Analisis Kolerasi Sederhana
Analisis Kolerasi Sederhana
1. Hani Farhani
2. Iis Sumiati
3. Resi Munawaroh
4. Ulfa Aulia Tanziah
1
KATA PENGANTAR
Makalah ini senantiasa kami susun dalam rangka pemenuhan salah satu tugas
mata kuliah statitika pendidikan. Namun, selain dari pada pemenuhan tugas kami
juga belajar dari penyusunan makalah ini mengenai analisis kolerasi sederhana.
Materi ini merupakan salah satu bagian dari materi statistika pendidikan, di mana
mata kuliah ini sangat penting untuk dipahami karena sebagai bekal bagi kita
untuk pemenuhan tugas akhir pada jenjang pendidikan S-1.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Sampul ………………………………………………………………….. 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………... 4
B. Rumusan Masalah……………………………………………….. 4
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………………………………………………. 12
B. Saran……………………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu analisis kolerasi sederhana?
2. Bagaimana cara menentukan koefisien kolerasi?
3. Bagaimana cara menetukan koefisien determinasi?
4. Bagaimana cara pengujian analisis koefisien kolerasi?
5. Bagaimana contoh kasus dalam penentuan analisis kolerasi sederhana?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui pengertian analisis kolerasi sederhana.
2. Untuk mengetahui cara menentukan koefisien kolerasi.
3. Untuk mengetahui cara menentukan koefisien determinasi.
4. Untuk mengetahui cara pengujian analisis koefisien kolerasi.
5. Untuk mengetahui contoh kasus dalam penentuan analisis kolerasi
sederhana.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum mengetahui apa itu analisis kolerasi sederhana terlebih dahulu kita
harus mengetahui makna dari setiap kata-kata itu. Analisis menurut KBBI
adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya. Analsis merupakan suatu aktivitas yang terdiri dari serangkaian
kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk
dikelompokkan kembali menurut criteria tertentu kemudian dicari kaitannya
lalu di tafsirkan maknanya
Adapun makna dari kolerasi menurut KBBI adalah hubungan timbale balik
atau sebab akibat. Jadi, secara sederhana akolerasi dapat diartikan sebagai
suatu hubungan. Namun ketika dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak
hanya dapat dipahami sebatas pengertian tersebut. Korelasi merupakan salah
satu teknik analisis dalam statistik yang digunakan untuk mencari hubungan
antara dua variabel yang bersifat kuantitatif.
Dari dua pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa makna dari analisis
kolerasi sederhana adalah suatu teknik statistika yang digunakan untuk
mengukur keeratan hubungan atau kolerasi antar dua variabel.
B. KOEFISIEN KORELASI
5
0,00 - 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang
0,60 - 0,799 = kuat
Koefisien korelasi yang disimbolkan dengan "r" atau "ρ", adalah ukuran
korelasi linear (suatu hubungan, baik dalam hal besar maupun arah) antara dua
variabel. Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1, dengan tanda
plus dan minus yang menandakan korelasi positif dan negatif. Jika koefisien
korelasi bernilai tepat -1, hubungan antara kedua variabel tersebut merupakan
negatif sempurna. Sementara itu, jika koefisien korelasi bernilai tepat +1,
hubungan di antara kedua variabel merupakan positif sempurna. Jika tidak,
kedua variabel mungkin memiliki korelasi positif, negatif, atau bahkan tidak
berkorelasi sama sekali. Anda bisa menghitung koefisien korelasi secara
manual, menggunakan kalkulator di internet, atau menggunakan fungsi
statistik dalam kalkulator grafik.
❑ ❑ ❑
r= n (∑ (∑ (∑ )))
❑
xy −
❑
x
❑
y
❑
Keterangan :
6
n : Jumlah pasangan pengamatan y dan x
C. KOEFISIEN DETERMINASI
❑ ❑ ❑
r= n ( ∑
❑
(
xy − ∑ x (∑ y )
❑ ❑
))
❑
r √❑ r
t= atau t =
❑ √❑
Di mana :
t : Nilai t-Hitung
7
r : Nilai koefisien kolerasi
Tabel t-Student
8
E. CONTOH KASUS ANALISIS KOLERASI SEDERHANA
Contoh:
Jawab :
9
❑ ❑ ❑
r= n (∑ (∑ (∑ )))
❑
xy −
❑
x
❑
y
10
Jadi, nilai koefisien kolerasinya adalah -0,892. Artinya karena nilai
kolerasinya hampir mendekati nilai -1,0 maka hubungan antara bunga kredit
investasi dan nilai investasi adalah kolerasi negatif kuat.
Ujilah apakah (a) nilai r = -0,892 pada hubungan antara suku bunga dan
investasi PMDN sama dengan nol pada taraf nyata 5% ?
1. Perumusan hipotesis
Hipotesis yang diuji adalah koefisien kolerasi sama dengan nol. Kolerasi
dalam populasi dilambangkan dengan ρ sedang pada sampel r.
H0 : ρ = 0 (artinya tidak terdapat hubungan nyata antara suku bunga dengan investasi)
H1 : ρ ≠ 0
2. Taraf nyata 5% untuk uji dua arah (a/2 = 0.05/2 = 0.25) dengan derajat
bebas (df) = n-k = 11-2 = 9. Nilai taraf nyata a/2 = 0,25 dan df = 9 adalah
= 2,262. Ingat bahwa n adalah jumlah data pengamatan, yaitu = 11,
sedangkan k adalah jumlah variabel, yaitu y dan x jadi k = 2.
3. Menentukan nilai uji t
r −0,892
t= = = -5,9
√❑ √❑
Distribusi t, df = 9
H0 menolak H0 H0
5. Kriteria Uji : Tolak H0 jika t-hitung < t-table atau t-hitung > t-table.
6. Kesimpulan : Nilai t-hitung ternyata terletak pada daerah menolak H 0 atau
t-hitung = -5,9 < t-tabel = -2,262. Maka H0 ditolak. Sehingga dapat di
11
simpulkan bahwa terdapat hubungan kuat dan nyata antara tingkat suku
bunga investasi dengan nilai investasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam proses analisis kolerasi sederhana terdapat dua cara yaitu koefisien
kolerasi dan koefisien determinasi, di mana kedua cara ini akan menjadi
sebuah penentu dalam pengujian koefisien kolerasi dalam penarikan sebuah
kesimpulan dari hipotesis yang telah di tentukan.
B. SARAN
Penyusunan makalah ini merupakan sebuah pemenuhan salah satu tugas mata
kuliah statistika pendidikan. Namun demikian kami selaku penyusun belum
12
benar-benar memahami isi dari makalah ini. Untuk itu kami meminta saran
terutama dari dosen pengampu mata kuliah ini dalam pengembangan materi
dan pemahaman isi dari makalah ini supaya kami mampu memperbaikinya
agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
13