Sistem Monitoring Kualitas Air Boiler
Sistem Monitoring Kualitas Air Boiler
Kualitas air boiler sangat penting untuk diperhatikan, dengan tujuan agar
boiler memiliki usia kerja optimal. Hal ini dikarenakan air boiler menjadi faktor
yang paling utama sebagai penyebab terjadinya korosi pada pipa-pipa boiler. Dan
Kualitas air boiler ditunjukkan oleh berbagai parameter terukur yang harus
berada pada nilai tertentu untuk dapat merepresentasikan kualitas air boiler berada
dalam kondisi baik. Beberapa parameter penting tersebut antara lain yaitu:
Nilai-nilai parameter sifat air di atas berbeda untuk setiap tekanan kerja
boiler. Hal ini dikarenakan semakin tinggi tekanan kerja boiler, maka akan
semakin tinggi pula temperatur didih air boiler. Sifat-sifat air sangat dipengaruhi
oleh temperatur kerjanya. Semakin tinggi temperatur air, semakin tinggi pula
temperatur air, akan semakin ketat batasan parameter sifat air yang diijinkan.
Secara garis besar, sistem monitoring kualitas air boiler dapat dilakukan
dengan dua cara, secara manual dan secara otomatis kontinyu. Secara manual
berarti operator boiler secara berkala melakukan pengambilan sampel air boiler,
parameter sifat air. Hasil pengukuran yang didapat, menjadi acuan untuk
down valve, atau keputusan lain yang bertujuan untuk menjaga kualitas air boiler
berukuran kecil yang beban kerjanya tidak mengalami perubahan secara cepat.
kontinyu. Sistem ini secara kontinyu mengambil sampel air boiler dan
Di panel khusus ini ada sebuah sistem pendinginan untuk mendinginkan sampel
air boiler, sebelum masuk ke alat ukur parameter sifat air. Sistem ini biasanya
terdapat beberapa alat ukur untuk sekaligus mengukur beberapa parameter dalam
satu waktu. Selain itu sistem ini tidak hanya mengambil sampel air dari boiler
saja, akan tetapi juga mengambil sampel dari berbagai titik yang diperlukan.
Sehingga sistem ini sangat cocok untuk digunakan pada boiler berukuran besar
parameter sifat air boiler lebih spesifik dan real time. Hasil pembacaan sensor-
apapun yang terjadi akan dengan cepat dapat dideteksi oleh operator. Dengan
H+ di dalam air boiler. Nilai pH memiliki skala paling rendah 1 dan paling tinggi
14. Semakin rendah nilai pH maka semakin tinggi konsentrasi ion H +. Sedangkan
semakin tinggi nilai pH, maka konsentrai ion OH– semakin dominan. Angka 7
Air boiler yang bersifat asam memiliki sifat yang sangat korosif,
Nilai ideal pH air boiler disesuaikan dengan kapasitas tekanan boiler (sesuai
dengan tabel di atas). Sehingga, memonitor nilai pH air boiler menjadi kewajiban
yakni secara manual dan otomatis. Secara manual yakni operator mengambil
sampel air boiler dan membawanya ke laboratorium untuk diukur nilai pH-nya.
yang bervariasi. Sehingga jika Anda pemilik boiler kecil, wajib untuk mengontrol
nilai pH air boiler demi menghindari korosi yang parah. (Produk terkait di
Lazada.co.id)
biasanya boiler ini menggunakan air demineralisasi yang sudah bebas ion mineral.
Dan justru karena konsentrasi ion yang rendah tersebut menyebabkan pengukuran
sinyal buruk.
elektroda referensi untuk mendapatkan hasil yang optimum. Sistem ini akan kita
Jumlah oksigen yang terlarut di dalam air boiler juga wajib dimonitor,
berbagai metode yang telah kita bahas pada artikel lalu untuk mengontrol jumlah
dengan pengukuran pH, sama-sama terdapat dua metode yakni secara manual dan
otomatis kontinyu. Secara manual kita membutuhkan DO meter yang juga banyak
kandungan oksigen terlarut hingga satuan part per billion (ppb). Selain itu sistem
3. Konduktifitas Spesifik
Parameter sifat air boiler selanjutnya yang perlu dimonitor adalah
berbanding lurus dengan jumlah ion serta padatan terlarut total (Total Dissolved
siemens per meter (S/m), dimana semakin tinggi nilai nya maka kemampuan
memiliki nilai konduktifitas spesifik sebesar 5,5 μS/m, air minum 5-50 mS/m,
sedangkan air laut sebesar 5 S/m yang kesemuanya diukur pada kondisi
Sejumlah ion terlarut di dalam air boiler juga dapat menimbulkan korosi
Sehingga memonitor jumlah ion terlarut di dalam air boiler menjadi penting pula.
Terutama bagi Anda pengguna boiler kecil yang menggunakan air tanpa
perlu menggunakan satu alat sensor portabel yang juga banyak dijual di pasaran.
Sampel air boiler yang sudah kita ambil kita dinginkan terlebih dahulu hingga
Metode manual ini sangat cocok digunakan bagi pemilik boiler kecil yang tidak
telah menggunakan air demineralisasi, pada kasus ini dibutuhkan sensor yang
lebih sensitif karena mengukur nilai konduktifitas yang lebih kecil. Air
demineralisasi pada boiler biasa dibatasi di angka 5,5 μS/m maksimum. Dan pada
karena tidak hanya untuk mengetahui jumlah ion terlarut di dalam air, akan tetapi
juga untuk mengontrol jumlah zat padat terlarut di dalam air. Karena jika padatan
boiler.
4. Kekeruhan Air
penting untuk kita monitor dalam air boiler. Kekeruhan air pada air boiler dapat
terjadi jika air boiler tercampur dengan produk korosi. Sehingga mengetahui hasil
pengukuran tingkat kekeruhan air dapat digunakan sebagai deteksi awal adanya