NOR CHIA
17D30385
NOR CHIA
17D30385
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan limpahan Rahman dan karunia-Nya sehingga saya dimudahkan
dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Tinjauan Penggunaan
Simbol Dan Singkatan Pada Rekam Medis Rawat Inap Dalam Menunjang
Akreditasi SNARS Edisi 1.1 Di RSD Idaman Kota Banjarbaru”
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dan dibuat dalam rangka memenuhi salah
satu persyaratan tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan pada program
pendidikan D3 Perekam Medis & Informasi Kesehatan STIKes Husada Borneo
Banjarbaru.
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga
kepada Ibu
Nina Rahmadiliyani, S.Kep.,MPH selaku pembimbing utama yang telah banyak
membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan kepada Bapak Riko
Ijami, SKM.,M.Kes selaku pembimbing pendamping yang telah banyak
memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan tugas akhir ini, tanpa
adanya bantuan dari pembimbing tugas akhir ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Dan tidak lupa juga dalam kesempatan ini saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Hj. Nor Wahidah., S.Si.T.,M.Kes selaku Pembina Yayasan Husada
Borneo
2. Bapak Dr. H. Suharto., SE., MM selaku Ketua Yayasan Husada Borneo
3. Ibu Faizah Wardhina., S.Si.T.,M.Kes selaku Ketua Stikes Husada Boreno
Banjarbaru yang memberikan izin untuk melakukan penelitian.
4. Ibu Ermas Estiyana., MM selaku ketua Program Studi D3 Perekam Medis
& Informasi Medis STIKes Husada Boreno Banjarbaru
5. Ibu Dr.Hj. Endah Labiati Silapurna, MH.Kes selaku Direktur RSD Idaman
Kota Banjarbaru
6. Bapak Apit Widiarta, A.Md.Pk selaku Kepala Instalasi Rekam Medis
7. Seluruh staf Bagian Instalasi rekam medis RSD Idaman Kota Banjarbaru
yang telah membantu dalam penelitian ini.
8. Orang Tua saya yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil dengan tulus dan iklas telah mencurahkan segala kasih sayang dan
semangat yang tiada hentinya.
9. Teman-teman mahasiswa/I STIKes Husada Borneo Banjarbaru yang telah
banyak membantu dan memberikan saran untuk kelancaran penulisan
tugas akhir ini.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’alla memberikan imbalan atas
segala amal yang telah diberikan. Saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan penulisan tugas akhir ini sangat
diharapkan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan dapat menjadi pedoman dalam melakukan penelitian lain dan
selanjutnya.
Peneliti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL...................................................................................................7
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................8
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................9
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................10
1.1. Latar Belakang.....................................................................................10
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................7
1.3. Tujuan Penelitian....................................................................................7
1.4. Manfaat Penelitian..................................................................................8
1.5. Keaslian Penelitian.................................................................................8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................10
2.1. Tinjauan Teori.......................................................................................10
2.2. Landasan Teori.....................................................................................31
2.3. Kerangka konsep..................................................................................32
BAB 3 METODE PENELITIAN............................................................................32
3.1. Rancangan Penelitian...........................................................................34
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................34
3.3. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................34
3.4. Variabel Penelitian Dan Definisi Oprasional........................................31
3.5. Instrument Penelitian............................................................................32
3.6. Teknik Pengumpulan Data...................................................................33
3.7. Teknik Analisis Data.............................................................................34
3.8. Prosedur Penelitian..............................................................................35
3.9. keterbatasan dan kelemahan penelitian...............................................36
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................37
4.1 Hasil Penelitian.....................................................................................37
4.2 Pembahasan Penelitian........................................................................53
BAB 5 PENUTUP..............................................................................................60
5.1 Kesimpulan...........................................................................................60
5.2 Saran....................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................62
DAFTAR TABEL
b. Tujuan
Menciptakan suatu penyamaan presepsi, anggapan dan
bahan acuan informasi mengenai kegiatan pelayanan yang ada di
rumah sakit. Khususnya untuk seluruh SDM yang ada baik profesi
medis, para medis, dan non medis dalam mengembangkan ruang
lingkup pelayanan kesehatan yang ada dan berjalan saat ini. (Buku
Pedoman Daftar Singkatan Dan Simbol Di RSD Idaman Kota
Banjarbaru Tahun 2019).
2.1.2. Koding
a. Pengertian Koding
Kode klasifikasi penyakit oleh WHO (World Health
Organization) bertujuan untuk menyeragamkan nama dan golingan
penyakit, cidera, gejala, dan faktor yang mempengaruhi kesehatan.
Kecepatan dan ketepatan koding dari suatu diagnosis di pengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya tulisan dokter yang sulit dibaca,
diagnosis yang tidak spesifik, dan keterampilan petugas koding
dalam pemilihan kode. Dalam proses koding mungkin terjadi
beberapa kemungkinan, Budi (2011) yaitu:
1. Penetapan diagnosis yang salah sehingga menyababkan hasil
koding salah
2. Penetapan diagnosis yang benar, tetapi petugas koding salah
menentukan kode, sehingga hasil koding salah
3. Penetapan diagnosis oleh dokter kurang jelas, kemudian dibaca
salah oleh petugas koding, sehingga hasil koding salah.
22
2.1.3. Indeksing
a. Pengertian Indeksing
Indeks adalah daftar istilah atau kata-kata penting yang
tersusun secara alfabetik untuk memberi informasi tentang halaman
atau kata tersebut ditemukan.
Indeks dalam dunia rekam medis, adalah daftar kata atau
istilah penting yang disusun dengan tata cara/kebijakan suatu
institusi penyelenggara kesehatan baik secara manual maupun
elektronik, yang bertujuan agar memudahkan dalam pencarian
kembali kata atau istilah tersebut.
Menurut Diren Yanmed (2006) dalam (Budi, 2011) “Indeksing
adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat
kedalam indeks-indeks (dapat menggunakan kartu indeks atau
komputerisasi)”.
Sumber data untuk membuat indeks dapat diperoleh dari
formulir ringkasan masuk keluar, register, dan KIUP. Beberapa
macam indeks yang dibuat oleh bagian rekam medis diantaranya
adalah sebagai berikut (Budi, 2011) .
Jenis-Jenis Indeksing yang biasa digunakan yaitu :
1. Indeks Penyakit
Indeks penyakit adalah daftar tabulasi kode-kode
penyakit yang disusun dalam masing-masing daftar sesuai
dengan kode penyakitnya. (Budi, 2011). Ketentuan penulisan
indeks penyakit yaitu, satu jenis penyakit menggunakan satu
kartu indeks, setiap nama penyakit diikuti dengan penulisan kode
ICD (International Statistical Classification of Desease and
Related Health Problem) yang berlaku (revisi ke 10 sampai 3
digit). (Budi, 2011) Pada umumnya indeks penyakit dapat
memberikan rincian guna melengkapi keperluan laporan medis
dan statistik, dan dapat digunakan untuk memenuhi permintaan
informasi pasien secepat mungkin dan terperinci.
