Alamat IKI :
Jl. Gunung Gangsir RT 007 RW 009 Nogosari – Pandaan
Pasuruan, Jawa Timur
Telp. 0343-641563 Fax 0343-641564
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.01.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Lembar Pengesahan CKIB untuk Impor
Halaman 1 dari 60
Dokumen Mutu Cara Karantina Ikan Yang Baik (CKIB) untuk Impor
disiapkan oleh Tim CKIB IKI PT. Aneka Tuna Indonesia - Pandaan Factory
Yang mengesahkan,
Pimpinan PT. Aneka Tuna Indonesia – Pandaan Factory
Validator :
1. ………………. ttd.
2. …………….… ttd.
(TSUYOSHI KAWANO)
JABATAN: PRESIDEN DIREKTUR
Dokumen Mutu Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) ini disusun oleh tim Instalasi
Karantina Ikan (IKI) PT. Aneka Tuna Indonesia. Dokumen ini disusun dalam rangka program
penerapan CKIB yang disesuaikan dengan kondisi IKI.
Dokumen Mutu ini berisi tentang jaminan pengendalian Hama Penyakit Ikan Karantina
(HPIK) tertentu pada media pembawa yang masuk dan didistribusikan pada IKI yang telah
ditetapkan dan didokumentasikan secara tertelusur (traceability), untuk menjelaskan suatu
proses mulai dari persiapan, penerimaan/ pemasukan, pengasingan dan pengamatan selama
masa karantina; meliputi penerapan biosecurity terhadap personil, media pembawa, lingkungan
dan sarana prasarana IKI, sampai dengan penanganan pengeluaran media pembawa ikan mati
dari IKI.
Penyusunan Dokumen Mutu ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikannya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga dapat bermanfaat dalam mendukung
program CKIB.
(Tsuyoshi Kawano)
Presiden Direktur
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.05.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Daftar Isi
Halaman 5 dari 60
KEBIJAKAN MUTU
PT Aneka Tuna Indonesia selalu melakukan yang terbaik untuk membuat KUALITAS PRODUK
LEGAL, AMAN, ASLI, BERSIH, dan PRIME sebagai PRIORITAS TERTINGGI dan melakukan
peningkatan berkesinambungan untuk kepuasan pelanggan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.08.CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Visi dan Misi
Halaman 9 dari 60
VISI
Menjadi perusahaan pengalengan tuna terkemuka di dunia
MISI
Sistem penjaminan mutu CKIB merupakan suatu kegiatan mandiri dari IKI untuk
merancang, menjalankan, mengendalikan suatu sistem penerapan CKIB dalam rangka
pengendalian terhadap Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) tertentu.
Tujuan dari pada sistem penjaminan mutu CKIB adalah untuk memenuhi standar dan
norma oleh IKI, sehingga mendorong upaya pemenuhan jaminan kesehatan media pembawa
pada IKI yang ditetapkan.
Sasaran dari pada sistem penjaminan mutu CKIB agar terciptanya sinergi antar Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 33/PERMEN-KP/2014 tentang
Instalasi Karantina Ikan dengan aturan lainnya sebagai acuan standar yang digunakan pada IKI.
Ruang lingkup dari penjaminan mutu CKIB meliputi: standar dokumen mutu CKIB, standar
sumber daya manusia, standar lokasi IKI, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan
CKIB, standar tindakan perbaikan dan standar pengawasan internal pengelolaan IKI.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Dokumen Mutu CKIB
Halaman 11 dari 60
Dokumen mutu CKIB merupakan dokumentasi sistem mutu bagi IKI impor guna menjamin
pengendalian media pembawa ikan mati bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK)
tertentu agar memenuhi persyaratan, tertelusur dan terdokumentasi. Sistem dokumentasi ini
harus di buat sebagai panduan untuk mengendalikan kegiatan di IKI impor sesuai dengan
standar yang telah ditentukan. IKI harus mengadakan dan mengendalikan dokumen acuan yang
relevan dan terbaru, mendistribusikan ke pihak-pihak yang berkompeten, dan menarik dokumen
yang kadaluarsa untuk disimpan atau dimusnahkan sehingga semua pihak terkait dengan
keberadaan IKI selalu menggunakan dan mengacu dokumen yang terkini. Dokumen mutu CKIB
harus terdiri dari:
Personil di PT. Aneka Tuna Indonesia adalah karyawan yang diberi tanggung jawab
untuk menangani IKI PT. Aneka Tuna Indonesia selama berlakunya sertifikat instalasi
karantina. Adapun penanggung jawab teknis IKI PT. Aneka Tuna Indonesia harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang perikanan atau biologi;
b. Mempunyai kompetensi pengelolaan instalasi karantina;
c. Telah dilatih dan disertifikasi kompetensinya, atau;
Memiliki minimal 1 penanggung jawab yang telah mengikuti pelatihan penyusunan dokumen
mutu/ pengelolaan IKI
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.2.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Stuktur Organisasi
Halaman 14 dari 60
PIMPINAN
(T.KAWANO)
FACTORY MANAGER
(KENTA YAMAMOTO)
PENANGGUNG JAWAB
ADMINISTRASI
(ENDANG SUPRAPTI)
PENANGGUNG JAWAB
IKI
(LIE WIE SIAN)
Untuk menjamin bahwa sistem dan prosedur CKIB dapat berjalan dengan baik, dan selalu
mengalami peningkatan lebih baik, maka IKI dapat memiliki program pengembangan sumber
daya manusia terhadap seluruh karyawan yang terlibat dalam proses penanganan terhadap
media pembawa, melalui program pelatihan untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan.
1 2 3 4 5 6 7
Pendidikan Jenis Tahun Jangka Waktu
No. Nama Jabatan/Tugas
Terakhir Pelatihan Pelaksanaan Pelatihan
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Diisi dengan nomor urut Karyawan
2. Memuat nama karyawan;
3. Memuat jabatan/ tugas karyawan;
4. Memuat pendidikan terakhir karyawan;
5. Memuat jenis pelatihan yang telah diikuti karyawan;
6. Memuat tahun pelaksanaan pelatihan;
7. Memuat lamanya waktu pelaksanaan pelatihan.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.3 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Lokasi IKI
Halaman 19 dari 60
Lokasi IKI PT. Aneka Tuna Indonesia memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Berada di daerah bebas banjir.
2) Mudah diakses oleh sarana transportasi.
