Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERBANDINGAN HUKUM

Tentang:

“CIVIL LAW SYSTEM”

Dosen pembimbing : Dr. wenly R.J Lolong, S.H., M.H, C.L.A.

Disusun oleh : Sriyana Septiyaningsih Tomboelu (18602014)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS ILMU SOSIAL

PRODI ILMU HUKUM

2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................2

A. LATAR BELAKANG..................................................................................2

B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. PENGERTIAN CIVIL LAW SYSTEM.......................................................3

B. SEJARAH PERKEMBANGAN CIVIL LAW SYSTEM............................4

C. KARAKTER CIVIL LAW SYSTEM..........................................................6

D. SUMBER HUKUM CIVIL LAW................................................................7

BAB III PENUTUP..................................................................................................9

A. KESIMPULAN..........................................................................................10

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di dunia ini terdapat berbagai macam sistem hukum yang diterapkan

oleh berbagai negara, namun di kalangan civitas akademik kita hanya

diakrabkan dengan 2 (dua) sistem hukum yang banyak salah satunya adalah

sistem hukum eropa kontinental. Sistem yang dianut oleh negara-negara

eropa ontinental yang didasarkan atas hukum romawi di sebut sebagai

sistem civil law.1 .Hukum tersebut bersifat feodal baik subtansinya maupun

prosedurnya. Sumber hukum pertama sistem eropa kontinental adalah

peraturan perundang-undnagan. 2

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Civil Law Syste ?

2. Bagaimana sejarah Civil Law System ?

3. Apa saja karakteristik Civil Law System ?

4. Apa saja yang menjadi sumber Hukum Civil Law ?

1
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana Prenada Media, Jakarta,2009,hlm.262.

diakses 18 juni 2021 15:00

http://eprints.ulm.ac.id/9202/1/Buku_Pengantar%20Perbandingan%20Sistem%20Hukum.pdf
2
Vincy Fon and Fransico Parisi, Judicial Precedent in Civil Law System: A dynamic Analysis,

International Review of Law and Economics, (2006), hlm. 522.diakses 18 juni 16:23

https://www.researchgate.net/publication/340177861_MENGKAJI_SISTEM_HUKUM_INDONE

SIA_Kajian_Perbandingan_Dengan_Sistem_Hukum_Lainnya

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN CIVIL LAW SYSTEM

Fajar Nurhardianto dalam jurnal Sistem Hukum dan Posisi Hukum

Indonesia (2015) mengatakan Civil law system adalah bentuk-bentuk

sumber hukum dalam arti formal. Dalam sistem hukum Civil Law berupa

peraturan perundang-undangan, kebiasaan, dan yurisprudensi. Sistem

Hukum Eropa Kontinental adalah suatu sistem hukum dengan ciri-ciri

adanya berbagai ketentuan-ketentuan hukum dikodifikasi (dihimpun) secara

sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam

penerapannya. Menurut Peter Mahmud Marzuki, disebut sistem hukum

civil, karena hukum romawi pada mulanya bersumber kepada karya agung

Sistem hukum eropa kontinental biasa disebut dengan istilah “Civil

Law” atau yang disebut juga sebagai “Hukum Romawi”. Sistem hukum

ini disebut sebagai hukum romawi karena sistem hukum eropa

kontinental memang bersumber dari kodifikasi hukum yang digunakan

pada masa kekaisaran romawi tepatnya pada masa pemerintahan Kaisar

Justinianus yang memerintah romawi pada sekitar abad ke-5 antara 527

sampai dengan 565 M.

Peraturan-peraturan hukumnya merupakan kumpulan dari

berbagai kaidah hukum yang ada sebelum masa Justinianus yang

kemudian disebut ‘Corpus Juris Civilis’. Sistem hukum eropa

kontinental banyak dianut dan dikembangkan di negara-negara eropa.

