JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2020
ANALISIS KONFLIK PERAN, KUALITAS KEHIDUPANKERJA
DAN KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP
KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT
MASSINDO SINAR PRATAMA MANADO
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
Claudya Octavia Lendo
NIM. 14061102133
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2020
ii
Skripsi Berjudul:
Yang diajukanoleh:
Claudya Octavia Lendo
NIM. 14061102133
Pembimbing I Pembimbing II
NIM 14061102133
Demikian pernyataan ini saya buat sebagai sebuah komitmen dalam penulisan skripsi.
Manado, 2020
Mahasiswa
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan
penyertaanNya dalam kehidupan penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Hambatan-hambatan yang ada dalam penyusunan skripsi ini dapat dilewati dengan
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan skripsi ini, baik ide, kritik, saran, motivasi, dana,
inspirasi dan terutama semangat dan doa. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Ellen J. Kumaat, MSc, DEA selaku Rektor Universitas Sam Ratulangi
Manado
2. Dr. Debby Ch. Rotinsulu, SE, MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Dr. Hendrik Gamaliel, SE, Ak, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
4. Dr. Joubert B. Maramis, SE, MSi selaku Wakil Dekan Bidang Adminsitrasi Umum
6. Dr. Marjam Mangantar, SE, MSi selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
7. Dr. Lucky O H. Dotulong, SE, MSi selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas
10. Dr. Lucky O.H Dotulong, SE, MSi selaku Dosen Penguji I
13. Seluruh dosen yang telah memberikan masukan, arahan, dan membagi ilmu selama
proses perkuliahan.
14. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi yang telah bersedia
16. Orang tua dan keluarga terkasih yang telah memberikan dukungan doa, semangat
17. Pacarku tersayang Geraldy Sumangkut yang telah menjadi salah satu orang yang
18. Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, karena itu setiap saran
dan kritik yang sifatnya membangun dapat diterima untuk perbaikan skripsi ini.
Manado 2020
vii
DAFTAR ISI
SAMPUL LUAR i
SAMPUL DALAM ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
PERNYATAAN ORISINALITAS iv
KATA PENGANTAR v
MOTTO DAN PERUNTUKAN Vii
DAFTAR ISI Viii
DAFTAR TABEL Xi
DAFTAR GAMBAR Xi
ABSTRAK Xii
ABSTRACTT Xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Penelitian 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian 7
1.3 Tujuan Penelitian 7
1.4 Manfaat Penelitiaan 8
viii
2.2.19 Penelitian Sunarto (2018) 35
2.2.20 Penelitian Juwita dan Arintika (2018) 36
2.3 Pengembangan Hipotesis 47
2.3.1 Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap
47
Komitmen Organisasi
2.3.2 Konflik Peran terhadap Komitmen Organisasi 48
2.3.3 Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Komitmen Organisasi 49
2.3.4 Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi 49
2.4 Model Penelitian 51
ix
4.4.4 Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi 80
DAFTAR PUSTAKA 84
LAMPIRAN 88
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Turn Over Karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Manado 6
xii
ABSTRAK
Claudya Octavia Lendo, Analisis Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan
Kepuasan Kerja serta Dampaknya Terhadap Komitmen Organisasi Pada
Karyawan PT Massindo Sinar Pratama Manado.
(Di bawah bimbingan: Dr. Irvan Trang, SE, MM dan Genita G. Lumintang, SE,
MSi)
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis konflik peran, kualitas kehidupan kerja
dan kepuasan kerja serta dampaknya terhadap komitmen organisasi. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 150 orang, dengan menggunakan teknik non probability
sampling dan formula Slovin, sampel penelitian ini berjumlah 60 responden. Analisis
data berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heterokedastisitas, analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinan, uji F, dan
uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan konflik peran, kualitas
kehidupan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi, secara
parsial konflik peran, kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja juga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan uji koefisien korelasi
dan koefisien determinasi, diketahui bahwa konflik peran, kualitas kehidupan kerja dan
kepuasan kerja memiliki pengaruh sebesar 92.3% terhadap komitmen organisasi dan
masuk dalam kategori hubungan yang sangat kuat. Saran untuk perusahaan, hendaknya
dapat melakukan improvement secara progresif yang berkaitan dengan penanganan
konflik peran, kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja agar dapat meningkatkan
komitmen organisasi.
Kata Kunci: Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja, Kepuasan Kerja,
Komitmen Organisasi.
xiii
ABSTRACT
Claudya Octavia Lendo, Analysis of Role Conflict, Quality of Work Life and Job
Satisfaction and Its Impact on Organizational Commitment on Employees of PT
Massindo Sinar Pratama Manado.
(Under the guidance of: Dr. Irvan Trang, SE, MM and Genita G. Lumintang,
SE, MSi)
The purpose of this study was to analyze role conflicts, quality of work life and job
satisfaction and their impact on organizational commitment. The population in this
study amounted to 150 people, using non-probability sampling techniques and the
Slovin formula, the sample of this study was 60 respondents. Data analysis was in the
form of validity test, reliability test, normality test, multicollinearity test,
heteroscedasticity test, multiple linear regression analysis, determinant coefficient test,
F test, and t test. The results showed that simultaneously role conflict, quality of work
life and job satisfaction affect organizational commitment, partially role conflict,
quality of work life and job satisfaction also have a positive and significant effect on
organizational commitment. Based on the correlation coefficient test and the coefficient
of determination, it is known that role conflict, quality of work life and job satisfaction
have an effect of 92.3% on organizational commitment and fall into the very strong
relationship category. Suggestions for the company, it should be able to make
progressive improvements related to handling role conflicts, quality of work life and job
satisfaction in order to increase organizational commitment.
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk
atas empat tipe sumber daya, seperti finansial, fisik, manusia dan kemampuan
teknologi.
Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka
para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan
dengan baik dan benar. Sumber daya manusia ini diatur dalam suatu bidang
Dewasa ini, manajemen sumber daya manusia menjadi isu yang hangat
dibahas. Hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dapat dirasakan di semua lini kehidupan, salah satunya dalam lingkungan
secara optimal tidak hanya mampu untuk menjalankan roda aktivitas bisnis untuk
mencapai profit yang maksimal tetapi juga mampu membangun bisnis yang
1
organisasi menjadi salah satu hal yang penting bagi perusahaan. Bagi perusahaan
yang telah mampu memaksimalkan kinerja organisasi melalui proses dan hasil.
dapat terganggu dengan adanya beberapa faktor yang bisa menurunan efektifitas
mereka.
1
2
perusahaan.
hasil kerja superior belum tentu akan bertahan untuk bekerja dalam suatu
karyawan memiliki kemauan dan kemantapan untuk loyal atau setia pada
karyawan. Sehingga hal ini menjadi isu yang penting dan harus diperhatikan oleh
tingkat tinggi akan membawa hasil positif bagi perusahaan itu sendiri (Parvar,
organisasi. Dalam sistem-sistem organiasi ini meliputi juga nilai-nilai dan tujuan
diantaranya adalah konflik peran, kualitas kehidupan kerja dan kepiasan kerja.
untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik antara satu dengan yang lain. Hal ini
3
dapat mengarah pada konflik peran, dimana pelaksanaan kegiatan atau kerja
dengan satu tekanan dapat menyulitkan hal yang lain dengan tekanan yang
sebagai terdiri dari dua konstruksi yang terkait tetapi berbeda ambiguitas peran
dan konflik peran. Karyawan yang bekerja dalam perusahaan dapat mengalami
konflik, baik sadar atau tidak sadar, dan dampak konflik tidak dapat dihindari,
karyawannya lebih baik. Memperhatikan para karyawan tidak hanya dengan cara
berbagai kebutuhan dalam diri karyawan tersebut disebut juga atau kualitas
Kualitas kehidupan kerja adalah salah satu masalah paling penting yang
kerja yang tinggi dan menghasilkan kinerja dan produktivitas karyawan yang
Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam setiap
Pentingnya kepuasan kerja dalam hal bisnis berasal dari hasil potensial
yang dikandungnya. Hal ini mengandung arti bahwa karyawan yang memiliki
kepuasan kerja tinggi akan dapat memberikan manfaat lebih lanjut untuk
lebih baik, dan bukan hanya itu saja, hari-hari ketidakhadiran mereka di
seperti tidak terlibat dalam organisasi, dan lingkungan kerja yang tidak memadai
seperti komunikasi antara karyawan yang masih kurang terkoordinasi oleh atasan,
5
karyawan kurang baik. Dalam kepuasan kerja berkaitan erat dengan pengawasan
yang tidak sesuai dengan beban kerja karyawan sehingga mengakibatkan turn
over atau pengunduran diri. Masalah dalam konflik peran terjadi ketika individu
dihadapkan pada pertentangan perilaku, pola piker yang berbeda dengan individu
PT. Massindo Sinar Pratama Manado yang sebelumnya bernama dari CV.
plastik, kasur busa, barang agen furniture dan springbed. Seiring dengan
lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, PT. Massindo Sinar Pratama Manado
dalamnya terdapat isu komitmen organisasi yang erat kaitannya dengan konflik
komitmen yang minim yang disebabkan oleh turn over, kurangnya kedisiplinan
menunjukkan turn over karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Manado dapat
Gambar 1.1
Dari gambar 1.1, diketahui bahwa dalam periode 2015 sampai 2019, PT.
