PERANAN MEDIA TERHADAP

PENINGKATAN PENGETAHUAN
REMAJA TENTANG GIZI SEIMBANG
THE ROLE OF OUTCOMING MEDIA ON IMPROVING YOUTH'S KNOWLEDGE
ABOUT BALANCED NUTRITION

Irna Yustiana1,Retno Mardhiati2, Handayani2

1
Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro
2Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana UHAMKA
E-mail : yustianairna16@gmail.com

ABSTRAK
Media is a means that can be used to help convey messages. The importance of a median in conveying messages with
the aim of making it easier for massage recipients to what we want to convey, in this discussion what is ment is the
delivery of health message to adolescents. Currently, considering that health problem are still a priority og the
government as a effort to continue to improve the degree of public health, as stated in the 2020 National Health Work
meeting, on of the contents of the meeting is nutrition problems. In this case adolescents are a transitional period from
childhood which means that there need to be more attention, especially related to nutritional problems because
adolescents are especially prospective mothers who will experience a process of pregnancy, childbirth, which means
that their nutrition must be good to give birth to a generation that is good. Good too promotional and preventive
efforts play a major role in being able to increase one’s knowledge, through the role of the media it is hope that it can
increase adolescent knowledge on the range of balencd nutrition.

Keywords : Media, Student, Balanced Nutrition

ABSTRAK

Media merupakan sarana yang dapat digunakan untuk membantu penyampaian pesan. Penting nya sebuah
media dalam menyampaikan pesan dengan maksud dapat mempermudah penerima pesan terhadap apa
yang ingin kita sampaikan, dalam pembahasan kali ini yang dimaksud adalah penyampaian pesan kesehatan
kepada remaja. Saat ini mengingat masalah kesehatan masih menjadi prioritas pemerintah sebagai upaya
untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, seperti disebutkan dalam Rapat Kerja Kesehatan
Nasional tahun 2020, salah satu isi dalam rapat tersebut adalah permasalahan gizi. Dalam hal ini remaja
merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang artinya perlu adanya perhatian yang
lebih terutama terkait masalah gizi karena remaja perempuan khususnya, merupakan calon ibu yang akan
mengalami proses kehamilan, persalinan sehingga kualitas gizinya harus baik untuk melahirkan generasi
yang baik pula. Upaya promotif dan preventif sangat berperan untuk dapat meningkatkan pengetahuan
seseorang, melalui peranan media diharapkan dapat meningkatkan pengetahun remaja rentang gizi
seimbang.

Kata Kunci : Media, Remaja, Gizi Seimbang

1
 2

PENDAHULUAN Pengetahuan dapat diperoleh melalui

panca indra yang dimiliki oleh seseorang baik
Media merupakan sarana yang dapat
melalui indra penglihatan dan indra pendengaran.
digunakan untuk membantu penyampaian pesan.
Apa yang telah diketahuinya melalui panca indra
Penting nya sebuah media dalam menyampaikan
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
pesan dengan maksud dapat mempermudah
persepsi terhadap suatu objek yang diamati nya
penerima pesan terhadap apa yang ingin kita
(Notoatmojo, 2012).
sampaikan, dalam pembahasan kali ini yang
dimaksud adalah penyampaian pesan kesehatan Saat ini mengingat masalah kesehatan
kepada remaja. masih menjadi prioritas pemerintah sebagai
upaya untuk terus meningkatkan derajat
Remaja adalah masa dimana seseorang
kesehatan masyarakat, seperti disebutkan dalam
yang beranjak dari masa kanak-kanak menuju
Rapat Kerja Kesehatan Nasional tahun 2020,
masa dewasa. Berdasarkan WHO masa remaja
bahwa Dalam rapat tersebut dibahas 5 fokus
antara rentang usia 12 tahun sampai dengan 24
masalah kesehatan yaitu Angka Kematian Ibu
tahun. Peraturan Mentri Kesehaan RI tahun 2014
dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB),
menyebutkan bahwa remaja adalah rentang usia
Pengendalian Stunting, Pencegahan dan
sejak 10 tahun sampai dengan 18 tahun. Terdapat
Pengendalian Penyakit, Germas, dan Tata Kelola
definisi remaja berdasarkan BKKBN yaitu antara
Sistem Kesehatan. Dari kelima masalah
usia 10 tahun sampai dengan 24 tahun dan belum
kesehatan tersebut di arahkan pada konteks
menikah.
pendekatan promotif dan preventif.
Kita ketahui bahwa dimasa remaja banyak
Dalam hal ini upaya promotif dan preventif
hal yang ingin diketahui nya dan masa dimana
sangat berperan untuk dapat meningkatkan
seseorang mencari jati dirinya, bahkan semua hal
pengetahuan seseorang, dengan meningkatnya
ingin diketahui nya, apabila penyampaian pesan
pengetahuan yang baik tentang kesehatan
yang di sampaikan kurang pas maka dampaknya
diharapkan dapat menjadi pemicu perubahan
akan menyebabkan remaja salah dalam
perilaku kearah yang lebih baik dan positif. pada
mengartikan sesuatu. Oleh karena itu dimasa era
pembahasan kali ini dibahas tentang peningkatan
digital yang serba canggih ini banyak pesan
pengetahuan tentang Gizi Seimbang pada remaja,
kesehatan yang bisa kita sampaikan kepada
karena remaja merupakan cikal bakal yang akan
remaja melalui berbagai media promosi
menghasilkan keturunan saat ia mulai
kesehatan. Secara otomatis kita dapat menambah
bereproduksi.
referensi pengetahuan pada remaja khususnya
tentang kesehatan.
 3

