Laporan Amylum
Laporan Amylum
MIKROSKOP SIMPLISIA
DISUSUN OLEH :
NIM : 1948201006
PRODI S1 FARMASI
STIKES MUHAMMADIYAH KUNINGAN
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa dapat menganalisis simplisia yang berasal dari serbuk
pati.
II. TINJAUAN TEORI
Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain berupa bahan
yang telah dikeringkan. Simplisia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a) Simplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian
tanaman dan eksudat tanaman. Eksudat tanaman adalah isi yang
spontan keluar dari tanaman atau isi sel yang dikeluarkan dari
selnya dengan cara tertentu atau zat yang dipisahkan dari
tanamannya dengan cara tertentu yang masih belum berupa zat
kimia murni. Simplisa nabati adalah simplisia yang berupa
tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman (Nurhayati,
2008).
b) Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian
hewan atau zat yang dihasilkan hewan yang belum berupa zat
kimia murni. Contohnya adalah minyak ikan dan madu (Gunawan,
2010).
c) Simplisia mineral adalah simplisia berasal dari bumi, baik telah
diolah atau belum, tidak berupa zat kimia murni. (Anonim, 1979).
Amylum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu
sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian
(Poedjiadi,A. 2009).
Amylum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada
kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai
wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga
tersimpan dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman,
dalam biji, jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan umbi.
Amilum merupakan 50-65% berat kering biji gandum dan 80% bahan kering
umbi kentang (Gunawan,2004).
Amylum terdiri dari dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah
polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20 – 28 %) dan sisanya
amilopektin.
1. Amilosa : Terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang
berikatan dengan ikatan α 1,4 glikosidik. Jadi
molekulnya menyerupai rantai terbuka.
2. Amilopektin : Terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian
besar mempunyai ikatan 1,4- glikosidik dan
sebagian ikatan 1,6-glikosidik. adanya ikatan 1,6-
glikosidik menyebabkan terdjadinya cabang,
sehingga molekul amilopektin berbentuk rantai
terbuka dan bercabang. Molekul amilopektin
lebih besar dari pada molekul amilosa karena
terdiri atas lebih 1000 unit glukosa (Poedjiadi, A.
2009).
Tanaman dengan kandungan amylum yang digunakan di bidang farmasi
adalah jagung (Zea mays), Padi/beras (Oryza sativa), kentang (Solanum
tuberosum), ketela rambat (Ipomoea batatas), ketela pohon (Manihot
utilissima) (Gunawan, 2004).
Simplisia yang akan di amati dalam praktikum Farmakognosi sebagai
berikut :
1. SIMPLISIA AMYLUM ORYZAE
Amylum oryzae (pati beras) adalah amylum yang diperoleh dari
biji Oryza sativa L. yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara
makroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak , tunggal atau majemuk
bentuk bulat telur. Hilus di tengah tidak terlihat jelas, tidak ada lamella
konsentris. Jika diamati di bawah cahaya terpolarisasi tampak bentuk silang
berwarna hitam, memotong pada hilus.
ORGANOLEPTIS :
Warna : Putih.
Bau : Tidak berbau.
Rasa : Tidak berasa.
MIKROSKOPIK :
2. SIMPLISIA AMYLUM SOLANI
Nama lain : Pati kentang.
Nama tanaman asal : Solanum tuberosum (L.).
Keluarga : Solanaceae.
Zat berkhasiat utama : Amilosa dan Amilopektin.
Penggunaan : Bahan penolong bahan sediaan
obat.
ORGANOLEPTIS :
Warna : Putih tulang.
Bau : Khas kentang.
Rasa : Agak asin.
MIKROSKOPIK :
3. SIMPLISIA AMYLUM MAYDIS
Nama lain : Pati jagung, Maizena, Corn starch.
Nama tanaman : Zea mays (L.).
Keluarga : Poaceae.
Zat berkhasiat utama : Amilosa, Amilopektin.
Penggunaan : Zat tambahan
ORGANOLEPTIS :
Warna : Putih bersih.
Bau : Tidak berbau, tetapi bau khas tepung.
Rasa : Tidak ada rasa.
MIKROSKOPIK :
4. SIMPLISIAAMYLUM MANIHOT
Nama lain : Pati singkong.
Nama tanaman Asal : Manihot utilissima (Pohl.).
Keluarga : Euphorbaiceae.
Zat berkhasiat utama : Amilosa dan amilopektin.
Penggunaan : Bahan penolong bahan sediaan obat.
ORGANOLEPTIS :
Warna : Putih.
Bau : Tidak berbau.
Rasa : Tidak berasa.
MIKROSKOPIK :
B. PEMBAHASAN