Massindo Sinar Pratama Manado mengalami peningkatan dalam hal turn over
karyawan. Pada tahun 2015, karyawan yang berhenti bekerja berjumlah 11 orang,
kemudian pada tahun 2016 meningkat menjadi 19 orang, pada tahun 2017
dan pada tahun 2019 kembali meningkat menjadi 29 orang, salah satu faktor
penyebab turn over adalah kurangnya komunikasi tim yang baik yang
kerja akibat lambatnya proses produksi, selain itu absensi pegawai yang tiba-tiba
Rumusan Masalah
1. Apakah Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja secara
Manfaat Penelitian
Manfaat Praktis:
1. Bagi instansi yang menjadi objek penelitian yaitu PT. Massindo Sinar Pratama,
2. Bagi penulis, sebagai sarana untuk melatih diri, menambah ilmu pengetahuan
dan pengalaman serta wawasan melalui perbandingan atara teori yang telah
3. Sebagai bahan informasi bagi semua pihak yang akan mengembangkan hasil
Manfaat Teoritis
kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja dalam kaitannya dengan komitmen
organisasi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori
merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi
penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang
manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber
9
10
dan pengendalian. Secara lebih spesifik, manajemen sumber daya manusia adalah
manusia meliputi:
1. Fungsi Manajerial
a. Perencanaan
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efesien agar
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
bekerja sama dengan efektif serta efesien dalam membantu tercapainya tujuan
d. Pengendalian
2. Fungsi Operasional
a. Pengadaan
b. Pengembangan
c. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berupa
uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan atau upah yang diberikan
d. Pengintegrasian
perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan
saling menguntungkan.
e. Pemeliharaan
fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sampai
f. Kedisiplinan
g. Pemberhentian
keinginan perusahaan, kontrak kerja yang telah berakhir, pensiun dan sebab-
sebab lainnya.
Komitmen Organisasi
usaha yang tinggi untuk organisasi dan suatu keyakinan tertentu dalam
sebagai tingkatan dimana seseorang mengenali sebuah organisasi dan terikat pada
tujuantujuannya. Ini adalah sikap kerja yang penting karena orang-orang yang
keras demi mencapai tujuan organisasi dan memiliki hasrat yang lebih besar untuk
keanggotaan dalam organisasi itu. Komitmen yang tinggi dapat diartikan bahwa
tinggi.
yang bisa diandalkan, berencana untuk tinggal lebih lama didalam organisasi, dan
organisasi adalah:
dalam bekerja bagi organisasi atau perusahaan disebabkan karena dia setuju
dipertahankan.
kebutuhan bersama dan rasa memiliki dari para karyawan terhadap perusahaan.
14
Wursanto (2005: 15) mengemukakan bahwa rasa memiliki dari para karyawan
hidup kelompoknya.
mendapat celaan, baik itu dilakukan oleh individu maupun kelompok lainya.
5. Adanya niat baik dari para anggota kelompok untuk tetap menjaga nama baik
sebagai suatu misi untuk sebuah pencapaian didalam organisasi, misi tersebut bisa
berupa sebuah ketekunan dan kerja keras seorang karyawan dalam memajukan
Konflik Peran
kebutuhan keinginan dan kepentingan yang harus dipuaskan dan hal tersebut
terancam karena adanya tindakan, ucapan atau keputusan orang lain. Rivai (2009:
1000) juga berpendapat konflik ialah suasana batin yang berisi kegelisahan dan
pertentangan antara dua motif atau lebih mendorong seseorang untuk melakukan
Menurut Robbins dan Judge (2007: 362) konflik peran (role conflict)
ekspektasi peran yang berlainan. Konflik ini muncul ketika seorang individu
menemukan bahwa untuk memenuhi syarat satu peran dapat membuatnya lebih
Konflik peran terjadi ketika ada berbagai tuntutan dari berbagai banyak sumber
yang harus dipenuhi tanpa membuat tuntuatan lain diabaikan (Nugroho, 2004:
23).
Menurut Luthans (2007: 453) terdapat 3 jenis konflik peran. Jenis yang
pertama adalah konflik antara orang dan peran. Mungkin terdapat konflik antara
kepribadian orang dan harapan peran. Jenis yang kedua adalah konflik antarperan
peran. Terakhir adalah konflik peran kerja dan tidak kerja. Menurut Winardi
(2007: 198-201), ada enam tipe konflik peran yang relatif umum terlihat dan
ekspektasi dari satu orang atau kelompok, berbenturan dengan ekspektasi atau
4. Konflik yang timbul karena beban kerja yang berlebihan (in role overload
conflict)
tidak lengkap atau tidak jelas tentang tanggung jawabnya. Maka individu
Konflik ini muncul apabila berbagai macam peranan yang dijalankan oleh
Konflik peran juga merupakan suatu keadaan atau situasi yang terjadi pada
individu ketika diperhadapkan pada pertentangan pola pikir juga perilaku yang
jalannya aktivitas kerja, dimana para pimpinan dan bawahan harus dapat
yang penting terhdap jalannya aktivitas kerja, dimana para pimpinan dan bawahan
kerja merupakan upaya perusahaan dalam menciptakan rasa aman dan kepuasan
secara jujur dan objektif sebagai dasar dalam pemberian bonus dan
mengabdi.
3. Sistem imbalan yang inovatif, yaitu bahwa imbalan yang diberikan kepada
sesuai dengan standard hidup karyawan yang bersangkutan dan sesuai dengan
Dalam pengertian yang lain, kualitas kehidupan kerja juga dapat diartikan
Kepuasan Kerja
pemahaman yang lebih tepat tentang kepuasan kerja dapat terwujud apabila
kemangkiran, keinginan pindah, usia pekerja, tingkat jabatan dan besar kecilnya
organisasi.
harapan terhadap pengalaman masa depan. Pekerjaan itu memberi kepuasan bagi
Kepuasan keja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena
Bagi industri, penelitian mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha
peningkatan produksi dan pengaruh biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah
maksimum dari industri serta naiknya nilai manusia di dalam konteks pekerjaan
karyawan adalah:
pengharapan para karyawan. Bila upah dilihat sebagai adil yang didasarkan
baik.
sosial. Oleh karena itu, tidak mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja
ramah dan dapat memahami, memberikan pujian untuk kinerja yang baik,
para karyawan.
(sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang para karyawan pilih sebisanya
lewat kegigihan serta ketekunan dalam bekerja, kedisiplinan, juga dengan adanya
Kajian Empirik
district., 170 Health care professionals were selected by random cluster sampling
(1973) and organizational commitment survey of Allen and Meyer (1990) were
Pearson correlation test, path analysis and regression. The results showed that
Among dimensions of quality of work life, Safe and healthy working, Opportunity
Work life social dependence, Social integration in the work and immediate
affective commitments) and Adequate and fair compensation dimensions and total
life space had significant relation with affective and normative commitment
organization.
improving the quality of work life has become one of the main goals of the
work life (adequate and fair compensation, safe and healthy environment, growth
and security, development of human capabilities, the total life space, social
in SPGD 17 & 18 in year 2013 that are 130 people, out of this number, 97 people
were selected through random sampling in proportion with society volume and
commitment.
Sajida dan Moeljadi (2018), The purpose of this research is to analyze the
impact of strategic leadership and role conflict on employee commitment with job
stress as mediation. The study used 60 samples of employees from BPR Nusamba
questionnaires and analyzed through SmartPLS. The results show significance for
24
the impact of strategic leadership to job stress, role conflict to job stress, role
commitment. Job stress mediates the influence of strategic leadership and role
Judeh (2011), The aim of this study was to examine the relationship
aimed at assessing the mediating effect of role ambiguity and role conflict on the
administered to 300 employees, and 256 questionnaires were returned and usable
were used to test the hypotheses. Findings reported that both proposed mediators,
on the findings and limitations of the study, further research was needed to
Köse dan Köse (2017), The purpose of this study is to assess the effect of
components. The data of the research were collected by way of a survey that was
conducted on 501 health care workers who work in a public university hospital in
25
Turkey. Structural equation modeling (path analysis) was conducted to test the
hypotheses. From the results of the analyses, there was no statistically significant
kualitas kehidupan kerja dan konflik peran terhadap komitmen organisasi dengan
orang, sejak tahun 2012, ada 2 karyawan yang sedang belajar tugas, satu orang
pensiunan dan satu orang meninggal. Jumlah kuesioner dibagikan sesuai dengan
jumlah responden yaitu 77 set, dan kembali sebanyak 77. Penelitian dilakukan
pada pertengahan Desember. Dari hasil penelitian ini bahwa (a). kualitas
Konflik peran tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja, (c).
organisasi, (d). Konflik bukanlah peran efek negatif signifikan dari komitmen
organisasi, (f). Kepuasan kerja memediasi pengaruh tidak langsung dari kualitas
26
kehidupan kerja untuk komitmen organisasi, dan (g). Kepuasan kerja memediasi
efek tidak langsung dari kualitas peran yang saling bertentangan dari komitmen
organisasi.
merupakan salah satu aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian. Telah
Bisnis pendidikan musik non formal adalah bidang yang sangat mengedepankan
tenaga pengajar sebagai sarana utama penyalur jasa. Dengan suatu tujuan
mengenai komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan faktor ambiguitas peran serta
konflik peran merupakan tema yang menarik untuk dilakukan pengkajian dan
penelitian lebih lanjut karena hal ini akan sangat berpengaruh bagi tercapainya
tujuan suatu organisasi. Dalam penelitian ini dikaji mengenai pengaruh konflik
kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Konflik peran dan ambiguitas peran
sebagai variabel mediatornya. Penelitian ini akan dilakukan di salah satu lembaga
pendidikan musik non formal yakni Sekolah Musik Indonesia di mana yang
27
menjadi obyek penelitian adalah populasi tenaga pengajar yang berjumlah total 31
adalah path analysis (analisis jalur). Hasil temuan penelitian ini adalah job stressor
dalam Sekolah Musik Indonesia (konflik peran dan ambiguitas peran) memiliki
peran kepuasan kerja sebagai variabel mediator terbukti dan signifikan dapat
organisasional.
dilakukan pada karyawan tetap PG Kebon Agung Malang. Tujuan penelitian ini
kuesioner dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis jalur path yang dibantu dengan program
SPSS 21 for windows. Hasil analisis jalur path menunjukkan bahwa Kepuasan
koefisien 0,535 dan nilai signifikan 0,000 ≤ 0,05. Kepuasan Kerja juga
28
adalah sebesar 0,134 lebih kecil dibandingkan pengaruh langsung kepuasan kerja
salah satu sumber daya yang paling menentukan sukses tidaknya suatu organisasi.
Dalam era globalisasi, masalah sumber daya manusia menjadi sorotan maupun
tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Permasalahan yang dihadapi
perusahaan adalah sumber daya manusia, sebab sumber daya manusia ini terdiri
latar belakang, pendidikan, dan sifat yang berbeda sehingga perselisihan dapat
muncul setiap saat. Stres kerja dan konflik kerja merupakan salah satu masalah
yang mungkin timbul dalam aktifitas perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk melihat apakah konflik peran, konflik kerja dan stres kerja
mempengaruhi kinerja karyawan, dan menjadi objek dari penelitian ini yaitu PT.
didapati bahwa Konflik Peran, Konflik Kerja dan Stres Kerja berpengaruh secara
pimpinan PT. Air Manado meminimalisir terjadinya konflik peran, konflik kerja
dan stres kerja pada para karyawan, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat.
29
Paat, Tewal dan Jan (2017), Dalam suatu organisasi peran sumber daya
manusia merupakan faktor penentu yang sangat penting bagi keefektifan dan
kepuasan kerja, stres kerja karyawan secara parsial maupun simultan terhadap
Turnover Intention (niat berpindah) karyawan kantor pusat PT. Bank SulutGo
menggunakan analisis regresi linier berganda, uji f dan uji t, dengan menggunakan
Organisasi dan Kepuasan Kerja secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan
selalu memikirkan ide-ide agar karyawan memiliki Kepuasan dalam bekerja dan
Parimita, Larasati dan Handaru (2014), Tujuan dari penelitian ini adalah:
dan masa kerja pada Universitas Negeri Jakarta. 2) Untuk mengetahui pengaruh
ini dikendalikan oleh masa kerja terhadap kepuasan kerja di Universitas Negeri
selama ini dikendalikan oleh masa kerja berpengaruh secara simultan terhadap
kepuasan kerja pada Universitas Negeri Jakarta. Analisis yang dilakukan dalam
kuisioner dan data diolah menggunakan SPSS. Hasil regresi menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh antara motivasi yang dikendalikan oleh masa kerja terhadap
kepuasan kerja dan ada pengaruh antara komitmen organisasi yang dikendalikan
oleh masa kerja terhadap kepuasan kerja. Motivasi dan komitmen organisasi yang
Kepuasan Kerja Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar. Populasi
dalam penelitian ini sejumlah 149 Pegawai. Penarikan sampel dilakukan dengan
31
sehingga keseluruhan yang digunakan hanya 58 data yang dapat dianalisis dengan
Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan metode data sekunder.
dibutuhkan diperoleh dari web dan internet. Analisis penelitian dilakukan dengan
kepuasan kerja akuntan publik dengan stres peran sebagai variabel moderasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah 44 akuntan publik yang bekerja pada kantor
organisasi dengan kepuasan kerja. Implikasi praktis utama dari penelitian ini
kemajuan ilmu pengetahuan dan lompatan teknologi yang begitu cepat serta
persaingan yang terjadi begitu ketat. Untuk itu diperlukan adanya sumber daya
manusia yang memiliki kualitas dan berdaya saing tinggi agar tidak kalah bersaing
dengan peralatan teknologi yang diciptakannya sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pengaruh kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja secara
asosiatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai kantor Sekretariat
data menggunakan teknik statistik seperti uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi
linear berganda, uji t, serta uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas
kehidupan kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh positif dan
serta kepuasan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja para pegawainya sehingga para pegawai akan semakin loyal
selama dua bulan terakhir yaitu bulan Januari hingga Februari 2018. Angka
turnover pada bulan Januari sebesar 1,56% dan bulan Februari sebesar 2,38%.
of work lifeyang kurang baik sehingga berdampak terhadap kepuasan kinerja dan
simple random sampling. Hasil regresi linier menunjukkan bahwa quality of work
nilai signifikansi sebesar 0,024 atau <α = 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pegawai. Oleh sebab itu pihak rumah sakit diharapkan lebih memperhatikan
organisasi tersebut.
mengetahui pengaruh: (1) kualitas kehidupan kerja terhadap motivasi, (2) kualitas
kepuasan kerja. Pendekatan riset yang digunakan dalam penelitian ini ialah
penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja
pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Jember. Populasi dari penelitian ini adalah
orang. Populasi dalam penelitian ini bertindak pula sebagai sampel atau dapat
dikatakan bahwa penelitian ini merupakan studi populasi dengan sensus. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) yang bertujuan untuk
Malang, yang terdiri dari 64 orang dan tes hipotesis dilakukan dengan
Lebih jauh, hasil penelitian mengindikasikan bahwa tidak ada pengaruh langsung
konflik peran dan kelelahan emosional pada komitmen pada organisasi, namun
kedua peran tersebut memiliki pengaruh langsung melalui kepuasan kerja para
guru. Saran peneliti adalah 1) perlu adanya keseimbangan beban tugas, kerja yang
kondusif; ketidak puasan akan penggajian hendaknya dapat ditinjau kembali oleh
pihak sekolah.
deskriptif konflik peran, disilpin kerja, lingkungan kerja fisik, dan kepuasan kerja
karyawan, (2) pengaruh konflik peran, disilpin kerja, lingkungan kerja fisik, dan
kepuasan kerja karyawan, (3) pengaruh konflik peran terhadap kepuasan kerja
karyawan, dan (4) pengaruh disiplin terhadap kepuasan kerja karyawan. (5)
pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini
daily cheek pada Dipo Sarana Kutoarjo dan objeknya adalah konflik peran,
disilpin kerja, lingkungan kerja fisik, dan kepuasan kerja karyawan. Data
Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil
kerja fisik adalah semua signifikan dan reliabel. Hasil analisis regresi linear
kerja, lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap dan kepuasan kerja karyawan
konflik peran terhadap kepuasan kerja karyawan dengan stres kerja sebagai
variabel mediasi pada PT. Jombang Intermedia Pers (Jawa Pos Radar Jombang).
equation Model) dengan alat analisis Pls versi 3. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukan ada pengaruh positif yang signifikan antara konflik peran terhadap
stres kerja. Namun, justru konflik peran berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja, stres kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, dan stres kerja tidak
Nama
No Peneliti / Judul Tujuan Metode Hasil Persamaan Perbedaan
Tahun
1. Diraviam A Study The present study Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas Peneliti Peneliti
(2016) on aimed to evaluate kehidupan kerja memiliki hubungan yang terdahulu sama- terdahulu tidak
Relationship the signifikan dengan komitmen organisasi. Di sama meneliti meneliti variabel
between antara dimensi kualitas kehidupan kerja, Kerja variabel kualitas konflik peran
Qualities relationship yang aman dan sehat, Peluang untuk kehidupan kerja, dan kepuasan
of Work between pertumbuhan dan keamanan yang komitmen kerja serta
Life on dimensions berkelanjutan, Konstitusionalisme dalam organisasi dan meneliti objek
Organizational of quality organisasi kerja, Ketergantungan sosial menggunakan penelitian yang
Commitment of work life kehidupan kerja, Integrasi sosial dalam metode berbeda, yaitu
among and pekerjaan dan peluang langsung untuk kuantitatif tenaga kesehatan
Health organizational mengembangkan kemampuan kemajuan profesional
Care commitment manusia memiliki hubungan yang signifikan
Professionals dimensions dengan tiga dimensi komitmen organisasi
(komitmen normatif, kelanjutan dan afektif)
of dan dimensi kompensasi yang memadai dan
Health adil serta total ruang hidup memiliki
hubungan yang signifikan dengan dimensi
care professionals komitmen afektif dan normatif. Juga, kualitas
in Thanjavur kehidupan kerja dapat memprediksi bagian
district dari skor komitmen organisasi. Perhatian
khusus terhadap kualitas hidup karyawan dari
manajer organisasi dapat membuat karyawan
melekat dan loyal pada organisasi.
2. Parvar, Effect of Quality Main purpose of Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas Peneliti Peneliti
Allameh of Work Life on this study is to kehidupan kerja secara langsung terdahulu sama- terdahulu tidak
dan Ansari Organizational analyses the effect mempengaruhi komitmen organisasi. Jika sama meneliti meneliti variabel
(2013) Commitment by of quality of work kualitas kehidupan kerja meningkat, variabel kualitas konflik peran
SEM life on kehidupan kerja, dan kepuasan
(Case
37
Study: organizational komitmen personel OICO akan meningkat. komitmen kerja serta
commitment Menggunakan metode meningkatkan kualitas organisasi dan meneliti objek
OICO Company) kehidupan kerja akan meningkatkan menggunakan penelitian yang
of komitmen karyawan, dan melakukan metode berbeda, yaitu
employees pekerjaan mereka lebih efektif. lingkungan kuantitatif perusahaan
yang aman dan sehat mempengaruhi OICO
of OICO company
komitmen organisasi. Jika Perusahaan OICO
menyediakan lingkungan yang aman dan sehat
untuk personel dan mereka merasa nyaman
dengan kondisi kerja mereka di lingkungan
ini, komitmen personel OICO untuk
organisasi ini akan meningkat.
