Disusun oleh:
i
DAFTAR NAMA ANGGOTA
DAN TUGAS
Nama NRP Tugas
Adilla Leslyanne 2020120016 Bab I (kasus) dan Bab II (teori)
KATA PENGANTAR
ii
Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dap
at menyelesaikan makalah asas-asas manajemen yang berjudul “Manajemen dan
Manajer” dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah u
ntuk memenuhi tugas Bu Renjana, M.A. pada mata kuliah Asas-Asas Manajemen. Sel
ain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kasus studi yan
g berjudul “Analisis Kualitas Manajer Proyek Terhadap Pelaksanaan Proyek
Konstruksi (Studi Kasus: Di Denpasar dan Bandung)” bagi para pembaca dan juga ba
gi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Renjana, M.A., selaku dosen mata
kuliah Asas-Asas Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat mena
mbah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membag
i sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami me
nyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan dan kami terima demi kesempu
rnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
iii
DAFTAR NAMA ANGGOTA DAN TUGAS ....................................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................1
1.3 Tujuan Perumusan Masalah ................................................................1
1.4 Studi Kasus ..........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................3
2.1 Pembahasan Rumusan Masalah ..........................................................3
2.2 Teori ....................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................7
3.1 Penjabaran Teori Sesuai Studi Kasus ..................................................7
3.2 Penjabaran Pembahasan Sesuai Teori .................................................7
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Mengetahui fungsi manajer
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Pengertian Manajer
MANAJER, orang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan usaha yang b
ertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya.
3. Tipe Manajer
TIPE MANAJER dalam organisasi dibagi berdasarkan penggolongannya, ter
dapat 2 golongan manajer dalam organisasi. Yang pertama adalah berdasarkan
tingkatannya dan yang kedua berdasarkan cangkupan aktivitasnya.
a. Berdasarkan tingkatannya
Berdasarkan tingkatannya, tipe manajer dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
1) Manajer lini pertama (first line manager)
Ini adalah tingkatan terendah manajer. Ia bertanggung jawab
atas pekerjaan orang lain. Ia mengarahkan karyawan non-
manajemen. Tipe manajer ini tidak mengawasi manajer yang lain.
2) Manajer menengah (middle manager)
Dalam sebuah organisasi, Manajer Menengah dapat mencakup
lebih dari satu tingkat. Mereka mengarahkan manajer yang lebih
rendah dan kadang-kadang karyawan operasional juga. Prinsip
tanggung jawab mereka adalah mengarahkan aktivitas yang
mengimplementasikan kebijakan organisasi dan menyeimbangkan
dengan permintaan dari manajer mereka dengan kapasitas
karyawan.
3
Terdiri dari kelompok yang relative sedikit, manajer puncak bert
anggung jawab untuk manajemen keseluruhan dari sebuah organis
asi. Orang-orang ini disebut eksekituf. Biasanya nama jabatan man
ager puncak adalah “chief executive officer”, “presiden”, dan “wak
il presiden”.
b. Berdasarkan cangkupan aktivitasnya
Berdasarkan cangkupan aktivitasnya, tipe manajer dibagi lagi menjadi
2, yaitu:
1) Manajer fungsional
Bertanggung jawab hanya untuk satu bidang fungsional, seperti
produksi, pemasaran, atau keuangan.
2) Manajer umum
Manajer ini membawahi sebuah unit yang kompleks seperti
sebuah anak perusahaan atau sebuah divisi. Ia bertanggung jawab
atas semua kegiatan dari unit yang dipimpinnya seperti: produksi,
operasi dan pemasaran. Sebuah perusahaan kecil biasanya hanya
mempunyai seorang manajer umum. Namun, perusahaan besar
mempunyai beberapa manajer umum yang bertanggung jawab atas
satu divisi.
4. Fungsi Manajer
Fungsi manajer adalah sebagai pelaksana yang menyelesaikan urusan-urusan
melalui orang lain. Manajer juga merupakan orang-orang yang mengawasi keg
iatan-kegiatan orang lain dan bertanggung jawab atas pencapaian suatu organi
sasi.
4
2.2. Teori
A. Sistem Manajemen Mutu
Manajemen mutu merupakan filsafat dan budaya organisasi yang
menekankan kepada upaya menciptakan mutu yang konstan melalui setiap
aspek dalam kegiatan organisasi. Sedangkan mutu merupakan tingkat
karakteristik yang melekat pada suatu produk yang memenuhi preferensi
konsumen. Sehingga sistem manajemen mutu adalah sistem manajemen
untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu. Suatu
sistem manajemen mutu merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi
dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap
kebutuhan atau persyaratan tertentu, yang ditentukan oleh pelanggan dan
organisasi. Berikut adalah teori-teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
1. Teori dari ISO 8402 quality vocabulary, mengemukakan bahwa kualitas
berarti semua aktivitas dari fungsi manajeman secara keseluruhan yang
menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuantujuan dan tanggungjawab
serta mengimplementasikan melalui alat-alat seperti: perencanaan
kualitas, pengendalian kualitas, jaminan kualitas, dan peningkatan
kualitas. ISO menegaskan pada standar kualitas yang dikeluarkan
melalui ISO 9000 tentang Implementasi Sistem Manajemen Kualitas
kemudian disusul dengan ISO 9001, 9002, 9003 tentang quality
management dan ISO 9004 tentang Quality.
