A. Penulis Jurnal
Nama : Akram Peyman, Nahid Dehghan N, M. Esmailpour Bandboni & Zahra
Behboodi Moghadam.
Institusi : Tehran University of Medical Science, Iran.
B. Nama Jurnal
Nursing Ethic, 2019, Vol. 26 (1) : 148-160.
https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/0969733016689816
D. Latar Belakang
Memberikan asuhan kebidanan yang aman dan berkualitas tinggi adalah tugas yang
kompleks, dan bidan memainkan peran penting dalam hal itu. Kebidanan adalah profesi yang
dijalankan sesuai dengan agama dan kepercayaan umum di Iran dan negara-negara Islam
lainnya, dan dengan semua tekanan kerja fisik dan psikologis yang terkait dengan profesi ini,
perempuan telah mengambil tanggung jawab ini. Bidan mengembangkan hubungan yang
paling penuh dan terapeutik dengan ibu selama persalinan dan dalam keadaan apa pun tidak
dapat meninggalkan tugas mereka kecuali bidan lain menggantikan mereka. Ketika bidan
meminta bantuan dokter, tanggung jawab berada di tangan dokter, tetapi bidan diharapkan
mengikuti perintah dokter dan bertanggung jawab atas keselamatan perawatan yang
diberikan kepada ibu dan anak-anaknya. Faktanya, bidan sering mempraktikkan dan
mengambil keputusan secara mandiri dan, karena kemandiriannya, bertanggung jawab jika
terjadi kesalahan klinis. Laporan internasional tentang keluhan terhadap dokter di banyak
negara menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan ilmiah dan teknologi yang signifikan di
bidang layanan diagnostik dan terapeutik, tingkat keluhan menunjukkan tren yang meningkat
di seluruh dunia. Kebijakan di Iran baru-baru ini adalah meningkatkan populasi dengan
peningkatan pada persalinan normal. Keluhan atas kelalaian klinis di Iran ditangani dengan 2
cara, baik melalui Dewan Medis atau rujukan langsung ke pengadilan dalam hal ini gugatan
akan dirujuk ke kedokteran forensic untuk penyelidikan dan akan ditangani dalam komisi
medis organisasi itu.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif dan pengalaman bidan Iran
terkait keluhan pasien kepada pihak berwenang dan dampaknya terhadap profesi kebidanan.
F. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi kualitatif yaitu data dikumpulkan melalui
wawancara mendalam semi-terstukrut dan menganalisis perspektif dan pengalaman
sekelompok bidan Iran yang dipanggil ke pengadilan. Sebanyak 14 bidan dipilih dengan
menggunakan metode purposive sampling. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: memiliki
setidaknya gelar sarjana di bidang kebidanan, bekerja di rumah sakit bersalin, dan dipanggil
ke pihak berwenang setidaknya satu kali setelah ada pengaduan. Mereka dipilih dengan
variasi maksimum dalam karakteristik demografis. Penelitian ini dilakukan dengan
persetujuan informasi bebas bidan dan disetujui oleh Komite Ilmu Kedokteran Universitas
Tehran.
H. Kesimpulan Penulis
Membangun hubungan yang tepat antara bidan dan dokter kebidanan serta
memperbarui pedoman untuk mengatur protokol persalinan efektif dalam mengurangi
kesalahan. Ketika pasien mengeluh karena kurangnya penasihat / pengacara yang
memenuhi syarat di rumah sakit dan juga kurangnya pengetahuan tentang aturan
profesional dan proses litigasi, bidan cenderung menghadapi kebingungan dan
ketidakpastian. Kehadiran penasihat secara permanen di rumah sakit juga dapat
memastikan bidan bahwa mereka akan didukung jika terjadi kesalahan. Untuk
mengurangi stres akibat kelalaian, pengacara dapat memfasilitasi diskusi bebas tentang
kesalahan yang dialami dimana pengalaman dibagikan. Investasi tersebut dapat
meningkatkan minat profesional bidan dan menopang sumber daya manusia. Penting
bahwa ketika seorang bidan dihadapkan pada keluhan yang diajukan oleh pasien, alih-
alih mencari seseorang untuk disalahkan, periksa sistem dan kinerjanya. Tampaknya
untuk mengurangi insiden pengaduan, bidan dan mahasiswa kebidanan harus dididik
tentang faktor-faktor yang mendasari pengaduan, strategi untuk mencegah faktor-faktor
tersebut, dan cara membela diri di pengadilan.