3. Sajida dan The Effect The purpose of Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Peneliti Peneliti
Moeljadi of this research is to signifikansi untuk dampak kepemimpinan terdahulu sama- terdahulu tidak
(2018) Strategic analyze the strategis terhadap stres kerja, konflik peran sama meneliti meneliti variabel
Leadership And impact of terhadap stres kerja, konflik peran terhadap variabel konflik kualitas
Role Conflict to strategic komitmen karyawan, stres kerja terhadap peran, komitmen kehidupan kerja
Employee’s leadership komitmen karyawan, dan hasil yang tidak organisasi dan dan kepuasan
Commitments and role menggunakan kerja serta
signifikan pada pengaruh kepemimpinan
With conflict on metode meneliti objek
strategis terhadap komitmen karyawan. Stres
Work employee kuantitatif penelitian yang
Stress as commitment with kerja memediasi pengaruh kepemimpinan berbeda, yaitu
Mediation job stress strategis dan konflik peran terhadap komitmen BPR Nusamba
as karyawan. Ngunut
mediation Tulungagung
4. Judeh Role Ambiguity The aim of this Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada Peneliti Peneliti
(2011) and study was moderasi peran ambiguitas dan konflik peran terdahulu sama- terdahulu tidak
to yang signifikan pada hubungan antara sama meneliti meneliti variabel
Role examine sosialisasi karyawan dan komitmen organisasi. variabel konflik kualitas
Conflict the Temuan ini menunjukkan bahwa pendatang peran, komitmen kehidupan kerja
relationship baru yang menerima lebih sedikit program organisasi dan dan kepuasan
as Mediators of between menggunakan kerja serta
sosialisasi mengalami tingkat stres peran yang
the Relationship employee metode meneliti objek
lebih tinggi, dan akibatnya komitmennya penelitian yang
between socialization and
Socialization organization
38
and commitment
Organizational
39
Commitment terhadap atasan dan organisasi cenderung kuantitatif berbeda, yaitu
lebih rendah. Stresor peran adalah pemrakarsa karyawan
komitmen yang signifikan secara statistik, perusahaan
menunjukkan bahwa mereka yang memiliki telekomunikasi
tingkat ambiguitas peran dan konflik peran di Yordania
yang lebih tinggi lebih cenderung kurang
berkomitmen pada organisasi. Penjelasan ini
tergantung pada hubungan sebab-akibat, yang
bisa dibilang, masuk akal dalam hal mengelola
sumber daya manusia dalam organisasi.
5. Köse dan The Effect of Job The purpose of Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Peneliti Peneliti
Köse (2017) Satisfaction this study is to meningkatnya kemajuan dan perubahan terdahulu sama- terdahulu tidak
assess the effect teknologi, ada kebutuhan bagi organisasi sama meneliti meneliti variabel
on of the job untuk mengatasi kepuasan karyawan, variabel kualitas
Organizational satisfaction komitmen organisasi, dan pekerjaan itu kepuasan kerja, kehidupan kerja
Commitment of komitmen dan konflik
sendiri. Deketahui bahwa tidak ada pengaruh
of health organisasi dan peran serta
yang signifikan secara statistik dari kepuasan
Healthcare menggunakan meneliti objek
intrinsik pada komitmen organisasi. Hanya
Personnel care metode penelitian yang
personnel kepuasan ekstrintis yang ditentukan secara kuantitatif berbeda, yaitu
negatif signifikan terhadap komitmen tenaga kesehatan
kelanjutan dan efek positif pada komitmen
on organizational
commitment’s
components
normatif. Dengan kata lain, peningkatan
tingkat kepuasan ekstrinsik menyebabkan
penurunan komitmen kelanjutan dan
peningkatan komitmen normatif.
6. Sudaryatun Pengaruh Penelitian ini Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas Peneliti Peneliti
(2014) Kualitas bertujuan untuk kehidupan kerja berpengaruh positif signifikan terdahulu sama- terdahulu tidak
Kehidupan Kerja menguji pengaruh terhadap kepuasan kerja, konflik peran tidak sama meneliti meneliti variabel
dan Konflik kualitas berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel konflik kepuasan kerja
Peran Terhadap kehidupan kerja peran, kualitas serta meneliti
kepuasan kerja, kualitas kehidupan kerja
Komitmen dan peran konflik kehidupan kerja objek penelitian
berpengaruh positif signifikan terhadap
Organisasi terhadap dan komitmen yang berbeda,
dengan komitmen komitmen organisasi, konflik bukanlah peran organisasi serta yaitu BPS
39
Kepuasan Kerja organisasi dengan efek negatif signifikan dari komitmen menggunakan Propinsi D.I.
Sebagai Variabel kepuasan kerja organisasi, kepuasan kerja berpengaruh positif metode Yogyakarta
Intervening di sebagai variabel signifikan terhadap komitmen organisasi, kuantitatif
BPS Propinsi intervening kepuasan kerja memediasi pengaruh tidak
D.I. Yogyakarta langsung dari kualitas kehidupan kerja untuk
komitmen organisasi, dan kepuasan kerja
memediasi efek tidak langsung dari kualitas
peran yang saling bertentangan dari komitmen
organisasi.
7. Tethool dan Pengaruh Untuk Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa job Peneliti Peneliti
Suwarto Konflik Peran mengetahui stressor dalam Sekolah Musik Indonesia terdahulu sama- terdahulu tidak
(2014) dan Ambiguitas pengaruh konflik (konflik peran dan ambiguitas peran) memiliki sama meneliti meneliti variabel
Peran Terhadap peran dan korelasi negatif dan signifikan terhadap variabel konflik kualitas
Komitmen ambiguitas komitmen organisasional. Sedangkan peran peran, kepuasan kejidupan kerja
Organisasional sebagai stressor kepuasan kerja sebagai variabel mediator kerja dan serta meneliti
dan Kepuasan dalam perusahaan komitmen objek penelitian
terbukti dan signifikan dapat menurunkan
Kerja Sebagai berkaitan dengan organisasi serta yang berbeda,
besar pengaruh job stressor tersebut terhadap
Variabel kepuasan kerja menggunakan yaitu Tenaga
Moderator pada dan komitmen komitmen organisasional. Model perekrutan metode Pengajar
Tenaga Pengajar organisasional serta sistem training juga perlu ditinjau ulang kuantitatif Sekolah Musik
Sekolah Musik agar meminimalisir karyawan yang tidak satu Indonesia di
Indonesia di visi dengan perusahaan. Sebuah keputusan Regional Tengah
Regional Tengah awal untuk bergabung dengan perusahaan (Jogja dan Solo)
(Jogja dan Solo) yang baru saja berdiri dan membutuhkan ide-
ide segar untuk perkembangannya tentunya
akan memiliki risiko yang lebih besar
ketimbang perusahaan yang sudah lama
berdiri.
8. Akbar, Pengaruh Tujuan penelitian Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peneliti Peneliti
Hamid dan Kepuasan Kerja ini untuk kepuasan kerja berpengaruh secara siginifikan terdahulu sama- terdahulu tidak
Djudi Terhadap mendeskripsikan terhadap komitmen organisasional. Kepuasan sama meneliti meneliti variabel
(2016) Komitmen Kepuasan Kerja, kerja juga berpengaruh secara signifikan variabel konflik peran,
Organisasional Komitmen terhadap kinerja karyawan. Variabel kepuasan kerja kualitas
dan Kinerja Organisasional dan komitmen kejidupan kerja
40
Karyawan (Studi dan Kinerja komitmen organisasional berpengaruh secara organisasi serta serta meneliti
pada Karyawan Karyawan serta signifikan terhadap kinerja karyawan. menggunakan objek penelitian
Tetap PG Kebon menjelaskan Pengaruh tidak langsung variabel kepuasan metode yang berbeda,
Agung Malang) pengaruh antar kerja terhadap kinerja karyawan melalui kuantitatif yaitu Karyawan
variabel komitmen organisasional adalah sebesar Tetap PG Kebon
Kepuasan Kerja, 0,134 lebih kecil dibandingkan pengaruh Agung Malang
Komitmen
langsung kepuasan kerja terhadap kinerja
Organisasional
karyawan sebesar 0,516. Perusahaan
dan Kinerja
Karyawan sebaiknya meningkatkan kepuasan kerja
karyawan dan komitmen organisasional
dengan cara memperhatikan indikator-
indikator yang dapat mempertahankan dan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan yaitu
kepuasan pada pekerjaan, promosi, gaji,
atasan, dan rekan kerja. Serta memperhatikan
komitmen organisasional yaitu komitmen
afektif, kelanjutan dan normatif.
9. Giovanni, Pengaruh Penelitian ini Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik Peneliti Peneliti
Kojo dan Konflik Peran, dilakukan dengan peran, konflik kerja dan stres kerja terdahulu sama- terdahulu tidak
Lengkong Konflik Kerja tujuan untuk berpengaruh secara simultan dan parsial sama meneliti meneliti variabel
(2015) dan Stres Kerja melihat apakah terhadap kinerja karyawan pada perusahaan. variabel konflik kepuasan kerja,
Terhadap konflik peran, Hal ini berarti bahwa konflik peran, konflik peran dan kualitas
Kinerja konflik kerja dan kerja dan strs kerja berkontribusi terhadap menggunakan kejidupan kerja
Karyawan pada stres kerja metode dan komitmen
naik atau turunnya kinerja karyawan.
PT. Air Manado mempengaruhi kuantitatif orgnisasi serta
Sebaiknya pimpinan PT. Air Manado
kinerja karyawan meneliti objek
meminimalisir terjadinya konflik peran, penelitian yang
konflik kerja dan stres kerja pada para berbeda, yaitu
karyawan, sehingga kinerja karyawan dapat PT. Air Manado
meningkat.
