Refleks Patologis
Refleks Patologis
TUJUAN UMUM
SASARAN PEMBELAJARAN
Pemeriksaan refleks memiliki nilai yang penting, karena dibandingkan dengan pemeriksaan
lain pemeriksaan ini tidak terlalu bergantung pada kooperasi pasien. Oleh sebab itu,
pemeriksaan ini dianggap lebih obyektif dari pemeriksaan lain.
Refleks patologis disebut demikian karena respon ini tidak dijumpai pada individu normal.
Refleks patologis pada ekstremitas bawah lebih konstan, lebih mudah dibangkitkan, lebih
dipercaya, dan lebih relevan dengan klinis dibandingkan dengan refleks patologis pada
ekstremitas atas. Refleks patologis yang terpenting adalah tanda Babinski dan Babinski grup
antara lain Chaddock, Gordon, Schaeffer, Oppenheim, dan Gorda. Pada individu normal,
stimulasi pada kulit plantar akan menghasilkan respon plantar fleksi jari-jari kaki. Lesi pada
jaras kortikospinal akan mengakibatkan respon ini berubah menjadi dorsofleksi jari-jari kaki
terutama ibu jari disertai dengan mekarnya jari-jari lainnya.
Refleks Babinski dibangkitkan dengan menggores sisi lateral telapak kaki dengan alat tumpul
(tidak menimbulkan nyeri) dari mulai tumit hingga ibu jari. Tanda Chaddock dilakukan dengan
menggores malleolus lateral. Tanda Gorda dilakukan dengan melakukan fleksi dan kemudian
secara mendadak melepaskan jari kaki keempat. Tanda Gordon dilakukan dengan mencubit
otot betis. Tanda Oppenheim dilakukan dengan melakukan penekanan pada sisi medial tibia.
Tanda Schaeffer dilakukan dengan mencubit tendon Achilles.
Pada ekstremitas atas, refleks patologis akibat lesi upper motor neuron jaras kortikospinal
dapat dinilai dengan pemeriksaan refleks Hoffman-Tromner. Jari di dorsofleksikan pada sendi
metakarpofalangeal dan falang distal dijentikkan ke arah bawah (Hoffman) dan atas (Tromner)
di antara jari telunjuk dan ibu jari pemeriksa.
Nama :
NPM :
TTD :
NILAI
NO. ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1. Mengawali dengan basmallah dan mengucapkan salam Islami
2. Memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan pemeriksaan serta meminta persetujuan
pasien (informed consent)
3. Membersihkan kedua tangan dengan antiseptik
4. Mempersilahkan pasien duduk di tempat tidur
5. PEMERIKSAAN REFLEKS HOFFMAN-TROMNER
6. Melakukan dorsofleksi sendi metakarpofalangeal
7. Menjentikkan falang distal ke arah bawah di antara jari telunjuk dan ibu jari
pemeriksa (Hoffman)
8. Menjentikkan falang distal ke arah atas di antara jari telunjuk dan ibu jari pemeriksa
(Tromner)
9. PEMERIKSAAN REFLEKS BABINSKI DAN BABINSKI GRUP
10. Menggores sisi lateral telapak kaki dengan alat tumpul (tanpa menimbulkan nyeri)
dari mulai tumit hingga ibu jari (Babinski)
11. Menggores malleolus lateral (Chaddock)
12. Melakukan fleksi dan kemudian secara mendadak melepaskan jari kaki keempat
(Gorda)
13. Mencubit otot betis (Gordon)
14. Menekan sisi medial tibia (Oppenheim)
15. Mencubit tendon Achilles
16. INTERPRETASI HASIL
17. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan Hoffman-Tromner
18. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan Babinski dan Babinski grup
19. Membersihkan kedua tangan dengan antiseptik
20. Mengakhiri dengan hamdallah dan mengucapkan salam Islami
JUMLAH
Keterangan:
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tapi kurang lengkap
2 : dilakukan lengkap
Jumlah
Nilai : x 100% =
40
Jakarta,............................... Mengetahui,
Penilai Koordinator Skills Lab
( ) ( )