Anda di halaman 1dari 15

TANAMAN HIAS AGLONEMA

OLEH :

NI GUSTI AYU ABDI RAHAYU

X IS 3

SMA NEGERI 1 TORUE

TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tanaman Hias
Bunga.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Tanaman Hias Bunga ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Nambaru, Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Cara Penanaman Aglaonema..................................................................................... 3
B. Cara Perkembangan Aglaonema................................................................................ 6
C. Cara Pemupukan Aglaonema..................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................ 11
B. Saran.......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman hias tidak hanya digunakan sebagai dekorasi ruangan dan lingkungan
sekitar, melainkan juga dimanfaatkan sebagai simbol untuk menyatakan perasaan suka
maupun duka. Ada banyak jenis tanaman hias yang bisa dijadikan produk unggulan.
Unggul karena tahan banting, harga stabil, dan peluang pasar yang besar baik untuk lokal
maupun ekpsor. Permintaan akan tanaman hias kian meningkat pesat yang berdampak
terhadap peningkatan kegiatan produksi di sentra produksi.
Tanaman hias yang saat ini tengah naik daun adalah Aglaonema. Aglaonema
meskipun tanpa bunga, tanaman yang tengah menjadi primadona ini sangat mempesona.
Bermacam variasi daun, baik motif, warna, bentuk, dan ukuran menyebabkan tanaman ini
menjadi satu-satunya tanaman yang dijual dengan menghitung daunnya dengan harga
mencapai jutaan rupiah perhelai daun. Pantaslah bila Aglaonema mendapat julukan sang
ratu daun. Harganya yang fantastis, mencapai jutaan rupiah, menjadikan tanaman ini
dilirik orang untuk diperbanyak.
Nama aglaonema berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “aglaos” dan
“nema/nematos” yang artinya terang/mengkilap. Tanaman ini masih satu famili dengan
talas-talasan (Aracaeae) serta kerabat dekat dengan Spathipyllum dan Philodendron.
Penyebaran utama di Asia Tenggara meliputi Filipina, Indonesia, Malaysia,
Thailand, Laos, Vietnam, Brunai Darussalam, dan Myanmar. Kemudian tanaman ini
menyebar ke Cina, Florida, dan Amerika.
Budidaya Aglaonema relatif mudah untuk dilakukan karena diketahui tanaman ini
mudah tumbuh. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya Aglaonema yaitu faktor
cahaya, kelembaban dan media tumbuh. Perbanyakan Aglaonema juga cukup mudah
dilakukan. Perbanyakan secara generatif melalui biji, sedangkan secara vegetatif dapat
dengan stek batang, pemisahan anakan, cangkok dan kultur jaringan. Akan tetapi untuk
mendapatkan tanaman jenis baru sulit untuk dilakukan, karena harus didapatkan dengan
cara penyilangan.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat
dirumuskan beberapa rumusan masalah, diantaranya adalah:
1. Bagaimana cara penanaman Aglonema?
2. Bagaimana cara perkembangan Aglonema?
3. Bagaimana proses pemupukan Aglonema?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diuraikan yang menjadi tujuan
dari penulisan makalah ini adalah:
1. Agar mengetahui cara penanaman dari tanaman Aglonema
2. Agar mengetahui cara perkembangan tanaman Aglonema
3. Agar mengetahui proses pemupukan Aglonema

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara Penanaman Aglonema


Tanaman yang lebih dikenal dengan julukan ‘Sri Rejeki’ dengan nama populer
tanaman aglaonema atau lucky plant memiliki daya tarik tersendiri baik dari segi warna
hingga bentuk daunnya. Kombinasi warna hijau, putih, merah muda, merah, hingga
kuning memberikan kesan keindahan pada tanaman hias ini. Sayang sekali kalau kita
tidak memahami cara menanam aglaonema.

