Anda di halaman 1dari 11

Job Sheet Troubleshooting Engine

Judul : Engine Overheat Genset Perkins PL-30

Nama Mahasiswa : Brian Dharma Adhi Putra

No Induk Mahasiswa : 16/400594/SV/11098

Tempat Praktik : PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar

Tanggal Praktik : 14 Januari 2019 – 12 Juli 2019

Nama Pembimbing : Rikky Hariyandi

Tujuan Khusus : Mengetahui proses troubleshooting diesel engine

1. Latar Belakang
Diesel Engine adalah salah satu dari empat aspek utama yang
merupakan prinsip keilmuan dasar pada unit alat berat. Salah satu hal yang
perlu dipelajari adalah proses troubleshooting pada diesel engine.
Pemahaman proses troubleshooting diesel engine sangat penting karena
kemampuan analisis yang tajam diperlukan untuk melakukan perbaikan
dengan cepat, tepat, dan efisien. Proses pemahaman aspek engine diesel
melalui kegiatan troubleshooting kali ini mengambil fokus pada kasus
Engine Overheat Generator Set Perkins PL-30.

Gambar 1.1 Generator set Perkins PL-30 tanpa cylinder head


2. Dasar Teori
2.1 Sistem Pendingin pada Mesin Diesel
Sistem pendingin engine bertanggung jawab untuk menjaga
suhu engine agar selalu berada pada suhu operasi. Hal itu
diperlukan karena engine akan beroperasi optimum pada suhu
operasinya. Sistem pendingin mensirkulasikan cairan pendingin ke
seluruh engine untuk membuang panas yang timbul akibat
pembakaran dan gesekan.

Gambar 2.1 Contoh sistem pendingin

2.2 Komponen dan Cara Kerja Sistem Pendingin


Komponen utama pada cooling system antara lain :
1. Coolant
Coolant adalah cairan pendingin yang bersungsi untuk
menyerap panas yang dihasilkan oleh pembakaran pada engine.
2. Radiator
Radiator adalah alat berfungsi untuk mendinginkan coolant.
Radiator tersusun dari pipa dan sirip-sirip untuk mempercepat
pendinginan.
3. Radiator Fan
Radiator fan adalah sebuah kipas yang digunakan untuk
membantu mempercepat pendinginan pada radiator.
4. Water Pump
Water pump adalah sebua pompa yang digunakan untuk
mensirkulasikan coolant dalam system.
5. Thermostat
Thermostat adalah sebuah alat yang berfungsi sebaga regulator
untuk mengatur aliran coolant di dalam system.
2.3 Prinsip Kerja

Gambar 2.2 Sistem pendingin pada mesin diesel

Keterangan :
1. Hose yang mengalirkan water coolant dari radiator menuju
waterpump
2. Water pump
3. Aliran water coolant dari water pump yang menuju ke engine
4. Aliran water coolant dari engine menuju thermostat
5. Thermostat
6. Saluran bypass
7. Aliran water coolant dari engine yang menuju radiator melalui
thermostat
8. Aliran water coolant yang mengalir melalui kisi-kisi pada
radiator

Ketika awal engine dihidupkan sirkulasi water coolant dari


water pump (2) masuk ke dalam engine block (3) melalui water
jacket, lalu keluar menuju ke thermostat (5). Karena thermostat
dalam keadaan tertutup, maka aliran tidak melalui radiator (8)
melainkan mengalir melalui bypass (6) dan menuju kembali ke
water pump sehingga engine dengan cepat dapat mencapai suhu
optimal. Siklus ini disebut siklus pendek.
Ketika suhu engine mencapai suhu 85°C-90°C, thermostat
(6) akan membuka sehingga aliran water coolant bersuhu tinggi
dari engine block (4) mengalir masuk ke radiator (8) untuk
didinginkan melaui kisi-kisi dan kipas radiator. Sedangkan water
coolant bersuhu rendah yang sebelumnya standby di dalam radiator
akan mengalir melalui hose (1) menuju water pump (2) menuju
engine block (3) melalui water jacket untuk menurunkan suhu
engine yang sudah panas. Siklus ini disebut siklus panjang.
Ketika suhu engine sudah turun, maka thermostat akan
tertutup kembali. Begitulah seterusnya.

3. Deskripsi Kejadian
Pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2019, workshop mendapatkan
informasi bahwa sebuah genset di afdeling OC mengalami overheat.
Dalam laporan disebutkan bahwa terdapat rembesan oli keluar dari celah
antara cylinder head dan engine block. Kepala workshop langsung
mengirimkan mekanik untuk melakukan perbaikan.
4. Tindakan
Tindakan yang kami lakukan adalah :
1. Mengumpulkan informasi dari operator, melakukan observasi
kemudian melakukan diskusi untuk menentukan hal apa yang harus
dilakukan. Dari observasi terdapat rembesan oli dari celah antara
cylinder head dan engine block.
2. Melakukan testing pada unit dengan cara mencoba menghidupkan
unit, dan didapatkan data bahwa rpm engine dibawah 1500 rpm.
Engine juga terlalu cepat panas.
3. Matikan engine, biarkan panas engine turun.
4. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata terdapat kerusakan di
bagian cooling system, tepatnya di bagian thermostat.
5. Setelah selesai menganalisa, kita menyiapkan alat dan bahan lalu
melakukan perbaikan.

