemakaian Perhiasan
6 No Long Nail / Tidak Ada Kuku Yang Panjang
7 No Loose Hair / Tidak Ada Rambut Pada Pakaian
8 No Plaster Band / Tidak Ada Pemakaian Plaster Luka
9 Glove Using / Pemakaian Sarung Tangan

10 Other

Remark Date - -
O = OK (Clean / Bersih ,Good / baik ) In Charge

X = Trouble / Bermasalah (Dirty/Kotor , Not Complete/kurang) Approved by

/ = No inspection / Tidak ada data


Date/ Tanggal/日付

A. Personal Information/ Informasi Pengunjung/個人情報


1. Name/Nama/氏名

2. Company:Institution /Perusahaan:Lembaga/会社名

3. Purpose/ Tujuan/目的

B. Health Condition/ Kondisi Kesehatan/健康状態


1. Do you have any contagious/infectious of disease? Yes No
Apakah anda menderita penyakit menular? Ya Tidak
感染症に罹っていますか? はい いいえ
2. Do you have of skin infections, sores and infected cuts, lesion or wounds? Yes No
Apakah anda menderita penyakit kulit yang menular, luka dan infeksi? Ya Tidak
皮膚感染症に罹っていますか?手等の露出している部分に傷や炎症がありますか? はい いいえ
C. Others/ Lainnya その他
1. Do you use eye contact lens? Apakah anda menggunakan lensa kontak?
コンタクトレンズを使用していますか? Yes No
If yes, you must inform us if your contact lenses are missing. Ya Tidak
Bila Ya, anda harus memberi tahu kami bila lensa anda hilang. はい いいえ
使用している方は見学中に紛失した場合、速やかに申し出て下さい。
2. Do you use fake nails? Apakah anda memakai kuku palsu? Yes No
付け爪をしていますか? Ya Tidak
If yes, you must use gloves. Bila Ya anda harus memakai sarung tangan. はい いいえ.
付け爪をしている場合、必ず手袋を着用して入場して下さい。

I understand and agree with company rule (P.GA.01 PT. Aneka Tuna Indonesia Company Rule for Visitor) Yes/ Ya/ はい
Saya memahami dan menyetujui peraturan perusahaan (P.GA.01 PT. Aneka Tuna Indonesia Company Rule for Visitor)
私は弊社規則に順守致します。

Visitor Sign / Tanda Tangan Pengunjung/ 署名欄

Filled by ATI Staff/ Diisi oleh Staf ATI Clip file no.
No Item
1 Clip file (1)
2 Pen (1)
3 Blank paper
4 Permission of taking picture and using photography equipment Approved by/ Disetujui oleh

(Name/ Nama & Sign/ Tanda Tangan)


Visit duration/ Lama kunjungan:
Other/ Lainnya
Tanggal/ Date ______ - ______ - ___________
dd/mm/yyyy

Nama/ Name

Perusahaan - Instansi / Company - Institution

No. Identitas / ID Card Number

No. Polisi Kendaraan / Guest's Vehicle Police Number

Jumlah Orang / Guest's Total

Menemui / Appoinment

Dengan Perjanjian / With Agreement


Ya / Yes Tidak / No
Tujuan Kunjungan / Purpose

Tamu Tanggung Jawab


Waktu / Time Satpam / Security
Guest In Charge

Masuk / In

Keluar / Out

Dengan menandatangani SURAT TAMU ini, maka tamu yang berkunjung atau memasuki lingkungan PT. ANEKA TUNA
INDONESIA bersedia untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di tiap area,
terima kasih.
By signing this "GUEST PERMISSION FORM", the guest whose visiting or entering PT. ANEKA TUNA INDONESIA area are
willing to obey all the rules and follow the direction in every each area.
EQUIPMENT SANITATION / SANITASI PERALATAN & BANGUNAN
Result / Hasil Pemeriksaan
No Items / Peralatan dan tempat yang diperiksa Remark
: : :
A. OPERATING MACHINE ROOM / Ruang operator
1 Refrigeration Compressor
2 Evaporative Condensor
3 Ammonia Liquid Receiver
4 Intercooler
5 Pressure
6 Panel control temperature
7 Lamp / Lampu
8 Glass equipment / Peralatan kaca dan acrylic
B. COLD STORAGE ROOM / Ruang cold storage
9 Defrost water pump / Pompa air defrost
10 Floor / Lantai
11 Wall / Dinding
12 Roof / Atap
13 Curtain / Tirai
14 Dainage / Saluran air
15 Frosting / Bunga es
16 Lamp / Lampu
17 Glass equipment / Peralatan kaca dan acrylic
18 Sanitation equipment / Peralatan kebersihan
19 Conveyor
20 Fish Box