3) Memiliki sumber air yang cukup dan berkualitas baik.
4) Instalasi karantina berada pada lingkungan yang tidak tercemar.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.4 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Sarana dan Prasarana
Halaman 20 dari 60
1 2 3 4 5 6
No Jenis Sarana/ Fasilitas Ukuran Jumlah Keterangan
Prasarana
1 Baik dan
Air - Air sumur bor - 2 unit
berfungsi
- Tempat sabun
Baik dan
2 Sarana sterilisasi - Tempat khusus - 58 buah berfungsi
sterilisasi
Dibuat secara
terpisah,
Isolasi / karantina/ - Cold storage
3 - Ruang terpisah - 1 unit untuk setiap
pemeliharaan
- Rak/ pallet tampungan
ikan
-Gudang
4 TPS limbah non 3 x 6 x 2.5 m3 Baik dan
penyimpanan 1 unit
B3 terawat
sementara
Baik dan
5 Pengolahan 600 m3
-Fasilitas IPAL 1 unit beroperasi
limbah cair
dengan baik
-Gudang
6 TPS 1 = 2 x 2 m Baik dan
TPS limbah B3 penyimpanan TPS 2 = 1 x 5 m 2 unit
terawat
sementara
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.4.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Lay Out
Halaman 21 dari 60
Pelaksanaan Persyaratan
Tata Tertib • Mengikuti prosedur kerja pada SOP Tata Tertib Personil di IKI ;
Personil di IKI • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan pada
formulir;
• Tindakan evaluasi/perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Penanganan • Mengikuti prosedur kerja sesuai SOP penanganan sarana, prasarana di
Sarana dan IKI;
Prasarana di IKI • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
• Konsistensi pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan
pada formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Desinfeksi dan • Mengikuti prosedur kerja pada SOP desinfeksi dan sanitasi sarana dan
Sanitasi Sarana prasarana di IKI ;
dan Prasarana • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
di IKI
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan pada
formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Penanganan • Mengikuti prosedur kerja sesuai SOP penanganan pemasukan media
Pemasukan pembawa ;
Media • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
Pembawa ikan
• Konsistensi pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan
mati di IKI pada formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Pengasingan • Mengikuti prosedur kerja sesuai SOP pengasingan dan pengamatan;
dan • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
Pengamatan di
IKI • Konsistensi pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan
pada formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Penanganan • Mengikuti prosedur kerja pada pengelolaan limbah;
Limbah di IKI • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan pada
formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Penanganan • Mengikuti prosedur kerja pada SOP penanganan media pembawa Ikan
Pengeluaran Mati keluar;
Media • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
Pembawa Ikan
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan pada
Mati dari IKI
formulir;
• Tindakan evaluasi/ perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Pengelolaan CKIB
Halaman 23 dari 60
Pelaksanaan Persyaratan
Pemusnahan di • Mengikuti prosedur kerja pada SOP Pemusnahan;
IKI • Mencatat/ mendokumentasikan setiap kegiatan sesuai SOP;
• Konsistensi pekerjaan sesuai SOP dan dilakukan pencatatan formulir;
• Tindakan evaluasi/perbaikan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
Kontinjensi Plan • Mengikuti prosedur kerja pada SOP kontinjensi plan
• Mencatat dan mendokumentasikan setiap kejadian atau keadaan darurat
sesuai SOP
• Tindakan evaluasi terhadap kejadian atau keadaan darurat.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Pengelolaan Media Pembawa
Halaman 24 dari 60
Persiapan
- Sarana prasarana IKI
- Desinfeksi dan sanitasi
sarana prasarana
Penerimaan/
pemasukan media
pembawa ikan mati
- Kesesuaian isi dokumen
(Jenis, jumlah dan ukuran)
- Pemeriksaan fisik
kemasan (sobek/ rusak)
Supplier
CCP
Pengujian HPIK
Pelepasan Pemusnahan
Keterangan :
: Penerapan biosecurity
*) : Berlaku untuk kegiatan impor dan domestik masuk
**) : Berlaku untuk proses impor di IKI, dilakukan pemeriksaan penyakit selama masa
karantina, sedangkan domestik masuk hanya dilakukan pemeriksaan kebenaran isi
dokumen (jumlah, jenis dan ukuran), tidak dilakukan pemeriksaan penyakit karena
***) : Disesuaikan dengan jenis komoditi yang ditangani
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Pengelolaan Media Pembawa
Halaman 25 dari 60
No. Jenis Media Pembawa Negara/ daerah Asal Media Ukuran Bebas Penyakit Foto Ikan
(nama lokal/ Pembawa
dagang(umun)/latin)
1 Ikan tuna beku: Samudera Hindia, Atlantik, 1,4 - 20UP kg Ya
Tuna (Skipjack, Yellowfin, Pasifik barat dan Laut pasifik
Albacore, Big Eye) timur
Nama latin: Katsuwonus FAO area no 034 ; 057 ; 034
pelamis, Thunnus albacares, dan 071
Thunnus alalunga, Thunnus Skipjack
tongol, Thunnus obessus,
Euthynnus sp.
Yellowfin
Albacore
Big Eye
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.2 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Penjelasan Diagram Alir Pengelolaan Edisi/Revisi 3/1
Media Pembawa Halaman 26 dari 60
1) Persiapan
Kegiatan persiapan terdiri dari penanganan sarana prasarana di IKI serta pengelolaan air.
Lakukan pemeriksaan secara periodik sarana dan prasarana utama di IKI untuk kegiatan
tindak karantina. Sarana utama tersebut harus dipastikan telah sesuai dengan kapasitas
dan peruntukannya serta didesinfeksi, hal ini dilakukan untuk menjamin biosecurity dan
sanitasinya. Evaluasi secara menyeluruh sarana dan prasarana tersebut maksimal 2
(dua) hari sebelum pemasukan media pembawa.
2) Supplier
Media pembawa berasal dari supplier yang memiliki Health Certificate dari Negara asal.
4) Masa Karantina
Selama berlangsungnya masa karantina, dilakukan :
• Pemeriksaan visual sebagai langkah awal untuk memastikan bahwa media
pembawa tidak rusak/busuk dalam rangka memenuhi jaminan kesehatan media
pembawa.
