Anda di halaman 1dari 3

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR D

Nama : CICILIA RIKA I


Nim : 672018058

Ringkasan materi BAB 1 Manusia Makhluk Membudaya


Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari makhluk yang lain,
karena dibekali hati, akal, dan pikiran.
Membudaya adalah suatu kebiasaan/budaya yang sering dilakukan dan dianggap wajar.

Poespowardoyo(1977) mengatakan bahwa hidup membudaya merupakan ciri khas


kehidupan makhluk manusia. Kebudayaan merupakan ciptaan manusia yang berlangsung dalam
kehidupan. Pendidikan dan kehidupan adalah suatu hubungan antara proses dengan isi, yaitu
proses pengambilalihan kebudayaan dalam arti membudayakan manusia.

Manusia memiliki hak istimewa


- “Berkuasa atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, atas ternak dan seluruh bumi
dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”
- Diberi kemampuan mengolah realitas sebagaimana yang terberikan dihadapannya.
- Hak manusia pada dasarnya berakar oleh penciptaan oleh Allah. Pada mulanya, manusia
di tempatkan dalam kondisi eksistensi serupa dan segambar dengan Allah. (Bahasa
Latin : Imago dei)
Karya Penciptaan Tuhan atas Manusia sebagai “IMAGO DEI” (Bersegambaran denganNya):
- Manusia memiliki (diberi oleh khalik) kebebasan dalam menjalankan kehidupan
- Manusia ditempatkan dalam kondisi eksistensial berkesegambaran dengan Sang
Penciptanya.
- Manusia sebagai Patner eksistensialNya dan diposisikan dalam relasi dialogis
denganNya.
Sehingga pada hakekatnya, Manusia diberi kemampuan dan kesempatan untuk mentaati
perintah-perintahNya. Segala sesuatu yang dipikirkan, dan dikerjakan dalam kegiatan
membudayanya, harus dapat dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan.
Sebagai Pribadi, Manusia selalu mengedepankan hak-hak asasinya :
- Ingin merasa berharga.
- Berkeinginan selalu berhasil dalam hidup.
- Berkeinginan dihormati, dihargai dan disenangi oleh sesamanya.
- Menolak diperlakukan sebagai benda atau sebagai alat, karena merasa sebagai makhluk
yang punya kehormatan yang mampu menbedakan mana yang baik dan yang buruk.
Hidup manusia berlangsung dengan melalui proses-proses kehidupan (imanesi), tetapi
selalu juga muncul kemampuan darinya untuk memberi penilaian serta melakukan perubahan
(transendensi). Kebudayaan sebagai ketegangan antara imanesi dan tansedensi dapat dipandang
sebagai ciri khas istimewa kehidupan manusia.

Metode Memahami Hakekat Manusia


- Untuk melihat hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk membudaya di gunakan
Metode “Fenomenologi”
- Fenomenologi: uraian atau percakapan tentang fenomenon (sesuatu yang nampak, yang
terlihat karena bercahaya, bersinar; “gejala), uraian tentang sesuatu yang sedang
menggejala atau menampakkan diri (Drijarkara, 1966:122)
- Metode fenomenologi bertujuan untuk memperoleh pengertian yang benar, yang
sedalam-dalamnya, yang menangkap realitas menurut tuntutan realitas itu sendiri

Unsur-Unsur Esensial Manusia Membudaya


Koentjaraningrat (1990 : 203 – 204) menyebutkan ada 7 unsur universal budaya, dalam
cahaya fenomenologi, yang digolongkan sebagai sistem dalam kegiatan kehidupan manusia :
-Bahasa
-Pengetahuan
-Peralatan hidup
-Mata pencaharian hidup
-Organisasi sosial
-Religi
-Kesenian

Sumber : Buku Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) oleh Pamerdi Giri Wiloso,Dkk. SATYA
WACANA UNIVERSITY PRESS 2016

Anda mungkin juga menyukai