41
Stres Kerja komitmen signifikan terhadap turnover intention, kepuasan kerja, kualitas
Terhadap organisasi, sedangkan stres kerja berpengaruh positif dan komitmen kejidupan kerja
Turnover kepuasan kerja, signifikan terhadap turnover intention. orgnisasi dan dan meneliti
Intention stres kerja Selanjutnya, secara simultan komitmen menggunakan objek penelitian
Karyawan karyawan secara organisasi, kepuasan kerja dan stres kerja metode yang berbeda,
Kantor Pusat parsial maupun berpengaruh terhadap turnover intention kuantitatif yaitu Karyawan
PT. Bank simultan terhadap Kantor Pusat
karyawan. Pimpinan Kantor Pusat PT. Bank
Sulutgo Manado Turnover PT. Bank
SulutGo dapat mempertahankan komitmen Sulutgo Manado
Intention (niat
berpindah) organisasi yang telah diterapkan, dan berusaha
karyawan kantor selalu memikirkan ide-ide agar karyawan
pusat PT. Bank memiliki Kepuasan dalam bekerja dan
SulutGo Manado meminimalisir faktor-faktor yang dapat
memicu peningkatan Stres Kerja sehingga
dapat mengurangi tingkat Turnover Intention.
11. Parimita, Pengaruh Untuk Kuantitatif Hasil regresi menunjukkan bahwa ada Peneliti Peneliti
Larasati dan Motivasi dan mengetahui pengaruh antara motivasi yang dikendalikan terdahulu sama- terdahulu tidak
Handaru Komitmen pengaruh oleh masa kerja terhadap kepuasan kerja dan sama meneliti meneliti variabel
(2014) Organisasional motivasi dan ada pengaruh antara komitmen organisasi variabel konflik peran,
terhadap komitmen yang dikendalikan oleh masa kerja terhadap kepuasan kerja, kualitas
Kepuasan Kerja organisasional kepuasan kerja. Motivasi dan komitmen komitmen kejidupan kerja
pada Pegawai terhadap orgnisasi dan dan meneliti
organisasi yang dikendalikan oleh masa kerja
Tata Usaha kepuasan kerja menggunakan objek penelitian
secara simultan mempengaruhi kepuasan kerja
(Studi pada metode yang berbeda,
Tujuh Fakultas dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. kuantitatif yaitu pegawai
di Universitas tata usaha pada
Negeri Jakarta) tujuh Fakultas di
Universitas
Negeri Jakarta
12. Tahir, Implementasi Penelitian ini Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Peneliti Peneliti
Sjaharuddin Komitmen bertujuan untuk Komitmen Organisasional pada dimensi terdahulu sama- terdahulu tidak
dan Heslina Organisasional menguji dan komitmen berkelanjutan dan komitmen sama meneliti meneliti variabel
(2017) Terhadap menganalisis normative yang rendah dan ditunjukkan variabel konflik peran,
Kepuasan Kerja implementasi pegawai terbukti dapat meningkatkan kepuasan kerja, kualitas
komitmen komitmen kejidupan kerja
42
Pegawai organisasional kepuasan kerja, sementara komitmen afektif orgnisasi dan dan meneliti
terhadap yang tinggi dalam pelaksanaannya terbukti menggunakan objek penelitian
kepuasan kerja belum mampu meningkatkan Kepuasan kerja metode yang berbeda,
pegawai pegawai di perusahaan daerah air minum Kota kuantitatif yaitu Perusahaan
Perusahaan Makassar. Daerah Air
Daerah Air Minum (PDAM)
Minum Kota Kota Makassar
Makassar.
13. Teresa dan Pengaruh Untuk Kuantitatif Berdasarkan hasil penelitian di CV Karya Peneliti Peneliti
Evienia Komitmen mengetahui Taruna Teknik dapat dsimpulkan bahwa tidak terdahulu sama- terdahulu tidak
(2017) Organisasional apakah variabel terdapat pengaruh dari komitmen afektif sama meneliti meneliti variabel
terhadap komitmen terhadap kepuasan kerja karyawan CV Karya variabel konflik peran,
Kepuasan Kerja organisasi seperti: Taruna Teknik. Terdapat pengaruh dari kepuasan kerja, kualitas
Karyawan CV komitmen afektif, komitmen kontinuans terhadap kepuasan kerja komitmen kejidupan kerja
Karya Taruna komitmen orgnisasi dan dan meneliti
karyawan CV Karya Taruna Teknik. Selain
Teknik kontinyu, dan menggunakan objek penelitian
itu, ditemukan pula adanya pengaruh dari
komitmen metode yang berbeda,
normatif komitmen normatif terhadap kepuasan kerja kuantitatif yaitu CV Karya
berpengaruh karyawan CV Karya Taruna Teknik. Terdapat Taruna Teknik
signifikan baik pengaruh signifikan secara simultan dari
secara parsial komitmen afektif, komitmen kontinuans, dan
maupun simultan komitmen normatif terhadap kepuasan kerja
terhadap karyawan CV Karya Taruna Teknik.
kepuasan kerja
karyawan.
14. Heriawan Pengaruh Tujuan penelitian Kuantitatif Hasil analisis uji individu menunjukkan Peneliti Peneliti
dan Komitmen ini adalah untuk bahwa konflik peran tidak dimoderasi terdahulu sama- terdahulu tidak
Gunawan Organisasi dan menganalisis hubungan komitmen organisasi dengan sama meneliti meneliti variabel
(2010) Komitmen pengaruh kepuasan kerja. Begitu pula dengan variabel konflik peran,
Profesionalterha komitmen ambiguitas peran yang tidak dimoderasi atau kepuasan kerja, kualitas
dap Kepuasan organisasi, komitmen kejidupan kerja
dikaitkan dengan komitmen organisasi dengan
Kerja Akuntan komitmen orgnisasi dan dan meneliti
Publik:Role kepuasan kerja. Implikasi praktis utama dari
profesional menggunakan objek penelitian
Stress Sebagai penelitian ini adalah bahwa organisasi akuntan
terhadap metode yang berbeda,
Variabel kepuasan kerja publik harus memperhatikan ekspektasi yaitu Akuntan
43
Moderating akuntan publik pekerjaan auditornya. Karena faktor itulah kuantitatif Publik
dengan stres yang meningkatkan komitmen organisasi dan
peran sebagai kedepannya akan memberikan kepuasan
variabel maksimal.
pemoderasi.
15. Mawu, Pengaruh Tujuan penelitian Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas Peneliti Peneliti
Tewal dan Kualitas ini yaitu untuk kehidupan kerja dan kepuasan kerja secara terdahulu sama- terdahulu tidak
Walangitan Kehidupan Kerja mengetahui simultan berpengaruh positif dan signifikan sama meneliti meneliti variabel
(2018) dan Kepuasan pengaruh kualitas terhadap produktivitas kerja pegawai, kualitas variabel konflik peran,
Kerja Terhadap kehidupan kerja kehidupan kerja secara parsial berpengaruh kepuasan kerja, komitmen
Produktivitas dan kepuasan positif dan signifikan terhadap produktivitas kualitas orgnisasi dan
Kerja Pegawai kerja secara kejidupan kerja meneliti objek
kerja pegawai, serta kepuasan kerja secara
Kantor simultan maupun dan penelitian yang
parsial berpengaruh positif dan signifikan
Sekretariat parsial terhadap menggunakan berbeda, yaitu
Daerah produktivitas terhadap produktivitas kerja pegawai. metode Pegawai Kantor
Kabupaten kerja pegawai. Pimpinan kantor sekretariat daerah kabupaten kuantitatif Sekretariat
Minahasa minahasa tenggara sebaiknya lebih Daerah
Tenggara memperhatikan kualitas kehidupan kerja dan Kabupaten
kepuasan kerja para pegawainya sehingga para Minahasa
pegawai akan semakin loyal terhadap Tenggara
pekerjaannya dan akan menghasilkan
produktivitas kerja yang baik.
16. Bekti (2018) Pengaruh Penelitian ini Kuantitatif Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Peneliti Peneliti
Kualitas bertujuan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terdahulu sama- terdahulu tidak
Kehidupan Kerja menganalisis kualitas kehidupan kerja (quality of work sama meneliti meneliti variabel
terhadap pengaruh quality life)terhadap kepuasan kerja karyawan RSIA variabel konflik peran,
Kepuasan Kerja of work X Surabaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepuasan kerja, komitmen
Karyawan lifeterhadap kepuasan kerja karyawan akan meningkat kualitas orgnisasi dan
Rumah Sakit Ibu kepuasan kerja kejidupan kerja meneliti objek
seiring dengan baiknya kualitas kehidupan
dan Anak X karyawan di dan penelitian yang
kerja (quality of work life)yang dirasakan oleh
Surabaya RSIA X Surabaya menggunakan berbeda, yaitu
karyawan, dan begitupula sebaliknya. metode Karyawan
Kepuasan kerja karyawan RSIA X Surabaya kuantitatif Rumah Sakit Ibu
berada pada kategori sedang sehingga dan Anak X
kedepannya dapat ditingkatkan dengan
44
memperhatikan keseluruhan aspek kualitas Surabaya
kehidupan kerja (quality of work life).