WORKER HYGIENE / PEMERIKSAAN KARYAWAN


Result / Hasil Pemeriksaan
No Items / Yang Harus Diperiksa Remark
: : :
1 Workers condition / Kondisi Kesehatan Karyawan
2 Uniform / Pemakaian Pakaian Kerja
3 Boot / Pemakaian sepatu
4 Hat / Pemakaian Topi
5 No Jewelry / Tidak ada Pemakaian Perhiasan
6 No Long Nail / Tidak Ada Kuku Yang Panjang
7 No Loose Hair / Tidak Ada Rambut Pada Pakaian
8 No Plaster Band / Tidak Ada Pemakaian Plaster Luka
9 Glove Using / Pemakaian Sarung Tangan

10 Other

Remark Date - -
O = OK (Clean / Bersih ,Good / baik ) In Charge

X = Trouble / Bermasalah (Dirty/Kotor , Not Complete/kurang) Approved by

/ = No inspection / Tidak ada data


MICROPROSESSOR UNIT ANTEROOM CONTROL PANEL

HOT BRINE
A COMPRESSOR B COMPRESSOR COMP1 COMP2 COOLING TOWER EVAPORATOR MPA CO2 MPA
JAM PUMP
TIME TEKANAN TEMPERATUR TEKANAN TEMPERATUR TEKANAN TEKANAN
PRESSURE PRESSURE
RUANG A RUANG B RUANG C RUANG D ANTEROOM COOLING WP ROOM (°C)
PRESSURE (mPa) TEMPERATURE (°C) Hour
PRESSURE (mPa) TEMPERATURE (°C) Hour CO2: CO2 GLYCOL
RPM RPM FAN PUMP PUMP1
Meter Meter PUMP REC (°C)
SUCT DISC INT ECO OIL SUCT DISC OIL SUCT DISC INT ECO OIL Suct Disc Oil HI LOW HI LOW A1 A2 A3 B1 B2 C1 C2 D1 1 2 3 4 IN OUT A B C D AR PRESS FLOW

0:00

1:00

2:00

3:00

4:00

5:00

6:00

7:00

8:00

9:00

10:00

11:00

12:00

13:00

14:00

15:00

16:00

17:00

18:00

19:00

20:00

21:00

22:00

23:00

Penanggung Jawab/ In Charge Disetujui oleh/ Approved by Standar Suhu Keterangan/ Remark :
Temperature Standard : LUBRICATION OIL
OPERATOR 1 OPERATOR 2 OPERATOR 3 Section Head
- Ruang A, B, C, D/ Room A, B,
C, D : -18 (+2) °C OIL DRAIN :

OIL CHARGE :

OIL CHANGE :
( ) ( ) ( ) ( )
Number of Pest
Methods (p) Chemical Used (p)
Found )*

Lambda-Cyhalotrin
Zeta-Cypermetrin

Thiamethoxam

Azamethiphos
Cockroaches

No Name of Area Remarks

Cypermetrin

Imidacloprid
Mosquitoes

Spraying

Brushing

Trapping
Baiting
Others

Others
Flies
Ants

*) Note : Write the number of pest that found in the area

Keterangan/ Remark
0 Tidak ada temuan kutu/ No Infestation Found
1-5 Rendah/ Low
5-10 Sedang/ Medium
>10 Tinggi/ High

Resume/ Recommendations : AAG's Signature ATI's Signature


……………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………….
TPC after AIR PROSES AIR MINUM
sampling time/ Residual
Test date Sampling site Colour Odour Flavour pH 48 hours Coliform E.Coli Coliform E.Coli In Charge Checked By Corective action Remark
Incubation time chlorine (ppm)
(colony/ml) (MPN/100 ml) (MPN/100 ml) (CFU) (CFU)