3
Dalam perkembangannya, prinsip-prinsip hukum yang terdapat pada

Corpus Juris Civilis itu dijadikan dasar perumusan dan kodifikasi hukum

di negara-negara Eropa daratan, seperti Jerman, Belanda, Perancis,

Italia, Amerika Latin, dan Asia termasuk Indonesia pada masa


3
penjajahan pemerintah Belanda.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN CIVIL LAW SYSTEM

Dari awal abad pertengahan hingga pertengahan abad ke 12, sistem hukum

eropa kontinental dan anglo xason termaksud dalam sistem hukum yang

sama yaitu hukum germania.4

Hukum romawi merupakan cikal bakal dari sistem hukum eropa

kontinental, sistem hukum eropa kontinental berkembang di negara-negara

amerika latin, turki, beberapa negara arab, afrika utara, dan madagaskan.5

3
Siti sadiah,2013,sistem hukum civi law,Bogor,diakses 18 juni 2021 14:40

file:///C:/Users/user/Downloads/Makalah_Sistem_Hukum_Eropa_Kontinental.pdf
4
Dr. Nurul Qamar, SH. MH, perbandingan sistem hukum dan peradilan, makasar, 2010 hlm. 25

Diakses 18 juni 2021 21:46

http://www.pusdikmin.com/perpus/file/Buku-Perbandingan-Sistem-Hukum-dan-Peradilan-

2010.pdf
5
peter de Cru z, Comparative Law in a Changing World, cavendish publishing Limited, London-

Syndney, 1999, hlm 37 diakses 18 juni 2021 21:50

https://www.researchgate.net/publication/326401428_PERBANDINGAN_SISTEM_HUKUM_C

OMMON_LAW_CIVIL_LAW_DAN_ISLAMIC_LAW_DALAM_PERSPEKTIF_SEJARAH_D

AN_KARAKTERISTIK_BERPIKIR

4
Sistem hukum eropa kontinental menggunakan kitab undang-undang atau

undang-undang sebagai sumber hukum utamanya. Perkembangan sistem

hukum eropa kontinental terjadi dalam beberapa fase, yakni :

1. Fase formasi hukum romawi

Dimulai sejak berlakunya The Twelve Tables di tahun 450 SM.

2. Fase kematangan hukum romawi

Terjadi sejak berlakunya corpus uris civilis di abad VI masehi.

3. Fase kebangkitan kembali hukum romawi

Teradi seak abad XI masehi. Fase imi memulai berlakunya lagi

corpus uris civilis setelah vakum seak runtuhya kekaisaran romawi.

4. Fase resepsi hukum romawi

5. Dimulai sekitar abad XVI masehi sejak hukum romawi khususnya

Jus Commune diberlakukan di seluruh penjuru eropa. Pusat

pendidikan hukum pada abad XVI dan XVII berpindah dari perancis

ke belanda.

6. Fase resepsi kodifikasi

Terjadi tidak lama setelah berlakunya code napoleon di perancis.

Beberapa negara di eropa bahkan di benua mulai memberlakukan

code napoleon dengan beberapa perubahan dan penyesuaian.

Fase kematangan hukum romawi terjadi pada saat mulai berlakunya

kumpulan undang-undang yang sangat spetakuler di romawi, yakni saat

dimulainya civil law sebagai sebuah sistem hukum otonom, lahir dan

berkembang di eropa kontinental serta pengaruh kolonoalisis. Sistem

5
hukum ini senantiasa mengalami perkembangan, perubahan, atau menjalani

suatu evolusi. 6

C. KARAKTERISTIK CIVIL LAW SYSTEM

Sistem Civil Law mwmpunyai tiga karakteritik, yaitu adanya kodifikasi,

hakim tidak terikat kepada presiden sehingga undang-undang menjadi

sumber hukum yang terutama, dan sistem peradilan bersifat inkuisitorital.

1. Kodifikasi

Karakteristik utana yang menjadi dasar sistem huku civil law adalah

hukum memperoleh kekuatan menikat, karena diwujudkan dalam

peraturan-peraturan yang berbentuk undang-undang dan tersusun

secara sistenatik di dalam kodifikasi.

2. Hakim tidak terikat kepada presiden sehingga undang-undang

menjadi sumber hukum yang terutama.

