Anda di halaman 1dari 1

Nama : Silvia Laura G.

NIM : 18.G1.0063

REFLEKSI ELWO 2018

Hal Menarik

Di desa Tajuk, lingkungan nya sangat berbeda dengan kota Semarang. Mulai dari cuacanya,
gaya hidupnya, serta kondisi geografisnya. Cuaca disana lebih sejuk jika dibandingkan
dengan kota Semarang. Pada malam hari suhu nya sangat dingin. Gaya hidup warga desa
tersebut sangatlah sederhana. Mereka sangat mengandalkan alam sekitar. Jarang terlihat alat
bantu elektronik di rumah mereka. Warga desa Tajuk juga terbiasa untuk mendaki gunung
yang cukup terjal. Anak – anak di sana sering terlihat bermain bersama setelah pulang
sekolah. Desa Tajuk yang terletak di lereng gunung Merbabu ini membuat pemandangan nya
sangat indah. Meskipunn begitu, debu nya cukup banyak dan tanah nya kering. Hampir
seluruh kegiatan di desa Tajuk berbeda dengan kota Semrang. Mereka masih mengandalkan
hasil perkebunan, pertanian, dan peternakan.

Makna dan Pelajaran Hidup

Pengalaman saya di ELWO 2018 sangat bermakna. Saya diberi kesempatan untuk merasakan
kesederhanaan hidup di desa. Banyak sekali hal baru yang saya lihat dan lakukan. Saya
merasakan bagaimana rasanya memasak dengan tungku dan kayu bakar. Saya dapat makan
makanan orang – orang di desa. Selain itu, saya juga bisa melihat pekerjaan sehari – hari
mereka seperti berladang, memerah sapi, memberi makan ternak, dan lain – lain. Rumah
mereka juga sangat sederhana. Di sana, saya melihat anak – anak yang semangat dalam
belajar, dan mempunyai solidaritas yang kuat. Mereka dapat bermain bersama dan tidak
terpaku pada teknologi canggih.

Dari seluruh pengalaman tersebut, saya belajar untuk hidup sederhana dan tidak hanya
mengandalkan teknologi. Saya juga belajar bersyukur dengan apa yang saya punya sekarang,
dan mungkin tidak bisa dimiliki oleh mereka. Di desa Tajuk saya dapat mengenal banyak
teman baru, dan lebih dekat dengan teman serumah saya.

Anda mungkin juga menyukai