• Pengambilan sampel dilakukan untuk pengujian HPIK juga pengujian lainnya seperti
organoleptik, formalin, dan logam berat. Ketentuan, jumlah, jenis, dan ukuran
sampel uji mengikuti standar yang sudah ditetapkan.
• Pengujian HPIK pada ikan segar, beku dan kering dapat dilakukan dilakukan secara
mikrobiologi, sedangkan untuk parameter uji lainnya seperti organoleptik meliputi
aroma (bau), warna, konsistensi atau tekstur daging, kenampakan, pengujian juga
kegetasan dan ada/ tidaknya jamur serta lendir. Pada beberapa media pembawa
dulakukan terhadap pengujian formalin dan logam berat, bertujuan untuk
memastikan bahwa media pembawa tersebut memenuhi standar kandungan formalin
dan logam berat.
5) Pelepasan
Apabila pengujian HPIK terhadap media pembawa dinyatakan negatif maka dilakukan
pelepasan tetapi apabila hasil pengujian HPIK dinyatakan positif mengandung penyakit
tertentu maka dilakukan pemusnahan.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.1.3 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Matrix Penerapan CKIB
Halaman 27 dari 60
DOKUMEN YANG
ALUR PROSES CKIB NAMA PROSES DOKUMEN PENDUKUNG PENANGGUNG JAWAB
DIBUTUHKAN
Persiapan Pemasukan Tata Tertib Personil SOP.GA.03 Penerimaan FORM.01.CKIB: FRM.CS.18
Media Pembawa Tamu Perusahaan FORM.02.CKIB: FRM.DCR.07
IK.SN.04 Kebersihan FORM.03.CKIB: FRM.HR.05
GA, CS
Personal
IK.CS.22 Persiapan
Sebelum Masuk Ruang CS
Penanganan Sarana IK.QC.04 Pengambilan FORM.04.CKIB: FRM.CS.18
dan Prasarana di Sampel dan Pemeriksaan FORM.05.CKIB: FRM.CS.15
Instalasi Karantina Ikan Ikan, Kaleng, Tutup,
Kantong, Kantong Plastik,
Bahan Penunjang dan
Pengemas Pada Saat
CS, Sanitasi
Kedatangan
STD.QC.09 Organoleptik
Ikan Beku
STD.QC.43 Pengecekan
Loin Beku
IK.SN.06 Sanitasi dan Pest
Control
Desinfeksi dan sanitasi IK.BO.14 Pembersihan FORM.06.CKIB: Pest Control
sarana prasarana di IKI Tandon, Tower dan Sumur Check List
SOP.SN.02 Penggantian
larutan klorin Sanitasi
IK.SN.19 Pembuatan
larutan sabun cair
POTENSI TINDAKAN
ALUR PROSES RESIKO KETERANGAN
BAHAYA PENGENDALIAN
Adanya potensi Adanya HPIK/ Melakukan a. Dilakukan oleh
HPIK/ HPI HPI tertentu monitoring selama Tim CKIB
tertentu pada pada masa masa karantina b. Monitoring
MASA masa karantina karantina di IKI terhadap: HPIK/ dilakukan
KARANTINA HPI tertentu pada selama masa
media pembawa karantina
selama
maksimal 14
hari.
Pengelolaan Terdapatnya a. Pemeriksaan Pengamatan
limbah yang HPIK/ HPI terhadap terhadap limbah
tidak terkontrol tertentu pada kelayakan hasil produksi
mengakibatkan limbah media sarana dilaksanakan
masih pembawa pengelolaan oleh personil IKI
terdapatnya selama proses limbah yang
PENGELOLAAN HPIK/ HPI karantina berkompeten dan
LIMBAH b. Melakukan
tertentu pada berkoordinasi
monitoring
limbah keluar IKI dengan UPT
pada limbah
KIPM
terhadap
adanya
potensi HPIK/
HPI tertentu
Tujuan dari rencana kontinjensi adalah sebagai panduan bagi petugas dan personil pada IKI
apabila terjadi kondisi darurat. Rencana kontingensi harus mudah diimplementasikan dan dapat
mengatasi kejadian luarbiasa (force majeur) yang tengah berlangsung dengan memperhatikan
prinsip mencegah tersebarnya hama dan penyakit serta menyelamatkan patogen penyebab
penyakit untuk keperluan identifikasi. Daftar Rencana Kontinjensi di IKI
Keterangan:
1. Diisi dengan nomer urut kegiatan
2. Menjelaskan kegiatan penanganan rencana kontijensi ;
3. Menjelaskan SOP yang terkait dengan rencana kontijensi tersebut;
4. Menjelaskan Formulir yang terkait dengan rencana kontijensi tersebut.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.5.2 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Standar Lingkungan Yang Baik di IKI Dalam Rangka Edisi/Revisi 3/1
Penerapan Biosecurity Halaman 33 dari 60
Audit internal adalah peninjauan secara periodik yang dilakukan oleh manajemen PT.
Aneka Tuna Indonesia untuk menentukan efektivitas penerapan sistem dan prosedur CKIB.
Pelaksanaan audit internal dilakukan minimal 1 tahun sekali atau apabila diketemukan
ketidaksesuaian sistem atau adanya pengaduan oleh konsumen terkait ketidaksesuaian produk
yang dihasilkan. Hal-hal yang dievaluasi adalah sebagai berikut:
B. Langkah yang dilakukan dalam melakukan verifikasi (audit) internal adalah sebagai
berikut:
- Tim CKIB PT. Aneka Tuna Indonesia melakukan verifikasi terhadap adanya
ketidaksesuaian dengan menggunakan check list;
- Tim CKIB PT. Aneka Tuna Indonesia mencatat dan melakukan analisis
terhadap temuan ketidaksesuaian yang ada;
- Tim CKIB PT. Aneka Tuna Indonesia merumuskan tindakan perbaikan yang harus
dilakukan oleh manajemen.
DOKUMEN MUTU No. Dokumen DM.09.6.1 CKIB
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Standar Tindakan Perbaikan
Halaman 35 dari 60
1 Ditemukannya HPIK
a. Manajemen melakukan pemeriksaan laboratoris secara intensif terhadap adanya HPIK
b. Manajemen menentukan tindakan sterilisasi, perbaikan sistem mutu, penekanan
biosecurity, dan hal lain yang menjadi titik kritis
c. Manajemen memperbaiki titik permasalahan dengan menganalisis dan identifikasi titik
kritis.
d. Seluruh kegiatan dibuat laporan dan dilaporkan kepada manajemen puncak untuk
diketahui.
