POB 03-309
Dokumen ini adalah milik TOTAL E&P INDONESIE. Dilarang memperbanyak atau menyebarkan pada pihak lain tanpa izin dari Perusahaan.
Ref no: POB 309
PROSEDUR OPERASI BAKU Hal.: 2 dari 9
TOTAL E&P INDONESIE
RSES Tgl.: 13/12/02
Rev no: 0
Daftar Isi
1. Tujuan.............................................................................................................................. 3
2. Ruang Lingkup................................................................................................................. 3
3. Referensi ......................................................................................................................... 3
4. Definisi ............................................................................................................................. 3
5. Pelimpahan...................................................................................................................... 4
5.1. RSES........................................................................................................................ 4
5.2. Utusan RSES ........................................................................................................... 4
5.3. RSES Pengganti....................................................................................................... 4
6. Kriteria ............................................................................................................................. 4
7. Misi .................................................................................................................................. 5
7.1. Kebijakan.................................................................................................................. 5
7.2. Merencanakan.......................................................................................................... 5
7.3. Melaksanakan .......................................................................................................... 5
7.4. Mengukur.................................................................................................................. 6
7.5. Meningkatkan ........................................................................................................... 6
8. Tugas Utama ................................................................................................................... 6
8.1. Penurunan Situasi .................................................................................................... 6
8.2. Izin Kerja................................................................................................................... 6
8.3. Logistik ..................................................................................................................... 7
8.4. Kesehatan ................................................................................................................ 7
8.5. Keselamatan Kerja ................................................................................................... 7
8.6. Lindungan Lingkungan ............................................................................................. 8
8.7. Tanggungjawab Keadaan Darurat............................................................................ 8
8.7.1. Kecelakaan Karyawan....................................................................................... 8
8.7.2. Keadaan Darurat Lainnya ................................................................................. 8
8.7.3. Situasi Krisis...................................................................................................... 9
9. Pelatihan.......................................................................................................................... 9
Lampiran:
Naskah Surat Penunjukan
Daftar RSES yang Ditunjuk
1. TUJUAN
Prosedur Operasi Baku ini (POB) menetapkan peran, misi dan fungsi utama
Penanggungjawab Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan di Lokasi Tertentu
(RSES), kemungkinan pelimpahan wewenangnya dan hubungannya dengan organisasi
Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan terkait di lapangan dan di kantor Balikpapan
& Jakarta.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua kegiatan di TOTAL E&P INDONESIE (TI), kantor dan area
operasi.
RSES bertugas dalam pelaksanaan Sistem Manajemen K3LL di area wewenangnya.
3. REFERENSI
Dokumen TOTAL:
- Piagam Organisasi K3LL DGEP
- DGEP Directive EP 01, Kebijakan K3LL
- CR EXP 004, Pelatihan Keselamatan Kerja-Lindungan Lingkungan untuk Karyawan
Operasi Darat
- CR EXP 008, Organisasi Operasi pada Instalasi Minyak & Gas
- CR HSE 035, Responsable Sécurité Environment sur Site (RSES)
- COR-PRD-SE/MET-18-rev 1, RSES Elf Petroleum Nigeria Ltd.
Dokumen TI:
- POB 03-001: Izin Kerja
- POB 04-601:Penilaian Risiko
- POB 04-605: Penurunan Situasi
- Rencana Tanggap Darurat
- Rencana Penanggulangan Tumpahan Minyak
4. DEFINISI
Darurat: situasi kecelakaan dimana keparahan nyata adalah 2 atau lebih dalam kisaran
Matriks Keparahan Perusahaan.
Penurunan Situasi: kondisi abnormal untuk melaksanakan kegiatan atau operasi, yang
secara alami akan menjurus ke peningkatan yang signifikan dalam tingkat risiko.
5. PELIMPAHAN
5.1. RSES
RSES ditunjuk secara langsung oleh Presiden Direktur TI.
Dia menerima pelimpahan tanggung jawabnya dalam hal Keselamatan Kerja &
Lindungan Lingkungan:
- dalam area geografis wewenangnya,
- dalam organisasi operasional (Pengeboran, Pekerjaan Sumur, Produksi,
Logistik, Konstruksi, dsb.) dimana kegiatannya dilaksanakan.
Mengenai masalah K3LL, saluran pelaporan RSES adalah ke Manajer Distrik (DK),
dengan informasi ke manajemen lininya. RSES mempunyai akses langsung ke Manajer
Distrik untuk memberitahu dia mengenai masalah atau situasi kritis K3LL.
Manajer Lapangan juga merupakan RSES untuk area yang bersangkutan.
Dia harus mendapatkan pelatihan khusus yang terkait dengan pelimpahan tanggung
jawab ini.
Karena RSES harus tinggal di area dibawah tanggung jawabnya, dia dapat meminta
seorang Utusan RSES yang ditempatkan di area terpencil seperti misalnya NPU, atau
untuk kegiatan khusus di area terpencil (Operasi Serentak, Persiapan Operasi, dsb.).
