Rangkuman Materi Psikologi
Rangkuman Materi Psikologi
Disusun Oleh
Saskia Aleisya Safrini
NPM 1926030026
Dosen Pengampu :
Metha Fahriani, SST., M.Kes
Adaptasi adalah suatu cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Selain itu, adaptasi merupakan salah satu persyaratan penting bagi
terciptanya kesehatan jiwa dan mental individu dan merupakan pertahanan yang bawa sejak
lahir atau diperoleh dari hasil belajar dan pengalaman. Penyesuaian atau adaptasi tidak hanya
dapat dilakukan oleh orang dewasa namun bayi pun dapat beradaptasi. Meski adaptasi bayi
satu dengan bayi yang lain pasti akan berbeda.
Psikologi (dari bahasa yunani kuno; psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa /mental. Psikologi tidak mempelajari
jiwa/mental ini secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetai psikologi membatasi pada
manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau
kegiatannya, sehinggaa psikologi dapat di definisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental. Jadi, pengertian psikologi secara harfiah adalah
ilmu tentang jiwa
Istilah psikologi digunakan pertama kali oleh seorang ahli berkebangsaan jerman
yang bernama Philip melanccthon pada 1530. Istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak
digunakan lagi sejak 1878 yang diperoleh oleh J.B. Watson sebagai ilmu yang mempelajari
perilaku karena ilmu pengetahuan menghendaki objeknya dapat diamati, dicatat, dan diukur,
jiwa dipandang terlalu abstrak,dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan.
PEMBAHASAN
Frustasi
Konflik
2. Maladaptif
Maladaptif adalah gangguan dengan berbagai tingkat keparahan (Stuart
dan Sundeen, 1998). Mal adaptif terdiri dari manipulasi, impulsif dan
narkisisme. sosial diatas, menarik diri termasuk dalam transisi antara
respon adaptif dengan maladaptif sehingga individu cenderung berfikir ke
arah negatif. Faktor yang mempengaruhi antara lain:
Faktor Perkembangan
Faktor Biologis
Faktor sosiokultural Isolasi sosial
b. Harga diri
d. Keinginan
Factor ekternal
e. Keinginan
8. Anak-anak Delinkuen
9. Autisme
10. Mengompol
11. Depresi
12. Berbohong
Perkembangan intelektual
1. Mampu berpikir dengan menggunakan simbol (symbolic function).
2. Berpikirnya masih dibatasi oleh persepsinya. Mereka meyakini apa
yang dilihatnya, dan hanya terfokus kepada satu atribut / dimensi terhadap
satu objek dalam waktu yang sama. cara berpikir mereka bersifat memusat
( centering ).
3. Berpikirnya masih kaku tidak fleksibel. Cara berpikirnya berfokus
kepada keadaan awal atau akhir dari suatu transformasi, bukan kepada
transformasi itu sendiri yang mengantarai keadaan tersebut. Contohnya:
Anak mungkin memahami bahwa dia lebih tua dari adiknya, tetapi
mungkin tidak memahaminya, bahwa adiknya lebih muda dari dirinya.
4. Anak sudah mulai mengerti dasar – dasar mengelompokkan sesuatu
atau dasar satu dimensi, seperti atas kesamaan warna, bentuk dan ukuran.
Perkembangan Emosional
Beberapa jenis emosi yang berkembang pada masa anak, yaitu sebagai berikut.
1. Takut
2. Cemas
3. Marah
4. Cemburu
5. kegembiraan, kesenangan, kenikmatan,
Perkembangan Bahasa
a. Masa ketiga ( 2,0 – 6,0 ) yang bercirikan
1) Anak sudah mulai bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna.
2) Anak sudah mampu memahami tentang perbandingan, misalnya
burung pipit lebih kecil dari burung perkutut, anjing lebih besar dari
kucing.
b. Masa keempat ( 2,6 – 6,0 ) yang bercirikan
1) Anak sudah dapat menggunakan kalimat majemuk beserta anak
kalimatnya.
2) Tingkat berpikir anak sudah lebih maju, anak banyak menanyakan
soal waktu – sebab akibat melalui pertanyaan – pertanyaan: kapan, ke
mana, mengapa, dan bagaimana
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh sosial psikologis
keluarganya. Apabila di lingkungan keluarga tecipta suasana yang harmonis,
saling memperhatikan, saling membantu ( bekerja sama ) dalam
menyelesaikan tugas – tugas keluarga atau anggota keluarga, terjalin
komunikasi antar anggota keluarga, dan konsisten dalam melaksanakan aturan,
maka anak akan memiliki kemampuan, atau penyesuaian sosial dalam
berhubungan dengan orang lain.