2 Inkonsistensi pelaksanaan
a. Manajemen mengidentifikasi inkonsistensi petugas dalam pelaksanaan CKIB
b. Manajemen menemukan titik permasalahan terhadap personil, dan sistem yang ada
c. Manajemen menentukan kebijakan terhadap personil yang tidak konsisten dan tidak
melakukan tindakan perbaikan
d. Manajemen melakukan tidakan perbaikan terhadap sistem yang kurang sesuai
e. Manajemen memperbaiki titik permasalahan dengan menganalisis dan identifikasi titik
kritis.
f. Seluruh kegiatan dibuat laporan dan dilaporkan kepada manajemen puncak untuk
diketahui
Pencatatan dilakukan pada formulir seperti di bawah ini yang selalu diperbaharui:
1 2 3 4 5
Temuan Tindakan Perbaikan
Jenis Waktu Ketidaksesuaian Tindakan Waktu Hasil Petugas Paraf Ket.
Temuan temuan perbaikan tindakan perbaikan
Keterangan:
1. Menjelaskan jenis temuan, waktu temuan dan ketidaksesuaian;
2. Menjelaskan tindakan perbaikan, waktu tindakan dan hasil perbaikan;
3. Diisi nama petugas;
4. Diisi paraf petugas;
5. Diisi keterangan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 36 dari 60
III. REFERENSI
SOP.GA.03 Penerimaan Tamu Perusahaan
IK.SN.04 Kebersihan Personal
IK.CS.22 Persiapan Sebelum Masuk Ruang Cold Storage
V. PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1. Tata Tertib Memasuki IKI
1) Karyawan
a. Melarang karyawan masuk ke ruang yang ada di IKI kecuali karyawan yang bekerja di
ruangan tersebut atau yang telah mendapat izin.
b. Karyawan yang masuk maupun keluar area IKI wajib melapor dan mengisi buku
agenda yang berisikan (nama, tgl, waktu, tujuan kegiatan dan tanda tangan).
2) Tamu
a. Security menghubungi personal in charge
b. Security memeriksa identitas tamu dan meminta tamu meninggalkan identitas diri
(KTP/E-KTP, SIM, dll) dan menukarnya dengan kartu identitas tamu dari pihak ATI
c. Kartu identitas tamu harus dipasang/ ditempel di baju selama berada di lingkungan
ATI kecuali saat masuk ke ruang produksi
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 37 dari 60
d. Kuku
• Pekerja harus menjaga kuku agar tetap pendek (kurang dari 0.5 mm), bersih dan
tidak dicat (meskipun warna transparan)
• Kuku palsu tidak diperbolehkan
• Dilarang keras memotong kuku di dalam area produksi
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 38 dari 60
g. Rambut
• Karyawan harus menggunakan penutup rambut dengan baik (rambut tertutupi
semua)
• Rambut yang panjang diikat dengan baik atau memakai jaring rambut (hair net).
h. Kumis dan jenggot
Kumis dan jenggot harus dipelihara dengan baik dan tertutup masker
i. Perhiasan dan Parfum
• Karyawan tidak boleh memakai perhiasan seperti giwang (anting-anting), jam
tangan, cincin, bros, gelang, kalung ataupun tindik
• Karyawan tidak boleh memakai parfum, minyak herbal aromatherapy dan make-
up berlebihan.
j. Sarung Tangan
• Pemakaian sarung tangan dikontrol untuk menghindari kontaminasi
• Sarung tangan harus secara teratur diganti
k. Merokok
• Seluruh area perusahaan adalah area dilarang merokok
• Karyawan maupun non-karyawan dilarang membawa rokok dan atau merokok di
dalam area perusahaan
l. Makan dan Minum
• Dilarang membawa makanan dan minuman di ruang produksi
• Dilarang makan dan menyimpan makanan dalam satu tempat dengan seragam
kerja di ruang loker. Loker yang tidak terpakai khususnya untuk karyawan yang
sudah resign, dibersihkan oleh bagian HR dan disegel.
• Dilarang membawa botol minum sendiri ke dalam ruang produksi
• Dilarang mengkonsumsi makanan dan minuman di area produksi dan storage
(kecuali air yang dikontrol oleh perusahaan).
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.01
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
Tata Tertib Personil
Halaman 39 dari 60
m. Luka
• Luka harus ditutup dengan penutup luka berperekat (plester) khusus (metal-
detectable blue bandage) yang disediakan oleh klinik PT. ATI
• Pemakaian dan pelepasan plester harus tercatat di klinik
• Pekerja yang luka tidak boleh menangani bahan makanan, bila terpaksa harus
menggunakan sarung tangan yang dapat melindungi luka tersebut
• Melaporkan kehilangan plester.
n. Lain-lain
• Dilarang menyentuh makanan dengan tangan yang belum dicuci (kotor) atau alat
yang belum dicuci (kotor)
• Dilarang meniup kantong (pouch) untuk membukanya
• Dilarang meludah diseluruh area perusahaan
• Melaporkan kondisi kesehatan ke klinik setelah melakukan perjalanan ke luar
negeri
2) Tamu
a. Bagian storage menyediakan baju seragam khusus untuk tamu (jas warna kuning,
hair cover sekali pakai, topi, masker sekali pakai) dan map file tamu
b. Tamu yang akan masuk ke ruang produksi wajib mengisi form Questionnaire For
Visitor Contractor. Check kondisi map file dan isinya (ditulis pada kolom before)
c. Setelah form diiisi langsung diserahkan ke bagian storage, form tidak boleh dibawa
masuk ke dalam ruang produksi
d. Setelah selesai, pengantar tamu harus cek kondisi map dan dan isinya (ditulis pada
kolom after )
e. Pengantar tamu harus bertanggungjawab mengembalikan map file tamu ke storage
f. Pengambil Map harus mengisi Check Sheet Pengambilan Map yang berisi : No
Tanggal , Nama Pengantar , No. Map yang diambil pada saat mengambil map dan
mengisi verifikasi pengembalian, Tanda Tangan pada saat pengembalian.
g. Total map ada 10 buah, masing-masing map berisi : questionnaire (1 buah),
ballpoint (1 buah), kertas kosong (4 lembar), lain-lain (sebutkan dan jelaskan)
h. Setiap hari Senin, Dokumen cek kelengkapan map file.