6. KRITERIA
RSES haruslah:
- seorang pemimpin yang mengkomunikasikan hal-hal yang terkait dengan K3LL, dan
menangani semua situasi,
- mengetahui bahaya dan risiko daerahnya,
- sangat terlatih dalam prosedur K3LL dan rencana Darurat,
7. MISI
Menyusul fungsi umum untuk melaksanakan sistem Manajemen K3LL, misi utama RSES
tertulis dibawah ini:
7.1. KEBIJAKAN
RSES:
- mempunyai pemahaman yang jelas mengenai Kebijakan K3LL TI,
- mempunyai pengetahuan Kebijakan K3LL Kontraktor yang bekerja di
daerahnya,
- melaksanakan Kebijakan K3LL TI dan mencapai Tujuan yang terkait di
Lapangan,
- mengembangkan budaya K3LL,
- berpartisipasi dalam peningkatan Sistem Manajemen K3LL.
7.2. MERENCANAKAN
RSES:
- memimpin rapat K3LL di Lapangan,
- memeriksa penilaian risiko,
- memantau dan menindaklanjuti penurunan situasi,
- memeriksa mutu Pengawasan,
- mengendalikan tingkat kompetensi karyawan kontraktor dalam hal-hal yang
terkait dengan K3LL.
7.3. MELAKSANAKAN
RSES:
- menghentikan setiap operasi jika kondisinya menjadi tidak aman,
- melakukan konsultasi dengan Manajer Operasi untuk membahas kegiatan
risiko tinggi yang tak terduga,
- memimpin atau menghadiri rapat pembukaan Operasi,
- menyetujui dan menindaklanjuti izin kerja,
- memeriksa kepatuhan pada prosedur TI,
- mengendalikan praktek dan latihan berkala,
- memeriksa status peralatan keselamatan kerja,
- memastikan kesesuaian metode kontraktor dengan klausul K3LL kontrak,
- memastikan bahwa aturan Alat Pelindung Diri (PPE) dipatuhi secara ketat,
- memeriksa untuk memastikan bahwa bahan-bahan berbahaya dikelola sesuai
dengan prosedur,
- memastikan bahwa Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) tersedia di
Lapangan,
- memantau kondisi kerja sesuai dengan standar TI,
7.4. MENGUKUR
RSES:
- memastikan dilaporkannya kejadian dan situasi tidak aman,
- berpartisipasi dalam analisa kecelakaan, memimpin analisa diagram penyebab,
- mengikuti rencana pengujian dan inspeksi peralatan.
7.5. MENINGKATKAN
RSES:
- mengikuti pelaksanaan rencana kerja TI,
- mengikuti pelaksanaan rencana kerja kontraktor,
- memastikan umpan balik dari setiap kegiatan yang berurusan dengan K3LL.
8. TUGAS UTAMA
8.3. LOGISTIK
RSES:
- memeriksa untuk memastikan bahwa aturan keselamatan kerja diterapkan di
semua alat transportasi yang ada di lapangan (helikopter, bus, perahu dan
mobil),
- memberikan umpan balik kepada Divisi kontrak mengenai kinerja K3LL
kontraktor transportasi,
- memastikan bahwa sistem penghitungan Jumlah Penumpang (POB) efisien
dan dapat diandalkan,
- mengatur penumpang untuk mematuhi kapasitas yang ditetapkan,
- menyediakan kamar tambahan, jika diperlukan.
8.4. KESEHATAN
RSES membuat program perlindungan kesehatan karyawan di area tanggungjawabnya:
- mutu produk makanan,
- efisiensi rantai dingin,
- kesehatan staf penyediaan makanan,
- kebersihan dapur, mess, kabin, hotel, dsb.,
- mutu air,
- jaringan AC,
- penanganan & penyimpanan bahan kimia,
- pengendalian penyakit tropis,
- program pemeriksaan kesehatan,
- bahan-bahan berbahaya, asbestos, PCB, CFC, dsb.
Tim pendukung medis di lapangan melapor ke RSES.
- dsb.…
Tim Keselamatan Kerja melapor ke Pimpinan K3LL di lapangan yang melapor ke
RSES.
- kecelakaan helikopter,
- rencana penanggulangan tumpahan minyak
- rencana meninggalkan lokasi.
- dsb…
9. PELATIHAN
RSES, Utusan RSES atau RSES Pengganti pertama-tama harus dilatih dalam hal-hal yang
terkait dengan K3LL. Daftar sesi pelatihan harus mencakup berikut ini:
- Manajemen K3LL di lapangan, (SE21),
- Risiko dan Faktor Manusia, (SE01),
- Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan,
- Pelatihan Helikopter Penyelamatan Diri Dibawah Air,
- Pemadaman Kebakaran,
- Alat Bantu Pernafasan,
- Penilaian Risiko,
- Sistem Izin Kerja,
- Analisa Diagram Penyebab,
- Rencana Darurat Lapangan,
- Rencana Evakuasi Medis (Medevac),
- Rencana Tanggap Darurat, BPN,
- Rencana Penanggulangan Tumpahan Minyak, BPN.