Perkembangan Bermain
Usia anak pra sekolah dapat dikatakan sebagai masa bermain, karena
setiap waktunya diisi dengan kegiatan bermain. Yang dimaksud dengan
kegiatan bermain disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan
kebebasan batin untuk memperoleh kesenangan.
Perkembangan Kepribadian
Aspek-aspek perkembangan kepribadian anak itu meliputi hal-hal berikut.
Perkemankembangan Bahasa
Usia sekoalah dasar ini merupakan masa perkembangan pesatnya
kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary). Pada
awal masa ini, anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir
(usia11-12 tahun) telah dapat menguasai sekitar 50.000 kata.
Perkembangan sosial
Perkembangan sosial pada anak-anak sekolah dasar ditandai dengan
adanya perluasan hubungan, di samping dengan keluarga juga dia mulai
membentuk ikatan baru dengan teman sebaya (peer group) atau teman sekelas,
sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah tembah luas.
Perkembangan Emosi
Emosi-emosi yang secara dialami pada tahap perkembangan usia
sekolah ini adalah marah, takut, iri hati, kasih sayang, rasa ingin tahu, dan
kegembiraan (rasa senagng, nikmat, atau bahagia).
Perkembangan Moral
Anak mulai mengenal konsep moral (mengenal benar sah atau baik-
buruk) pertama kali dari lingkungan keluarga. Pada mulanya, mungkin anak
tidak mengerti konsep moral ini, tetapi lambat laun anak akan memahaminya.
Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini (prasekolah) merupakan hal
yang seharusnya, karena informsi yang diterima anak mengenai benar- salah
atau baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkah lakunya di kemudian
hari.
Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik cenderung lebih stabil atau tenang sebelum
memasuki masa remaja yang pertumbuhannya sangat cepat. Masa yang tenang
ini diperlukan oleh anak untuk belajar berbagai kemampuan akademik.
Perkembangan Bicara
Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik dalam berkomunikasi
dengan orang lain.
Kegiatan Bermain
Permainan yang disukai cenderung kegiatan bermain yang dilakukan
secara kelompok, kecuali anak-anak yang kurang diterima di kelompoknya
dan cenderung memilih bermain sendiri.
Usia 10-12
Pada usia 10-12 tahun, perhatian membaca puncaknya. Materi bacaan
semakin luas. Anak-anak laki menyenangi hal-hal yang sifatnya
menggemparkan, misterius, dan kisah-kisah pertualangan. Anak perempuan
menyenagi cerita kehidupan seputar rumah tangga.
Perkembangan Kognitif
Ciri-ciri seks primer ini ini berbeda antara anak laki-laki dan
anak perempuan. Bagi anak laki-laki, ciri-ciri seks primer yang sangat
penting ditunjukkan dengan pertumbuhan yang cepat dari batang
kemaluan (penis) dan kantung kemaluan (scrotum), yang mulai terjadi
pada usia sekitar 12 tahun dan berlangsung sekitar 5 tahun untuk penis
dan 7 tahun untuk skrotum. Perubahan-perubahan pada ciri-ciri seks
primer pada pria ini sangat dipengaruhi oleh hormon, terutama hormon
perangsang yang diproduksi oleh kelenjar bawah otak (pituitary gland).
Hormon perangsang pria ini merangsag testis, sehingga testis
menghasilkan hormon testosteron dan androgen serta spermatozoa.
Karena itu, kadang-kadang sekitar usia 12 tahun, anak laki-laki
kemungkinan untuk mengalami penyemburan air mani (ejaculation of
semen) mereka yang pertama atau yang dikenal dengan istilah “mimpi
basah”. Sementara itu, pada anak perempuan, perubahan ciri-ciri seks
primer ditandai dengan munculnya periode menstruasi, yang disebut
dengan manarche, yaitu menstruasi yang pertama kali dialami oleh
gadis. Terjadinya menstruasi yang pertama ini memberi petunjuk
bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan telah matang, sehingga
memungkinkan mereka untuk mengandung dan melahirkan anak.
(Hurlock., E.B. 2008)
Adaptif adalah manusia menyesuaikan diri dengan lingkungan, akan tetapi tidak
selalu manusia yang selalu berubah tetapi justru manusia yang harus mengubahnya.Manusia
sebagai mahkluk hidup mempunyai daya upaya untuk dapat menyesuaikan diri baik aktif
maupun pasif. Mal adaptif beberapa petunjuk yang dapat di gunakan untuk mendeteksi
adanya mal adaptif.
Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari
makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Menurut sejumlah ahli perkembangan, pada
anak perempuan pubertas terjadi sekitar usia 10 tahun, sedangkan pada anak laki-laki terjadi
pada usia sekitar 12 tahun. Masa puber merupakan periode yang unik dan khusus yang
ditandai oleh perubahan-perubahan perkembangan tertentu yang tidak terjadi dalam tahap-
tahap lain dalam rentang kehidupan.