Indeks Penyakit memiliki manfaat untuk Menelusuri
nomor rekam medis dan nama pasien dengan penyakit yang
sama untuk disediakan dokumen rekam medisnya guna berbagai
23
keperluan,misalnya untuk audit medik oleh Komite Medik,
Menyusun laporan morbiditas berdasarkan umur,jenis
kelamin,wilayah,hasil pelayanan (sembuh, dirujuk, mati < 48 jam
dan >48 jam), dokter yg menangani dan bagaimana cara
pembayaran pasien dalam memperoleh pelayanan tersebut,
Sebagai sumber data untuk statistik RS.
2. Indeks Tindakan
Indeks tindakan atau operasi yaitu indeks tentang
tindakan medis yang diberikan kepada pasien yang disusun
kedalam daftar tabulasi indeks sesuai dengan masing-masing
kode tindakan medisnya. Menurut (Huffman, 1994) indeks
tindakan atau operasi adalah sebuah daftar nomor kode bedah
dan prosedur.
Ketentuan penulisan indeks operasi yaitu, satu jenis
tindakan medis dimasukkan dalam satu daftar indeks tindakan
medis, setiap nama tindakan atau operasi diikuti dengan
penulisan kode tindakan (ICD-9CM).
Indeks tindakan atau operasi berguna untuk menelusuri
nomor rekam medis dan nama pasien dengan jenis operasi yang
sama, hal ini sering kali diminta oleh Komite Medik untuk audit
medik, menyusun laporan jenis operasi berdasarkan umur, jenis
kelamin, wilayah/alamat, hasil pelayanan (sembuh, dirujuk, mati
<48 jam dan 48 jam), dokter yang menangani dan bagaimana
cara pembayaran pasien dalam memperoleh pelayanan tersebut.
(Budi, 2011).
Kegunaan Indeks Penyakit dan Tindakan yaitu
Mempelajari kasus-kasus terdahulu dari satu penyakit untuk
memperoleh pengertian tentang penaggulangan terhadap
penyakit-penyakit/masalah-masalah kesehatan pada saat ini,
Menyuguhkan data pengguanan fasilitas rumah sakit untuk
menyusun keperluan alat-alat baru, tempat tidur dan lain-lain,
Menilai kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit,
Mengumpulkan data pelayanan yang diperlukan dalam survei
kemampuan rumah sakit, Menemukan rekam medis pasien yang
24
diingat dokter hanya diagnosa/operasinya sedangkan
nama/nomor rekam medisnya tidak.
25
d) Menunjang pelayanan, rekam kesehatan yang rinci akan
mampu menjelaskan aktivitas yang berkaitan dengan
penanganan sumber-sumber yang ada pada organisasi
pelayanan di rumah sakit, menganalisis kecenderungan yang
terjadi dan mengomunikasikan informasi di antara klinik yang
berbeda.
e) Pembiayaan, rekam kesehatan yang akurat mencatat segala
pemberian pelayanan kesehatan yang diterima pasien.
2. Tujuan sekunder
Tujuan sekunder rekam kesehatan ditujukan kepada hal
yang berkaitan dengan lingkungan seputar pelayanan pasien yaitu
untuk kepentingan edukasi, riset, peraturan dan pembuatan
kebijakan ( Hatta, 2010 ).
26
pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau
menginap di rumah sakit. (https://id.wikipedia.org/wiki/)
b. Tujuan
Menurut Permenkes RI Nomor. 34/2017 pasal 2 tujuan
akreditasi rumah sakit adalah untuk:
a) Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan melindungi
keselamatan pasien Rumah Sakit;
b) Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, sumber daya
manusia di Rumah Sakit dan Rumah Sakit sebagai institusi;
c) Mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan; dan
d) Meningkatkan profesionalisme Rumah Sakit Indonesia di mata
Internasional.
27
2.1.7. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1
a. Pengertian
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1,
merupakan standar akreditasi baru yang bersifat nasional dan
diberlakukan secara nasional di Indonesia pada Januari 2020.
Standar akreditsi harus dilakukan improvement terus menerus dan
untuk itu diperlukan suatu revisi dari standar yang sudah ada, KARS
membentuk tim untuk melakukan improvement terus menerus
dengan melibatkan para stake holder, KARS membentuk tim untuk
menyusun standar survei terfokus dengan melibatkan para stake
holder, uji coba standar survei terfokus pada rumah sakit yang
memiliki pelayanan tersebut. (SNARS Edisi 1.1).
Standart Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1 ini,
disusun dengan menggunakan acuan acuan sebagai berikut:
a) Masukan dari RS yang telah terakreditasi
b) Hasil kajian hasil survey dari standar dan elemen yang sulit
dipenuhi oleh RS di Indonesia terhadap SNARS Edisi 1
c) Peraturan Perundang-undangan termasuk pedoman dan
panduan di tingkat nasional baik dari pemerintah
d) Standar etika profesi yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh
RS di Indonesia
e) SNARS Edisi 1.1 Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
f) Prinsip-prinsip standar akreditasi dari ISQua
Tujuan terbitnya SNARS Edisi 1.1 yaitu untuk melakukan
evaluasi SNARS Edisi 1.1, mengidentifikasi stadar dan elemen
penilaian yang sulit dipahami, sulit diimplementasikan,
mengidentifikasi standard dan elemen penilaian yang ada perbedaan
presepsi. ( SNARS Edisi 1.1)
b. Tujuan
Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia dilaksanakan untuk
menilai kepatuhan rumah sakit terhadap standar akreditasi. Akreditasi
rumah sakit yang sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 1995 di
Indonesia, selama ini menggunakan standar akreditasi berdasarkan
28
tahun berapa standar tersebut mulai dipergunakan untuk penilaian,
sehingga selama ini belum pernah ada Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit di Indonesia, sedangkan status akreditasi saat ini ada
status akreditasi nasional dan status akreditasi internasional, maka di
Indonesia perlu ada Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit.
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1
merupakan standar pelayanan berfokus pada pasien untuk
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien dengan pendekatan
manajemen risiko di Rumah Sakit. ( SNARS Edisi 1.1)
29
sakit, profesional pemberi asuhan (PPA), staf klinis, staf non klinis,
pasien, keluarga, tenaga kontrak dan lain-lain.
2.1.9. Manajemen Informasi dan Rekam Medis Menurut Standar Akreditasi Edisi
1.1
a. Standar MIRM 12
Rumah sakit menetapkan standar kode diagnosis, kode
prosedur/tindakan, simbol, singkatan, dan artinya. ( SNARS Edisi 1.1)
b. Maksud dan Tujuan MIRM 12
Terminologi, arti, kamus, serta nomenklatur memudahkan
untuk membandingkan data dan informasi di dalam rumah sakit dan
membandingkan antar rumah sakit. Standardisasi berguna untuk
mencegah terjadi salah komunikasi dan potensi kesalahan.
Penggunaan secara seragam kode diagnosis dan prosedur
memudahkan pengumpulan data serta analisisnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Singkatan dapat menjadi masalah dan mungkin berbahaya,
terutama berkaitan dengan penulisan resep obat. Sebagai tambahan,
jika satu singkatan dipakai untuk bermacam- macam istilah medik
akan terjadi kebingungan dan dapat menghasilkan kesalahan medik.
Singkatan dan simbol juga digunakan termasuk daftar “jangan
digunakan” (do-not-use). Ketentuan ini harus sesuai dengan standar
lokal dan nasional yang diakui.
30
2.1.10. Rumah Sakit
a. Pengertian
Menurut UU Nomor 44 tahun 2009. Tentang rumah sakit,
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Fungsi dari rumah sakit itu sendiri adalah sebagai
berikut:
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dam pemberian
pelayanan kesehatan
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanankesehatan dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan. (UUD No. 44 tahun 2009).
31
menetapkan standar kode diagnosis, kode prosedur/tindakan, simbol,
singkatan, dan artinya. (SNARS Edisi 1 MIRM 12).
Menurut elemen penilaian (MIRM 12) Terdapat regulasi
standardisasi kode diagnosis, kode prosedur/tindakan, definisi, simbol
yang digunakan dan yang tidak boleh digunakan, singkatan yang
digunakan dan yang tidak boleh digunakan, serta dimonitor
pelaksanaannya. (R), Ketentuan tersebut dilaksanakan dan dievaluasi.
(D,W).
32
Kerangka konsep pada penelitian ini dimulai dari sumber daya manusia
yang terdiri dari petugas koding, indeksing, dan analisis Standart prosedur
operasional, Buku Pedoman Daftar Singkatan Dan Simbol RSD Idaman Kota
Banjarbaru tahun 2019, rekam medis rawat inap yang terdapat simbol dan
singkatan yang ada pada ringkasan masuk dan keluar, serta catatan pemberian
obat.
33
BAB 3
METODE PENELITIAN
34
31
3. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan untuk mempermudah peneliti untuk
dapat mendeskripsikan data sehingga akan lebih mudah dipahami
mengenai persentase penggunaan simbol dan singkatan pada rekam
medis rawat inap dalam menunjang akreditasi SNARS Edisi 1.1 di
RSD Idaman Banjarbaru.
4. Kesimpulan dan Verifikasi
Pada penelitian ini, kesimpulan awal yang dikemukakan oleh
peneliti akan didukung oleh data-data yang diperoleh peneliti di
lapangan. Jawaban dari hasil penelitian akan memberikan penjelasan
dan kesimpulan atas permasalahan penelitian yang diteliti dalam
penelitian ini.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang tidak sesuai karna simbol tidak ada dalam pedoman, dan terdapat
juga simbol yang tidak boleh digunakan.
Untuk wawancara regulasi/ aturan simbol dan singkatan sudah
dilaksanaakan dan digunakan di dokumen rekam medis Hal ini sesuai
dengan pernyataan informan 1 sebagai berikut:
“Ada kalo untuk di dalam status rawat inap itu, tapi saya cuman meliat
adanya singkatan aja sih” Informan 4 (Petugas Analisis)
petugas indek hanya mencatat simbol yang baru. Dan tidak mengetahui
mengenai simbol singkatan yang boleh dan tidak boleh digunakan.
Sedangkan menurut informan 4 sebagai berikut:
“Tidak banyak anu yaa kami cuman memeriksa lengkap tidak nya aja
sih. Untuk simbol singkatan yang boleh dan tidak boleh digunakan kalo
untuk rekam medis saya pribadi belum ada”. Informan 4 (Petugas
Analisis)
4.2 Pembahasan
4.2.1. Pembahasan Khusus Penelitian
a. Regulasi Tentang Standart Penetapan Simbol dan Singkatan Di RSD
Idaman Kota Banjarbaru
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mengenai Regulasi
simbol dan singkatan di RSD Idaman Kota Banjarbaru berupa SOP
(Standar Prosedur Operasional), dan Buku Pedoman.
Menurut Dr.A.Lumenta, K.Nefro,MM (2018) kebijakan / policy
bertujuan agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan
efisien,efektif,konsisten / uniform dan aman, dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku di rumah sakit.
SOP membantu mengurangi kesalahan dan pelayanan dibawah standar
dengan memberikan langkah-langkah yang sudah diujui dan disetujui
53
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. RSD Idaman Kota Banjarbaru sendiri sudah memiliki regulasi atau
aturan mengenai penggunaan simbol dan singkatan berupa SOP dan
buku pedoman simbol dan singkatan. Sosialisasi mengenai
penggunaan simbol dan singkatan sudah dilakukan namun petugas
rekam medis belum mengetahui dan mendapat sosialisasi mengenai
isi dari buku pedoman simbol dan singkatan.
2. Pelaksanaaan simbol dan singkatan di RSD Idaman Kota Banjarbaru
sudah di laksanakan di dokumen rekam medis rawat inap yang
terdapat penggunaan simbol yang tidak sesuai karna simbol tidak ada
dalam pedoman, dan terdapat juga simbol yang tidak boleh
digunakan. Untuk singkatan pada diagnosa dan tindakan masih ada
yang tidak sesuai dimana terdapat singkatan yang tidak ada dalam
pedoman, sedangkan untuk penulisan resep obat juga terdapat
singkatan yang tidak sesuai karna simbol tidak ada dalam pedoman,
dan terdapat juga simbol yang tidak boleh digunakan.
3. Tidak ada proses monitoring-evaluasi oleh petugas koding,
indeksing,dan analisis untuk pelaksanaaan penggunan singkatan
pada resep obat di RSD Idaman Kota Banjarbaru serta tidak ada
pelaporan berkala ke kepala RS Banjarbaru serta tidak ada pelaporan
berkala ke kepala RS. Sebanyak 125 sampel yang ada simbol dan
singkatan di temukan presentasi penggunaan simbol yang sesuai
60
5.2 Saran
1. Saran Untuk Rumah Sakit
Sebaiknya pihak rumah sakit lebih memperhatikan kembali
pelaksaan dari buku pedoman sehingga seluruh profesi medis yang
ada di rumah sakit mengetahui isi dan kegunaan dari buku pedoman
maupun SOP simbol dan singkatan. Untuk simbol dan singkatan
yang tidak boleh digunakan sebaiknya di sosialisasikan kembali agar
tidak digunakan oleh pemberi pelayanan kesehatan, sedangkan
untuk simbol atau singkatan yang baru sebaiknya di bakukan dan di
masukan dalam buku pedoman serta ada proses monitoring dan
dievaluasi untuk penggunaan singkatan pada resep obat oleh
petugas koding, indeksing,dan analisis, kemudian ada pelaporan
berkala ke Kepala Rumah Sakit.
2. Saran Untuk Instansi Pendidikan
Sebaiknya institusi pendidikan menambah referensi mengenai
SNARS Edisi 1.1 khususnya pada kelompok standar manajemen
rumah sakit bab keenam yaitu Manajemen Informasi dan Rekam
Medis (MIRM) 12 mengenai Rumah Sakit menetapkan standar kode
diagnosis, kode prosedur/tindakan, simbol, singkatan, dan artinya.
3. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya
Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan suatu model
penelitian tentang simbol dan singkatan yang meneliti mengenai
pengetahuan pemberi pelayanan kesehatan terhadap penggunaan
simbol dan singkatan.
61
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Savitri Citra, M.PH. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis.
Yogyakarta: Quantum Sinergis Media.
Mariati, Sri. (2013). Kajian Penulisan Diagnosis Dokter Dalam Penentuan Kode
Diagnosis Lembar Ringkasan Masuk Dan Keluar Di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2013: Jmiki, 1 (1):13
Rustiyanto, Ery. (2010). Etika Profesi Perekam Medis & Informasi Kesehatan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sekar, Roro Ayu. (2014) Kepatuhan Penggunaan Simbol Dan Singkatan Medis
Dalam Berkas Rekam Medis Terkait Persiapan Akreditasi Kars Di Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2014. Yogyakarta: Universitas
64
Surat Keputusan (SK) Direktur Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru Nomor:
Tahun (2019). Tentang Buku Pedoman Daftar Singkatan Dan Simbol
Rekam Medis Yang Digunakan Di Rumah Sakit Daerah Idaman
Banjarbaru.
PEDOMAN WAWANCARA
Regulasi
1. Apakah anda mengetahui mengenai regulasi simbol dan singkatan di
RSD Idaman Kota Banjarbaru?
2. Dalam bentuk apa regulasi simbol dan singkatan tersebut ?
3. Siapa saja yang menggunakan simbol dan singkatan pada rekam medis
di RSD Idaman Kota Banjarbaru?
4. Apakah ada sosialisasi tentang regulasi simbol dan singkatan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru?
Pelaksanaan Dokumen
1. Apakah regulasi simbol dan singkatan sudah di laksanakan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru?
2. Pada dokumen apa saja simbol dan singkatan tersebut digunakan?
3. Pada formulir apa simbol dan singkatan tersebut digunakan?
Evaluasi
1. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan simbol pada
rekam medis rawat inap?
2. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan singkatan pada
diagnosis serta tindakan di rekam medis rawat inap?
3. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan singkatan pada
resep obat di rekam medis rawat inap?
4. Pada formulir apa simbol dan singkatan di monitoring serta di evaluasi
penggunaannya?
5. Bagaimana proses monitoring & evaluasi mengenai penggunaan simbol
dan singkatan pada rekam medis rawat inap?
66
6. Adakah tindak lanjut dari hasil monitoring & evaluasi penggunaan simbol
dan singkatan tersebut?
7. Bagaimana tindak lanjut dari hasil monitoring & evaluasi penggunaan
simbol dan singkatan tersebut?
PEDOMAN WAWANCARA
Regulasi
1. Apakah anda mengetahui mengenai regulasi simbol dan singkatan di
RSD Idaman Kota Banjarbaru?
2. Dalam bentuk apa regulasi simbol dan singkatan tersebut ?
3. Siapa saja yang menggunakan simbol dan singkatan pada rekam medis
di RSD Idaman Kota Banjarbaru?
4. Apakah ada sosialisasi tentang regulasi simbol dan singkatan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru?
Pelaksanaan Dokumen
1. Apakah regulasi simbol dan singkatan sudah di laksanakan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru?
2. Pada dokumen apa saja simbol dan singkatan tersebut digunakan?
3. Pada formulir apa simbol dan singkatan tersebut digunakan?
Evaluasi
1. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan simbol pada
rekam medis rawat inap?
2. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan singkatan pada
diagnosis serta tindakan di rekam medis rawat inap?
3. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan singkatan pada
resep obat di rekam medis rawat inap?
4. Pada formulir apa simbol dan singkatan di monitoring serta di evaluasi
penggunaannya?
5. Bagaimana proses monitoring & evaluasi mengenai penggunaan simbol
dan singkatan pada rekam medis rawat inap?
68
6. Adakah tindak lanjut dari hasil monitoring & evaluasi penggunaan simbol
dan singkatan tersebut?
7. Bagaimana tindak lanjut dari hasil monitoring & evaluasi penggunaan
simbol dan singkatan tersebut?
PEDOMAN WAWANCARA
Regulasi
1. Apakah anda mengetahui mengenai regulasi simbol dan singkatan di
RSD Idaman Kota Banjarbaru?
2. Dalam bentuk apa regulasi simbol dan singkatan tersebut ?
3. Siapa saja yang menggunakan simbol dan singkatan pada rekam medis
di RSD Idaman Kota Banjarbaru?
4. Apakah ada sosialisasi tentang regulasi simbol dan singkatan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru?
Pelaksanaan Dokumen
1. Apakah regulasi simbol dan singkatan sudah di laksanakan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru?
2. Pada dokumen apa saja simbol dan singkatan tersebut digunakan?
3. Pada formulir apa simbol dan singkatan tersebut digunakan?
Evaluasi
1. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan simbol pada
rekam medis rawat inap?
2. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan singkatan pada
diagnosis serta tindakan di rekam medis rawat inap?
3. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan singkatan pada
resep obat di rekam medis rawat inap?
4. Pada formulir apa simbol dan singkatan di monitoring serta di evaluasi
penggunaannya?
5. Bagaimana proses monitoring & evaluasi mengenai penggunaan simbol
dan singkatan pada rekam medis rawat inap?
70
6. Adakah tindak lanjut dari hasil monitoring & evaluasi penggunaan simbol
dan singkatan tersebut?
7. Bagaimana tindak lanjut dari hasil monitoring & evaluasi penggunaan
simbol dan singkatan tersebut?
PEDOMAN WAWANCARA
Regulasi
1. Apakah anda mengetahui mengenai regulasi simbol dan singkatan di
RSD Idaman Kota Banjarbaru?
2. Dalam bentuk apa regulasi simbol dan singkatan tersebut ?
3. Siapa saja yang menggunakan simbol dan singkatan pada rekam medis
di RSD Idaman Kota Banjarbaru?
4. Apakah ada sosialisasi tentang regulasi simbol dan singkatan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru?
Pelaksanaan Dokumen
1. Apakah regulasi simbol dan singkatan sudah di laksanakan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru?
2. Pada dokumen apa saja simbol dan singkatan tersebut digunakan?
3. Pada formulir apa simbol dan singkatan tersebut digunakan?
Evaluasi
1. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan simbol pada
rekam medis rawat inap?
2. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan singkatan pada
diagnosis serta tindakan di rekam medis rawat inap?
3. Apakah ada monitoring & evaluasi mengenai penggunaan singkatan pada
resep obat di rekam medis rawat inap?
4. Pada formulir apa simbol dan singkatan di monitoring serta di evaluasi
penggunaannya?
5. Bagaimana proses monitoring & evaluasi mengenai penggunaan simbol
dan singkatan pada rekam medis rawat inap?
72
6. Adakah tindak lanjut dari hasil monitoring & evaluasi penggunaan simbol
dan singkatan tersebut?
7. Bagaimana tindak lanjut dari hasil monitoring & evaluasi penggunaan
simbol dan singkatan tersebut?
