B. Karakteristik Informan
Pemilihan informan berdasarkan asas kesesuaian dan kecukupan yaitu
informan yang memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan topik penelitian
dan informan yang dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan topik penelitian. Secara garis besar, penelitian ini dapat terwujud
karena kesediaan informan dalam memberikan keterangan melalui wawancara
mendalam. Adapun informan dalam penelitian ini sebanyak 4 orang, yaitu
kepala instalasi rekam medis, bagian assembling, bagian coding dan bagian
proses pengeklaiman.
Tabel 4.1
Karakteristik Informan Penelitian di Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo
Jabatan Di Rumah Sakit Pendidikan Terakhir
Kepala Instalasi Rekam Medis DIII Rekam Medis
Bagian Assembling SMA/MA
Bagian Coding DIII Rekam Medis
Bagian Klaim S1 Kesehatan Masyarakat
Kasir
Instalasi Laporan
Rekam Intern
Medis
TL L
Coding/ Analisis
Assembling BPJS
Indexing Laporan
Bangsal/Poli Laporan
Ekstern
(Informan 3)
(Informan 3)
(Informan 4)
D. Pembahasan
1. Peran Petugas Pada Proses Penyelesaian Klaim BPJS Rawat Inap
Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo
Peran petugas pada proses penyelesaian klaim BPJS rawat inap
sangatlah penting. Jika terjadi kurang ketelitian dan kecermatan dapat
mengakibatkan keterhambatan dalam proses penyelesaian klaim.
Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo,
pembagian tugas sesuai dengan dan berjalan dengan lancar. Peneliti
mengamati peran inti dalam proses ini adalah pada bagian assembling.
Hal ini terlihat pada jobdesk yang menjadi tanggung jawab petugas
assembling.
a. Bagian Assembling
Pelaksanaan tugas assembling di Rumah Sakit
Amanah Umat Purworejo berdasarkan observasi dan
wawancara yang dilakukan dengan cara mengurutkan
dokumen sesuai letaknya berdasarkan tata urutan nomor
halaman pada formulir rekam medis, meneliti apabila
terjadi ketidaklengkapan dokumen, jika terjadi
ketidaklengkapan dokumen, pada bagian atas formulir
tersebut diberi tanda menggunakan sticknote dan ditulis
sesuai kekurangannya pada lembar KLPCM. Jika formulir
sudah lengkap petugas assembling memberikan dokumen
rekam medis tersebut kepada petugas coding dan
indeksing. Bila dokumen rekam medis belum lengkap
petugas mencatat kekurangan pada lembar KLPCM lalu
diserahkan ke petugas yang bertanggung jawab pada isi
data rekam medis tersebut, bila dokumen rekam medis
telah lengkap petugas menyerahkan dokumen rekam medis
ke coding dan indeksing.
b. Bagian Coding
Pelaksanaan coding dan indeksing di Rumah Sakit
Amanah Umat Purworejo dengan menerima dokumen
rekam medis yang telah lengkap dari petugas assembling,
kemudian mengkode diagnosis menggunakan manual,
yaitu menggunakan buku ICD–10 petugas. Jika ada
tindakan dilakukan pengkodean dengan ICD-9CM.
Selanjutnya petugas menyerahkan dokumen rekam medis
pasien ke filing atau gudang penyimpanan dokumen.
c. Bagian Klaim
Pelaksanaan tugas klaim di Rumah Sakit Amanah
Umat Purworejo berdasarkan observasi dan wawancara
peneliti menemukan:
1) Persyaratan klaim BPJS rawat inap
Pada proses persyaratan sejauh ini di Rumah
Sakit Amanah Umat Purworejo tidak ada
permasalahan. Namun sebaiknya dokumen pada
persyaratan tersebut tidak dilengkapi pada jangka
waktu 2 hari agar mencegah terjadinya kesalahan pada
proses penelitian yang berpotensi pada keterlambatan
proses klaim.
2) Jenjang waktu penyelesaian klaim BPJS setelah
persyaratan dilengkapi
Berdasarkan hasil penelitian, jenjang waktu
yang dibutuhkan untuk melengkapi selambat –
lambatnya adalah 10 hari. Sejauh ini masalah yang
menyebabkan keterlambatan adalah diagnosa utama
reseleksi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit
Amanah Umat Purworejo, penulis menuliskan kesimpulan sebagai berikut:
1. Peran petugas berpengaruh besar dalam proses penyelesaian klaim BPJS
rawat inap Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo terutama pada
petugas assembling dan coding. Assembling dituntut meneliti agar tidak
terdapat formulir yang tercecer serta meneliti kekurangan pengisian
formulir yang memang wajib untuk diisi, seperti tanda tangan DPJP dan
diagnosa utama/sekunder.
2. Persyaratan klaim BPJS rawat inap Rumah Sakit Amanah Umat
Purworejo tidak terjadi permasalahan yang rumit. Persyaratan yang
diperlukan, seperti Ringkasan Keluar (Resume), Tindakan operasi (jika
ada), Penunjang, Billing, SEP (Surat Elegabilitas Peserta), SPRI (Surat
Perintah Rawat Inap) dan Resep Obat.
3. Hambatan yang serius yang terjadi yaitu perbedaan antara penentuan
dan penulisan diagnosis klinis dan diagnosis asuransi.
B. Saran
1. Sebaiknya ditingkatkan kembali untuk kerjasama antar petugas untuk
meningkatkan mutu pelayanan yang baik.
2. Sebaiknya untuk mempercepat dan mengefisien waktu agar petugas
coding menggunakan sistem komputerisasi saat mengkode penyakit.
3. Upaya pencegahan perbedaan diagnosis klinis dan diagnosis asuransi
sebaiknya pihak rumah sakit menempatkan petugas koding pada koding
internal rumah sakit dan koding INA – CBG’s dari BPJS Kesehatan.