Anda di halaman 1dari 8

DESAIN RISET SKRIPSI

PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera Balikpapan)

Oleh:
Muhammad Fernanda Fadilah
201910160311148

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN
2022
LATAR BELAKANG

Kinerja karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pegawai


dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu
pekerjaan tertentu. Menurut Robbins (2003) bahwa kinerja karyawan adalah
sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan dan motivasi. Tingginya
prestasi kerja karyawan diharapkan dapat membuat perusahaan memiliki
daya saing dan bisa lebih unggul dari para persaingnya, sehingga bisa
bertahan dan lebih kompeten dalam bersaing. Oleh sebab itu, untuk
mencapai tujuan tersebut manajemen membutuhkan sumber daya manusia
sebagai salah satu aset berharga yang dimiliki perusahaan. Dengan adanya
dukungan penuh kepada karyawan untuk melaksanakan tugasnya
perusahaan harus memaksimalkan pencapaian tujuan untuk maju dan
berkembang. Pelatihan & pengembangan karir merupakan salah satu bagian
terpenting pada elemen manajemen sumber daya manusia pada sebuah
perusahaan. Apabila sebuah perusahaan atau organisasi menginginkan SDM
yang unggul dan mampu bersaing, maka perusahaan wajib memuat konsep
pelatihan dan pengembangan karir SDM secara terus menerus.
Permasalahan yang terjadi di PT Karsa Mulia Sejahtera Balikpapan
adalah perusahaan dihadapkan dengan permasalahan kinerja karyawan yang
menurun seperti kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan masih
kurang sempurna sehingga banyak mesin & alat berat yang belum di re-
manufaktur dan ketepatan waktu dalam produksi masih kurang maksimal
sehingga terjadi penumpukan barang. Hal ini menyebabkan target pekerjaan
yang telah ditetapkan untuk setiap pekerjaan masih belum sempurna dan
belum mencapai target. Hal ini sangat berpengaruh terhadap menurunnya
pencapaian perusahaan PT . Karsa Mulia Sejahtera dalam mencapai target.
Sebagaimana permasalahan yang ada, faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan adalah Pelatihan, dimana karyawan perlu adanya program
pelatihan untuk memberikan bekal kepada setiap karyawan agar dapat
menjalankan pekerjaan dengan maksimal serta memberikan program
pengembangan karir untuk menyiapkan karyawan agar bisa dapat
menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi di masa yang
akan datang.
Gap Research

Siti Aidah dan Sri Langgeng Ratnasari (2020) menyatakan bahwa :

 Pelatihan tidak memiliki peran penting terdahap kinerja karyawan di PT


Telekomindo.
 Pengembangan karir tidak memiliki peran penting terhadap kinerja karyawan
di PT Telekomindo Pratama

Sedangkan Sudrajat, A. (Januari 2020) menjelaskan bahwa :

 Pelatihan secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan


 Pengembangan karir secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
 Pelatihan dan Pengembangan karir secara simultan berpengaruh terhadap
Kinerja Karyawan.

GRAND THEORY
1. Pelatihan
Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang menggambarkan suatu
proses dalam pengembangan organisasi. Pendidikan dengan pelatihan
merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem
pengembangan SDM, yang di dalamnya terjadi proses perencanaan,
penempatan, dan pengembangan tenaga manusia. Dalam prosesnya
perusahaan melakukan upaya terencana untuk membantu dan
memfasilitasi karyawan dalam pembelajaran kompetensi mereka yang
meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan atau perilaku yang
sangan penting untuk kinerja mereka secara individual maupun
organisasional. Seperti definisi pelatihan Menurut Dessler (2011:280),
pelatihan merupakan proses mengejar keterampilan yang dibutuhkan
karyawan baru untuk melakukan pekerjannya. Pelatihan lebih merujuk
pada pengembangan keterampilan bekerja (vocational) yang dapat
digunakan dengan segera, sedangkan pendidikan memberikan
pengetahuan tentang subyek tertentu, tetapi sifatnya lebih umum,
terstruktur untuk jangka waktu yang jauh lebih panjang.
2. Pengembangan Karir
Pengembangan karir memiliki eksistensi yang besar bagi perusahaan
karena pengembangan karir merupakan tolak ukur bagi karyawan dalam
melakukan pembinaan karirnya. Pengembangan karir tidak hanya
berhubungan dengan karakteristik organisasi saja tetapi berhubungan
juga dengan karakteristik individu dan kinerja karyawan. Seperti yang
dikemukakan oleh Sadili Samsudin (2006:133), pengembangan karir
adalah suatu usaha meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual,
dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui
pendidikan dan latihan.
3. Kinerja Karyawan
Merupakan nilai serangkaian perilaku pekerja yang memberikan kontribusi
secara positif maupun negatif, pada penyelesaian tujuan organisasi.
Kinerja dapat ditingkatkan melalui pelatihan yang diberikan perusahaan
terhadap karyawan. Pelatihan harus berjalan dengan efektif, agar
pelatihan ini memberikan hasil yang di harapkan perusahaan. Sementara
itu dengan melalui pengembangan karir, dapat meningkatkan kinerja
karyawan secara maksimal dan meningkatkan kesempatan bagi karyawan
untuk mencapai jenjang karir selanjutnya secara terarah. Seperti yang
dijelaskan oleh Mathis dan Jackson (2013:81), bahwa kinerja
adalah proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan
mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian
mengkomunikasikannya dengan para karyawan

