Anda di halaman 1dari 29

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER


NAMA
LULUSAN/ TAHUN
DOKTER

NO KEWENANGAN KLINIS PERMOHONAN DISETUJUI


DOKTER YBS KOMITE
MEDIK
1 2 3 4 1 2 3 4
BIDANG SISTEM SYARAF
Tatalaksana rawat jalan dan rawat inap
1 Kejang demam
2 Tetanus
3 HIV/AIDS tanpa komplikasi
4 Tention headache
5 Migren
6 Bells ‘palsy
7 Vertigo
KETERAMPILAN DI BIDANG SYSTEM SYARAF
FUNGSI SYARAF KRANIAL
1 Pemeriksaan indra penciuman
2 Inspeksi lebar celah palpebral
3 Inspeksi pupil ( ukuran dan bentuk )
4 Reaksi pupil terhadap cahaya
5 Reaksi pupil terhadap objek dekat
6 Penilaian gerakan bola mata
7 Penilaian diplopia
8 Penilaian nystagmus
9 Reflex kornea
10 Pemeriksaan funduskopi
11 Penilaian kesimetrisan wajah
12 Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter
13 Penilaian sensasi wajah
14 Penilaian pergerakan wajah
15 Penilaian indra penegcapan
16 Penilaian indra pendengaran ( lateralisasi, konduksi udara dan tulang)
17 Penilaian kemmpuan menelan
18 Inspeksi palatum
19 Pemeriksaan reflex GAG
20 Penilaian otot steromastoid dan trapezius
21 Lidah, inspeksi saat istirahat
22 Lidah, inspeksi dan penilaian system motoric( misalnya dengan
dijulurkan keluar )

SISTEM MOTORIK
23 Inspeksi postur, habitus dan gerakan involunter
24 Penilaian tonus otot
25 Penilaian kekuatan otot

KOORDINASI
26 Inspeksi cara jalan
27 Shallow knee bend
28 Test Romberg
29 Test Romberg dipertajam
30 Test telunjuk hidung
31 Test tumit lutut
32 Test untuk disdiadokinesis

33 SISTEM SENSORIK
34 Penilaian sensasi nyeri
35 Penilaian sensasi suhu
36 Penilaian sensasi raba halus
37 Penilaian rasa posis (propioseptif)
38 Penilaian sensasi diskriminatif ( missal stereognosis)

FUNGSI LUHUR
39 Penilaian tingkat kesadaran dengan skala Glasgow (GCS)
40 Penilaian orientasi
41 Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa, termasuk penilaian
afasia
42 Penilaian apraksia
43 Penilaian agnosia
44 Penilaian kemampuan belajar baru
45 Penilaian daya ingat /memori
46 Penilaian konsentrasi
REFLEKS FISIOLOGIS,PATOLOGIS,DAN PRIMITIP
47 Refleks tendon (biceps,triceps, pergelangan, patella, tumit)
48 Reflex abdominal
49 Reflex kremaster
50 Reflex anal
51 Tanda Hoffman Tromener
52 Respon plantar ( termasuk grup Babinski )
53 Snout refleks
54 Reflex menghisap / rooting reflex menggengam palmar/ grasp reflex
glabella palmomental
55 Reflexs menggenggam palmar
56 Reflex glabela
57 Reflex palmomental
58 TULANG BELAKANG
59 Inspeksi tulang belakang saat istirahat
60 Inspeksi tulang belakang saat bergerak
61 Perkusi tulang belakang
62 Palpasi tulang belakang
63 Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanana vertikal
64 Penilaian fleksi lumbal

PEMERIKSAAN FISIK LAINNYA


65 Deteksi kaku kuduk
66 Penilaian fontanel
67 Tanda Patrick dan kontra patrick
68 Tanda chvostek
69 Tanda laseque
70 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
71 Interprestasi x ray tengkorak
72 Interprestasi x ray tulang belakang
BIDANG PSIKIATRI
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Gangguan somatoform
2 Insomnia
KETERAMPILAN DI BIDANG PSIKIATRI
ANAMNESIS
1 Autoanamnesis dengan pasien
2 Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang lain
3 Memperoleh data mengenai keluhan /masalah utama
4 Menelusuri riwayat perjalanan penyakit sekarang/ dahulu
5 Memperoleh data bermakna mengenai riwayat perkembangan ,
pendidikan, pekerjaan,perkawinan, kehidupan keluarga