Standart : Chlorine : Air cooling retort : ≥ 0.2 ppm pH : 6.5 - 8.5


Air tangki cooling : ≥ 0.8 ppm TPC : 100 colonies max Note :
Air shower/ air proses : 0.2 - 0.8 ppm Coliform : Air proses < 0.3 MPN/100 ml O : Good
Air minum : ≤ 0.5 ppm Air minum 0 CFU X : Not good
E. Coli : Air proses < 0.3 MPN/100 ml : Not Analyzed
Air minum 0 CFU
Remark : TBUD (Terlalu banyak Untuk Dihitung)
Based On : - Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
- metode AOAC Official Method 991.14 : Coliform and Escheria coli Counts
Tanggal/ Date - -

Kompresor No. 1 Kompresor No. 2 Kompresor No. 3 Hasil Tes Klorin Kondisi Sumur Ketinggian Tandon Air
Compressor No. 1 Compressor No. 2 Compressor No. 3 Volume Larutan Klorin Deep Wells Condition Water Tank Height Penanggung Jawab
Jam Chlorine Test Keterangan
Tekanan Tekanan Tekanan yang Dibuat/ Volume of In Charge by
Time Suhu Suhu Suhu Result Remark
Pressure Pressure Pressure Chlorine Solution (l) 1 2 3 1 2 3 4 Operator
Temp.( °C)
(bar)
Temp.( °C)
(bar)
Temp.( °C)
(bar)
(ppm)
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
Kompresor/ Compressor Keterangan/ Remark : Disetujui oleh/ Approved by
1 Running Hours - Standar tekanan kompresor 7.0 - 8.0 bar./ - Isi kolom Kondisi Sumur dengan: Section Head
2 Running Hours Standard of compressor pressure 7.0 - 8.0 bar. √ = Jalan/Beroperasi/ Operated

3 Running Hours - Standar kadar klorin 0.3 - 0.6 ppm./ Standard - = Mati/ Tidak Beroperasi/
of chlorine level 0.3 - 0.6 ppm Off/Not operated SUGIYANTO
Tanggal/ Date - -

Jam Bongkar/ Unloading Time Hasil Timbang Total Half Fish Box
Kondisi Ikan Nomor Tansportasi Nama Vessel Segel Keterangan
No. Weighing Result Half Fish Box
Fish Condition Transport Number Vessel Name Seal Remark
Mulai/ Start Selesai/ Finish (kg) Total

1 : :

2 : :

3 : :

4 : :

5 : :

6 : :

7 : :

8 : :

9 : :

10 : :

11 : :

12 : :

Total Sizing
Sizing Total

Penanggung Jawab Disetujui oleh


In Charge Approved by
CCP
Suhu Muat
Tanggal Inspeksi/ Inspection Date - - Tonase (kg) Loading Temp.
(°C)

Jam Kedatangan
Tanggal Kedatangan/ Incoming Date - -
Arrival Time
: Voyage

Nama Kapal / Vessel Name Hatch

PEMBONGKARAN/PEMILIHAN UKURAN / UNLOADING/SIZING


Jam / Time Jenis Kondisi Suhu/ Temperature ( O C) Benda Asing
Lokal/ Impor Ikan Jenis Transportasi Transportasi Keterangan
Mulai Selesai Belakang Tengah Depan Foreign
Local/ Import Kind of Kind of Transportation Transportation Remark
Start Finish Fish Condition Rear Middle Front Matter

: :

Standar Suhu Ikan : Maksimum -9°C/ Fish Temperature Standard : Maximum -9°C - Kondisi Transportasi: Baik = Tidak ada penyimpangan; Tidak Baik = Ada penyimpangan
Referensi/ Reference : - CD91/493/EC 22 July 1991 Transportation Condition = Good = No deviation found; Not Good = Found deviation

UJI ORGANOLEPTIK ANALISA KIMIA


ORGANOLEPTIC TEST CHEMICAL ANALYSIS
Jam Pengambilan
Tanggal Analisa Jam Pengiriman ke Lab.
Kode Contoh/ Sample Code - - Sampel : Delivery Time to Lab.
:
Nilai Rata- Analysis Date Sampling Time
Spesifikasi
Nilai rata
Suhu saat
Spesifica-
Score Average Sampel
tion No. Kadar Histamin
1 2 3 4 5 Score
Ukuran Ikan Sampel Diterima Lab.
Garam Histamine (mg/L) Keterangan
Temp. when
Fish Size Sample Sample
Salt Remark
No. Content (%)
Received
9 (°C)
A B C

7
1. Lapisan
Es 5
Glaze
3

7
2. Dehidrasi
Dehydrati- 5
on
3

7
3.
Diskolorasi
Discoloratio 5
n
3

1
Nilai Kesimpulan/ - Sampel harus ditempatkan dalam cool Penanggung Jawab Diperiksa oleh
Conclusion Score box yang berisi es dan segera dikirim ke In Charge Checked by Disetujui oleh
laboratorium dalam waktu maksimal 1
QC QC Approved by
Keterangan/ Remark jam./ Sample must be placed in cool QC Proses QC Analyst
box with ice into it and immediately Proses Analyst
Persyaratan diterima min. 7/ Requirement to pass min. 7 delivered to the laboratory within 1 hour.
Referensi/ Reference : - SNI 4110:2014 -STD.QC.29 - Standar histamin individu/ Standard of
histamine (individu) : < 50 ppm
□ Diterima/ Released - Standar histamin komposit/ Standard
Keputusan Akhir
Final Decision □ Dikembalikan ke pemasok/ Returned to of histamine (composite) : ≤ 17 ppm
(______) (_______) (_______) (_________) (_________)
supplier
Shift : 1 / 2 Waktu Potong/ Cutting Time : PP / PM
Hari/ Day : ____________ Diproduksi/ Produced Hari/ Day : ____________
Tanggal/ Date : - - Tanggal/ Date : - -

Jenis ikan Berat TONASE


Ukuran Jam No. No.Boks
Kind of Carrier / Hatch / Lot No.
Fish
Size Time Urut Box No. Weight (kg) Per Palka TOTAL

TOTAL
Catatan/ Note :
Penanggung Jawab Disetujui oleh
In Charge Approved By

cc : PPC & Raw Material


Bulan/ Month
Aliran Masuk/ Inflow Kolam Aerasi/ Aeration Tank Aliran Keluar/ Effluence A.T. Kapasitas
Penanggung
Hari Suhu Suhu SVI (1) SVI (2) DO 1 DO 2 TSS Keterangan Produksi (ton)
IN. Q pH COD TSS pH 1 pH 2 SV 30 (1) SV 30(2) MLSS 1 MLSS 2 Nitrit pH COD Out No. 1 No. 2
Remark Production
Jawab
Day (0 - 30 °C) (20 - 30 °C) (50 - 150 (50 - 150 (min 3 (min 3 (<30
(m³) (5 - 9) (mg/l) (mg/l) (7 - 8) (7 - 8) (ml) ml/g) ml ml/g)
(<2500 mg/l) (<2500 mg/l) (<3 mg/l) (6 - 9) (<150 mg/l) (m3) (hr) (hr) Capacity In Charge
T emp. Temp. mg/l) mg/l) mg/l)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Disetujui oleh/ Approved by


Nama & TTD Pengambil Nama & TTD Pengawas
Tanggal Jenis Sampah Berat Sampah Keterangan
No. Name and Signature whom (ATI)
Date Kind of Garbage Garbage Weight Take the Trash Supervisor Name and Sign
Remark

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Disetujui Oleh
Approved By
FORMULIR TINDAKAN PEMUSNAHAN MEDIA PEMBAWA IKAN MATI

Asal Negara/
No dan tanggal Jenis Media Tanggal Ruangan/ Cara Paraf
No daerah Media Jumlah Indikasi** Keterangan
HC* Pembawa Pemusnahan Kode Rak Pemusnahan Petugas IKI
Pembawa

................, .........................

PENANGGUNG JAWAB

……………………………….

Keterangan:
* No. HC dari Negara/ daerah asal
** Diisi dengan penyebab dilakukannya pemusnahan, misalnya : terinfeksi HPIK golongan I/ rusak / dll
Shift : 1 / 2 Waktu Potong/ Cutting Time : PP / PM
Hari/ Day : ____________ Diproduksi/ Produced Hari/ Day : ____________
Tanggal/ Date : - - Tanggal/ Date : - -

Jenis ikan Berat TONASE


Ukuran Jam No. No.Boks
Kind of Carrier / Hatch / Lot No.
Fish
Size Time Urut Box No. Weight (kg) Per Palka TOTAL

TOTAL
Catatan/ Note :
Penanggung Jawab Disetujui oleh
In Charge Approved By

cc : PPC & Raw Material

Anda mungkin juga menyukai