Lampiran 2. Verbatim
VERBATIM
Regulasi
1 Apakah anda mengetahui Iya tau ya, regulasi ini Kepala instalasi rekam
mengenai regulasi simbol digunakan sebagai dasar medis sudah
dan singkatan di RSD aturan dalam rumah sakit mengetahui regulasi
Idaman Kota Banjarbaru? untuk menuliskan simbol atau aturan tentang
dan singkatan baik itu penggunaan simbol dan
diagnose maupun singkatan di RSD
tindakan di rekam medis Idaman Kota Banjarbaru
2 Dalam bentuk apa regulasi Dalam bentuk SOP dan Regulasi simbol dan
simbol dan singkatan buku pedoman singkatan di RSD
tersebut ? penggunaan simbol dan Idaman Kota banjarbaru
singkatan berupaSOP dan Buku
Pedoman daftar
singkatan dan simbol.
Pelaksanaan Dokumen
1 Apakah regulasi simbol dan Sudah yaa karna Buku pedoman daftar
singkatan sudah di memang sudah dijalankan singkatan dan simbol
laksanakan di RSD Idaman sudah dijalankan untuk
74
2 Pada dokumen apa saja Yaaaa,,, baik untuk Dokumen rekam medis
simbol dan singkatan dokumen rekam medis rawat inap dan rawat
tersebut digunakan? rawat inap dan rawat jalan jalan terdapat simbol
kita sudah menggunakan dan singkatan
3 Pada formulir apa simbol Untuk apa namanya yaa Hampir semua formulir
dan singkatan tersebut untuk formulir tertuntu yang ada di rekam
digunakan? yang ,mengharuskan itu medis, karna tidak ada
tidak ada yaa karna begini ketetapan yang secara
saya jelaskan dulu khusus mengharuskan
penulisan simbol dan tempat simbol dan
singkatan ini kan singkatan tersebut.
dilakukan oleh tenaga
medis yaa jadi aaaa,,,
untuk formulir tertentu
harus ini menuliskan
simbol itu tidak ada bisa
semua formulir rekam
medis disitu juga terdapat
simbol dan singkatan
begitu.
Evaluasi
1 Apakah ada monitoring & Ada , monitoring dan Ada monitoring dan
evaluasi mengenai evaluasinya itu diliat pada evaluasi simbol
penggunaan simbol pada saat kegiatan koding,
rekam medis rawat inap? indeks, maupun analisis
2 Apakah ada monitoring & Ada, monitoring dan Ada monitoring dan
evaluasi mengenai evaluasinya itu diliat pada evaluasi singkatan pada
penggunaan singkatan pada saat kegiatan koding, diagnose dan tindakan
diagnosis serta tindakan di indeks, dan juga analisis
rekam medis rawat inap? karna pada kegiatan itu
dapat melihat tulisan
singkatan diagnosa
maupun tindakan yang
dituliskan oleh pemberi
pelayanan kesehatan
begitu ya
3 Apakah ada monitoring & Ada juga yaa karna kita Ada monitoring dan
evaluasi mengenai semua formulir kita evaluasi singkatan pada
penggunaan singkatan pada evaluasi yaa resep obat
resep obat di rekam medis
rawat inap?
4 Pada formulir apa simbol Semua formulir, iyaa kalo Semua formulir kita
dan singkatan di monitoring di RS kita tidak meliat monitoring dan evaluasi
75
6 Adakah tindak lanjut dari Tindak lanjut ee kita emm Melakukan sosialisasi
hasil monitoring & evaluasi saat ini membuat ini apa ulang untuk tindak lanjut
penggunaan simbol dan melakukan apabila dari hasil monitoring
singkatan tersebut? menemukan beberapa simbol dan singkatan
diagnose maupun simbol
dan singkatan yang tidak
sesuai kita meberi
76
Lampiran 2. Verbatim
VERBATIM
Regulasi
2 Dalam bentuk apa regulasi SOP atau buku pedoman Regulasi simbol dan
simbol dan singkatan tapi untuk isinya aku kada singkatan di RSD
tersebut ? tau pang. Idaman Kota banjarbaru
berupa SOP dan Buku
Pedoman daftar
singkatan dan simbol.
Pelaksanaan Dokumen
1 Apakah regulasi simbol dan Sudah, karna terdapat SOP dan Buku
singkatan sudah di simbol dan singkatan itu pedoman daftar
laksanakan di RSD Idaman di rekam medis singkatan dan simbol
Kota Banjarbaru? sudah dijalankan untuk
digunakan
2 Pada dokumen apa saja Rawat inap dan rawat Dokumen rekam medis
simbol dan singkatan jalan biasanya terdapat rawat inap dan rawat
78
Evaluasi
1 Apakah ada monitoring & Iya ada, tapi saat Petugas koding hanya
evaluasi mengenai mengkoding biasanya meliat adanya
penggunaan simbol pada cuman ada melihat penggunaan simbol di
rekam medis rawat inap? penggunaan simbol- dokumen rekam medis
simbol
2 Apakah ada monitoring & Ada juga ya, karna koding Petugas koding hanya
evaluasi mengenai itu sendiri pastinya melihat singkatan pada
penggunaan singkatan pada mengkode diagnosa dan saat mengkode
diagnosis serta tindakan di tindakan. Jadi pada saat diagnosa dan tindakan
rekam medis rawat inap? mengkoding ada melihat untuk proses monitoring
singkatan itu. dan evaluasi
penggunaan singkatan
di dokumen rekam
medis
3 Apakah ada monitoring & Emmm kalo resep obat Tidak ada proses untuk
evaluasi mengenai tidak ada ya mbak monitoring dan evaluasi
penggunaan singkatan pada yang dilakukan petugas
resep obat di rekam medis koding untuk singkatan
rawat inap? pada resep obat
4 Pada formulir apa simbol Ringkasan masuk dan Beberapa formulir kita
dan singkatan di monitoring keluar, CPPT, resume monitoring dan evaluasi
serta di evaluasi medis penggunaanya Hampir
penggunaannya? semua formulir yang
ada di rekam medis.
Tapi yang sering di
akses yaitu ringkasan
keluar masuk dan
resume.
6 Adakah tindak lanjut dari Tidak ada kalo untuk aku Tidak ada tindak lanjut
hasil monitoring & evaluasi koding ya yang dilakukan petugas
penggunaan simbol dan koding untuk simbol dan
singkatan tersebut? singkatan
7 Bagaimana tindak lanjut dari Tindak lanjutnya tidak ada Tidak ada tindak lanjut
hasil monitoring & evaluasi yang dilakukan petugas
penggunaan simbol dan koding untuk simbol dan
singkatan tersebut? singkatan
80
Lampiran 2. Verbatim
VERBATIM
Regulasi
1 Apakah anda mengetahui Tidak tau karna kan baru Petugas indeksing tidak
mengenai regulasi simbol di bikin mengetahui regulasi
dan singkatan di RSD atau aturan tentang
Idaman Kota Banjarbaru? penggunaan simbol dan
singkatan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru
2 Dalam bentuk apa regulasi Saya tidak tau karna Petugas indeksing tidak
simbol dan singkatan belum tau pedomannya mengetahui dalam
tersebut ? bentuk apa regulasi atau
aturan tentang
penggunaan simbol dan
singkatan di RSD
Idaman Kota Banjarbaru
4 Apakah ada sosialisasi Selama ini belum ada Tidak ada sosialisasi
tentang regulasi simbol dan deh kayanya untuk buku pedoman
singkatan di RSD Idaman daftar singkatan dan
Kota Banjarbaru? simbol pada petugas
indeksing.