17. Negara, Pengaruh Penelitian ini Kuantitatif Hasil uji menunjukkan bahwa variabel Peneliti Peneliti
Lelly dan Kualitas bertujuan untuk kualitas kehidupan kerja berpengaruh terdahulu sama- terdahulu tidak
Dwipayana Kehidupan Kerja mengetahui signifikan terhadap motivasi pada karyawan sama meneliti meneliti variabel
(2015) terhadap pengaruh: (1) PT Bank Syariah Mandiri Cabang Jember. variabel konflik peran,
Kepuasan Kerja kualitas Variabel kualitas kehidupan kerja tidak kepuasan kerja, komitmen
Karyawan kehidupan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kualitas orgnisasi dan
Melalui Motivasi terhadap motivasi, kejidupan kerja meneliti objek
kerja karyawan PT Bank Syariah Mandiri
pada PT Bank (2) kualitas dan penelitian yang
kehidupan kerja Cabang Jember. Variabel Motivasi
Syariah Mandiri menggunakan berbeda, yaitu
Kantor Cabang terhadap berpengaruh signifikan terhadap kepuasan metode PT Bank Syariah
Jember kepuasan kerja kerja karyawan PT Bank Syariah Mandiri kuantitatif Mandiri Kantor
karyawan, (3) Cabang Jember. Cabang Jember
motivasi terhadap
kepuasan kerja.
18. Churiyah Pengaruh Tujuan penelitian Kuantitatif Hasil penelitian menindikasikan bahwa Peneliti Peneliti
(2011) Konflik Peran, adalah konflik peran dan kelelahan emosional secara terdahulu sama- terdahulu tidak
Kelelahan menganalisis langsung berpengaruh terhadap kepuasan sama meneliti meneliti variabel
Emosional pengaruh konflik kerja. Lebih jauh, hasil penelitian variabel kualitas
terhadap peran dan mengindikasikan bahwa tidak ada pengaruh kepuasan kerja, kejidupan kerja,
Kepuasan Kerja kelelahan langsung konflik peran dan kelelahan konflik peran komitmen
dan Komitmen emosional dan orgnisasi dan
emosional pada komitmen pada organisasi,
Organisasi terhadap menggunakan meneliti objek
namun kedua peran tersebut memiliki
kepuasan metode penelitian yang
konsumen pada pengaruh langsung melalui kepuasan kerja kuantitatif berbeda, yaitu
organisasi. para guru. Saran peneliti adalah perlu adanya Madrasah Aliyah
keseimbangan beban tugas, kerja yang tidak Negeri (MAN) 3
berlebihan dengan memelihara kekompakan Malang
untuk menciptakan iklim kerja kondusif;
ketidak puasan akan penggajian hendaknya
dapat ditinjau kembali oleh pihak sekolah.
19. Sunarto Pengaruh Untuk Kuantitatif Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa Peneliti Peneliti
Konflik Peran, mengetahui konflik peran, disiplin kerja, lingkungan kerja terdahulu sama- terdahulu tidak
45
(2018) Disiplin Kerja pengaruh konflik fisik adalah semua signifikan dan reliabel. sama meneliti meneliti variabel
dan Lingkungan peran, disiplin Hasil analisis regresi linear berganda variabel kualitas
Kerja Fisik kerja dan menunjukkan koefisien determinasi 0,764, kepuasan kerja, kejidupan kerja,
terhadap lingkungan kerja bahwa konflik peran, disilpin kerja, konflik peran komitmen
Kepuasan Kerja fisik terhadap lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap dan orgnisasi dan
di Dipo Sarana kepuasan kerja dan kepuasan kerja karyawan sebesar 76,4 %, menggunakan meneliti objek
PT Kai Kutoarjo metode penelitian yang
selebihnya di pengaruhi variabel lain.
kuantitatif berbeda, yaitu
Dipo Sarana PT
Kai Kutoarjo
20. Juwita dan Dampak Konflik Penelitian ini Kuantitatif Berdasarkan hasil penelitian menunjukan ada Peneliti Peneliti
Arintika Peran pada Stres bertujuan meneliti pengaruh positif yang signifikan antara terdahulu sama- terdahulu tidak
(2018) dan Kepuasan pengaruh konflik konflik peran terhadap stres kerja. Namun, sama meneliti meneliti variabel
Kerja Karyawan peran terhadap justru konflik peran berpengaruh positif variabel kualitas
kepuasan kerja terhadap kepuasan kerja, stres kerja kepuasan kerja, kejidupan kerja,
karyawan dengan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, konflik peran komitmen
stres kerja sebagai dan orgnisasi dan
dan stres kerja tidak mampu memediasi antara
variabel mediasi menggunakan meneliti objek
konflik peran terhadap kepuasan kerja.
pada PT. metode penelitian yang
Jombang kuantitatif berbeda, yaitu
Intermedia Pers PT. Jombang
Intermedia Pers
kerja kehidupan kerja, kerja yang aman dan sehat, peluang untuk
46
juga menyebutkan bahwa kualitas kerja secara langsung mempengaruhi
pekerjaan mereka lebih efektif . Begitu juga jika terdapat konflik peran dalam
yang lebih tinggi dan akibatnya komitmennya terhadap atasan dan organisasi
bahwa konflik peran, konflik kerja dan stress kerja memberikan suatu
47
48
47
Pengembangan Hipotesis
organisasi (Sutrisno, 2010: 292). Konflik peran (role conflict) adalah sebuah
yang berlainan. Konflik ini muncul ketika seorang individu menemukan bahwa
untuk memenuhi syarat satu peran dapat membuatnya lebih sulit untuk memenuhi
peran lain (Robbins dan Judge, 2007: 362). Kualitas kehidupan kerja (quality of
work life) merupakan sebuah proses yang merespons pada kebutuhan karyawan
yang dilakukan oleh Sudaryatun (2014), diketahui bahwa konflik peran, kualitas
komitmen organisasi. Sama halnya dengan yang dinyatakan Tethool dan Suwarto
(2014) dalam hasil penelitiannya, yaitu konflik peran, kualitas kehidupan kerja
Berdasarkan studi teoritis dan empiris di atas, hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
H1: Konfilik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja secara
sebuah organisasi dan terikat pada tujuantujuannya. Ini adalah sikap kerja yang
organisasi dan memiliki hasrat yang lebih besar untuk tetap bekerja di suatu
perusahaan (Kreitner dan Kinicki, 2014: 165). Konflik peran mengacu pada
menjadi kesulitan dalam menentukan tuntutan apa yang harus dipenuhi tanpa
membuat tuntuatan lain diabaikan (Nugroho, 2004: 23). Dalam hasil penelitian
Sajida dan Moeljadi (2018) diungkapkan bahwa konflik peran secara parsial
yang ditemukan Judeh (2011) dalam hasil penelitiannya, yaitu konflik peran
studi teoritis dan empiris di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah:
serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Komitmen yang tinggi
aktivitas kerja, dimana para pimpinan dan bawahan harus dapat menentukan dan
pekerjaan (Luthans, 2006: 569). Dalam hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Diraviam (2016), diketahui bahwa kualitas kehidupan kerja secara parsial
penelitian Parvar, Allameh dan Ansari (2013) yang menyatakan bahwa kualitas
Berdasarkan studi teoritis dan empiris di atas, hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
yang bisa diandalkan, berencana untuk tinggal lebih lama didalam organisasi, dan
mencurahkan lebih banyak upaya dalam bekerja (Griffin, 2004: 15). Kepuasan
dikerjakan (Bangun, 2012: 327). Dalam hasil penelitian Köse dan Köse (2017),
komitmen organisasi. Adapun Akbar, Hamid dan Djudi (2016) yang juga
Model Penelitian
H1
Gambar 2.1
Model Penelitian
Sumber: Kajian Teori, 2019.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan
dapat hasil pembuktian yang menunjukkan hipotesis ditolak atau diterima (Nazir,
2011: 91). Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
52
53
objek yang memiliki karakter dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh seorang
2014: 389). Populasi dari penelitian ini adalah karyawan PT. Massindo Sinar
Besaran Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya
dalam suatu penelitian yang di anggap mewakili populasi (Sugiyono, 2014: 13).
Sampel yang digunakan yaitu sebagian karyawan PT. Massindo Sinar Pratama
Dimana:
n= ukuran sampel
N= ukuran populasi
150
𝑛=
2.5
𝑛 = 60
n = 60 orang
54
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan bagi setiap unsur atau anggota
sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah subjek yang
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel bila
dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono,
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan dat sekunder, yang
diperoleh secara resmi oleh instansi terkait. Dalam pelaksanaannya, data primer
mendapatkan data awal dan juga bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
lebih mendetail dalam hubungannya dengan subjek dan objek dalam penelitian
primer dari responden yaitu karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Manado,
Komitmen Organisasi.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
3. Komitmen normatif
(normative commitment)
keinginan seseorang
dalam melanjutkan
pekerjaan bagi organisasi
56
Dengan menaati
norma dan visi misi
yang berlaku.
(Greenberg dan Baron,
2008:182)
Pengujian Instrumen
Uji Validitas
atau uji instrumen penelitian. Dalam studi ini adalah uji validitas item, yaitu
59
skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir
Uji Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk menguji tingkat realibilitas
dikatakan baik bila koefisien bernilai antara 0,6 sampai 1,0 (Umar, 2008: 113).
ganda ialah suatu alat analisis preramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau
lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan
fungsi atau hubungan kausal antara dua atau variabel bebas atau lebih terhadap
Uji Normalitas
variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara termudah untuk
normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal. Dan ploting data
residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
60
garis diagonalnya.
Uji Heterokedastisitas
dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu pengamatan
varian error term (et) suatu model regresi adalah dengan menggunakan metode uji
Ketentuannya jika nilai sig < α 0.05 maka pada varian terdapat heterokedastisitas.
Sedangkan jika nilai sig > α 0.05 maka pada varian tidak terdapat
heterokedastisitas.
hubungan antara variabel bebas (X). Jika tidak terjadi korelasi dari variabel bebas
(VIF). Jika nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,1 maka variabel dapat dikatakan
bebas multikolinearitas.