KERANGKA KONSEPTUAL

Pelatihan (X1) H1
1

H3 Kinerja Karyawan
1 (Y)

Pengembangan H2
Karir (X2) 1
1) Hipotesis (H1):
H 0 : Pelatihan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera
H 1: Pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera.
2) Hipotesis (H2):
H 0 : Pengembangan Karir tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera
H 2: Pengembangan Karir mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera.
3) Hipotesis (H3):
H 0 : Pelatihan dan Pengembangan Karir tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karsa Mulia
Sejahtera
H 3: Pelatihan dan Pengembangan Karir mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karsa Mulia
Sejahtera.

PENELITIAN TERDAHULU

N Penulis dan Judul Variabel Metodologi Hasil


o Tahun Penelitian

1 Aidah, Siti. Pengaruh Variabel Populasi 50 H1: Pelatihan tidak


Dan Pelatihan, Independen: Karyawan PT. memiliki peran
Ratnasari, Sri Pengembangan Telekomindo penting terdahap
-Pelatihan
Langgeng Karir, dan Pratama kinerja karyawan
Komunikasi -Pengembangan
(2020) Sampel H2:
Terhadap Karir
Jenuh Pengembangan
Kinerja
-Komunikasi karir tidak memiliki
Karyawan PT. (Non-
peran penting
Telekomindo Probability)
Pratama Variabel Dependen: Alat Analisis terhadap kinerja
Regresi karyawan
Kinerja Karyawan
Linear
Berganda &
SPSS.

2 Angelita, Pengaruh Variabel Populasi 96 H1: Pelatihan tidak


Greis, Dan Pelatihan, Independen: Karyawan berpengaruh positif
Regina (2018) Pengembangan Bank Sulutgo terhadap kinerja
-Pengembangan
Karir dan Manado karyawan
Karir
Kompetensi
-Pelatihan Sampel H2:
Terhadap
-Kompetensi Jenuh Pengembangan
Kinerja
karir berpengaruh
Karyawan Pada Alat Analisis
Variabel Dependen: positif dan
Bank Sulutgo Menggunakan
signifikan terhadap
Pusat di Kinerja Karyawan SPSS 22
kinerja karyawan
Manado

3 Sudrajat, A. Pengaruh Variabel Independen Populasi H1: Pelatihan


(Januari Pelatihan dan Seluruh secara signifikan
-Pelatihan
2020). Pengembangan Karyawan PT. berpengaruh
-Pengembangan
Karir Terhadap Arthindo terhadap kinerja
Karir
Kinerja Utama karyawan
Karyawan di
Sampel 30 H2:
Arthindo Utama Variabel Dependen:
Karyawan Pengembangan
Kinerja Karyawan karir secara
Menggunakan
signifikan
Probabilty
berpengaruh
Sampling
terhadap kinerja
(Sampel
karyawan.
Acak)
H3:Pelatihan dan
Alat Analisis
Pengembangan
SPSS17
karir secara
simultan
berpengaruh
terhadap Kinerja
Karyawan.

4 Subagas, Pengaruh Variabel Populasi H1: Pelatihan


Moh. Fariz Pelatihan Dan Independen: secara signifikan
32 Karyawan
(2020) Pengembangan berpengaruh
-Pelatihan Koperasi Bina
Karir Terhadap terhadap kinerja
Karya bagian
Kinerja -Pengembangan karyawan
melayani
Karyawan Karir
nasabah H2:
Koperasi Bina
Pengembangan
Karya Menggunakan
karir secara
Banyuwangi Variabel Dependen: Sample
signifikan
Jenuh
Kinerja Karyawan berpengaruh
Alat Analisis terhadap kinerja
Regresi karyawan.
Linear
H3:Pelatihan dan
Berganda &
Pengembangan
Program
karir berpengaruh
SPSS.
terhadap Kinerja

5 Halim, Karina Pengaruh Variabel Populasi 70 H1: Pelatihan


Oktaviana. Pelatihan Dan Independen: Karyawan Berpengaruh
Mona. Loren, Pengembangan Tetap PT. Signifikan
-Pelatihan
Evelyn. Karir Terhadap Sentosa Terhadap Kinerja
Wijaya, Devi. Kinerja -Pengembangan Plastik Medan H2:Pengembangan
Dan Siregar, Karyawan Pada Karir Karir Berpengaruh
Sample 70
Ina Namora PT. Sentosa Signifikan
Karyawan
Putri. (2019) Plastik Medan Terhadap Kinerja
Variabel Dependen:
Sampling H3: Pelatihan dan
Kinerja Karyawan Jenuh Pengembangan
Karir Berpengaruh
Program
Signifikan
Terhadap Kinerja
SPSS

Anda mungkin juga menyukai