III. REFERENSI
IK.QC.04 Pengambilan Sampel dan Pemeiksaan Ikan, Kaleng, Tutup, Kantong, Kantong Plastik,
Bahan penunjang dan Pengemas Pada Saat Kedatangan
STD.QC.29 Organoleptik Ikan Beku
STD.QC.43 Pengecekan Loin Beku
IK.SN.06 Sanitasi dan Pest Control
V. PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1 Prosedur pelaksanaan penanganan sarana dan prasarana IKI adalah sebagai berikut:
a. Lakukan pemeriksaan secara periodik terhadap sarana dan prasarana yang
dimanfaatkan secara langsung untuk kegiatan tindak karantina seperti ruang/
coldstorage/ fish box di IKI
b. Sarana dan prasarana tersebut harus dipastikan sesuai kapasitas dan peruntukannya
serta didesinfeksi untuk menjamin biosecurity serta sanitasinya.
c. Sarana dan prasarana ditata dengan baik untuk menjamin kemudahan penggunaan
selama masa Karantina ikan.
d. Evaluasi secara menyeluruh sarana dan prasarana tersebut disiapkan satu hari
sebelum pemasukan media pembawa
e. Laporkan hasil evaluasi sarana dan prasarana tersebut kepada petugas Karantina
sebelum dilakukan pemasukan media pembawa
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.02
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP Pelaksanaan Penanganan Sarana dan Edisi/Revisi 3/1
Prasarana di Instalasi Karantina Ikan Halaman 42 dari 60
III. REFERENSI
IK.BO.14 Pembersihan Tandon, Tower dan Sumur
SOP.SN.02 Penggantian larutan klorin
IK.SN.19 Pembuatan larutan sabun cair
V. PELAKSANAAN
5.1 Peralatan & bahan
Peralatan yang diperlukan pada kegiatan desinfeksi sarana dan prasarana instalasi
karantina ikan antara lain:
a. desinfektan
b. ember/ wadah
c. sikat
d. busa/ kain lap
III. REFERENSI
STD.QC.23-04 Skedul Analisa Mikrobiologi
STD.QC.28 Pemeriksaan Klorinasi Air dan Konduktivitas Air Boiler
IK.QC.07 Pengambilan Sampel Air Analisa Mikro
IK.QC.39 Analisa Kualitas Air Internal dan Eksternal
V. PROSEDUR KERJA
5.1. Peralatan & bahan
Peralatan yang diperlukan pada kegiatan persiapan pengelolaan air sebelum
digunakan pada IKI antara lain:
a. Filter
b. Dozing pump
Apabila ada parameter kualitas air diluar kisaran yang disarankan maka dilakukan
tindakan koreksi sehingga kualitas air masuk dalam kisaran yang disarankan.
III. REFERENSI
SOP.CS.01 Penerimaan dan Penyimpanan Ikan di Cold Storage
IK.CS.11 Pembongkaran dan Penyimpanan Ikan
V. PROSEDUR KERJA
5.1 Penerimaan Ikan
5.1.1 Cold Storage menerima Rencana Bongkar (Planning Unloading) dari bagian
Pengadaan Ikan (Procurement Fish) yang berisi data-data mengenai:
a. Tanggal
b. Nomor PO
c. Nama supplier
d. Nama vessel
e. Voyage/ hatch
f. Nomor kendaraan
g. Jenis dan Ukuran Ikan Quantity Total
h. Sub UL
i. Jenis alat tangkap
5.1.2 Gunakan alat transportasi yang memenuhi persyaratan untuk ikan yang dikirim ke ATI,
kendaraan pengangkut tersebut adalah kontainer berpendingin (Reefer Container)
5.1.3 Lakukan pengecekan oleh staff QC Proses sebelum diterima (dibongkar), meliputi :
a. Jenis ikan
b. Jenis dan kondisi alat transportasi
c. Temperatur Rekorder (kontainer)
d. Temperatur Ikan
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.05
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP PENANGANAN PEMASUKAN Edisi/Revisi 3/1
MEDIA PEMBAWA IKAN MATI DI IKI Halaman 49 dari 60
5.1.4 Kondisi fisik (kenampakan ikan) untuk ikan beku meliputi lapisan es, dehidrasi dan
diskolorasi.
5.1.5 Ikan boleh dibongkar setelah dicek kesesuaian antara Planning Unloading, label dan
surat jalan dan ada persetujuan dari Staff QC Proses dan QC Analisa
5.1.6 Timbang kuantitas ikan dan catat dalam FRM.CS.28 / sistem NAV
5.1.7 Jika ada ketidaksesuaian, laporkan ke Procurement, QC Proses, dan Staff Jepang
untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.
III. REFERENSI
IK.QC.04 Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Ikan, Kaleng, Tutup, Kantong, Kantong
Plastik, Bahan Penunjang dan Pengemas Pada Saat Kedatangan
IK.QC.39 Analisa Kualitas Air Internal dan Eksternal
IK.CS.05 Penanganan Fish Box dan Tangki Defrost
V. PROSEDUR KERJA
5.1 Sampling Ikan dan Loin beku
5.1.1 Pengambilan sampel ikan meliputi Tes histamine, Tes kadar garam, Tes TVBN,
Analisa logam berat (hg, pb, cd), Analisa formalin, dan Organoleptik ikan beku
5.1.2 Pengambilan sampel loin beku meliputi Analisa histamine, Analisa kadar garam dan
kadar air, Analisa mikrobiologi, Organoleptik loin beku
5.1.3 Penanganan Ikan Bermasalah pada saat Kedatangan, meliputi:
- Temperatur Ikan Tidak Masuk Standar
- Ikan Frozen Keluar Darah Sebelum/ Saat Bongkar
- Segel Kontainer Rusak
5.2 Analisa kualitas air dilakukan di laboratorium internal dan eksternal. Analisa kualitas air di
laboratorium internal meliputi air produksi dan air limbah dari water treatment. Analisa
kualitas air di laboratorium eksternal meliputi Analisa kimia dan fisika, Analisa
mikrobiologi. Parameter analisa sesuai dengan parameter pengujian wajib air minum
yang tercantum dalam PERMENKES Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
5.3 Peralatan yang digunakan di area penerimaan diperiksa kondisinya dan dirawat dengan
baik.