Teknik Analisis
Analisis Regresi Linear Berganda
Pengujian analisis regresi linier berganda antara variabel dependen
Keterangan:
Y = Komitmen Organisasi
X1 = Konflik Peran
X2 = Kualitas Kehidupan Kerja
X3 = Kepuasan Kerja
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
E = Kemungkinan Error
Uji T
parsial terhadap variabel terikat. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan ttabel
dan tingkat signifikansi (α = 0.05). Bila nilai signifikansi < α = 0.05 berarti
variabel bebas mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel terikat bila
nilai signifikansi > α = 0.05 berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh
Uji F
memang benar atau hanya diperoleh secara kebetulan (Sugiyono, 2014: 265).
r2/k
F=
(1-r2) / (n – k – 1)
Dimana:
f = f hitung
r2 = Beberapa koefisien determinasi
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah populasi
Pengambilan Keputusan:
Jika f hitung > f tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh
dependen.
Jika f hitung < f tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada
variabel dependen.
yang sudah berdiri sejak tahun 1983. Brand-brand di bawah naungan Massindo
Super Fit, dan Protect-A-Bed. Massindo Group telah hadir di 20 kota di seluruh
dengan pesat dua merek bedding terkemuka dari Amerika Serikat di Indonesia
dan Singapore. Oleh sebab itu, Spring Air International USA dan Therapedic
Vietnam. Bukti nyata Eksistensi Massindo Group dalam memimpin pasar industri
Bedding, The Best Bedding Design dan The Best Bedding Comfort di ajang The
62
63
Most Preferred Brand 2011 dan 2012 dari Tabloid Bintang Home. Di tahun yang
sama pula 2012, Massindo Group berhasil membawa pulang dua penghargaan
untuk kategori The Best Innovation in Marketing dan The Best in Experiential
Marketing.
Bintang Home sebagai The Best Bedding Design, The Best Bedding Comfort, The
Best Healthy Mattress dan The Most Preferred Brand. Di tahun berikutnya 2014
dari Tabloid yang sama, Comforta juga menerima penghargaan The Best Bedding
diakui oleh masyarakat Indonesia sebagai brand matras terbaik di Indonesia. Tak
hanya itu, di 2014 Comforta juga berhasil meraih penghargaan Master Brand dari
Majalah Makassar Terkini dan penghargaan dari iDEA Rumah Award (Kompas
Gramedia Group).
Rekor Dunia Indonesia) setelah memainkan Tifa dengan peserta terbanyak di luar
negeri. Sebanyak 550 orang yang terdiri dari dealer resmi Comforta, manajemen
Emirates , India, dan Australia) dan tim pelaksana, ikut berpartisipasi dalam acara
yang diadakan bersamaan dengan ajang Massindo Awards 2014 di danau The
spring bed, dianugerahi penghargaan Top Brand Award dan ICSA (Indonesian
Brand Award. bahkan indeksnya juga terus meningkat. Di kwartal kedua 2016
Massindo Group dinobatkan sebagai The Most Creative Companies 2016 oleh
Kantor PT. Massindo Sinar Pratama Manado terletak di Jalan Dr. Sutomo
Kampung Islam Manado. PT. Massindo Sinar Pratama Manado didirikan pada
tanggal 1 Desember 1997 dan mulai beroperasi secara resmi pada tahun 1999.
Hingga saat ini manajemen PT. Massindo Sinar Pratama Manado terus
industri ini.
Visi
Misi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Objek Penelitian
(Sumber: Data primer, 2020)
65
66
Deskripsi Responden
responden yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan masa
Tabel 4.1
Deskripsi Responden
responden, terdapat 38 orang atau 63% adalah laki-laki dan 22 orang atau 37%
adalah perempuan. Responden yang berusia dibawah atau sama dengan 25 tahun
berjumlah 18 orang atau 30%, 26 tahun sampai 35 tahun berjumlah 25 orang atau
42%, 36 tahun sampai 45 tahun berjumlah 11 orang atau 18% dan di atas atau
66
67
sama dengan 46 tahun berjumlah 6 orang atau 10%. Responden yang memiliki
berjumlah 5 orang atau 8% dan Sarjana 24 orang atau 40%. Responden yang telah
bekerja selama dibawah atau sama dengan 5 tahun berjumlah 28 orang atau 47%,
6 tahun sampai 10 tahun berjumlah 19 orang atau 32% dan 11 tahun sampai 15
Tabel 4.2
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
untuk mengukur apa yang diukur. Dalam penelitian ini pengujian validitas
68
rhitung (Corrected Item-Total Correlation) > rtabel sebesar 0.256, untuk df = 60–3=
57; dan signifikansi kurang dari 0.05, sehingga dapat dinyatakan bahwa item/
Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal jika jawaban terhadap pertanyaan
selalu konsisten. Adapun alat analisisnya menggunakan metode belah dua (split
half) dengan mengkorelasikan total skor ganjil lawan genap, selanjutnya dihitung
tabel hasil pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data yang peneliti
dapatkan:
Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa dari 4 variabel yang masing-
semua data yang peneliti dapatkan bersifat valid dan reliabel karena nilai r hitung >
rtabel dengan tingkat signifikansi dibawah 0.05 dan nilai cornbach alpha yang lebih
dari 0.700.
Uji Multikolinearitas
Tabel 4.3
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Konflik Peran .209 4.787
Kualitas Kehidupan Kerja .108 9.224
Kepuasan Kerja .144 6.954
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Hasil olah data, 2020.
variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat) dalam suatu model
regresi. Sesuai dengan ketentuan uji multikolinearitas, jika nilai VIF kurang dari
10 maka tidak terdapat korelasi. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa
nilai VIF yaitu 4.787, 9.224 dan 6.954 kurang dari 10 dan nilai tolerance-nya
lebih dari 0.1, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas
dalam data penelitian ini. Artinya bahwa antara variabel bebas Konflik Peran
(X1), Kualitas Kehidupan Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja (X3) tidak saling
data. Penggunaan uji normalitas adalah karena pada analisis statistik parametrik,
Asumsi yang harus dimiliki oleh data bahwa data tersebut terdistribusi secara
normal. Data yang mempunyai distribusi normal berarti mempunyai sebaran yang
normal pula.
70
Gambar 4.2
Grafik Normal P-P Plot Regression Standarized Residual
(Sumber: Hasil olah data, 2020)
dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal grafik tersebut, maka model
lain. Cara untuk mengetahui terjadi heteroskedastisitas atau tidak yaitu dengan
melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Tidak terjadi heteroskedastisitas yaitu apabila tidak ada pola
yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
71
Gambar 4.3
Grafik Scatterplot
(Sumber: Hasil olah data, 2020)
Berdasarkan gambar 4.3, dapat dilihat bahwa titik-titik yang ada tidak
membentuk pola yang teratur, sehingga dapat dinyatakan bahwa pada data dalam
penelitian ini tidak muncul gangguan karena varian yang tidak sama. Sehingga
(Y).
berganda karena penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel bebas,
diantaranya Konflik Peran (X1), Kualitas Kehidupan Kerja (X2) dan Kepuasan
Komitmen Organisasi (Y). Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat
Tabel 4.4
Analisis Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.684 1.717
Konflik Peran -.213 .064 -.268
Kualitas Kehidupan
.350 .110 .358
Kerja
Kepuasan Kerja .304 .080 .372
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Hasil olah data, 2020.
2.684. Artinya Konflik Peran (X1), Kualitas Kehidupan Kerja (X2) dan Kepuasan
Kerja (X3) bernilai nol maka besarnnya rata-rata Komitmen Organisasi (Y) akan
Koefisien regresi untuk tiga variabel bebas, yaitu Konflik Peran (X1),
bernilai negatif, menunjukkan adanya hubungan yang tidak searah antara Konflik
Pengujian Hipotesis
Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja (X3) terhadap Komitmen Organisasi (Y)
Hasil uji hipotesis secara simultan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Uji Hipotesis Secara Simutan (Uji F)
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1023.195 3 341.065 223.680 .000b
Residual 85.388 56 1.525
Total 1108.583 59
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Konflik Peran, Kualitas Kehidupan
Kerja
Sumber: Hasil olah data, 2020.
Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 223.680
> Ftabel sebesar 2.76 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hasil ini berarti
nilai signifikansi kurang dari 0.05 (<0,05 atau 5%). Berdasarkan cara
bahwa Konflik Peran (X1), Kualitas Kehidupan Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja
(Y).
74
kritieria uji hipotesis yaitu; apabila nilai thitung < ttabel atau jika nilai Sig. > 0,05
maka Ho diterima dan Ha ditolak, Apabila nilai t hitung > ttabel atau jika nilai Sig. <
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil uji parsial terhadap variabel Konflik
Peran (X1), Kualitas Kehidupan Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja (X3) terhadap
Tabel 4.6
Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) 1.563 .124
Konflik Peran -3.304 .002
Kualitas Kehidupan Kerja 3.179 .002
Kepuasan Kerja 3.801 .000
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Hasil olah data, 2020.