PEMERIKSAAN PSIKIATRI
6 Penilaian status mental
7 Penilaian kesadaran
8 Penilaian persepsi orientasi intelengensia secara klinis
9 Penilaian orientasi
10 Penilaian intelengensia secara klinis
11 Penilaian bentuk da nisi piker
12 Penilaian mood dan afek
13 Penilaian motoric
14 Penilaian pengendalian impuls
15 Penilaian kemampuan menilai realitas
16 Penilaian kemampun tilikan
17 Penilaian kemampuan fungsional

DIAGNOSIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH


18 Menegakan diagnosis kerja berdasarkan kriteria diagnosis multiaksial
19 Membuat diagnose banding
20 Identifikasi kedaruratan psikiatrik
21 Identifikasi masalah dibidang fisik, psikologis dan social
22 Mempertimbangkan prognosis
23 Menentukan indikasi rujuk

PEMERIKSAAN TAMBAHAN
24 Melakukan mini mental state examination
25 Melakukan kunjungan rumah apabila diperlukan
26 Melakukan kerjasama konsultatif dengan teman sejawat lainnya.

BIDANG SYSTEM INDRA


MATA
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Benda asing di konjungtiva
2 Konjungtivitis
3 Perdarahan subkonjungtiva
4 Mata kering
5 Blefaritis
6 Hordeolum
7 Trikiasis
8 Episkleritis
9 Hipermetropia ringan
10 Myopia ringan
11 Astigmatism ringan
12 Presbyopia
13 Buta senja
KETERAMPILAN DIBIDANG INDRA PENGLIHATAN
14 Penilaian penglihatan bayi,anak,dewasa
15 Penilaian refraksi, subjecktif
16 Lapang pandang,Donders confrontation test
17 Lapang pandang, Amsier pones
18 Inspeksi kelopak mata
19 Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas
20 Inspeksi bulu mata
21 Inspeksi konjungtiva termasuk forniks
22 Inspeksi sclera
23 Inspeksi orifisium duktus lakrimalis
24 Palpasi limphonodus pre auricular
25 Penilaian posisi dengan corneal reflex images
26 Penilaian posisi dengan cover uncover test
27 Pemeriksaan gerakan bola mata
28 Penilaian penglihatan binocular
29 Inspeksi pupil
30 Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap cahaya dan
konvergensi
31 Inspeksi media refraksi dengan transiluminasi (pen light)
32 Inspeksi kornea
33 Tes sensitivitas kornea
34 Inspeksi bilik mata depan
35 Inspeksi iris
36 Inspeksi lensa
37 Funduscopi untuk melihat fundus reflex
38 Funduscopy untuk melihat pembuluh darah, papil, macula
39 Tekanan intraocular, estimasi dengan palpasi
40 Tekanan intraocular, pengukuran dengan indentasi tonometer
( schoutz)
41 Tes buta warna dengan buku ishihara 12 plate

KETERAMPILAN TERAPEUTIK MATA


42 Peresapan kacamata pada kelaianan refraksi ringan sampai dengan 5D
tanpa simitris untuk mencapai visus 6/6
43 Pemberian obat tetes mata
44 Aplikasi tetes mata
45 To apply eyes dressing
46 Melepaskan protesa mata
47 Mencabut bulu mata
48 Membersihkan benda asing dan debris di konjungtiva

TELINGA
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Otitis eksterna
2 Otitis media akut
3 Serumen prop
4 Mabuk perjalanan
5
KETERAMPILAN DI BIDANG INDRA PENDENGARAN DAN
KESEIMBANGAN
6 Inspeksi aurikula, posisi telinga dan mastoid
7 Pemeriksaan meatus auditorius extermus dengan otoskop
8 Pemeriksaan membrane timpani dengan otoskop
9 Menggunakan cermin kepala
10 Menggunakan lampu kepala
11 Tes pendengaran , pemeriksaan garpu tala( weber,Rinne,schwabach)
12 Tes pendengaran, tes berbisik
13 Pemeriksaan pendengaran pada anak anak.
14
HIDUNG
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Furuncle hidung
2 Rhinitis akut
3 Rhinitis vasomotor
4 Rhinitis allergica
5 Benda asing
6 Epistaxis
KETERAMPILAN DI BIDANG INDRA PENCIUMAN

