Anda di halaman 1dari 4

Jl Jendral Sudirman, No 15

Jakarta Pusat, DKI Jakarta

LEGAL OPINION
KEBERATAN PT ANGKASA PURA II TERHADAP PUTUSAN KPPU
NOMOR 03/KPPU-I/2017

Jakarta, 9 Mei 2017

Ditujukan kepada
Yth. Direktur PT Angkasa Pura II
Soekarno-Hatta International Airport Building, Benda, Kota Tangerang, Banten 15126

Dengan Hormat,
Dengan ini AAPP Lawfirm, hendak menyampaikan Pendapat Hukum tentang keberata
n dari PT Angkasa Pura II terhadap Putusan KPPU Nomor 03/KPPU-I/2017.

Pendapat hukum ini kami buat atas permintaan dari PT Angkasa Pura II melalui General
Manager pada 8 Mei 2017, sebagai berikut:

Duduk Perkara

KPPU melakukan penyidikan terkait dengan dugaan pelanggaran prakter monopoli yang
dilakukan PT Angkasa Pura II dalam Penyediaan Fasilitas Terminal untuk Pelayanan Kargo d
an Pos yang Dikirim (Outgoing) dan Diterima (Incoming) melalui Bandara Kualanamu.
Melalui hasil penyidikan tersebut, KPPU berkesimpulan bahwa PT Angkasa Pura II
dinyatakan bersalah dan melanggar pasal 17 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999 seperti yang terdapat dalam putusan KPPU NOMOR 03/KPPU-I/2017

Dalam pasal yang dijeratkan terhadap PT Angkasa Pura II melakukan praktik monop
oli yang berbunyi “Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan ata
u pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli d
an atau persaingan usaha tidak sehat”

Terdapat dalam putusan tersebut bahwa PT Angkasa Pura II telah menyampaikan


bantahannya dimana penyewaan ruangan didalam kawasan gudang Bandara
International Kualanamu yang merupakan merupakan sebuah kewajaran antara sesama
perusahaan yang berada dalam wilayah terkait dan saling membutuhkan (mutualisme)
Jl Jendral Sudirman, No 15
Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Pendapat Hukum
pasar produk perkara yang diperkarakan adalah adalah jasa kebandarudaraan d
an jasa terkait Bandar Udara, khususnya terkait dengan penyediaan dan/atau
pengembangan fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan kargo dan pos, ser
ta penanganan kargo dan pos (termasuk namun tidak terbatas pada jasa pemeri
ksaan dan pengendalian keamanan kargo dan pos). Dengan pasar geografis adal
ah Bandar Udara Kualanamu Medan. Dan PT Angkasa Pura II memiliki kewenangan untu
k pengelolahan jasa pelayanan kargo terlihat dari tidak dapatnya pihak lain untuk masuk keda
lam bisnis sehingga menunjukkan bahwa belum ada jasa subtitusi lain
Hemat kami perilaku penyalahgunaan posisi monopoli (abused of monopoly pow
er) tidak dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) terhadap pengguna jasa t
erkait pelayanan dan pengiriman kargo dan pos, yang justru dengan adanya hal
tersebut menciptakan kondisi yang efektif dan efisien dalam kegiatan usaha.
Dalam UU No. 5/1999, monopoli di kategorikan sebagai salah satu kegiatan yang dilarang un
tuk dilakukan. Yang dilarang oleh UU No. 5/1999 adalah penyalahgunaan posisi dominan ya
ng memiliki oleh pelaku usaha untuk melakukan tindakan-tindakan anti persaingan usaha seh
ingga mengakibatkan persaingan usaha yang tidak sehat pada pasar bersangkutan.11 Dalam
UU No. 5/1999, jika diamati sebetulnya kegiatan yang merupakan pokok dari berbagai larang
an yang terdapat dalam UU No. 5/1999 adalah praktik monopoli. Pengelolaan bandara merup
akan masalah vital dalam sistem transpotasi di Indonesia. Keberadaan bandara udara menurut
PP No. 70/2001 Pasal 4 ayat (1) adalah sebagai berikut: simpul dalam jaringan transportasi u
dara sesuai dengan hirarki fungsinya; simpul dalam jaringan transportasi udara sesuai dengan
hirarki fungsinya; pintu gerbang kegiatan perekonomian nasianal dan internasional; dan temp
at kegiatan ahli moda transportasi. adalah pemberian fasilitas monopoli perlu ditempuh karen
a perusahaan itu telah bersedia menjadi pioner di sektor yang bersangkutan. Tanpa fasilitas m
onopoli dan proteksi, sulit bagi pemerintah. untuk mendapatkan kesedian insvestor menanam
kan modal disektor tersebut. PT Aangkasa Pura II kemudian dapat mengajukan keberatan kar
ena menilai bahwa mereka tidak melakukan perbuatan monopoli karena berdasarkan pasal 23
2 ayat (2) huruf b jo Pasal 233 UU Penerbangan, fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan
penumpang, kargo, dan pos” kegiatan tersebut hanya dapat diselenggaran oleh Badan Usaha
Bandar Udara.
Jl Jendral Sudirman, No 15
Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Saran

Penutup
Jl Jendral Sudirman, No 15
Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Demikian pendapat hukum ini di buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestiny
a. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Afan Adji Putra & Partners

Nama Anggota Kelompok:


1. Ramadhani Syahputra (2201836886)
2. Muhammad Afan (2201843872)
3. Adjie Nugroho (2201755831
4. Fadhil Adristian W (2201767825)
5. Nandana Kennard Z (2201792442)

Anda mungkin juga menyukai