Gizi seimbang merupakan salah satu faktor sosial internet baik aplikasi what up, youtube dan
penting yang perlu diketahui oleh seorang remaja lain sebagainya, yang berarti ini merupakan
dimana pada masa remaja dimulainya peluang bagi kita untuk menyisipkan pesan
pertumbuhan organ reproduksi. Dikutif dalam kesehatan kepada para remaja.
sebuah artikel menyatakan bahwa “Gizi Saat
Dimana remaja sangat perlu memperoleh
Remaja Menentukan Kualitas Keturunan”
pengetahuan yang baik tentang gizi karena ia
(Rakom, 2021).
akan mengalami proses kehamilan, persalinan,
Di era digital yang semakin canggih di menyusui serta menjadi seorang ibu bagi anak-
tambah masa pandemi saat ini sangat dibutuhkan anaknya kelak yang juga akan menyiapkan
strategi yang cakap untuk tetap dapat makanan bagi anak-anaknya. Sehingga
menyampaikan pesan kesehatan kepada pengetahuan tentang gizi perlu diketahui sejak
masyarakat, tidak lantas menjadi halangan bagi dini.
kita sebagai tenaga kesehatan untuk terus
Seiring dengan perkembangan teknologi
berkarya dan melakukan upaya unuk
informasi, kebutuhan akan informasi mengenai
meningkatkan pengetahun masyarakat, dalam hal
kesehatan tentunya sangat penting terutama
ini media sangat berperan penting dalam
informasi mengenai gizi seimbang bagi remaja.
penyampaian pesan kesehatan dimasa pandemi
Dengan harapan kita dapat memberikan edukasi
ini.
yang tepat dan tentunya bermanfaat untuk kita
Hasil penelitian yang dilakukan oleh semua, juga sebagai upaya untuk mewujudkan
(Leonita,dkk. 2018) menyatakan bahwa media dan membantu pemerintah menangani
sosial berkontibusi positif terhadap upaya permasalahan gizi di Negara ini.
promosi kesehatan, sebagai professional yang
Literature artikel ini dibuat untuk
bergerak dibidang kesehatan penting untuk dapat
mengetahui peranan media terhadap peningkatan
merancang model promosi kesehatan yang
pengetahuan remaja tentang gizi seimbang.
menarik berbasis media sosial. Saat ini
masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi SUBJEK DAN METODE
melalui video-vidio yang di unggah melalui
Arikel ini dibuat dengan menggunakan
youtube maupun berupa gambar-gambar
metode dengan desain metode Eksploratif
ketimbang datang ke tenaga kesehatan untuk
dimana penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh informasi.
mendapatkan keterangan, wawasan pengetahuan,
Dimasa pandemi ini saat para remaja tidak ide, gagasan, dan pemahaman sebagai upaya
datang ke sekolah namun ia belajar melalui media untuk merumuskan dan mendefinisikan suatu