A. Penulis Jurnal
Nama : Addo, Hannah A. Amoah, Shopia A. Eshun, & Hannah N. Ocean.
Institusi : Departement of Nursing and Midwifery, University for Development Studies,
Tamale, Ghana.
B. Nama Jurnal
European Journal of Midwifery, June 2020 Vol 24 (4)
http://www.europeanjournalofmidwifery.eu/Moral-distress-among-midwives-working-in-the-
labour-ward-of-a-hospital-in-Ghana,120117,0,2.html
D. Latar Belakang
Tekanan moral terus menjadi salah satu masalah penting dibidang etika klinis yang dapat
memiliki efek berbeda, tidak hanya pada kinerja professional medis seperti dokter, perawat,
bidan dan penyedia layanan kesehatan lainnya, tetapi juga pada pasien dan system perawatan
kesehatan. Yang dimaksud tekanan moral dalam jurnal ini adalah “ ketika seseorang
mengetahui hal yang benar untuk dilakukan, tetapi kendala kelembagaan membuat hamper
tidak mungkin untuk mengejar tindakan yang benar”. Studi empiris tentang tekanan moral
diantara bidan sangat kurang. Tinjauan sistematis yang menyelidiki tekanan moral dan faktor
terkait mengungkapkan bahwa sebagian besar penelitian (72%) berfokus pada perawat, tetapi
baru-baru ini telah dipelajari dikalangan dokter dan bidan. Tekanan moral dikalangan bidan
sebagian besar mengadopsi pendekatan kuantitatif. Di Ghana, penelitian tentang tekanan
moral di antara bidan dan perawat belum terbukti dengan baik. Tenaga kerja kebidanan di
Ghana, seperti di bagian lain dunia, menghadapi situasi yang menyedihkan secara moral yang
mempengaruhi kualitas perawatan yang mereka berikan kepada pasien / klien, yang perlu
dieksplorasi secara mendalam.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami tekanan moral dari perspektif
pengalaman bidan yang bekerja di bangsal persalinan Rumah sakit umum di Ghana.
F. Metode Penelitian
Studi ini menggunakan desain studi kasus eksploratif dan kualitatif serta pendekatan
fenomenologis interpretatif untuk mengeksplorasi dan memahami apa ibu tekanan moral dan
bagaimana hal itu berdampak pada hasil kerja dan kesejahteraan bidan. Teknik pengambilan
samplenya menggunakan Teknik purposive sampling yaitu 8 dari 12 bidan terdaftar yang
bekerja pada 3 sift di rumah sakit tersebut. Dan data untuk penelitian ini diperoleh melalui
wawancara mendalam secara individu.
H. Kesimpulan Penulis
Kesimpulan dari penelitian diatas yaitu peneliti mengidentifikasi kurangnya logistic dan sumber
daya manusia yang tidak memadai menjadi penyebab signifikan tekanan moral dalam praktik
kebidanan. Logistik dan sumber daya manusia yang tidak memadai / kurang merupakan
tantangan yang signifikan untuk pemberian perawatan berkualitas kepada klien. Keadaan ini
terkadang mengarah pada improvisasi dalam pemberian asuhan, yang bisa berisiko dalam situasi
kritis. Bidan memainkan peran penting dalam mencapai target SDG 3 3.1 dan 3.2, yang
bertujuan untuk mencapai rasio kematian ibu kurang dari 70 per 100000 kelahiran hidup dan
kematian neonatal setidaknya 12 per 1000 kelahiran hidup pada akhir tahun 2030.13,14, dan,
dengan demikian, hal-hal yang mempengaruhi penyampaian layanan mereka yang efektif dan
efisien tidak boleh dianggap mudah.