7 Inpeksi bentuk hidung dan lubang hidung


8 Penilaian obstruksi hidung
9 Uji penciuman
10 Rinoskopi anterior
11 Transluminasi sinus frontalis dan maksila
KETERAMPILAN DI BIDANG INDRA PENGECAPAN
1 Penilaian pengecapan
2 KETERAMPILAN TERAPEUTIK THT
3 Pembersihan meatus auditorius ekstermus dengan usapan
4 Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret
5 Pengambilan benda asing di telinga
6 Menghentikan perdarahan hidung
7 Pengambilan benda asing dari hidung

BIDANG SYSTEM RESPIRASI


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Influenza
2 Pertussis
3 Pharyngitis
4 Tonsillitis
5 Laryngitis
6 Asma bronkial
7 Bronchitis akut
8 Pneumonia, bronchopneumonia
9 Tuberculosis paru tanpa komplikasi
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK
10 Inspeksi leher
11 Palpasi kelenjar ludah (submandibular dan parotid
12 Palpasi nodus limpatikus brakialis
13 Palpasi kelenjar tiroid
14 Usap tenggorokan
15 Penilaian respirasi
16 Inspeksi dada
17 Palpasi dada
18 Perkusi dada
19 Auskultasi dada

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


20 Persiapan, pemeriksaan sputum dan interprestasinya ( gram dan ziehl
Nielsen)
21 Uji fungsi paru/spirometer dasar
22 Interprestasi rontgen /foto thoraks

KETERAMPILAN TERAPEUTIK
23 Dekompresi jarum
24 Perawatan WSD
25 Terapi inhalasi/nebulisasi
26 Terapi oksigen
27 Edukasi berhenti merokok

BIDANG SISTEM KARDIOVASKULAR


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Hipertensi essential
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK
2 Inspeksi dada
3 Palpasi denyut apeks jantung
4 Palpasi arteri karotis
5 Perkusi ukuran jantung
6 Auskultasi jantung
7 Pengukuran tekanan darah
8 Pengukuran tekanan vena jugularis
9 Papasi denyut arteri eksteremitas
10 Penilaian denyut kapiler
11 Penilaian pengisian ulang kapiler
12 Deteksi bruits
13 KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
14 Tes brodie /trendelenberg
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
15 EKG, pemasangan, dan interprestasi hasil EKG sedehana
(VES,AMI,VT,AF)
KETERAMPILAN RESUSITASI
16 Pijat jantung luar
17 Resusitasi cairan
BIDANG SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER DAN
PANCREAS
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Kandidiasis mulut
2 Ulkus mulut aptosa,herpes)
3 Parotitis
4 Infeksi pada umbilicus
5 Gastritis
6 Gastroenteritis termasuk kolera dan giardiasis )
7 Refluks gastresophagus
8 Demam tifoid
9 Intoleransi makanan
10 Alergi makanan
11 Keracunan makanan
12 Penyakit cacing tambang
13 Strongiloidiasis
14 Askarisis
15 Skitosomiasis
16 Taeniasis
17 Hepatitis A
18 Disentri basiler,disentri amuba
19 Hemoroid grade 1-2