permasalahan untuk menyususn hipotesis
berdasarkan data dimasa lampau
ditunjang pula berdasarkan teori-teori yang ada
(Noor, 2014).
Metode yang digunakan dalam tahap
penelitian ini adalah (1) menentukan topik yang
tepat serta melakukan analisis permasalahan yang
menjadi salah satu trending topik masalah
kesehatan, (2) Selanjutnya melakukan pemilihan
beberapa artikel terkait topik yang telah
ditetapkan sebagai kerangka pikir
menjawab pertanyaan penelitian, serta mengkaji
beberapa teori sebagai pendukung jawaban dari
pertanyaan penelitian, (3) Kemudian menyusun
beberapa artikel untuk menarik kesimpulan dari
kerangka pikir dan pertanyaan penelitian, (4)
melakukan uji kelayakan dari hipotesis yang di
tetetapkan untuk mengkaji atau
kebenaan dari pertanyaan penelitian. Data dan
hasil literature review dikumpulkan dan diolah
kemudian dianalisis dari beberapa sumber hasil
riset review jurnal-jurnal dan bebeapa artikel
ilmiah, (5) Menarik kesimpulan dan menentukan
jawaban hipotesis dari hasil penelaahan yang
telah dilakukan oleh peneliti (Noor, 2014).
Dalam pembuatan artikel ini di ambil dari
beberapa literature referensi buku dan artikel
tentang Metodologi, Media Promosi Kesehatan
dan Pengetahuan remaja terkait gizi seimbang.
Setelah dilakukan beberapa pencarian
literature yang di dapatkan tentang topik yang
bersangkutan kemudian dilakukan analisis dan
4
evaluasi hasil penelitian dari beberapa literature
dengan untuk mendapatkan temuan yang akan menjawab
pertanyaan penelitian terkait dengan topik yang
di buat dan selanjutnaya di buat ke dalam sebuah
laporan artikel dan dipublikasikan sebagai bahan
referensi bagi pembaca.
HASIL
Dari beberapa hasil penelusuran artikel di
dapatkan beberapa artikel tentang peranan media
terhadap peningkatan pengetahuan remaja.
untuk
Didapatkan sebanyak 30 jurnal membahas
tentang peranan media tehadap Gizi. Rentang
waktu Jurnal penelitian hasil penelusuran adalah
tahun 2014 sampai dengan 2021, dari hasil
penelusuran jurnal terkait terdapat 10 artikel yang
tidak di analisis karena masuk ke dalam kriteria
eksklusi dan terdapat 20 jurnal dilakukan analis
menguji
terkait dengan media dan gizi.
Dari hasil analis menyatakan bahwa peranan
media sangat berpengaruh terhadap perubahan
pengetahuan baik terhadap siswa dan remaja.
Media dalam promosi kesehatan tersebut terdiri
dari vidio, leaflet, poster, game, slide dan booklet.
Beberapa jurnal yang berhasil dilakukan analisis
untuk kemudian disimpulkan mejadi sebuah
pernyataan dan keyakinan kita betapa penting nya
sebuah media promosi kesehatan untuk di
gunakan dalam penyampaian pesan dengan
maksud memudahkan kita dalam memahamkan
maksud dan tujuan dari ini pesan yang kita
sampaikan kepada para remaja pada khusus nya
dan masyarakat pada umumnya.