Pelaksanaan Dokumen
1 Apakah regulasi simbol dan Sudah, karna biasa dilihat Simbol dan singkatan
singkatan sudah di pada rekam medis rawat sudah digunakan di
laksanakan di RSD Idaman inap sama rawat jalan RSD Idaman Kota
Kota Banjarbaru? yang ada tulilisan simbol Banjar baru
dan singkatan oleh
dokter, dan lainnya
2 Pada dokumen apa saja Rawat inap, rawat jalan, Dokumen rekam medis
simbol dan singkatan IGD juga rawat inap dan rawat
jalan terdapat simbol
81
3 Pada formulir apa simbol Lembar keluar masuk, Hampir semua formulir
dan singkatan tersebut banyak sebenarnya ya, yang ada di rekam
digunakan? CPPT assesmen awal medis. Tapi yang sering
keperawatan IGD di akses yaitu ringkasan
emmmm,,, hampir semua keluar masuk dan
form ya pasti ada tenaga resume.
kesehatan yang mengisi
dengan singkatan. tapi yg
sering kita akses hanya
ringkasan masuk dan
resume
Evaluasi
2 Apakah ada monitoring & Harusnya sih ada tapi Petugas indeksing
evaluasi mengenai saya cuman merekap aja hanya merekap. untuk
penggunaan singkatan pada yang monitoring proses monitoring dan
diagnosis serta tindakan di evaluasikan bagian Kasi evaluasi penggunaan
rekam medis rawat inap? ya singkatan di dokumen
rekam medis
3 Apakah ada monitoring & Resep obat kita gak tau Tidak ada proses untuk
evaluasi mengenai ya karna yang saya tau monitoring dan evaluasi
penggunaan singkatan pada cuman diagnose yang dilakukan petugas
resep obat di rekam medis indeksing untuk
rawat inap? singkatan pada resep
obat
6 Adakah tindak lanjut dari Selama ini gak ada sih Tidak ada tindak lanjut
hasil monitoring & evaluasi yang dilakukan petugas
penggunaan simbol dan indeks untuk simbol dan
singkatan tersebut? singkatan
7 Bagaimana tindak lanjut dari Tindak lanjut ada laporan Berupa laporan rekapan
hasil monitoring & evaluasi karna output kita kana diagnose penyakit
penggunaan simbol dan pasti ada di indeks dalam 1 bulan dan 1
singkatan tersebut? misalnya rekapan tahun untuk diserahkan
diagnose GERD ada ke kasi rekam medis
berapa dalam 1 bulan dan yang memilahnya.
juga ada rekapan dalam 1 Untuk simbol ada
tahun begitu yaa, dan pelaporannya yang
saya serahkan untuk yang kasihkan ke dokter
83
Lampiran 2. Verbatim
VERBATIM
Regulasi
2 Dalam bentuk apa regulasi Emmm biasanya ini Regulasi simbol dan
simbol dan singkatan sesuai SOP dan ada buku singkatan di RSD
tersebut ? pedomannya. Tapi isi nya Idaman Kota banjarbaru
masih kada tahu aku. berupa SOP dan Buku
Pedoman daftar
singkatan dan simbol.
4 Apakah ada sosialisasi Untuk saya pribadi tidak Tidak ada sosialisasi
tentang regulasi simbol dan pernah mengikuti untuk buku pedoman
singkatan di RSD Idaman sosialisasi simbol dan daftar singkatan dan
Kota Banjarbaru? singkatan ini simbol pada petugas
analisis
Pelaksanaan Dokumen
1 Apakah regulasi simbol dan Ya ada, di dalam status SOP dan Buku
singkatan sudah di rawat inap yang pakai pedoman daftar
laksanakan di RSD Idaman simbol dan singkatan singkatan dan simbol
Kota Banjarbaru? sudah dijalankan untuk
digunakan
2 Pada dokumen apa saja Di berkas rekam medis Dokumen rekam medis
simbol dan singkatan rawat inap dan rawat jalan rawat inap dan rawat
tersebut digunakan? jalan terdapat simbol
dan singkatan
85
3 Pada formulir apa simbol Emmmm bisa dari IGD Hampir semua formulir
dan singkatan tersebut juga dari surat yang ada di rekam
digunakan? keterangan masuk rawat medis.
inap, ringkasan masuk
keluar, formulir observasi
pasien, CPPT, dan juga
pemberian obat
Evaluasi
1 Apakah ada monitoring & Hemm, mungkin ada tapi Tidak ada monitoring
evaluasi mengenai saya pribadi belum dan evaluasi simbol oleh
penggunaan simbol pada mengikutinya petugas analisis
rekam medis rawat inap?
2 Apakah ada monitoring & Ada kalo untuk di dalam Petugas analisis hanya
evaluasi mengenai status rawat inap itu, tapi melihat penggunaan
penggunaan singkatan pada saya cuman meliat singkatan pada
diagnosis serta tindakan di adanya sinngkatan aja sih diagnosa maupun
rekam medis rawat inap? tindakan yang dapat
dilihat di rekam medis
pada saat kegiatan
analisis.
3 Apakah ada monitoring & Hmm ada monitoring nya Tidak ada monitoring
evaluasi mengenai ada tapi mungkin di dan evaluasi yang
penggunaan singkatan pada petugas apotik kalo untuk dilakukan
resep obat di rekam medis rekam medis tidak ada petugasanalisis untuk
rawat inap? singkatan pada resep
obat
4 Pada formulir apa simbol Surat keterangan masuk Beberapa formulir kita
dan singkatan di monitoring rawat inap, ringkasan monitoring dan evaluasi
serta di evaluasi masuk keluar, formulir hampir semua formulir
penggunaannya? observasi pasien, CPPT, yang ada di rekam
dan juga pemberian obat. medis.
