0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan8 halaman
1. Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya.
2. Program pelatihan secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan BCA, tetapi program pengembangan tidak.
3. Pelatihan dan motivasi kerja perlu ditingkatkan agar kinerja karyawan meningkat.
1. Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya.
2. Program pelatihan secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan BCA, tetapi program pengembangan tidak.
3. Pelatihan dan motivasi kerja perlu ditingkatkan agar kinerja karyawan meningkat.
1. Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya.
2. Program pelatihan secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan BCA, tetapi program pengembangan tidak.
3. Pelatihan dan motivasi kerja perlu ditingkatkan agar kinerja karyawan meningkat.
Nama Judul Variabel Latar Belakang Hasil Penelitian Kesimpulan Saran
Peneliti Peneliti Peneliti & Masalah
& Tahun Metode Penelitia Analisis n LEONAND PENGAR X1: Sumber Daya Hasil penelitian ini 1. Pelatihan (X1) 1. Dari hasil variabel O UH PELATIHAN Manusia (SDM) menunjukkan Pengujian berpengaruh positif dan pelatihan disarankan AGUSTA PELATIH X2: merupakan aset pengaruh pelatihan (X1) signifikan terhadap agar lebih DAN AN DAN MOTIVASI perusahaan yang terhadap kinerja karyawan kinerja karyawan (Y) memperhatikan lagi EDDY MOTIVA KERJA paling mahal (Y) menghasilkan t hitung pada CV Haragon kuantitas pelatihan MADION SI KERJA y:KINERJA dibanding dengan = 4,144 > t tabel t tabel Surabaya. 2. Motivasi melakukan mentoring O, VOL 1 TERHAD KARYAWAN aset-aset lain 2,018 (df=42, α/2=0,025), kerja (X2) berpengaruh dan pengajaran secara AP karena SDM lisan kepada para NO. 3 dengan nilai signifikansi = positif dan signifikan KINERJA merupakan karyawan yang TAHUN 0,000 < 0,05, bahwa terhadap kinerja KARYA penggerak utama dilakukan oleh pelatih 2013 WAN CV organisasi pelatihan berpengaruh karyawan (Y) pada CV agar selain dapat HARAGO perusahaan. Agar signifikan terhadap kinrja Haragon Surabaya. 3. menghemat waktu dan N dapat bersaing karyawan pada Cv. Pelatihan (X1) dan dana juga dapat SURABA dalam persaingan Haragon Surabaya. motivasi kerja (X2) mempermudah YA bisnis perusahaan Kuantitaas dan kualitas berpengaruh positif dan karyawan untuk lebih dituntut untuk pelatihan yang semakin signifikan terhadap mengerti karena dapat memperoleh, baik, akan menigkatkan kinerja karyawan (Y) pengajaran secara mengembangkan, secara signifikan kinerja pada CV Haragon langsung baik itu dari dan karyawan pada CV. Surabaya. karyawan yang senior mempertahankan Haragon Surabaya . maupun pelatih. Sumber Daya Pengujian pengaruh 2. Dari hasil variabel Manusia yang motivasi kerja (X2) motivasi kerja berkualitas. Untuk terhadap kinerja karyawan disarankan untuk meningkatkan (Y) menghasilkan t hitung dapat lebih sebuah kualitas mendorong = 2,155 > t tabel t tabel tenaga kerja karyawannya agar 2,018 (df=42, α/2=0,025), dibutuhkan termotivasi untuk pelatihan yang dengan nilai signifikansi = bekerja dengan serius diberikan oleh 0,037 < 0,05, hal ini berarti agar karyawan dapat bapat disimpulkan bahwa perusahaan. motivasi kerja lebih serius dalam Pelatihan berpengaruh signifikan bekerja adalah dengan merupakan salah terhadap kinerja karyawan melakukan pemberian satu usaha dalam pada CV. Haragon penghargaan. menigkatkan mutu Surabaya. Motivasi tenaga kerja baik semakin tinggi akan yang baru ataupun meningkatkan secara yang sudah lama signifikan kinerja bekerja perlu kaaryawan pada CV. mengikuti pelatihan karena Haragon Surabya. adanya tuntutan Signifikan dari Fhitung pekerjaan yang sebesar 0,000 telah dapat berubah menunjuukan bahwa akibat perubahan pelatihan dan motivasi lingkungan kerja, kerja berpengaruh strategi, dan lain signifikan terhadap kinerja sebagainya karyawan pada CV. (dessler, 2009). Haragoon Surabya. Karyawan pada CV Haragon Surabaya kurang termotivasi sehingga pekerjaan atau sebuah proyek pengerjaannya tidak tepat pada waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Hal tersebut menjadikan pelanggan menjadi kurang terpuaskan. Karyawan cinderung terlalu santai dalam mengerjakan pekerjaannya karena kurangnya motivasi pada diri karyawan tersebut.