DISKUSI
Masalah gizi saat ini merupakan masalah
yang harus kita tangani bersama, masalah gizi
yang ada di Negara kita bukan hanya sekedar
kekurangan gzi saja namun gizi berlebih pun
menjadi salah satu masalah yang
diperhatikan karena belakangan ini
obesitas sudah semakin meningkat.
Dipembahasan diatas telah sedikit diulas
tentang gizi pada remaja karena
merupakan salah satu pada masa yang sangat
penting pula untuk diperhatikan karena dimasa
ini merupakan masa transisi dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa dan merupakan masa
dimana para remaja akan menjadi cikal bakal
penerus keturunan nya. Terutama pada remaja
perempuan masa remaja ini sangat menentukan
kualitas keturunan mereka di masa yang akan
datang.
Kebutuhan masyarakat
pengetahuan gizi seimbang sepertinya perlu di
bantu penyampaian nya melalui media, karena
saat ini mereka lebih senang melihat informasi
melalui media online seperti youtube, WA group,
Face book atau instagram. Dahulu istilah gizi
seimbang diartikan Sebagai Empat Sehat Lima
Sempurna, saat ini yang dimaksud dengan Gizi
Seimbang dikenal dengan empat prinsip Gizi
Seimbang yaitu tentang Konsumsi beraneka
ragam jenis makanan yang dikonsumsi, tentang
Penting nya pola hidup bersih dan sehat, Penting
nya pola hidup aktif dan Olahraga yang sangat
5
bermanfaat bagi tubuh kita, dan mengenai
Pemantauan berat badan ideal.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh
Hanifah (2015) Berdasarkan hasil analisis dari
berbagai sumber jurnal dan artikel disebutkan
harus bahwa adanya peningkatan pengetahun remaja
kasus sebelun dan sesudah diberikan penyuluhan
dengan menggunakan video tentang gizi
seimbang serta hasil uji statistik menunjukan
bahwa terdapat perbedaan pengaruh pengetahuan
remaja
tentang gizi seimbang sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan dengan menggunakan
media video.
Hasil analisis penelitian oleh Hermina,
dkk, (2016) juga menunjukan bahwa terjadi
peningkatan pengetahuan gizi setelah diberikan
edukasi tentang gizi serta menimbulkan antusias
terhadap siswa dalam melakukan praktek
penimbangan berat badan serta tinggi badan
untuk menilai bagaimana status gizinya. Media
tentang
penyuluhan dengan poster dan pesan tentang gizi
yang dikembangkan cukup sederhana dan mudah
dipahami oleh para guru dan siswa.
Studi penelitian lain oleh Fatima (2015)
menyebutkan bahwa penggunaan media melalui
video dan poster juga permainan dengan kartu
kuartet dapat berpengaruh terhadap perubahan
pengetahuan gizi terhadap siswa.
Dalam Jurnal penelitian oleh Dwina, dkk
(2019) menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan
dan sikap remaja tentang anemia sebelum
diberikan penyuluhan dan setelah diberikan

penyuluhan terdapat perbedaan yang bermakna,
penyuluhan dengan menggunkan motion video.
Hasil uji statistic menunjukan penyuluhan
anemia gizi dengan media motion video terhadap
pengetahuan adalah dengan p=0.000 dan sikap
remaja tentang anemia dengan nilai p=0.001.
Sebuah pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh Merita, dkk. Program Studi Ilmu
Gizi, STIKes Baiturrahim Jambi, Program Studi
Profesi Ners, STIKes Baiturrahim Jambi
menyatakan bahwa. Hasil dari promosi kesehatan
melalui media yang terdiri dari power point,
leaflet, poster, dan video, menunjukkan
perubahan yang lebih baik terhadap aspek
pengetahuan gizi dimana sebagian besar sasaran
dapat mengenali dan menyebutkan jenis makanan
yang baik untuk kesehatan, serta dapat
mencontohkan cara pemantauan status gizi secara
sederhana seperti penimbangan berat badan,
tinggi badan, dan pengukuran Lingkar Lengan
Atas (Hermina, Dan Sri Prihatini, 2016).
Disebutkan pula dalam sebuah studi
literature kualitatif terhadap remaja tentang gizi
seimbang dari berbagai pertanyaan terkait
tentang pesan gizi seimbang tentang makanan
kaya sumber zat besi, melakukan aktifitas fisik
secara teratur, menghindari minuman beralkohol,
jenis makanan yang aman bagi kesehatan,
menghindari minuman-minuman beralkohol, dari
hasil jawaban para responden mereka mengetahui
tentang hal yang baik untuk di konsumsi dan
dilakukan berdasarkan pesan gizi seimbang
tersebut, serta berdasarkan hasil kajian para
6
responden mereka mendapatkan informasi dari
berbagai sumber seperti teman, guru, Koran,
majalah, televise, radio, famplet, internet, dan
lain-lain. Namun demikian responden tidak
pernah mendapatkan penyuluhan dari tenaga
kesehatan yang menjelaskan khusus tentang gizi
seimbang (Fauzi, 2012).
Berdasarkan hasil beberapa penelitian
diatas merujuk pada betapa penting nya
penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan tentang gizi seimbang pada remaja
baik dilakukan secara langsung maupun melalui
media penyuluhan karena diharapkan apabila
penyuluhan tentang gizi seimbang ini banyak
dilakukan dan sering di jelaskan kepada
masyarakat diharapkan dapat berpengaruh
terhadap perubahan pola pikir, keinginan dan
pada akhirnya terjadi perubahan perilaku ke arah
yang positif, sehingga rantai pengetahuan yang
baik sejak dini dapat mempengaruhi tindakan
atau pola hidup saat kita kelak menjadi orang tua,
karena kebiasaan pola hidup orang tua pun akan
berdampak pada kebiasaan dan status kesehatan
keluarga nya.
Untuk menciptakan pengetahuan yang
baik diperlukan adanya intervensi penyuluhan
dari para ahli kesehatan dengan benar-benar
menjelaskan apa itu yang dimaksud dengan gizi
seimbang karena tidak semua orang faham
tentang penting nya gizi bagi kehidupan kita
sehari hari dan tidak sedikit masyarakat
mengetahui apa dampak dari permasalahn gizi.
Yang justru apabila tidak segera kita tangani