Syarat tumbuh bunga aglaonema sebenanya tidaklah sulit. Namun, untuk Anda yang
ingin budidaya aglaonema, sebaiknya perlu menyimak artikel ini.
Lingkungan menjadi faktor penting dalam cara menanam aglaonema. Seperti
pencahayaan hingga temperatur dari tanamannya perlu diperhatikan. Tanaman hias ini
juga memerlukan cahaya untuk melalui proses fotosintetis.
Dengan kita mengetahui cara memperbanyak aglaonema sebagai tanaman budidaya
atau hiasan, maka kita bisa merawatnya agar subur dan berdaun indah. Ada berbagai cara
yang bisa kita lakukan seperti:
1. Persiapan media tanam di dalam pot,
Media tanam adalah salah satu faktor penting dalam bercocok tanaman, salah
satunya cara menanam aglaonema agar tumbuh subur. Karena pada dasarnya media
tanam dapat menentukan baik dan buruknya pertumbuhan tanaman yang mana bisa
mempengaruhi pada sistem produksi tanaman.

3
Perlu diketahui, bahwa media tanam merupakan suatu hal yang berfungsi sebagai
topangan tanaman, penyalur nutrisi/unsure hara dan juga sebagai ruang gerak akar
tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang.  Melalui media tanam inilah, tanaman
dapat menerima nutrisi untuk pertumbuhan bunga aglaonema.
Salah satu cara memilih media tanam yang baik adalah memilih tanah yang kaya
akan unsur hara. Hal ini dapat membantu kita untuk mempermudah proses/cara
merawat tanaman sri rejeki alias aglaonema.
Tanah vulkanik merupakan salah satu jenis tanah yang sangat kaya akan zat hara.
Di mana tanah memiliki ciri-ciri warna hitam pekat di permukaannya dan di lapisan
berikutnya berwarna cokelat kemerahan.
2. Penambahan pupuk dasar,
Selain jenis tanah, media tanam aglaonema juga harus dicampurkan dengan pupuk
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman
3. Pemilihan bibit terbaik,
Memang, aglaonema merupakan salah jenis tanaman yang mudah untuk
dibudidayakan. Namun, kita juga perlu melakukan pemilihan bibit terbaik, sebagai
cara menanam aglaonema agar tumbuh subur. Dalam menanam, kita bisa
menggunakan metode anakan atau bibit.
Pembibitan yang baik dalam membuat anakan bibit bisa menggunakan anakan
dari bonggol aglaonema yang bagus. Anakan dari bonggol yang baik ini bisa
ditemukan dari indukan yang sudah tua

4
4. Penanaman bibit,
Namun, sebelum menanam bibit, Anda perlu mengikuti teknis cara menanam
aglaonema agar tumbuh subur berikut ini:
a. Pilih bibit dari indukan yang baik, sehat, tidak cacat, dan bebas dari serangan
hama/penyakit.
b. Larutkan 250 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias kedalam
5 liter air.
c. Masukkan bibit yang hendak ditanam kedalam larutan tersebut selama 30
menit.
d. Angkat bibit yang sudah direndam
e. Buat lubang tanam sedalam beberapa cm, untuk memasukkan ¼ bagian bibit.
f. Masukkan seluruh akar dan bagian bawah batang bibit kedalam tanah.
g. Tutup akar dan bagian bawah batang dengan tanah.
h. Siram dengan air secukupnya.
5. Penyiraman,
Setelah melakukan penanaman bibit, kini saatnya Anda untuk merawat
aglaonema. Lakukan penyiraman secara teratur setiap hari.
Anda bisa menyirami tumbuhan aglaonema pada pagi atau sore hari. Lakukan
penyiraman tanaman secara rutin agar tanaman dapat tumbuh cantik dan enak
dipandang. Karena pada dasarnya, kita merawat bukan hanya dilakukan sekali atau
dua kali saja, melainkan dilakukan setiap hari secara rutin.