PENGAR X1: Kinerja dalam Program pelatihan
UH PELATIHAN suatu organisasi secara signifikan PROGRA X2: merupakan suatu memiliki pengaruh M PENGEMBAN tolak ukur untuk Terdapat pengaruh yang siginifkan ELAINE PELATIH GAN menentukan Diketahui nilai t hitung positif dan signifikan terhadap kinerja TJENG, AN DAN Y:KINERJA berhasil atau setiap variabel program secara parsial pada karyawan. BCA dapat LAILA PENGEM tidaknya organisasi pelatihan sebesar 2,257 program pelatihan lebih meningkatkan RATNA BANGAN dalam mencapai dan t hitung variabel terhadap kinerja kualitas progra SAID, TERHAD tujuan yang telah program pengembangan karyawan karena t hitung pelatihan yang selama WIMBY AP ditetapkan. Kinerja sebesar -0,591. = 2,257 > t tabel = 2,00. ini diadakan, baik WANDAR KINERJA suatu organisasi Selanjutnya dengan derajat Tidak terdapat pengaruh dalam hal materi, bebas (db) 62 pada taraf Y, VOL 1 KARYA sangat ditentukan positif dan signifikan pengajar, maupun kepercayaan 95% NO. 3 WAN oleh kualitas secara parsial pada prosedur. PADA kinerja karyawan diperoleh t tabel sebesar program pengembangan Program TAHUN 2,00 BANK yang bekerja terhadap kinerja pengembangan yang 2013 maka dapat disimpukan CENTRA didalamnya. Upaya karyawan karena t hitung diadakan oleh BCA L ASIA, peningkatan bahwa H yang = 2,257 > t tabel = tidak memiliki Tbk (Studi kinerja karyawan 1 2,00 pengaruh yang pada terutama yang menyatakan bahwa Program pelatihan dan signifikan terhadap Frontliner berkaitan dengan program pelatihan (X ) pengembangan secara kinerja karyawan. Bakti layanan nasabah 1 simultan tidak memiliki Berdasarkan hal ini, BCA membuat pihak secara pengaruh yang positif BCA dapat melakukan KCU manajemen sumber parsial memiliki pengaruh dan signifikan terhadap evaluasi kembali BANJAR daya manusia yang signifikan terhadap kinerja karyawan karena terhadap program MASIN) mengadakan kinerja (Y) terbukti, dan t hitung = -0,519 pengembangan yang serangkaian berarti bahwa < t tabel = 2,00. dilakukan selama ini program pelatihan program pelatihan yang sehingga akan lebih yang diberikan diadakan oleh BCA bermanfaat bagi pada para calon memiliki pengaruh yang karyawan dan bukan karyawan yang signifikan terhadap hanya sebagai sebuah bertujuan untuk kinerja. kewajiban. memberikan Program pelatihan dan gambaran pada Nilai t hitung untuk pengembangan secara para calon variabel program simultan tidak karyawan pengembangan sebesar memiliki pengaruh mengenai -0,771 lebih kecil yang signifikan pekerjaan yang dari nilai t tabel sebesar terhadap kinerja akan mereka 2,00, maka program karyawan. BCA dapat jalankan. BCA pengembangan (X ) menilai apakah cukup Learning Centre 2 mengadakan program terus meningkatkan secara parsial tidak pelatihan saja tanpa kualitas sejumlah memiliki pengaruh yang disertai dengan program pelatihan signifikan terhadap kinerja program dan pengembangan (Y). Hal ini berarti bahwa pengembangan guna meningkatkan hipotesis 2 sehingga akan kemampuan dan (H ) dalam penelitian ini memberikan kualitas pengetahuan 2 pelatihan yang lebih karyawan agar tidak terbukti karena baik ke depannya. dapat mengikuti berdasarkan hasil perubahan pengujian secara parsial, lingkungan bisnis program pengembangan yang dinamis. yang diadakan oleh BCA Pelatihan dan tidak memiliki pengaruh pengembangan yang signifikan yang diikuti oleh terhadap kinerja karyawan. frontliner BCA Nilai F hitung sebesar diharapkan 2,720 dengan membantu dalam menggunakan taraf peningkatan kepercayaan 95% atau kinerja dan alpha 0,05 maka dari tabel peningkatan mutu distribusi F diperoleh nilai cabang. Kinerja 3,15. Dengan selama masa bakti perbandingan nilai Fhitung masih dinilai dengan F table maka nilai kurang memuaskan F hitung lebih kecil dari oleh pihak Kepala nilai Bagian dan Kepala F tabel (F hitung < F tabel) Layanan terlihat . Berdasarkan nilai