III. REFERENSI
SOP.K3.01 Penanganan dan Penyimpanan Limbah B3
SOP.BO.04 Pengolahan Air Limbah Produksi
SOP.FM.01 Proses Produksi Fish Meal
IK.SN.07 Penanganan Sampah
IK.SN.03 Penanganan Sampah medis
5.1.2 Plastik
5.1.2.1 Sampah plastik terdiri dari plastik lembaran (tipis), jurigen bekas,
sepatu boot bekas dari Storage, plastik bekas minyak Seasoning, zak
loin bekas dari Cleaning
5.1.2.2 Masukkan dalam plastik sampah/ kumpulkan menjadi satu
5.1.2.3 Buang di tempat yang telah ditentukan, sbb:
a. Sampah plastik lembaran (tipis), jurigen bekas dan sepatu boot bekas
di TPA (tempat pembuangan sampah akhir)
b. Sampah plastik bekas minyak diletakkan di depan Maintenance
samping pintu Emergency exit produksi 2. Pastikan kondisi sampah
tertutup.
c. Sampah zak loin bekas diletakkan di dalam basket sampah di ruang
depan rolling door raw material (ATI-2). Pastikan tertata rapi.
5.1.2.4 Laporkan dan catat jumlah timbangan sampah pada FRM.GA.05
Permohonan Pengeluaran Barang Bekas dan Aktiva Tetap ke bagian GA
(jurigen bekas, sepatu boot bekas)/ Local Sales (plastik bekas minyak, zak
loin bekas)
5.1.2.5 Informasikan jumlah timbangan, harga dan pihak yang mengambil oleh
bagian GA ke bagian Logistik
5.1.2.6 Bawa sampah yang keluar pabrik oleh pembeli disertai surat jalan dan
dokumen pengeluaran bea cukai
5.1.3 Logam
5.1.3.1 Sampah logam terdiri dari drum bekas, besi bekas, dan potongan stainless
5.1.3.2 Kumpulkan sampah logam di dalam drum bekas di area Maintenance
5.1.3.3 Timbang sampah logam oleh bagian Maintenance
5.1.3.4 Laporkan dan catat jumlah timbangan sampah pada FRM.GA.05
Permohonan Pengeluaran Barang Bekas dan Aktiva Tetap ke bagian GA
5.1.3.5 Informasikan jumlah timbangan, harga dan pihak yang mengambil oleh
bagian GA ke bagian Logistik
5.1.3.6 Bawa sampah yang keluar pabrik oleh pembeli disertai surat jalan dan
dokumen pengeluaran bea cukai
5.1.4 Kertas, karton boks, label dan layer kertas
5.1.4.1 Untuk sampah karton boks dan label, rusakkan identitas pada karton
5.1.4.2 Buang ke dalam tempat sampah non B3 di section masing-masing
5.1.4.3 Tuang sampah ke dalam plastik sampah dengan identitas plastik sampah
pada section masing-masing
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.07
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENANGANAN LIMBAH
Halaman 53 dari 60
5.1.4.4 Ikat bagian atas dan siap dibuang ke tempat yang telah ditentukan (tempat
sampah depan)
5.1.4.5 Masukkan sampah tersebut di dalam ruang TPA
5.1.4.6 Timbang sampah yang terkumpul oleh bagian Sanitasi, khusus sampah di
Empty Can dilakukan oleh karyawan Empty Can.
5.1.4.7 Laporkan dan catat jumlah timbangan sampah pada FRM.GA.05
Permohonan Pengeluaran Barang Bekas dan Aktiva Tetap ke bagian Local
Sales
5.1.4.8 Informasikan jumlah timbangan, harga dan pihak yang mengambil oleh
Local Sales ke bagian Logistik
5.1.4.9 Bawa sampah keluar pabrik oleh pembeli disertai surat jalan dan dokumen
pengeluaran bea cukai
5.1.6 Kayu
Sampah kayu meliputi kayu palet bekas tempat plastik (Warehouse), palet bekas
VG dan alas minyak (Seasoning), palet bekas yang sudah rusak dan cover/ top
frame (Empty Can)
5.1.6.1 Kumpulkan sampah kayu palet di tempat pembuangan sampah
sementara di area parkir truk
5.1.6.2 Laporkan dan catat jumlah timbangan sampah pada FRM.GA.05 ke
bagian GA
5.1.6.3 Informasikan jumlah timbangan, harga dan pihak yang mengambil oleh
bagian GA ke bagian Logistik
5.1.6.4 Bawa sampah keluar pabrik oleh pembeli disertai surat jalan dan
dokumen pengeluaran bea cukai
5.2 Sampah Basah (sampah organik, rumput, sampah dari kantin dan sampah toilet)
5.2.1 Buang sampah ke dalam tempat sampah di section masing-masing
5.2.2 Tuang sampah ke dalam plastik sampah
5.2.3 Ikat bagian atas kantong sampah dan buang ke tempat yang telah ditentukan
(tempat pembuangan sampah akhir/ TPA)
5.2.4 Masukkan sampah tersebut kedalam ruang TPA
5.2.5 Catat dalam form FRM.GA.05
5.2.6 Sampah basah diambil oleh pembeli setiap hari Rabu dan Jumat
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.07
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP PENANGANAN LIMBAH
Halaman 54 dari 60
III. REFERENSI
-
V. PROSEDUR KERJA
1. Pisahkan media pembawa yang akan dimusnahkan kemudian diberikan kodefikasi/
diberi label
2. Semua personil yang terlibat didalam proses pemusnahan tersebut diwajibkan
menggunakan masker dan sarung tangan guna menghindari kontaminasi
3. Untuk pemusnahan menggunakan incinerator (pihak ketiga yang telah ditunjuk) dan
apabila. Abu sisa pembakaran akan ditangani oleh Pihak Ketiga sesuai instruksi
penanganan limbah B3.
4. Membuat berita acara pemusnahan dengan mencantumkan tanggal pemusnahan,
nama perusahaan, jenis dan jumlah media pembawa yang dimusnahkan, indikasi
pemusnahan, serta cara pemusnahan.