6. Pemupukan awal
Pemupukan sebagai upaya cara merawat tanaman sri rejeki perlu dilakukan agar
tanaman aglaonema dapat tumbuh subur. Meski begitu, jangan gunakan pupuk kimia
untuk memupuk tumbuhan aglaonema.
Pupuk kimia membuat tanah menjadi padat dan tidak subur. Oleh sebab itu,
gunakanlah pupuk organik yang bisa menjaga kesuburan tanah, sekaligus memenuhi
nutrisi tanaman.

5
B. Cara Perkembangan Aglonema
Aglaonema sangat terkenal didunia. Tanaman ini dikenal karena keindahan daripada
daunnya.Karena keindahannya Aglaonema sering disebut dengan sebutan “ratu daun”.
Untuk lebih menyikai aglaonema ada baiknya mari kita perhatikan bagian-bagian dari
tanaman aglaonema, Secara morfologi, tanaman Aglaonema terdiri atas beberapa bagian,
yaitu:
1. Akar
Aglaonema termasuk tanaman monokotil, akar Aglaonema adalah akar serabut
atau disebut juga wild root (akar liar) karena semua akar rumbuh dari pangkal
batang dan berbentuk serabut. Akar yang sehat berwarna putih dan tampak
berisi (gemuk), sedangkan akar yang sakit berwarna coklar.
2. Batang
Batang Aglaonema termasuk batang basah (herbaceous), bersifat lunak dan
berair. Ukuran batang sangat pendek dan tertutup oleh daun yang tersusun rapat
satu sama lain sehingga merupakan suatu 6 roset. Warna batang umumnya putih,
hijau muda, atau merah muda.
3. Daun
Bentuk daun Aglaonema sangat bervariasi, bulat telur (ovalus), lonjong
(oblongus), dan bahkan bentuk delta (deltoideus). Permukaan daun licin dan
tidak berbulu, serta tepi tidak bergerigi. Bentuk ujung daun pun bervariasi,
runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), dan membulat
(rotundalus). Daun tersusun berselang-seling atau saling berhadapan dengan
tangkai memeluk batang tanama. Daun Aglaonema relatif tipis dan memiliki
tekstur yang kaku. Umumnya daun Aglaonema berwarna hijau bercorak atau
bertotol-totol dengan gradasinya. Hanya satu Aglaonema dengan daun berwarna
merah, sehingga sering disebut Red Aglaonema.
4. Bunga
Bunga Aglaonema sangat sederhana, termasuk bunga majemuk tak terbatas, dan
tergolong bunga tongkol (sepadix). Bunga berbentuk bulir, tumbuh diketiak
daun. Sebagaimana golongan Araceae lainnya, bunga Aglaonema tertutup oleh
seludang bunga (spatha) yang berfungsi untuk menarik serangga, serta

6
merupakan perangkap bagi serangga yang mengunjungi bunga ini. Pada tongkol,
bunga jantan terletak di bagian atas, sedangkan bunga betina di bagian bawah.
5. Buah dan Biji
Penyerbukan yang berhasil ditandai dengan bakal buah membesar dan
berkembang menjadi buah yang berada di pangkal bunga. Buah berbentuk bulat
lonjong. Mula-mula buah berwarna hijau kekuningan, lalu berubah menjadi
merah sebagai tanda sudah matang. Proses pemasakan buah sekitar 6 bulan.
Buah yang sudah matang dipetik, lalu diambil biji-bijinya.
Untuk mengembangbiakan tanaman aglonema tidak terlalu susah bila kita lakukan.
Teknik penanaman Aglaonema bisa dilakukan dalam pot. Teknik budidaya aglaonema
terbagi menjadi 2, yaitu melalui vegetativ dan generatif. Teknik budidaya aglaonema
secara vegetativ atau tak kawin dilakukan dengan stek, cangkok dan pemisahan
anakan.Sedangkan teknik budidaya aglaonema secara generatif atau kawin dapat
dilakukan dengan menanam biji aglaonema. Secara singkat, langkah penanaman
aglaonema dijelaskan dalam poin berikut :
a. Melalui penanaman biji
Untuk menanam aglaonema dari biji, pilihlah biji yang berasal dari indukan yang
cukup tua. Untuk mempercepat perkecambahan, rendam biji sekitar 2 atau 3 jam
sebelum ditanam.Teknik Budidaya Aglaonema Dalam Pot
b. Stek
Penanaman tanaman hias aglaonema melalui stek dapat dilakukan dengan menanam
pucuk indukan aglaonema. Pilihlah indukan yang memiliki batang kokoh dan
memiliki setidaknya 5 daun tersisa setelah diambil pucuknya untuk menjaga indukan
tetap hidup setelah dipotong pucuknya.Potong pucuk indukan yang terpilih,
setidaknya hingga 6 sampai 7 ruas daun. Tanam pucuk aglaonema pada media tanam
dan letakkan di tempat yang cukup teduh.Kelemahan dari teknik budidaya aglaonema
dengan stek pucuk ini adalah induk yang diambil pucuknya nantinya akan tumbuh
bercabang.
c. Cangkok
Teknik budidaya aglaonema melalui cangkok gampang gapang susah, karena jika
berhasil anda akan mendapatkan tanaman baru dengan cepat namun jika gagal,
indukan yang dicangkok akan mengalami kebusukan batang.
d. Pemisahan anakan

7
Teknik budidaya aglaonema dengan pemisahan anakan dapat dilakukan dengan
memotong akar sambung antara induk dengan anakan. Anakan yang dapat dipisahkan
adalah anakan yang telah memiliki daun yang  mekar (sudah tak menggulung).Namun
sebelum memustuskan untuk memotong akar sambung, pastikan indukan
memiliki  akar yang kuat. Akar yang kuat ditandai dengan warnanya yang putih dan
gemuk.Untuk mempercepat proses penunasan kembali setelah dilakukan pemisahan
anakan, potong pucuk indukan hingga tersisa 1 daun saja. Cara ini akan sangat
berguna untuk merangsang aglaonema membentuk tunas baru.Agar kondisi tanaman
indukan tetep terjaga, oleskan cairan antiseptik khusus tanaman pada bagian yang
telah dipotong lalu padatkan daerah sekitar akar tanaman induk.

C. Pemupukan Tanaman Aglonema


Pemupukan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman
apa saja tak terkecuali tanaman hias aglaonema. Pemupukan ini bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman dapat
tumbuh dengan optimal, terlebih lagi untuk tanaman aglaonema yang umumnya ditanam
dalam pot dengan media tanam sebagai sumber nutrisi yang terbatas.
Dalam pemupukan tanaman diperlukan 4 tepat yaitu tepat dosis, tepat jenis pupuk,
tepat waktu dan tepat cara aplikasinya, dengan tujuan agar sesuai dengan kebutuhan serta
dapat diserap secara optimal oleh tanaman dan tidak terjadi kekurangan atau berlebihan
yang justru akan berdampak buruk pada tanaman.
Untuk mengetahui cara pemupukan aglaonema, silakan simak penjelasannya pada artikel
berikut ini.
1. Pupuk Dekastar atau Pupuk Osmocote (Dekastar Plus) 13-13-13+TE.
Pupuk dekastar plus dengan nama osmocote, merupakan salah satu jenis
pupuk majemuk slow release. Bentuknya butiran dengan warna kuning agak
kecoklatan. Sesuai dengan sifatnya slow release, pupuk dekastar melepaskan hara
secara terkendali, perlahan, dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sehingga
dalam  sekali pemupukan menggunakan pupuk dekastar ini bisa sampai untuk 270
hari atau 9 bulan dan tanaman pun tetap subur. Pupuk ini tidak hanya mengandung
N, P, dan K, namun terdapat juga trace elements (TE) yang biasa disebut unsur-
unsur tambahan lain seperti unsur hara mikro yang sangat berperan untuk
membantu pertumbuhan tanaman.