F dari standar hitung yang lebih besar layanan yang tidak dari F tabel, maka diterapkan. keputusannya adalah Masalah menerima Hipotesis (H3). kemampuan teknis Artinya, secara simultan frontliner yang program dikeluhkan pelatihan dan program nasabah dan pengembangan tidak menjadi pusat memiliki pengaruh yang perhatian KABAG signifikan terhadap frontliner dan kinerja. Kepala Layanan adalah penginputan data yang lambat dan sistem pemecahan masalah nasabah yang tidak efektif sehingga nasabah menjadi tidak puas. STRATE PENELITIAN Perekonomian di BNI Syariah Kantor GI BERSIFAT Indonesia pada Cabang X PEMASA KUALITATIF. saat ini memang harus melakukan RAN MENGGUNA sangat menurun inovasi-inovasi TERHDA KAN DATA dikarenakan nilai Strategi pemasaran yang baru terhadap setiap P PRIMER DAN rupiah terhadap dilakukan BNI Syariah produkproduknya PENJUAL DATA dollar Dalam hasil wawancara dalam agar masyarakat AN SEKUNDER yang semakin dengan memasarkan produk mempunyai PRODUK SEBAGAI melemah, tetapi pegawai PT.Bank BNI Tabungan iB ketertarikan untuk TABUNG PENDUDUKU untuk Kantor Cabang X, Hasanah yakni mengacu menabung sesuai R.AJENG AN IB NG sektor perbankan Maka didapat strategi dengan prinsip ENTAREM HASANA pada 2 tidak berpengaruh pemasaran pola yaitu pola syariah yang tidak EN, VOL 9 H DI PT. signifikan terhadap pendanaan Tabungan iB mengandalkan intensifikasi NO. 1 BANK kondisi krisis Hasanah di BNI pada bunga atau dimana upaya ini TAHUN NEGARA ekonomi Syariah Kantor Cabang X, dilakukan keuntungan 2016 INDONES saat ini. Dengan para bagian kepada nasabah yang semata. IA alasan, kondisi pemasaran (marketing) sebelumnya Bagi peneliti lain yang SYARIA ekonomi mempunyai pola sudah menggunakan akan H saat ini, tidak tersendiri dalam produk BNI melakukan penelitian KANTOR seperti krisis di menerapkan strategi Syariah, tetapi BNI tentang CABANG tahun 1998 pemasarannya. Maka ada 2 Syariah tabungan IB Hasanah, X karena pada saat pola yang memasarkannya kembali hendaknya itu bank tertekan. diterapkan para marketing kepada lebih mengembangkan pada saat ini. dalam kerabat terdekat nasabah penelitiannya. Industri perbankan memasarkan produk ini, tersebut serta pola syariah yaitu: ekstensifikasi juga dinilai lebih 1. Menggunakan pola dimana upaya ini tahan krisis Internsifikasi, dilakukan dibandingkan dimana upaya ini kepada nasabah di bank dengan perbankan dilakukan dalam lain yang konvensional jika memasarkan suatu produk juga memiliki potensi kondisi ekonomi pendanaan lainnya kepada tinggi untuk memburuk. nasabah BNI Syariah yang melakukan pendanaan di Dengan adanya hal sudah BNI Syariah. tersebut menggunakan salah satu perbankan syariah produk telah mendapatkan yang ada sebelumnya. respon yang baik Menggunakan pola oleh Bank Ekternsifikasi. Indonesia. Dalam pola ini usaha BankBNI Syariah dalam menyediakan memasarkan sebuah beberapa produk produk yang menjawab pendanaan kepada calon kebutuhannasabah, nasabah Salah satu produk yang belum menggunakan pendanaan yang salah banyak menarik satu produk di BNI minat masyarakat Syariah, adalah Tabungan namun mempunyai potensi iB Hasanah,dimana yang produk tersebut tinggi dalam pendanaan di menggunakan akad bank mudharabah dan lainnya. akad wadiah. Adapun cara memasarkan Sebagaimana sebuah karakter tabungan produk di BNI Syariah yang ada pada jasa dengan pola-pola perbankan lainnya, diatas : dana tabungan 1. PROSES pada 2. PEOPLE perbankan syariah 3. PRODUCT dapat digunakan 4. PRICE untuk kegiatan 5. PLACE operasional bank. 6. PROMOTION Berdasarkan latar 7. PARTNERS belakang di atas, 8. PRESENTATION alasan mengapa dilakukan penelitian in dilatarbelakangi oleh adanya persaingan yang ketat dengan produk tabungan yang ada pada bank syariah lainnya
Nama : Dian Ayudesilestari
Kelas : S1 Manajemen/ Transfer D3-S1 (B3) MK : METOPEL Dosen : Bpk. Saiful Anuar, S.E, M.M