6 Adakah tindak lanjut dari Saya pribadi tidak ada Tidak ada tindak lanjut
hasil monitoring & evaluasi pang lagi yang dilakukan petugas
penggunaan simbol dan analisis untuk simbol
singkatan tersebut? dan singkatan
7 Bagaimana tindak lanjut dari Emmm kami melaporkan Tidak ada tindak lanjut
86
hasil monitoring & evaluasi cuman status yang yang dilakukan petugas
penggunaan simbol dan kengkapan aja, kalo analisis untuk simbol
singkatan tersebut? penggunaaan simbol dan dan singkatan
singkatan tidak terlalu
banyak yang kami inikan
ya
87
PEDOMAN OBSERVASI
Judul Penelitian : Tinjauan Penggunaan Simbol Dan Singkatan Pada
Rekam Medis Rawat Inap Dalam Menunjang
Akreditasi SNARS Edisi 1.1 Di RSD Idaman Kota
Banjarbaru
Nama Peneliti : Nor Chia
Lokasi Penelitii : RSD Idaman Kota Banjarbaru
1. Regulasi
Tidak
No Pernyataan Ada
Ada
2. Pelaksanaan Dokumen
Tidak
No Pernyataan Ada
Ada
3. Evaluasi
Tidak
No Pernyataan Ada
Ada
Dengan Hormat,
Hormat Saya
(Nor Chia)
Simbol Singkatan
No No RM Tgl masuk Tidak
Sesuai Keterangan Sesuai Tidak sesuai Keterangan
sesuai
12/12/201
1 32 31 79 V SC Tidak ada dalam pedoman
9
10/12/201
32 34 23 V SC Tidak ada dalam pedoman
2 9
21/12/201
3 31 92 55 / Simbol tidak ada dalam pedoman G1P0A0/CPD
9
18/12/201
32 30 59 + Simbol yang tidak boleh digunakan HT+CHF
4 9
09/12/201
5 27 83 96 V GERD
9
12/12/201
21 35 70 V GERD
6 9
06/12/201
7 32 27 85 V GERD
9
18/11/201
32 16 19 V GERD
8 9
11/11/201
9 24 22 22 V CHF
9
17/12/201
32 34 57 V G1P0A0
10 9
14/12/201
11 32 33 39 V SC Tidak ada dalam pedoman
9
22/12/201
32 34 72 V SC Tidak ada dalam pedoman
12 9
19/12/201
13 32 34 73 V SC Tidak ada dalam pedoman
9
14/12/201
32 33 16 V SC Tidak ada dalam pedoman
14 9
14/12/201
15 32 32 93 V SC Tidak ada dalam pedoman
9
16 31 73 17 11/11/201 V MOW Tidak ada dalam pedoman
100
9
10/12/201
17 32 30 46 V GERD
9
30/12/201
32 42 25 V SC Tidak ada dalam pedoman
18 9
28/12/201
19 32 41 01 V ORIF Tidak ada dalam pedoman
9
27/11/201
21 54 12 / Simbol tidak ada dalam pedoman CKR/CKB
20 9
10/12/201
21 32 30 46 V GERD
9
23/12/201
32 33 75 V GERD
22 9
21/12/201
23 16 69 35 V GERD
9
26/12/201
19 88 57 V GERD
24 9
17/12/201
25 32 34 54 V GERD
9
27/12/201
03 20 50 V GERD
26 9
30/12/201
27 21 58 59 V GERD
9
07/12/201
17 66 38 + Simbol yang tidak boleh digunakan HEG Tidak ada dalam pedoman
28 9
17/12/201
29 32 26 17 V GERD
9
19/12/201
32 24 23 V SNH
30 9
19/12/201
31 32 36 23 PEB Tidak ada dalam pedoman
9
21/12/201
11 08 55 V DM
32 9
11/12/201
33 32 30 80 V PEB Tidak ada dalam pedoman
9
05/12/201
29 74 88 V SNH
34 9
05/12/201
35 16 12 83 V HEG GR II Tidak ada dalam pedoman
9
36 31 94 44 14/12/201 V PEB Tidak ada dalam pedoman
101
9
31/12/201
37 24 54 03 V HEG Tidak ada dalam pedoman
9
20/12/201
31 94 44 V SCTP,MOW Tidak ada dalam pedoman
38 9
01/11/201
39 32 07 40 / Simbol tidak ada dalam pedoman BCB/SMK/SPT.BK Tidak ada dalam pedoman
9
04/11/201
32 08 40 V PJK
40 9
14/01/201
41 24 22 22 V CHF
9
02/12/201
Simbol yang tidak boleh digunakan
42 32 24 36 9 V BBLR
08/12/201
43 Simbol yang tidak boleh digunakan
32 28 58 9 V PEB Tidak ada dalam pedoman
10/12/201
Tidak ada dalam pedoman
44 32 30 33 9 V SC
07/12/201
45 + Simbol yang tidak boleh digunakan
32 28 31 9 G1P0A0+KPD
04/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman Tidak ada dalam pedoman
46 32 26 37 9 / BCB/SMK/SC
02/12/201
47 Simbol tidak ada dalam pedoman Tidak ada dalam pedoman
32 24 38 9 / BCB/SMK/SPT.BK
21/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman Tidak ada dalam pedoman
48 32 37 28 9 / BCB/SMK/SC
11/12/201
49
32 27 28 9 V BBLR
29/12/201
+ Simbol yang tidak boleh digunakan
50 14 82 38 9 HHD+HT
03/12/201
51 Tidak ada dalam pedoman
32 25 30 9 V SPT.BK
16/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman Tidak ada dalam pedoman
52 32 34 23 9 / BCB/SMK/SC
31/12/201
53 Simbol tidak ada dalam pedoman Tidak ada dalam pedoman
32 43 31 9 HIM
06/12/201
+ Simbol yang tidak boleh digunakan
54 31 35 31 9 G2P1A0+KPD
03/12/201
55 + Simbol yang tidak boleh digunakan Tidak ada dalam pedoman
30 68 32 9 LETKEP+SPT.BK
56 32 35 32 18/12/201 + Simbol yang tidak boleh digunakan SC Tidak ada dalam pedoman
102
9
27/12/201
57
22 62 29 9 V G2P2A0
03/12/201
Tidak ada dalam pedoman
58 32 25 29 9 V KDK
05/12/201
59
32 27 18 9 V SPT.BK Tidak ada dalam pedoman
06/12/201
60 25 28 17 9 V KDK Tidak ada dalam pedoman
04/12/201
61
32 26 19 9 V G1P0A0
13/12/201
62 32 12 19 9 V SC Tidak ada dalam pedoman
03/12/201
63
30 64 19 9 V HEG Tidak ada dalam pedoman
07/12/201
64 17 66 38 9 V HEG Tidak ada dalam pedoman
21/12/201
65 Simbol tidak ada dalam pedoman
32 37 24 9 / BCB/SMK/SC Tidak ada dalam pedoman
18/12/201
66 32 35 23 9 V BBLR
07/12/201
67
32 28 22 9 V SC Tidak ada dalam pedoman
04/12/201
68 32 33 21 9 V SC Tidak ada dalam pedoman
02/12/201
69
14 72 28 9 V SC,MOW Tidak ada dalam pedoman
26/12/201
70 29 38 12 9 V SCTP Tidak ada dalam pedoman
02/12/201
71
31 35 13 9 V KDK Tidak ada dalam pedoman
08/12/201
72 32 28 63 9 V BBLR
23/12/201