dapat berakibat fatal pada para penerus keturunan
nya.
Peranan media penyuluhan sangat
diperlukan untuk mempermudah para penyuluh
dan masyarakat memahami tentang pesan apa
yang ingin kita sampaikan. Saat ini di era
teknologi yang canggih banyak yang dapat kita
lakukan dalam upaya penyampaian pesan dan
banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bagus
melalui gambar-gambar yang menarik dapat kita
sampikan untuk mengilustrasikan pesan yang
ingin kita sampaikan. Seperti yang telah
dijelaskan diatas bahwa pada masa remaja adalah
masa dimana mereka mulai mengeksplor segala
informasi dan masa dimana mereka ingin tahu
segala hal, tidak ada ruginya kita berikan mereka
pengetahuan yang lebih bermanfaat demi
keberlangsungan kehidupan nya yang lebih baik
daripada mereka mengakses hal-hal yang kurang
bermanfaat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil paparan diatas dapat kita
simpulkan bahwa media memiliki peranan
penting untuk meningkatkan pengetahuan remaja
tentang gizi seimbang. Melalui pekembangan
media akan mempermudah kita dalam
penyampaian pesan dan melalui media yang
menarik dapat memudahkan responden untuk
memahami dan mengerti tentang pesan yang
diterimanya. Media yang digunakan dalam
penyampaian pesan kesehatan dapat melalui
video, poster, leaflet, game, booklet.
7
Sehingga peran media dapat memaksimalkan
sasaran dan tujuan dari promosi kesehatan yang
ingin kita sampiakan karena secara teori
melibatkan peran audio visual lebih efektif
dilakukan sehingga mudah di fahami oleh
masyarakat.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan Terbitnya Artikel Ilmiah ini Saya
Mahasiswi Pasca Sarjana Uhamka Ilmu
Kesehatan Masyarakat mengucapkan terimakasih
yang sebesar besarnya kepada :
1. Dosen Pembimbing Ibu Retno Mardhiati,
SKM., M.Kes beserta Dr. Handayani., S.Si.T.,
M.Kes yang selalu memberikan Motivasi dan
bimbingan nya,
2. Para Dosen dan Staf Pasca Sarjana Uhamka,
3. Keluargaku tercinta Ido Rohmanullah., M.Ak,
Nurin Faiza Jazilah dan Ufaiza Ziyan
Aqilatunisa yang selalu memberikan support,
pengertian dan cinta nya
4. Orang Tua ku Tersayang H.Ahmad Yusuf,
BBA (Alm) dan Hj Suharti., SST yang tak
pernah berhenti memberikan kasih sayang dan
cintanya
5. Teman-teman ku tersayang di Pasca Sarjana
Uhamka dan teman-teman di Akademi
Kebidanan La Tansa Mashiro terimaksih atas
support nya.
Serta semua pihak yang telah mendukung dan
membantu dalam pembuatan Artikel Ilmiah ini,
semoga Allah SWT selalu memberikan
 8

keberkahan dan lindungannya kepada kita semua Kartasura. Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Amin Ya Robalalamin.
Mutiarani, dkk. 2018. Efektivitas Penggunaan Media
Akhirul Kata Wabilahitaufik Walhidayah Leaflet Dan Video Terhadap Pengetahuan
Tentang Pedoman Gizi Seimbang Pada Siswa
Wassalamualaikum,Wr,Wb. Smp Negeri 5 Yogyakarta. Poltekes Kemenkes
Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Merita, Dini Junita, Dwi Yunita Rahmadhani. Edukasi
Gizi dan Kesehatan pada Remaja Komunitas
Asmuji, Faridah. 2019. Promosi Kesehatan untuk Adat Suku Anak Dalam (SAD) Desa Pematang
Perawat Di Rumah Sakit dan Puskesmas. Kabau Kabupaten Sarolangun. Program Studi
Ilmu Gizi, STIKes Baiturrahim Jambi 3
Abdul.https://www.galerimedika.com/blog/Isi- Program Studi Profesi Ners, STIKes
Piringku-Pedoman-Gizi-Seimbang-Untuk- Baiturrahim Jambi
Kehidupan-Sehari-hari
Noor, Juliansyah.2014. Metodologi Penelitian
Amarico, dkk. 2013. Hubungan sosial ekonomi, pola
asuh, pola makan dengan stunting pada siswa Ningsih. 2018. Prodi D-III Kebidanan STIKES
sekolah dasar di Kecamatan Lut Tawar, Payung Negeri
Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal gizi dan Pekanbaru.http://jurnal.univrab.ac.id/index.p
dietetik Indonesia hp/jomis/article/view/517
Agnesia Dian.2019. Academics in Action Journal
Volume 1, Number 2, Peran Pendidikan Gizi Pusparisa. 2020. Jutaan Anak Perempuan Indonesia
dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Lakukan Pernikahan
Perilaku Gizi Seimbang pada Remaja di SMA Dini.https://databoks.katadata.co.id/datapublis
YASMU Kecamatan Manyar Kabupaten h/2020/09/11/jutaan-anak-perempuan-
Gresik indonesia-lakukan-pernikahan
dini#:~:text=Pandemi%20Covid%2D19%20m
Dwiana, dkk. 2019. Jurnal Kesehatan Tahun 2019 embawa%20masalah,2019%2C%20hanya%20
Poltekkes Kemenkes Bandung. terdapat%2023.700%20permohonan. Diakses
file:///C:/Users/Toshiba/Downloads/686- 11 November 2020
Article%20Text-1340-1-10-
20190708%20(2).pdf Rokom.2021. Gizi saat Remaja Tentukan Kualitas
Keturunan..https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
Fauzi.2012.Analisis Pengetahuan Dan Perilaku Gizi baca/umum/20200124/0232834/gizi-saat-
Seimbang Menurut Pesan Ke-6, 10, 11, 12 Dari remaja-tentukan-kualitas-keturunan/
Pedoman Umum Gizi Seimbang (Pugs) Pada
Remaja.
Setyawati, dkk. 2018. Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi
Fatima Tuzzahroh, Fatima. 2015. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Depublish :
Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Yogyakarta
Muhammadiyah.
Tuzzahroh. 3025. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas
Hermina, Dan Sri Prihatini. 2016. Pusat Penelitian Ilmu Kesehatan Universitas memperingati Hari
Dan Pengembangan Upaya Kesehatan Remaja Internasional),
Masyarakat, Badan Penelitian Dan 09/10/2019Muhammadiyah Surakarta.
Pengembangan Kesehatan, Kementerian
Kesehatan RI
Saiful Anugrahadi, PKB Madya Lombok Timur,
Hanifah, Dian Luthfi. 2015. Perbedaan Pengetahuan Mengenal Remaja Generasi Z (Dalam Rangka,
Remaja Sebelum Dan Sesudah Diberikan Http://Ntb.Bkkbn.Go.Id/?P=1467
Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dengan
Menggunakan Media Video Di Smp Negeri 2
 9

Rokom.2020.https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca
/umum/20200218/1033051/5-fokus-masalah-
kesehatan-tahun-2020/ Jakarta

Emy Leonita, Nizwardi Jalinus, STIKes Hang Tuah

Pekanbaru 2Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Padang. Peran Media Sosial dalam
Upaya Promosi Kesehatan. Jurnal Inovasi
Vokasional dan Teknologi.
https://core.ac.uk/download/pdf/268245035.pd
f