III. REFERENSI
SOP.CS.03 Pengeluaran Ikan Untuk Produksi
IK.CS.15 Pengeluaran Ikan Untuk Produksi
V. PROSEDUR KERJA
Langkah pengeluaran ikan sebagai berikut:
5.1 Cold Storage akan mengeluarkan ikan sesuai dengan skedul pengeluaran ikan
yang sudah dibuat dengan mempertimbangkan status ikan yang dikeluarkan QC
(laporan Black Spot Meat dan Positive Release Raw Material)
5.2 Pengeluaran ikan ini akan dicatat pada check sheet FRM.CS.05, pencatatannya
meliputi:
• Jenis ikan
• Ukuran ikan
• Jam pengeluaran ikan
• Nomor fish box
• Berat per fish box, berat per palkah dan berat total
• Carrier/ Hatch/ Lot No
• Status ikan
5.3 Check sheet FRM.CS.05 (ATI-1) (Out Going for Daily Production) dibuat rangkap
2 yaitu:
• Lembar putih (asli) untuk arsip Cold Storage
• Lembar kuning untuk PPIC
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.09
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK
Tgl efektif 27 Mei 2019
SOP PENANGANAN PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA Edisi/Revisi 3/1
IKAN MATI DARI IKI Halaman 57 dari 60
5.4 Berdasarkan barcode dan FRM.CS.05 (ATI-1), Cold Storage akan memasukkan
data fish using NAV yang akan digunakan oleh section lain yang terkait, seperti:
• PPIC
• QC Proses
• Procurement
• Accounting
• Defrost
• Cutting
• Cleaning
5.5 Jika ada ikan bermasalah (black spot, histamin, kontaminasi dan orange meat)
Cold Storage akan menuliskan status tersebut pada white board di admin CS dan
Defrost maupun pada label sesuai dengan status ikan yang terdapat di NAV.
Excell Data Reject dikirim ke PPIC, Fish Procurement, QC Proses, QC Analisa
(tulisan status ikan tersebut ditulis dengan warna yang berbeda dengan warna
ikan agar lebih jelas)
III. REFERENSI
Pedoman Tanggap Darurat
SOP.FSTL.07 Tanggap Darurat
IK.K3.05 Penanganan Kecelakaan Kerja dan Keadaan Darurat
IK.K3.08 Penanganan Kebakaran
IK.K3.09 Penanganan Listrik Mati
IK.CS.14 Operasional dan Penanganan Masalah Coldstorage
V. PROSEDUR KERJA
5. 1. Prosedur tanggap darurat
5.1.1. Siapapun yang melihat keadaan darurat harus melaporkan pada tim Tanggap
Darurat.
5.1.2. Melaksanakan tindakan tanggap darurat sesuai IK.K3.05 tentang penanganan
kecelakaan kerja dan keadaan darurat.
5.1.3. Penanganan terhadap area oleh Tim Tanggap Darurat meliputi:
a. Menangani area terkontaminasi dengan menggunakan APD yang sesuai
b. Isolasi tempat kejadian
c. Beri safety barricade/ tali pembatas di area kejadian
d. Melakukan penanganan area sesuai jenis keadaan darurat
DOKUMEN MUTU No. Dokumen SOP.CKIB.10
CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK Tgl efektif 27 Mei 2019
Edisi/Revisi 3/1
SOP KONTIJENSI PLAN
Halaman 59 dari 60
5.1.4. Bila terjadi banjir, tim Tanggap Darurat akan mematikan panel listrik. Bila terjadi
kebakaran dan ledakan, tim Tanggap Darurat akan mematikan panel listrik dan
memadamkan kebakaran.
5.1.5. Selama kondisi darurat, hanya tim pemadam kebakaran, polisi dan tim Tanggap
Darurat yang diijinkan masuk ke lokasi.
5.1.6. Apabila korban mendapat luka yang serius, maka korban dapat dirujuk ke Rumah
Sakit terdekat. Apabila kondisi sudah aman, karyawan dapat kembali ke area
kerjanya jika memungkinkan.
10 Other
Remark Date - -
O = OK (Clean / Bersih ,Good / baik ) In Charge
2. Company:Institution /Perusahaan:Lembaga/会社名
3. Purpose/ Tujuan/目的
I understand and agree with company rule (P.GA.01 PT. Aneka Tuna Indonesia Company Rule for Visitor) Yes/ Ya/ はい
Saya memahami dan menyetujui peraturan perusahaan (P.GA.01 PT. Aneka Tuna Indonesia Company Rule for Visitor)
私は弊社規則に順守致します。
Filled by ATI Staff/ Diisi oleh Staf ATI Clip file no.
No Item
1 Clip file (1)
2 Pen (1)
3 Blank paper
4 Permission of taking picture and using photography equipment Approved by/ Disetujui oleh
Nama/ Name
Menemui / Appoinment
Masuk / In
Keluar / Out
Dengan menandatangani SURAT TAMU ini, maka tamu yang berkunjung atau memasuki lingkungan PT. ANEKA TUNA
INDONESIA bersedia untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di tiap area,
terima kasih.
By signing this "GUEST PERMISSION FORM", the guest whose visiting or entering PT. ANEKA TUNA INDONESIA area are
willing to obey all the rules and follow the direction in every each area.