5. Alat dan Bahan

No. Jenis Tools & Support Jumlah Kapasitas


Equipment
1. Tool box 1 standar
2. Jerigen 1 30 liter
3. Corong 1 standar
4. Kunci momen 1 buah
5. Feeler gauge 1 set
6. Obeng 1 buah

Tabel 5.1 Alat yang diperlukan

No. Bahan Jumlah Satuan


1. Engine oil SAE 15W-40 9 liter
2. Gasket cylinder head 1 buah
3. Thermostat 1 buah
4. Coolant 10 liter
5. Kain majun 10 buah

Tabel 5.2 Bahan

6. Prosedur

Step Action Job Instruction


1. Siapkan semua alat dan bahan yang
dibutuhkan.

2. Pastikan keselamatan dengan cara


memastikan unit dalam kondisi power off,
battery sudah dilepas, dan unit dalam
keadaan dingin.

3. Drain engine oil, tampung oli yang keluar


jangan sampai tumpah dan merusak
lingkungan.
4. Kuras juga coolant yang terdapat dalam
cooling system.

5. Selanjutnya lakukan penggantian gasket


cylinder head.
6. Lepaskan baut pada cover head, lalu
angkat cover head
7. Lepaskan komponen-komponen
menempel pada bagian cylinder head
seperti exhaust manifold, dan hose.
8. Lepas baut pengunci rocker arm dan
angkat rocker arm.

9. Lepaskan push rod


10. Angkat cylinder head.

11. Lepaskan gasket yang rusak dan ganti


dengan gasket yang baru.

12. Setelah dipastikan gasket terpasang


dengan baik dan benar, lakukan assembly
kembali, dengan urutan berkebalikan dari
proses disassembly tadi.
13. Sebelum menutup cylinder cover head
lakukan penyetelan celah katup dengan
menggunakan feeler gage (in: 0.25 mm,
ex: 0.35 mm)

14. Penggantian gasket cylinder head sudah


selesai.
15. Lakukan pengisian engine oil sebanyak 9
liter.
16. Selanjutnya melakukan penggantian pada
thermostat.
17. Lepaskan baut pengunci thermostat
dengan menggunakan obeng.
18. Siapkan thermostat yang baru.

19. Pasangkan thermostat yang baru.


20. Pastikan semua cooling system sudah
terpasang dengan benar.
21. Lakukan pengisian water coolant dengan
cara membuka radiator cap. Lakukan
pengisian sampai penuh.
22. Pastikan semua komponen sudah ter-
assembly dengan benar.
23. Lakukan running test.

7. Analisa
Masalah overheat yang terjadi pada unit Generator Set Perkins PL-
30 disebabkan oleh cooling system yang tidak bekerja dengan baik. Hal ini
dikarenakan salah satu komponen pada cooling system, yaitu thermostat,
mengalami kerusakan. Fungsi dari thermostat adalah sebagai pengatur
pembuka dan penutup sirkulasi water coolant. Kerusakan yang terjadi
pada thermostat ini menyebabkan thermostat tidak bisa membuka dan
menutup lagi, hal ini disebabkan oleh faktor umur atau usia pakai.

Ada 2 jenis kerusakan pada thermostat, yaitu thermostat rusak


ketika tertutup dan thermostat rusak ketika terbuka.
A. Kerusakan tertutup
Kerusakan tertutup terjadi ketika thermostat rusak dalam
keadaan tertutup sehingga mengakibatkan terjadinya siklus
pendek secara terus menerus. Water coolant yang panas
tidak dapat dialirkan menuju radiator karena thermostat
tertutup. Begitu juga sebaliknya, water coolant bersuhu
dingin pada radiator tidak dapat dialirkan untuk
mendinginkan engine, sehingga terjadi overheat pada
engine.
B. Kerusakan terbuka
Kerusakan terbuka terjadi ketika thermostat rusak dalam
keadaan tertutup sehingga mengakibatkan terjadinya siklus
panjang secara terus menerus. Water coolant yang
seharusnya tidak disirkulasikan sebelum panas tetapi sudah
disirkulasikan menuju radiator kembali akibat thermostat
yang selalu terbuka, sehingga mengakibatkan mesin tidak
dapat mencapai suhu kerja dan menjadi lebih boros.

Berdasarkan keadaan mesin yang mengalami kerusakan pada


gasket cylinder head, kita menganalisis bahwa kerusakan gasket tersebut
adalah kerusakan komplikasi yang disebabkan kerusakan thermostat
tertutup sehingga engine menjadi overheat dan menyebabkan gasket
memuai melebihi batasnya dan menjadi rusak sehingga menyebabkan
kebocoran oli.
Gambar 7.2 Gasket cylinder head yang rusak

Gambar 7.3 Gasket cylinder head yang rusak

8. Kesimpulan
 Overheat yang terjadi pada unit genset ini terjadi akibat rusaknya
thermostat dalam keadaan tertutup.
 Kerusakan pada gasket cylinder head adalah kerusakan komplikasi
akibat parahnya overheat yang terjadi pada engine.
9. Saran
 Selalu utamakan keselamatan kerja pada saat melakukan perbaikan
dimanapun dan kapanpun.
 Lakukan proses perbaikan sesuai dengan SOP.
 Berikan pengetahuan kepada operator untuk mengatasi masalah-
masalah sementara waktu sebelum diperbaiki oleh mekanik.

10. Daftar Pustaka


 Engineersedge.com. Cooling System Diesel Engine. Diakses pada
16 Desember 2019, dari
https://www.engineersedge.com/power_transmission/engine_cooli
ng.htm
 Maritimeworld.web.id. (2013, November). Sistem pendingin pada
Motor Diesel dan Macam Macam Pendingin Diesel Engine.
Diakses pada 16 Desember 2019, dari
http://www.maritimeworld.web.id/2013/11/sistem-pendingin-pada-
motor-diesel-dan.html
 Teknik-otomotif.com. (2018, Januari). Bagian-Bagian Radiator dan
Fungsinya. Diakses pada 16 Desember 2019, dari
https://www.teknik-otomotif.com/2018/01/bagian-bagian-radiator-
dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai