Anda di halaman 1dari 5

Kelas 1

Anggitiya Nuraini Barus, A. Md. Gz


Puskesmas Ma’U, Kab. Nias, Sumatera Utara

FORMULIR ASUHAN GIZI (Studi Kasus 1/Masyarakat)

Asuhan Gizi
 Jumlah balita di Puskesmas Maju Jaya,
Kab. Rankas sebanyak 2645 balita
 Sebesar 77% ibu balita memiliki
pengetahuan yang kurang tentang
pemberian makanan balita
Riwayat Klien
 Sebagian besar balita berasal dari
keluarga ekonomi menengah kebawah
 Sebanyak 21% balita memiliki riwayat
pernah sakit lebih dari 3 kali dalam 3
bulan terakhir
 Proporsi balita dengan berat badan
Data kurang 23,3%
Assesment Antropometri  Proporsi balita kurus dan sangat kurus
20,9%
Data Biokimia
Tidak Ada
terkait Gizi
Data
Tidak Ada
Fisik/Klinis
 Survey konsumsi balita menunjukkan
asupan energi, protein dan lemak < 80%
AKG
Riwayat
 Terdapat pasar dengan bahan makanan
Makanan
yang lengkap sehingga mudah untuk
diakses

Diagnosa  Rendahnya asupan energi dan zat gizi


makro (protein dan lemak) dan cakupan asi
ekslusif pada balita di wilayah kerja PKM
berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
ibu tentang pemberian makanan balita
ditandai dengan asupan energi, protein dan
lemak pada balita < 80% AKG, dan ASI
eksklusif 35 %

 Malnutrisi berkaitan dengan keterbatasan


ekonomi, karena sebagian besar balita
berasal dari keluarga ekonomi menengah
ke bawah ditandai dengan proporsi balita
di wilayah kerja PKM yang kurus dan
sangat kurus adalah 20,9%

Membantu meningkatkan energi dan zat gizi


makro (protein dan lemak) serta
Tujuan mengoptimalkan pemberian ASI Eksklusif pada
balita di wilayah kerja PKM Maju Jaya, Kab.
Rankas
Intervensi Melakukan edukasi berupa penyuluhan
mengenai gizi pada makanan meliputi jenis,
jumlah dan waktu makan yang tepat serta
Strategi
memaparkan informasi mengenai pentingnya
Asi Eksklusif dengan bantuan media
penyuluham

 Memantau status gizi balita


 Memantau asupan makanan dan
Monitoring
pemberian Asi Eksklusif
Monitoring
dan  Membandingkan hasil pengukuran status
Evaluasi gizi balita sebelum dan sesudahnya
Evaluasi  Membandingkan hasil asupan makanan
dan hasil pemberian Asi Eksklusif
sebelum dan sesudahnya

FORMULIR ASUHAN GIZI (Studi Kasus 2/Individu)


Nama : Ny. R No RM :-
ASUHAN GIZI
Umur : 25 Tahun Bangsal/Kamar : -
Tanggal Masuk : -
Diagnosis Medis :-

PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 43 kg TB : 155 cm IMT : 17,9 LLA : 21 cm LK : - BBI : 49,5 kg

BB/U : TB/U : BB/TB : LLA/U :

Kesimpulan : status gizi pasien kurus dan mengalami KEK


B. Biokimia
Hb = 10.5 g/dl

Kesimpulan :pasien mempunyai kadar hb yang rendah


C. Klinis/Fisik
kurus
Gangguan GIT : tidak ada mual muntah diare konstipasi
Sulit mengunyah/menelan lain-lain
Pemeriksaan penunjang :

Kesimpulan :pasien tidak mempunyai gangguan GIT dan pemeriksaan fisik menunjukkan
pasien terlihat kurus
D. Dietary History
1. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
2. Pantangan makanan tidak ya, jenis :

3. Diet yang dijalani tidak ya, jenis :

4. Asupan Makanan Energi : Protein : Lemak : KH :

Kesimpulan : menurut hasil recall pasien mengalami defisit asupan makanan (< 70%)
E. Riwayat Penyakit Pasien
Tidak ada
DIAGNOSIS GIZI
NI 1.4 : Asupan Energi Inadekuat berkaitan dengan hasil recall menunjukkan
asupan pasien defisit (< 70%) ditandai dengan pasien mengalami KEK
NC 3.1 : Berat Badan Kurang berkaitan dengan pasien tampak kurus ditandai
dengan IMT 17,9 kg/m2
NB 1.1 : Kurang Pengetahuan terkait Makanan dan Zat gizi berkaitan dengan
kurang terpapar informasi mengenai gizi ditandai dengan pola makan
yang tidak tepat

INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :
Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mengatasi penaikan berat
badan dan mencegah kerusakan jaringan tubuh
2. Bentuk Makanan : Makanan Biasa
3. Cara Pemberian/Frekuensi : Oral/3 kali makanan utama 2 kali makanan selingan
4. Syarat Diet :
 Energi Tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB
 Protein Tinggi, yaitu 2-2,5 g/kg BB
 Lemak cukup, 10-25% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total
 Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
 Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna dan tidak merangsang

5. Terapi Diet : Diet Energi Tinggi Protein Tinggi


6. Kebutuhan Gizi :
BEE pr : 655 + (9,6 x 43 kg) + (1,8 x 155 cm) – (4,7 x 25)
: 655 + 412,8 + 279 – 117,5
: 1229,3 kkal

TEE : BEE x FA x FS
: 1229,3 kkal x 1,2 x 1,2
: 1770,2 kkal

Karbohidrat = 60% x 1770,2 = 265,53 gr


4
Protein = 20% x 1770,2 = 88,51 gr
4
Lemak = 20% x 1770,2 = 39,3 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet

Diet : Diet Energi Tinggi Protein Tinggi Bentuk : Makanan Biasa Ekstra : -

RENCANA MONITORING EVALUASI


Parameter Pengukuran/Pengamatan Waktu Target Terukur
Antropometri BB, TB Setiap hari Mempertahankan status
gizi normal
Biokimia Hb Setiap hari Hb mencapai kadar
normal.
Fisik/Klinik Suhu, tekanan darah, nadi Setiap hari Suhu, nadi, tekanan darah
normal
Dietary Asupan makanan Setiap hari Terpenuhi

RENCANA KONSULTASI
Tanggal : …………..Jam :…..…
1. Tujuan Diet :
Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mengatasi penaikan berat
badan dan mencegah kerusakan jaringan tubuh
2. Prinsip/Syarat Diet :
 Energi Tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB
 Protein Tinggi, yaitu 2-2,5 g/kg BB
 Lemak cukup, 10-25% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total
 Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
 Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna dan tidak merangsang

3. Bahan Makanan :
a. Dianjurkan : beras, pure kentang, makaroni, roti, krakers, biskuit, mie, bihun, tepung-
tepungan, puding, kue, cookies, gelatin, es krim, mentega, mayones, margarin, salad, semua
jus buah, alpukat, pisang, anggur, jeruk, apel, nanas, pir, cheri, daging ikan, daging ayam,
krim sup, gula, sirup, madu, jus tomat, asparagus, wortel, buncis, kacang hijau, jamur,
kentang, bayam, garam, kayu manis, kecap.
b. Dibatasi : Alkohol, minuman rendah energi, bumbu-bumbu tajam

Anda mungkin juga menyukai