Oleh:
Muhammad Fernanda Fadilah
201910160311148
GRAND THEORY
1. Pelatihan
Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang menggambarkan suatu
proses dalam pengembangan organisasi. Pendidikan dengan pelatihan
merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem
pengembangan SDM, yang di dalamnya terjadi proses perencanaan,
penempatan, dan pengembangan tenaga manusia. Dalam prosesnya
perusahaan melakukan upaya terencana untuk membantu dan
memfasilitasi karyawan dalam pembelajaran kompetensi mereka yang
meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan atau perilaku yang
sangan penting untuk kinerja mereka secara individual maupun
organisasional. Seperti definisi pelatihan Menurut Dessler (2011:280),
pelatihan merupakan proses mengejar keterampilan yang dibutuhkan
karyawan baru untuk melakukan pekerjannya. Pelatihan lebih merujuk
pada pengembangan keterampilan bekerja (vocational) yang dapat
digunakan dengan segera, sedangkan pendidikan memberikan
pengetahuan tentang subyek tertentu, tetapi sifatnya lebih umum,
terstruktur untuk jangka waktu yang jauh lebih panjang.
2. Pengembangan Karir
Pengembangan karir memiliki eksistensi yang besar bagi perusahaan
karena pengembangan karir merupakan tolak ukur bagi karyawan dalam
melakukan pembinaan karirnya. Pengembangan karir tidak hanya
berhubungan dengan karakteristik organisasi saja tetapi berhubungan
juga dengan karakteristik individu dan kinerja karyawan. Seperti yang
dikemukakan oleh Sadili Samsudin (2006:133), pengembangan karir
adalah suatu usaha meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual,
dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui
pendidikan dan latihan.
3. Kinerja Karyawan
Merupakan nilai serangkaian perilaku pekerja yang memberikan kontribusi
secara positif maupun negatif, pada penyelesaian tujuan organisasi.
Kinerja dapat ditingkatkan melalui pelatihan yang diberikan perusahaan
terhadap karyawan. Pelatihan harus berjalan dengan efektif, agar
pelatihan ini memberikan hasil yang di harapkan perusahaan. Sementara
itu dengan melalui pengembangan karir, dapat meningkatkan kinerja
karyawan secara maksimal dan meningkatkan kesempatan bagi karyawan
untuk mencapai jenjang karir selanjutnya secara terarah. Seperti yang
dijelaskan oleh Mathis dan Jackson (2013:81), bahwa kinerja
adalah proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan
mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian
mengkomunikasikannya dengan para karyawan
KERANGKA KONSEPTUAL
Pelatihan (X1) H1
1
H3 Kinerja Karyawan
1 (Y)
Pengembangan H2
Karir (X2) 1
1) Hipotesis (H1):
H 0 : Pelatihan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera
H 1: Pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera.
2) Hipotesis (H2):
H 0 : Pengembangan Karir tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera
H 2: Pengembangan Karir mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karsa Mulia Sejahtera.
3) Hipotesis (H3):
H 0 : Pelatihan dan Pengembangan Karir tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karsa Mulia
Sejahtera
H 3: Pelatihan dan Pengembangan Karir mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karsa Mulia
Sejahtera.
PENELITIAN TERDAHULU