73
32 38 62 9 V BBLR
13/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman
74 32 32 65 9 / BCB/SMK/SPT.BK Tidak ada dalam pedoman
15/12/201
75
32 33 45 9 V BBLR
76 32 37 45 21/12/201 V + Simbol yang tidak boleh digunakan HEG Tidak ada dalam pedoman
103
9
23/12/201
77 Simbol tidak ada dalam pedoman
32 38 40 9 / BCB/SMK/SC Tidak ada dalam pedoman
04/11/201
Simbol tidak ada dalam pedoman
78 32 26 47 9 / BCB/SMK/SPT.BK Tidak ada dalam pedoman
14/12/201
79 Simbol tidak ada dalam pedoman
32 33 16 9 / BCB/SMK/SC Tidak ada dalam pedoman
13/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman
80 32 32 67 9 / BCB/SMK/SPT.BK Tidak ada dalam pedoman
18/12/201
81
32 35 15 9 V BBLR
01/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman Tidak ada dalam pedoman
82 32 21 98 9 HIM
05/12/201
83
16 12 83 9 V HEG GR II Tidak ada dalam pedoman
20/12/201
84 32 36 39 9 V PEB Tidak ada dalam pedoman
05/12/201
85
32 27 41 9 V BKB Tidak ada dalam pedoman
09/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman
86 32 14 41 9 HIL Tidak ada dalam pedoman
23/12/201
87
32 38 50 9 V HEG Tidak ada dalam pedoman
09/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman
88 32 28 09 9 HIL REP Tidak ada dalam pedoman
02/12/201
89 Simbol tidak ada dalam pedoman Tidak ada dalam pedoman
19 36 04 9 HIL
08/12/201
90 32 26 04 9 V PEB Tidak ada dalam pedoman
05/12/201
91
32 26 73 9 V BCB POST SC Tidak ada dalam pedoman
19/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman
92 32 36 11 9 / BCB/SMK/SC Tidak ada dalam pedoman
10/12/201
93
32 30 43 9 V G3P2A0
30/12/201
94 31 09 40 9 V SC Tidak ada dalam pedoman
21/12/201
95 + Simbol yang tidak boleh digunakan
32 37 45 9 HEG Tidak ada dalam pedoman
96 32 34 47 25/12/201 Simbol tidak ada dalam pedoman HIL REP Tidak ada dalam pedoman
104
9
05/12/201
97
32 27 03 9 V PEB Tidak ada dalam pedoman
05/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman
98 32 27 00 9 / BCB/SMK/SC Tidak ada dalam pedoman
05/11/201
99
32 27 07 9 V SC,MOW Tidak ada dalam pedoman
24/12/201
+ Simbol yang tidak boleh digunakan
100 32 39 00 9 SC Tidak ada dalam pedoman
19/12/201
101 Simbol tidak ada dalam pedoman
32 36 31 9 / BKB/BBLSR
16/12/201
102 32 33 87 9 V BBLSC Tidak ada dalam pedoman
25/12/201
103
21 03 45 9 V CKD ST V
01/12/201
104 32 24 15 9 V CHF
02/10/201
105 + Simbol yang tidak boleh digunakan
31 88 52 9 GERD+VES Tidak ada dalam pedoman
29/12/201
Simbol tidak ada dalam pedoman
106 32 42 04 9 / BCB/SMK/SC Tidak ada dalam pedoman
18/11/201
107 V SNH
20 17 14 9
30/12/201
+ Simbol yang tidak boleh digunakan
108 30 36 15 9 HT+CHF
10/12/201
109
32 30 21 9 V SNH
01/12/201
110 32 24 23 9 V SNH
01/12/201
111
32 24 01 9 V ADB Tidak ada dalam pedoman
10/12/201
112 04 40 03 9 V SNH
16/12/201
113
24 62 02 9 V SNH
11/12/201
+ Simbol yang tidak boleh digunakan
114 32 30 59 9 HT+PPOK
09/12/201
115 + Simbol yang tidak boleh digunakan
32 29 49 9 GERD+DM
116 32 37 35 21/12/201 V SNH
105
9
29/12/201
117
32 42 00 9 V SNH
27/12/201
118 16 92 42 9 V ISPA
19/12/201
119
32 36 16 9 V SNH
01/12/201
120 32 24 17 9 V CHF
09/12/201
121
32 29 34 9 V ISPA
07/12/201
122 14 07 21 9 V ISPA
04/12/201
123
32 26 50 9 V ISPA
28/12/201
124 00 84 48 9 V SNH
30/12/201
125
32 42 43 9 V ISPA
Persentase Simbol yang Persentase Singkatah yang
70,4% 44%
sesuai sesuai
Persentase Simbol yang tidak Persentase Singkatan yang tidak
29,6% 56%
sesuai sesuai
Mengetahui
Kepala Instalasi
Rekam Medis
Apit Widiarta,A.Md., Pk
106
25 32 34 54 17/12/2019 Po.Melidox
26 03 20 50 27/12/2019 Inj. Trametadin
27 21 58 59 30/12/2019 O. Hepasil Singkatan resep tidak ada dalam pedoman
28 17 66 38 07/12/2019 Inj. Dexa
29 32 26 17 17/12/2019 Inj. Amp
30 32 24 23 19/12/2019 PO. Diazepam
31 32 36 23 19/12/2019 PO. Asmef
32 11 08 55 21/12/2019 Inj. Omeprazole
33 32 30 80 11/12/2019 Po.Amoxcilin Singkatan resep tidak ada dalam pedoman
34 29 74 88 05/12/2019 Inj. Amlodipin
35 16 12 83 05/12/2019 Inj. Ranitidin
36 31 94 44 14/12/2019 Inj. Dexametasone
37 24 54 03 31/12/2019 Inj. Ranitidin
38 31 94 44 20/12/2019 Inj. Dexametasone
39 32 07 40 01/11/2019 Inj. Phytomenadione
40 32 08 40 04/11/2019 Po.Aspilet Singkatan resep tidak ada dalam pedoman
41 24 22 22 14/01/2019 Po.Melidox Singkatan resep tidak ada dalam pedoman
42 32 24 36 02/12/2019 Inj. Phytomenadione
43 32 28 58 08/12/2019 Inj. Cefotaxime
44 32 30 33 10/12/2019 Inj. Metoclopramid
45 32 28 31 07/12/2019 Inj. Cefotaxime
46 32 26 37 04/12/2019 Inj. NEO-K
47 32 24 38 02/12/2019 Inj. Cefotaxime
48 32 37 28 21/12/2019 Inj. NEO-K
49 32 27 28 11/12/2019 O. Ferriz drop Singkatan resep tidak ada dalam pedoman
50 14 82 38 29/12/2019 Po.Melidox Singkatan resep tidak ada dalam pedoman
51 32 25 30 03/12/2019 Inj. Cefotaxime
52 32 34 23 16/12/2019 Inj. NEO-K
53 32 43 31 31/12/2019 Inj. Ceftriaxone
54 31 35 31 06/12/2019 Inj. Dexametasone
55 30 68 32 03/12/2019 Po.Cefadroxil Singkatan resep tidak ada dalam pedoman
108
Mengetahui
Kepala Instalasi
Rekam Medis
Apit Widiarta,A.Md., Pk