Karakteristik ini pada sistem hukum civil law tidak dapat dilepaskan

dari ajaran pemisahan kekuasaan yang mengilhami terjadinya

revolusi perancil.7

6
farihan Aulia,Sholamuddin Al-Fatiha,perbandingan sistem hukum common law, civil law, dan

islamic law dalam serspektif sejarah dan karakteristik berpikir,malang,2017, diakses 19 juni 2021

09:47

https://www.researchgate.net/publication/326401428_PERBANDINGAN_SISTEM_HUKUM_C

OMMON_LAW_CIVIL_LAW_DAN_ISLAMIC_LAW_DALAM_PERSPEKTIF_SEJARAH_D

AN_KARAKTERISTIK_BERPIKIR
7
0Jeremias Lemek, 2007, Mencari Keadilan: Pandangan Kritis Terhadap Penegakan Hukum

DiIndonesia. Jakarta, Galang Press. Hlm. 45 diakses 18 juni 2021 15:24

6
3. Sistem peradilan bersifat inkuisitorital

Karakteristik ini pada sistem hukum civillaw adalah apa yang oleh

lawrence friendman disebut sebagai digunakannya sistem

inkuisitorial dalama peradilan.

D. SUMBER HUKUM CIVIL LAW

1. Peraturan perundang-undangan yangdibentuk oleh lembaga

legislatif atau statutes

2. Peraturan-peraturan hukum yang dibuat pemegang kekuasaan

eksekutif berdasarkan wewenang yang telah ditetapkan oleh

undang-undang (peraturan-peraturan hukum administrasi negara)

3. Kebiasaan-kebiasaan (custom) yang telah hidup dalam masyarakat

dan yang tidak bertentangan dengan perturan perundang-undnagan

dan dapat diterima sebagai hukum oleh masyarakat.

Peraturan perundang-undangan mempunyai dua

karakteristik, yaitu berlaku umum dan isinya mengikat keluar. Sifat

yang berlaku umum itulah yang membedakan antara undang-undang

dan penetapan. Sebagai contoh penetapan misalnya, pemberian grasi

oleh presiden republik Indonesia melalui suatu keputusan presiden

kepada seorang terpidana yang putusan pemidanaannya telah

memiliki kekuatan yang tetap.

Sumber hukum yang kedua yang dirujuk oleh para yuris di

negara-negara penganut civil law dalam memecahkan masalah

adalah kebiasaan-kebiasaan. Pada kenyataannya, undang-undang

tidak pernah lengkap. Yang menjadi sumber hukum bukanlah

7
kbiasaan, melainkan hukum kebiasaan. Kebiasaan tidak mempunyai

kekuatan mengikat. Agar kebiasaan menjadi sumber hukum

kebiasaan di perlukan dua hal, yaitu tindakan itu dlakukan secara

berulang-ulang, melainkan tindakan itu harus dilakukan.

Sumber hukum ketiga yang dirujuk dalam sistem civil law

adalah yurisprudensi. Keika mengemukakan bahwa suatu sistem

hukum kebiasaan berlaku bagi semua anggota masyarakat secara

tidak langsung, melainkan melalui yurisprudensi, spruit sebenarnya

mengakui bahwa yurisprudensi merupakan sumber hukum dalam

arti formal.8

Berdasarkan sumber-sumber hukum itu, maka sistem eropa

kontinental penggolongan ada dua yaitu : hukum publik,dan hukum

privat.

Yang termaksud dalam hukum publik adalah :

1. Hukum tata negara

2. Hukum administrasi negara

3. Hukum pidana

Yang termaksud dalam hukum privat adalah :

1. Hukum sipil

2. Hukum dagang

8
Siti sadiah,2013,sistem hukum civi law,Bogor, diakses 18 mei 2021 16:50

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/52903267/Makalah_Sistem_Hukum_Eropa_Kontinental-

with-cover-page-v2.pdf?