8
Adapun dosis pupuk dekastar ini untuk tanaman aglaonema adalah, pada  pot
berukuran kecil (diameter 10-20 cm), dosisnya 1-1,5 sendok teh (sdt) atau 5-7,5
gram per pot, sedangkan untuk pot besar (diameter 25-30 cm), dosisnya 2 sdt
sampai 1 sendok makan (sdm) atau 10-15 gram per pot.
Cara aplikasinya adalah dengan menaburkan pupuk sesuai dosis diatas media
tanam pada pot yang sudah kering dan siap untuk disiram, sehingga saat disiram
pupuk dapat larut ke dalam media tanam. Aplikasi pupuk ini dilakukan dengan
interval 6 bulan sekali.

2. Pupuk NPK Mutiara 15:15:15


Pupuk NPK ini diaplikasikan bersamaan dengan penyiraman, adapun dosis
pupuk NPK ini adalah 1-2 sendok makan untuk dilarutkan ke dalam 10 liter air,
tambahkan pula ½ sendok teh fungisida  Antracol, aduk hingga semua bahan larut
merata. Pupuk ini diaplikasikan setiap kali melakukan penyiraman. Penyiraman
aglaonema ini tidak dilakukan setiap hari melainkan pada saat media telah hampir
kering, bisa jadi sampai 1 minggu sekali, sehingga aplikasi pupuk tidak
berlebihan.

3. Pupuk Grow More atau Gandasil D


Pupuk grow more ini merupakan pupuk daun, sehingga jika anda tidak
menemukan pupuk ini dapat diganti dengan pupuk Gandasil D. Pupuk ini

9
membantu tanaman dalam menambah nutrisi pada pembentukan daun dan
merangsang tumbuhnya tunas baru. Pupuk ini sangat bermanfaat mengingat
tanaman aglaonema merupakan tanaman hias daun, dengan kata lain daunnya
merupakan hiasan utama tanaman aglaonema ini.

Pupuk ini diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada seluruh bagian daun
atas dan bawah dan juga batang tanaman, adapun dosisnya adalah ½ sendok
makan untuk dilarutkan kedalam 2 liter air dan diaplikasikan dengan interval 2
minggu sekali.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nama Aglaonema berasal dari bahasa Yunani, yaitu Aglos yang berarti sinar dan
Nema yang berarti benang. Dengan demikian, secara harfiah Aglaonema berarti benang
yang bersinar. Cara perkembang biakan tanaman aglonema dilakukan melalui penanaman
biji, stek batang, cangkok dna pemisahan anakan dari aglonema.
Cara perawatan aglonema bisa dikatakan cukup mudah yaitu dengan melakukan
pencahayaan yang cukup dan kelembaan yang harus dijaga juga, selain itu harus
dilakukan pemupukan dan penyiangan agar aglonema tumbuh subur.
Dalam pemupukan tanaman diperlukan 4 tepat yaitu tepat dosis, tepat jenis pupuk,
tepat waktu dan tepat cara aplikasinya, dengan tujuan agar sesuai dengan kebutuhan serta
dapat diserap secara optimal oleh tanaman dan tidak terjadi kekurangan atau berlebihan
yang justru akan berdampak buruk pada tanaman
B. Saran
Tanaman aglonema memang memiliki keindahan yang terpancar dari daun-daun yang
indah. Untuk itu diharapkan semakin banyak lagi yang mau menanam aglonema di
pekarangan rumahnya karena akan memberikan kesejukan udara bagi yang berada
disekitarnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://gdm.id/budidaya-aglaonema/
http://ucrusridwan.blogspot.com/2017/02/makalah-tanaman-hias-aglonema-dan.html
https://www.kabaresolo.com/2020/07/7-kesalahan-sepele-berakibat-fatal-yang.html
http://cybex.pertanian.go.id/artikel/93449/budidaya-aglaonema-aglonema-di-masa-pandemi-/
https://www.haibunda.com/moms-life/20200915201132-76-167326/5-cara-merawat-
tanaman-hias-aglaonema-mudah-dicoba-di-rumah
https://khatulistiwasatu.wordpress.com/2020/07/08/anti-gagal/

12

Anda mungkin juga menyukai