Oleh :
Kelompok 2
Mengetahui,
Ka. Program Studi Dosen Koordinator
S1 Administrasi Rumah Sakit
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal pengabdian
masyarakat yang berjudul Sosialiasasi Audit Pendokumentasian Rekam Medis.
Proposal ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S.Kes pada
Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit Institut Kesehatan Helvetia.
Selama Penulisan Proposal, kami telah mendapatkan bimbingan dan
petunjuk dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. dr. Hj Razia Begum Suroyo, M.Kes selaku pembina Yayasan Helvetia
Medan
2. Dr. Ismail Efendi, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia
3. Dr. Asriwati, S.Kep., Ns., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat
4. Sri Agustina Meliala, SKM., MKM, selaku Ketua Program Studi S1
Administrasi Rumah Sakit
5. Dilla Fitria, S.Ked., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan masukan untuk kesempurnaan proposal ini
6. Seluruh Dosen Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit yang telah
memberikan ilmu selama masa pendidikan
7. Direktur RSU.Wulan Windy tempat pengabdian masyarakat dilakukan
Kami menyadari bahwa proposal ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat demi
kesempurnaan proposal ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan
rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit menurut WHO (World Health Organization) adalah rumah
sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif)dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit
juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian
medik(1). Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,
yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat(2).
Dalam penjelasan pasal 46 ayat (1) UU Praktik kedokteran, yang
dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana
pelayanan kesehatan, yang diperbaharui dengan Permenkes Nomor
269/Menkes/Per/III/2008, tentang Rekam Medis menyatakan rekam medis adalah
berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi identitas,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan
untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta(3).
Pendokumentasian Rekam Medis merupakan arsip data Rekam Medis
pada institusi pelayanan kesehatan pasien merupakan berkas yang berisi catatan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien(3). Berarti Rekam berisi empat unsur
pelayanan yaitu pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Hal ini
dapat dikatakan bahwa isi Rekam Medis itu tidak hanya data pengobatan pasien
yang sakit, tetapi juga data kesehatan secara menyeluruh sehingga lebih tepat
disebut Rekam Kesehatan(3).
Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti
mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara
informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit dilakukan oleh orang
yang kompeten dan independent(3).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan
pengatahuan petugas Rekam Medis dalam Audit Pendokumentasian Rekam Medis
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pengabdian ini adalah :
1. Sebagai tolak ukur bagi pegawai rekam medis dalam audit
pendokumentasian rekam medis
2. Sebagai masukan kepada pegawai rekam medis dalam audit
pendokumentasian rekam medis
3. Sebagai masukan betapa penting nya kelengkapan berkas rekam
medis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien(4).
Rekam medis merupakan dokumen permanen dan legal yang harus
mengandung isian yang cukup lengkap tentang identitas pasien, kepastian
diagnosa dan terapi serta merekam semua hasil yang terjadi. Berkas rekam medis
yang telah ditata dengan rapi dan lengkap merupakan berkas yang layak untuk
dimanfaatkan bagi yang membutuhkan pada masa selanjutnya(3).
Audit pendokumentasian rekam medis dengan melakukan analisis secara rutin
terhadap isi RM harus dijalankan agar pengelolaan isi RM dapat memenuhi
tujuan:
1. Sebagai alat komunikasi informasi asuhan pasien
2. Untuk memenuhi persyaratan sebagai barang bukti legal berkaitan
dengan penanganan penyakit pasien
3. Rincian penagihan biaya
4. Evaluasi para ahli
5. Melengkapi data klinis pasien
6. Kebutuhan administrasi
7. Riset dan edukasi
8. Kesehatan masyarakat
9. Pemasaran dan perencanaan dalam pengambilan keputusan(3).