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Civil law system adalah bentuk-bentuk sumber hukum dalam arti

formal. Dalam sistem hukum Civil Law berupa peraturan perundang-

undangan, kebiasaan, dan yurisprudensi. Sistem Hukum Eropa Kontinental

adalah suatu sistem hukum dengan ciri-ciri adanya berbagai ketentuan-

ketentuan hukum dikodifikasi (dihimpun) secara sistematis yang akan

ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya.

Karakteristik dari civil law adalah :

1. Kodifikasi

2. Hakim tidak terikat kepada presiden sehingga undang-undang

menjadi sumber hukum yang terutama.

3. Sistem peradilan bersifat inkuisitorital

Sumber hukum civil law adalah :

1. Peraturan perundang-undangan yangdibentuk oleh lembaga

legislatif atau statutes

2. Peraturan-peraturan hukum yang dibuat pemegang kekuasaan

eksekutif berdasarkan wewenang yang telah ditetapkan oleh

undang-undang (peraturan-peraturan hukum administrasi negara)

3. Kebiasaan-kebiasaan (custom) yang telah hidup dalam masyarakat

dan yang tidak bertentangan dengan perturan perundang-undnagan

dan dapat diterima sebagai hukum oleh masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana Prenada Media,

Jakarta,2009,hlm.262. diakses 18 juni 2021 15:00

http://eprints.ulm.ac.id/9202/1/Buku_Pengantar%20Perbandingan%20Sistem%20

Hukum.pdf

Vincy Fon and Fransico Parisi, Judicial Precedent in Civil Law System: A

dynamic Analysis, International Review of Law and Economics, (2006), hlm.

522.diakses 18 juni 16:23

https://www.researchgate.net/publication/340177861_MENGKAJI_SISTEM_HU

KUM_INDONESIA_Kajian_Perbandingan_Dengan_Sistem_Hukum_Lainnya

Dr. Nurul Qamar, SH. MH, perbandingan sistem hukum dan peradilan, makasar,

2010 hlm. 25 Diakses 18 juni 2021 21:46

http://www.pusdikmin.com/perpus/file/Buku-Perbandingan-Sistem-Hukum-dan-

Peradilan-2010.pdf

peter de Cru z, Comparative Law in a Changing World, cavendish publishing

Limited, London-Syndney, 1999, hlm 37 diakses 18 juni 2021 21:50

https://www.researchgate.net/publication/326401428_PERBANDINGAN_SISTE

M_HUKUM_COMMON_LAW_CIVIL_LAW_DAN_ISLAMIC_LAW

Jeremias Lemek, 2007, Mencari Keadilan: Pandangan Kritis Terhadap Penegakan

Hukum DiIndonesia. Jakarta, Galang Press. Hlm. 45 diakses 18 juni 2021 15:24

10
JURNAL

Siti sadiah,2013,sistem hukum civi law,Bogor,diakses 18 juni 2021 14:40

file:///C:/Users/user/Downloads/Makalah_Sistem_Hukum_Eropa_Kontinental.pdf

farihan Aulia,Sholamuddin Al-Fatiha,perbandingan sistem hukum common law,

civil law, dan islamic law dalam serspektif sejarah dan karakteristik

berpikir,malang,2017, diakses 19 juni 2021 09:47

https://www.researchgate.net/publication/326401428_PERBANDINGAN_SISTE

M_HUKUM_COMMON_LAW_CIVIL_LAW_DAN_ISLAMIC_LAW_DALA

M_PERSPEKTIF_SEJARAH_DAN_KARAKTERISTIK_BERPIKIR

Siti sadiah,2013,sistem hukum civi law,Bogor, diakses 18 mei 2021 16:50

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/52903267/Makalah_Sistem_Hukum_Eropa

_Kontinental-with-cover-page-v2.pdf

https://www.researchgate.net/publication/340177861_MENGKAJI_SISTEM_HU

KUM_INDONESIA_Kajian_Perbandingan_Dengan_Sistem_Hukum_Lainnya

http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Justitia/article/view/1329

http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/article/view/840

https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Article-11226-5_0047.pdf

nb m

https://www.google.com/search?q=PERBANDINGAN+CIVIL+LAW+SYSTEM

+JURNAL

11

Anda mungkin juga menyukai