Bedasarkan tabel 4.6, dapat dilihat nilai t-tabel yang diperoleh setiap
variabel. Untuk membuat kesimpulan menerima atau menolak H0, terlebih dahulu
harus ditentukan nilai-nilai ttabel yang akan digunakan. Nilai ini bergantung pada
1. Variabel Konflik Peran thitung = 3.304 > ttabel = 1.672 dari signifikansi p-value
= 0.002 < 0.05, dengan demikian H0 ditolak dan Hα diterima yang berarti ada
2. Variabel Kualitas Kehidupan Kerja, thitung = 3.179 > ttabel = 1.672 dari
3. Variabel Kepuasan Kerja, thitung = 3.801 > ttabel = 1.672 dari signifikansi p-
value = 0.000 < 0.05, dengan demikian H0 ditolak dan Hα diterima yang
pedoman nilai koefisien korelasi, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7
Pedoman Koefisien Korelasi
Dari tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa tingkat hubungan sangat lemah
berada pada nilai 0,000 sampai 0,199, dan sangat kuat berada pada nilai 0,800
korelasi antara variabel bebas (Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan
Tabel 4.8
Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .961 .923 .919 1.23482
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Konflik Peran, Kualitas Kehidupan
Kerja
b. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber: Hasil olah data, 2020.
bertanda positif artinya korelasi yang terjadi antara variabel Konflik Peran,
adalah searah, dimana semakin besar ketiga variabel bebas maka akan diikuti oleh
semakin besarnya variabel terikat. Nilai 0.961, menunjukan korelasi yang terjadi
antara variabel bebas (Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan
karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam variabel terikat.
Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik pula
kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Hasil output yang
Dari tabel 4.8, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi atau R
Square sebesar 0.923 atau 92.3%. Hal ini menunjukan bahwa variabel yang
sementara sisanya 7.7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Pembahasan
Kerja dan Kepuasan Kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
yaitu apakah Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja secara
yaitu, untuk mengetahui pengaruh Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan
terjawab dan terpenuhi. Hipotesis 1 (H1) yang menyatakan bahwa Konflik Peran,
78
ini memiliki arti bahwa semakin besar peningkatan yang terjadi dalam hal Konflik
Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja akan berpengaruh terhadap
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil studi terdahulu yang dilakukan oleh
Tethool dan Suwarto (2014) yang mmenyatakan adanya hubungan yang kuat
antara variabel Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja dan
Komitmen Organisasi. Sama halnya dengan hasil studi terdahulu yang dilakukan
Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan
Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja yang saling
mendukung antara satu dengan yang lain untuk mencapai Komitmen Organisasi
rumusan masalah dalam peneltian ini, yaitu apakah Konflik Peran secara parsial
dinyatakan diterima atau terbukti. Hasil penelitian ini memiliki arti bahwa
semakin besar peningkatan yang terjadi dalam hal Konflik Peran akan
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil studi terdahulu yang dilakukan
oleh Sajida dan Moeljadi (2018) yang menunjukkan bahwa Konflik Peran secara
dengan hasil studi terdahulu yang dilakukan Judeh (2011), yang uga
kerja agar para karyawan mampu mengelola mindset dan memiliki EQ yang
mumpuni agar ketika terjadi konflik peran, Komitmen Organisasi para karyawan
tidak menurun.
sehingga rumusan masalah dalam peneltian ini, yaitu apakah Kualitas Kehidupan
penelitian ini yaitu, untuk mengetahui pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja secara
Hasil penelitian ini memiliki arti bahwa semakin besar peningkatan yang terjadi
Organisasi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil studi terdahulu yang dilakukan
oleh Mawu, Tewal dan Walangitan (2018) yang menunjukkan adanya korelasi
positif dan signifikan dari variabel Kualitas Kehidupan Kerja secara parsial
terdahulu yang dilakukan Negara, Lelly dan Dwipayana (2015) yang juga
rumusan masalah dalam peneltian ini, yaitu apakah Kepuasan Kerja secara parsial
dinyatakan diterima atau terbukti. Hasil penelitian ini memiliki arti bahwa
semakin besar peningkatan yang terjadi dalam hal Kepuasan Kerja akan
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil studi terdahulu yang dilakukan
oleh Köse dan Köse (2017) yang menunjukkan adanya korelasi positif antara
halnya dengan hasil studi terdahulu yang dilakukan Parimita, Larasati dan
Handaru (2014) yang juga mengungkapkan bahwa Kepuasan Kerja secara parsial
program khusus yang dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama yang baik
sebailiknya serta memperhatikan kondisi kerja yang optimal bagi setiap karyawan
agar karyawan dapat merasa puas bekerja di perusahaan selain karena faktor upah
yang diberikan.
BAB 5
Kesimpulan
1. Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja sangat kuat
Manado.
Saran
82
83
penelitian, variabel konflik peran berada pada posisi paling rendah dari ketiga
variabel bebas, yaitu sejumlah 158,5 satuan. Oleh karena itu, perusahaan
peran yang terjadi pada individu karyawan dan melakukan langkah prefentif
dampak buruk dari konflik peran dan jika bisa membuat cetak biru (blue
print) agar kebijakan yang diambil dan terbukti efektif dapat berlangsung
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, F. H., Hamid, D., dan Djudi, M. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja
Terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan (Studi pada
Karyawan Tetap PG Kebon Agung Malang). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB). Vol. 38, No. 2. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/
index.php/jab/article/view/1512. Diakses pada 18 Agustus 2019.
Juwita, K., dan Arintika, D. (2018). Dampak Konflik Peran pada Stres dan
Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen. Vol. 4,
No. 2. https://ojs.uma.ac.id/index.php/bisman/article/view/1486. Diakses
pada 5 Juni 2020.
Manusia
Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Paat, G., Tewal, B., dan Jan, A. B. H (2017). Pengaruh Komitmen Organisasi,
Kepuasan Kerja, Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan
Kantor Pusat PT. Bank Sulutgo Manado. Jurnal EMBA. Vol. 5, No. 3.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/17568. Diakses
pada 18 Agustus 2019.
Parimita, W., Larasati, D., dan Handaru, A. W. (2014). Pengaruh Motivasi dan
Komitmen Organisasional terhadap Kepuasan Kerja pada Pegawai Tata
Usaha (Studi pada Tujuh Fakultas di Universitas Negeri Jakarta). Jurnal
Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 5, No. 1.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrmsi/article/view/798. Diakses pada
5 Juni 2020.
Parvar, M. R. F., Allameh, S. M., dan Ansari, R. (2013). Effect of Quality of Work
Life on Organizational Commitment by SEM (Case Study: OICO
Company). International Journal of Academic Research in Business and
Social Sciences. Vol. 3, No. 10. http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/
download?doi=10.1.1.679.2671&rep=rep1&type=pdf. Diakses pada 18
Agustus 2019.
Rivai, V., dan Sagala, E. J. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sajida, P. W., dan Moeljadi. (2018). The Effect of Strategic Leadership And Role
Conflict to Employee’s Commitments With Work Stress as Mediation.
Journal of Applied Management (JAM). Vol. 16, No. 3.
87
Sunarto. (2018). Pengaruh Konflik Peran, Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja
Fisik terhadap Kepuasan Kerja di Dipo Sarana PT Kai Kutoarjo. Artikel
Ilmiah Mahasiswa STIE Putra Bangsa Kebumen. Vol. 1, No. 1.
http://lib.stieputrabangsa.ac.id/repository/145501786.pdf. Diakses pada 5
Juni 2020.
Umar, H. (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
88
Zin, R.M. (2004). Perception of professional engineers toward quality of work life
and organizational commitment a case study. Gadjah Mada International
Journal of Business, Vol. 6, No. 3. https://jurnal.ugm.ac.id/
gamaijb/article/view/5553. Diakses pada 19 Agustus 2019.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Peneliti
DATA DIRI
Golongan Darah : B+
Kewarganegaraan : Indonesia
Hobi : OLAHRAGA
RIWAYAT PENDIDIKAN
KUESIONER
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara-i Karyawan PT Massindo Sinar Pratama Manado
Di Tempat.
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini bernama Claudya Octavia Lendo
merupakan mahasiswa semester akhir di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi Manado, sementara melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja Dan Kepuasan
Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT
Massindo Sinar Pratama Manado” sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya membutuhkan bantuan
Bapak/Ibu/Saudara-i untuk mengisi kuesioner atau angket penelitian ini, yang
akan saya gunakan untuk melengkapi data dalam penelitian yang saya lakukan
tersebut. Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan dan
pengembangan dalam bidang sumber daya manusia di T Massindo Sinar Pratama
Manado. Besar harapan saya agar Bapak/Ibu/Saudara-i dapat mengisi kuesioner
ini dengan baik. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
PETUNJUK PENGISIAN
2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda checklist (√) pada salah satu jawaban
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.948 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.912 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.920 5
Uji Reliabilitas Komitmen Organisasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.961 3
Uji Heteroskedastisitas
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas Sekaligus Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardize Collinearity
Coefficients d Statistics
Coefficients
Kualitas
. .110 .358 3.179 .002 .108 9.224
Kehidupan Kerja 350
Kepuasan Kerja . .080 .372 3.801 .000 .144 6.954
304
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1023.195 3 341.065 223.68 .
0 000b
Residual 85.388 56 1.525
Total 1108.583 59
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Konflik Peran, Kualitas Kehidupan Kerja
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .961a .923 .919 1.23482
N r N r N r N r
1 0.997 16 0.468 31 0.344 46 0.285
2 0.95 17 0.456 32 0.339 47 0.282
3 0.878 18 0.444 33 0.334 48 0.279
4 0.811 19 0.433 34 0.329 49 0.276
5 0.754 20 0.423 35 0.325 50 0.273
6 0.707 21 0.413 36 0.32 51 0.271
7 0.666 22 0.404 37 0.316 52 0.268
8 0.632 23 0.396 38 0.312 53 0.266
9 0.602 24 0.388 39 0.308 54 0.263
10 0.576 25 0.381 40 0.304 55 0.261
11 0.553 26 0.374 41 0.301 56 0.259
12 0.532 27 0.367 42 0.297 57 0.256
13 0.514 28 0.361 43 0.294 58 0.254
14 0.497 29 0.355 44 0.291 59 0.252
15 0.482 30 0.349 45 0.288 60 0.25
Tabel F