Anda di halaman 1dari 2

Nama: Widayanti Prabawati

Nim: A1H120129

Saya lahir dan dibesarkan ditanah kelahiran saya di Kota Raha Kabupaten Muna
Sulawesi Tenggara. Saya sekarang bertempat tinggal di jalan Lumba-Lumba
Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu yang masyarakatnya hidup
berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Sistem pemerintahan di tempat
saya tinggal dari tingkat RT/RW kelurahan dan camat. Ada beberapa tempat wisata
yang bagus jika di kunjungi pada saat matahari terbit salah satunya yaitu sarana
olahraga La Ode Pandu dan Masjid Al-Munajat yang terletak di bibir pantai Kota
Raha, ditempat ini biasanya masyarakat muna khususnya remaja saat ini
memanfaatkannya untuk berfia foto, joging, berenang dan menghabiskan waktu senja
mereka untuk sekedar nongkrong di area masjid.

Di kampung tempat saya tinggal latar belakang masyarakatnya yang berbeda


menjadikan mata pencaharian yang beragam diantaranya ada yang bermata
pencaharian sebagai pedagang, kuli bangunan, penjahit, peternak, karyawan dan juga
guru. perumahan yang berada di kampung saya begitu padat, tetapi jarak antara
rumah dengan rumah yang lain tidak terlalu dekat dan setiap rumah memiliki
pekarangan yang cukup luas pekarangan itu digunakan untuk menjemur pakaian dan
adapun digunakan untuk menanam bunga dan juga pohon yang tidak begitu banyak
namun tetap terlihat indah pada saat dilihat. Sebagian besar rumah-rumah di kampung
berukuran sederhana dengan model yang berbeda-beda, terbuat dari batu bata tetapi
masih ada beberapa rumah yang terbuat dari papan jati. kebiasaan masyarakat di
kampung pada acara pingitan setiap anak perempuan yang akan memasuki usia
remaja diwajibkan untuk menjalani tradisi pingitan atau Karia selama empat hari
empat malam, dua hari dua malam, atau sehari semalam di ruangan khusus tanpa ada
pencayahan sama sekali tergantung kesepakatan antara penyelenggara karia dengan
tetua adat setelah dikurung para perempuan keluar dari ruangan kemudian di gendong
oleh kaum laki-laki dibawa kekamar terus dimandikan kemudian didandan secantik
mungkin tidak lupa juga memakai baju adat muna selanjutnya dibawa keatas
panggung dikuti oleh orang tua yang membawa kain putih yang di bentangkan diatas
kepala anak perempuan yang ikut serta dalam proses pingitan untuk menari, pada saat
menari perempuan yang ikut dalam acara pingitan dilempari hadiah atau uang oleh
penonton selanjutnya para perempuan yang ikut pingitan mengaitkan selendangnya
kepada laki-laki kemudian memberikan hadiah berupa uang atau perhiasan.

Anda mungkin juga menyukai