2. Management and Quality System Guidelines. Edward Deming,
mengemukakan kualitas berarti pemecahan masalah untuk mencapai
penyempurnaan terus menerus. Seluruh komponen yang terlibat dalam
pencapaian kualitas merupakan suatu community yang saling memberi
dukungan (Suardi, 2003) proses ini sering disebut siklus Deming yaitu
Plan, Do, Check, dan Action.
3. Philip B. Croby mengemukakan kualitas berarti kesesuaian terhadap
persyaratan. Crosby memandang masalah kualitas dengan berbagi 4
langkah yaitu Conformance, Prevention of Defects, Zero Defect dan
Performance Measurement. Empat langkah yang dikemukakan oleh
Philip B. Crosby merupakan rangkaian Top-Down. Untuk mencapai
kualitas yang diharapkan konsumen. Kebutuhan dan keinginan
5
konsumen harus dikenali terlebih dahulu sebelum melakukan proses
produksi, didalam proses harus menghindari terjadinya kesalahan yang
akan meningkatkan biaya dan waktu produksi. Pencapaian bebas cacat
adalah mutlak karena setiap cacat yang terjadi berarti biaya. Dari proses
ini memerlukan tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman dan secara
terus menerus ukuran kualitas akan meningkat. Joseph M. Juran
mengemukakan kualitas berarti kesesuaian dengan penggunaan
berorientasi pada pemenuhan harapan konsumen. Konsep Juran
mempengaruhi perjalanan kualitas yang dijadikan sebagai tolak ukur
pada dunia industri.
4. Gasperz menyatakan bahwa suatu sistem manajemen mutu merupakan
sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk
manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dan suatu
proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau
persyaratan itu ditentukan oleh pelanggan atau organisasi.
5. Di samping itu Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (1998) menyatakan
pula bahwa “Total Quality Management merupakan suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya
saing organisasi melalui perbaikan terus menurus atas produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungannya.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
menghindari terjadinya kesalahan yang akan meningkatkan biaya dan waktu
produksi.
Proyek kontruksi dapat terhindar dari kesalahan jika waktu kerja dan
kenaikan biaya kerja tidak mengalami perpanjangan. Kualitas proyek manajer
pun memiliki peranan yang sangat penting untuk kelancaran suatu proyek
kontruksi. Oleh karena itu manajer harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan
dan keinginan konsumen sebelum melakukan proses produksi, dan juga di dalam
proses produksi harus menghindari terjadinya kesalahan yang akan
memperpanjang biaya dan waktu produksi.
Berdasarkan studi kasus menganalisa kualitas manajer proyek terhadap
pelaksanaan proyek konstruksi merupakan salah satu cara untuk mengukur
kualitas suatu proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor
yang mempengaruhi kualitas manajer proyek konstruksi dan untuk mengetahui
pengaruh kualitas manajer proyek terhadap pelaksanaan proyek konstruksi.
Dengan berdasarkan studi kasus tersebut, teori dari ISO 8402 Quality
Vocabulary sangat cocok untuk kasus tersebut, karena teori tersebut
mengemukakan bahwa kualitas yang berarti semua aktivitas dari fungsi
manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijakan kualitas, tujuan, dan
tanggung jawab serta mengimplementasikan melalui alat seperti: perencanaan
kualitas, pengendalian kualitas, jaminan kualitas, dan peningkatan kualitas. Hal
tersebut harus dianalisa dengan baik dan tepat agar proyek kontruksi dapat
berjalan dengan lancar.
Dan yang terakhir, menurut studi kasus diatas tentang penelitian
menggunakan sampel sebanyak 45 responden dari beberapa proyek konstruksi di
daerah Badung dan Denpasar selama periode tahun 2007 - 2012. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda
dengan melakukan pengujian terhadap F-test, dan T-test. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa adanya pengaruh kuat antara kualitas manajer proyek
konstruksi berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek konstruksi. Potongan studi
kasus tersebut sudah dikemukakan dengan teori dari Edward Deming, ia
menjelaskan bahwa kualitas berarti pemecahan masalah untuk mencapai
penyempurnaan terus menerus. Dalam studi kasus tersebut menjelaskan bahwa
untuk proyek kontruksi tersebut telah melalui penelitian dengan metode analisis
regresi untuk pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan kualitas dan
8
hasil penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa adanya pengaruh kuat antara
kualitas manajer dengan pelaksanaa proyek kontruksi. Dengan demikian, jika
suatu proyek kontruksi sudah melalui tahap penelitian untuk memecahkan
masalah untuk penyempurnaan, maka proyek kontruksi tersebut dapat berjalan
dengan baik dan juga lancar.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/68032125-Sistem-manajemen-mutu.html
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/article/download/2
8014/17591&ved=2ahUKEwjv6KHI8PDvAhVSg-
YKHXz9CukQFjACegQIHBAC&usg=AOvVaw2jezkyL4tKgYv7MxU-IHIJ
10