EQUIPMENT SANITATION / SANITASI PERALATAN & BANGUNAN
Result / Hasil Pemeriksaan
No Items / Peralatan dan tempat yang diperiksa Remark
: : :
A. OPERATING MACHINE ROOM / Ruang operator
1 Refrigeration Compressor
2 Evaporative Condensor
3 Ammonia Liquid Receiver
4 Intercooler
5 Pressure
6 Panel control temperature
7 Lamp / Lampu
8 Glass equipment / Peralatan kaca dan acrylic
B. COLD STORAGE ROOM / Ruang cold storage
9 Defrost water pump / Pompa air defrost
10 Floor / Lantai
11 Wall / Dinding
12 Roof / Atap
13 Curtain / Tirai
14 Dainage / Saluran air
15 Frosting / Bunga es
16 Lamp / Lampu
17 Glass equipment / Peralatan kaca dan acrylic
18 Sanitation equipment / Peralatan kebersihan
19 Conveyor
20 Fish Box
10 Other
Remark Date - -
O = OK (Clean / Bersih ,Good / baik ) In Charge
HOT BRINE
A COMPRESSOR B COMPRESSOR COMP1 COMP2 COOLING TOWER EVAPORATOR MPA CO2 MPA
JAM PUMP
TIME TEKANAN TEMPERATUR TEKANAN TEMPERATUR TEKANAN TEKANAN
PRESSURE PRESSURE
RUANG A RUANG B RUANG C RUANG D ANTEROOM COOLING WP ROOM (°C)
PRESSURE (mPa) TEMPERATURE (°C) Hour
PRESSURE (mPa) TEMPERATURE (°C) Hour CO2: CO2 GLYCOL
RPM RPM FAN PUMP PUMP1
Meter Meter PUMP REC (°C)
SUCT DISC INT ECO OIL SUCT DISC OIL SUCT DISC INT ECO OIL Suct Disc Oil HI LOW HI LOW A1 A2 A3 B1 B2 C1 C2 D1 1 2 3 4 IN OUT A B C D AR PRESS FLOW
0:00
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
Penanggung Jawab/ In Charge Disetujui oleh/ Approved by Standar Suhu Keterangan/ Remark :
Temperature Standard : LUBRICATION OIL
OPERATOR 1 OPERATOR 2 OPERATOR 3 Section Head
- Ruang A, B, C, D/ Room A, B,
C, D : -18 (+2) °C OIL DRAIN :
OIL CHARGE :
OIL CHANGE :
( ) ( ) ( ) ( )
Number of Pest
Methods (p) Chemical Used (p)
Found )*
Lambda-Cyhalotrin
Zeta-Cypermetrin
Thiamethoxam
Azamethiphos
Cockroaches
Cypermetrin
Imidacloprid
Mosquitoes
Spraying
Brushing
Trapping
Baiting
Others
Others
Flies
Ants
Keterangan/ Remark
0 Tidak ada temuan kutu/ No Infestation Found
1-5 Rendah/ Low
5-10 Sedang/ Medium
>10 Tinggi/ High
Kompresor No. 1 Kompresor No. 2 Kompresor No. 3 Hasil Tes Klorin Kondisi Sumur Ketinggian Tandon Air
Compressor No. 1 Compressor No. 2 Compressor No. 3 Volume Larutan Klorin Deep Wells Condition Water Tank Height Penanggung Jawab
Jam Chlorine Test Keterangan
Tekanan Tekanan Tekanan yang Dibuat/ Volume of In Charge by
Time Suhu Suhu Suhu Result Remark
Pressure Pressure Pressure Chlorine Solution (l) 1 2 3 1 2 3 4 Operator
Temp.( °C)
(bar)
Temp.( °C)
(bar)
Temp.( °C)
(bar)
(ppm)
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
Kompresor/ Compressor Keterangan/ Remark : Disetujui oleh/ Approved by
1 Running Hours - Standar tekanan kompresor 7.0 - 8.0 bar./ - Isi kolom Kondisi Sumur dengan: Section Head
2 Running Hours Standard of compressor pressure 7.0 - 8.0 bar. √ = Jalan/Beroperasi/ Operated
3 Running Hours - Standar kadar klorin 0.3 - 0.6 ppm./ Standard - = Mati/ Tidak Beroperasi/
of chlorine level 0.3 - 0.6 ppm Off/Not operated SUGIYANTO
Tanggal/ Date - -
Jam Bongkar/ Unloading Time Hasil Timbang Total Half Fish Box
Kondisi Ikan Nomor Tansportasi Nama Vessel Segel Keterangan
No. Weighing Result Half Fish Box
Fish Condition Transport Number Vessel Name Seal Remark
Mulai/ Start Selesai/ Finish (kg) Total
1 : :
2 : :
3 : :
4 : :
5 : :
6 : :
7 : :
8 : :
9 : :
10 : :
11 : :
12 : :
Total Sizing
Sizing Total
Jam Kedatangan
Tanggal Kedatangan/ Incoming Date - -
Arrival Time
: Voyage
: :
Standar Suhu Ikan : Maksimum -9°C/ Fish Temperature Standard : Maximum -9°C - Kondisi Transportasi: Baik = Tidak ada penyimpangan; Tidak Baik = Ada penyimpangan
Referensi/ Reference : - CD91/493/EC 22 July 1991 Transportation Condition = Good = No deviation found; Not Good = Found deviation
7
1. Lapisan
Es 5
Glaze
3
7
2. Dehidrasi
Dehydrati- 5
on
3
7
3.
Diskolorasi
Discoloratio 5
n
3
1
Nilai Kesimpulan/ - Sampel harus ditempatkan dalam cool Penanggung Jawab Diperiksa oleh
Conclusion Score box yang berisi es dan segera dikirim ke In Charge Checked by Disetujui oleh
laboratorium dalam waktu maksimal 1
QC QC Approved by
Keterangan/ Remark jam./ Sample must be placed in cool QC Proses QC Analyst
box with ice into it and immediately Proses Analyst
Persyaratan diterima min. 7/ Requirement to pass min. 7 delivered to the laboratory within 1 hour.
Referensi/ Reference : - SNI 4110:2014 -STD.QC.29 - Standar histamin individu/ Standard of
histamine (individu) : < 50 ppm
□ Diterima/ Released - Standar histamin komposit/ Standard
Keputusan Akhir
Final Decision □ Dikembalikan ke pemasok/ Returned to of histamine (composite) : ≤ 17 ppm
(______) (_______) (_______) (_________) (_________)
supplier
Shift : 1 / 2 Waktu Potong/ Cutting Time : PP / PM
Hari/ Day : ____________ Diproduksi/ Produced Hari/ Day : ____________
Tanggal/ Date : - - Tanggal/ Date : - -
TOTAL
Catatan/ Note :
Penanggung Jawab Disetujui oleh
In Charge Approved By
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Disetujui Oleh
Approved By
FORMULIR TINDAKAN PEMUSNAHAN MEDIA PEMBAWA IKAN MATI
Asal Negara/
No dan tanggal Jenis Media Tanggal Ruangan/ Cara Paraf
No daerah Media Jumlah Indikasi** Keterangan
HC* Pembawa Pemusnahan Kode Rak Pemusnahan Petugas IKI
Pembawa
................, .........................
PENANGGUNG JAWAB
……………………………….
Keterangan:
* No. HC dari Negara/ daerah asal
** Diisi dengan penyebab dilakukannya pemusnahan, misalnya : terinfeksi HPIK golongan I/ rusak / dll
Shift : 1 / 2 Waktu Potong/ Cutting Time : PP / PM
Hari/ Day : ____________ Diproduksi/ Produced Hari/ Day : ____________
Tanggal/ Date : - - Tanggal/ Date : - -
TOTAL
Catatan/ Note :
Penanggung Jawab Disetujui oleh
In Charge Approved By