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK


20 Inspeksi bibir dan kavitas oral
21 Inspeksi tonsil
22 Penilaian pergerakan otot otot hipoglosus
23 Inspeksi abdomen
24 Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat tekanan abdomen meningkat
palpasi dinding perut, kolon, hepar,lien,aorta,rigiditas dinding perut )
25 Palpasi hernia
26 Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas ( Blumberg tes)
27 Pemeriksaan psoas sign
28 Pemeriksaan obturator sign
29 Perkusi pekak hati dan area traube
30 Pemeriksaan pekek beralih (shifting dullness)
31 Pemeriksaan undulasi ( fluid thrill)
32 Pemeriksaan colok dubur
33 Palpasi sacrum
34 Inspeksi sarung tangan pasca colok dubur
35 Persiapan dan pemeriksaan tinja
36 KETERAMPILAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
37 Pemasangan pipa nasogastric (NGT)
38 Nasogastric suction
39 Mengganti kantong pada kolostomi
40 Enema
41 Anal swab
42 Identifikasi parasite
43 Pemeriksaan faeces( termasuk darah samar, protozoa,parasite,cacing

BIDANG SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Infesksi saluran kemih
2 Gonore
3 Pielonefritis tanpa komplikasi
4 Fimosis
5 Parafimosis
6 KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK
7 Pemeriksaan bimanual ginjal
8 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal
9 Perkusi kandung kemih
10 Palpasi prostat
KETERAMPILAN PROSEDUR DIAGNOSTIK
11 Swab uretra
12 Persiapan dan pemeriksaan sedimen urine ( menyiapkan slide dan uji
mikroskopis urine)
13 Permintaan pemeriksaan BNO/IVP
14
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
15 Pemasangan kateter uretra
16 Sirkumsisi

BIDANG SISTEM REPRODUKSI


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Sindroma Duh (discharge) genital ( gonore dan nongonore)
Infeksi saluran kemih bagian bawah
2 Vulvitis
3 Vaginitis
4 Vaginosis backterialis
5 Salpingitis
6 Kehamilan normal
7 Aborsi spontan complete
8 Anemia defiesiensi besi pada kehamilan
9 Rupture perineum tingkat 1-2
10 Abses folikel rambut atau kelenjar sebacea
11 Mastitis
12 Cracked nipple
13 Inverted nipple

KETERMPILAN PEMERIKSAAN FISIK


14 Inspeksi penis
15 Inspeksi scrotum
16 Palpasi penis, testis,duktus spermatik ,epididymis
17 Transluminasi skrotum
18 Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan payudara (inspeksi dan
palpasi)
19 Inspeksi dan palpasi genital eksternal
20 Pemeriksaan speculum inspeksi vagina dan serviks
21 Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina,serviks, korpus uteri dan
ovarium

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


22 Melakukan swab vagina
23 Duh ( discharge)genital: bau,pH,pemeriksaan dengan gram,salin dan
KOH
24 Melakukan PAP ‘smear
25 Pemeriksaan IVA

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN TAMBAHAN FERTILITAS


26 Penilaian hasil pemeriksaan semen
27 Kurva temperature basal, instruksi, penilaian hasil
28 Pemeriksaan mucus serviks, tes fern

KETERAMPILAN TERAPI DAN PREVENSI


29 Melatih pemeriksaan payudara sendiri
30 Insisi abses Bartholini

KETERAMPILAN KONSELING
31 Konseling kontrasepsi
32 Insersi dan ekstraksi IUD
33 Kontrasepsi injeksi
34 Penangan komplikasi KB ( IUD,pill,suntikan dan implant)

KETERAMPILAN TENTANG KEHAMILAN


35 Identifikasi kehamilan resiko tinggi
36 Konseling prakonsepsi
37 Pelayanan perawatan perinatal
38 Inspeksi abdomen wanita hamil
39 Palpasi: tinggi fundus, maneuver Leopold, penilaian posisi dari luar
40 Mengukur denyut jantung janin
41 Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda
42 Pemeriksaan pelvimetri klinis
43 Tes kehamilan
44 Permintaan pemeriksaan USG Obgyn
45 Pemeriksaan USG Obgy( skrining obstetric)

KETERAMPILAN PROSES MELAHIRKAN NORMAL


46 Menolong persalinan fisologis sesuai asuhan asuhan persalinan normal
(APN )
47 Pemecahan membrane ketuban sesaat sebelum melahirkan
48 Anesthesia local perineum
49 Episiotomy
50 Resusitasi bayi baru lahir
51 Menilai skor APGAR
52 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
52 Postpartum : pemeriksaan tinggi fundus, plecenta lepas/tersisa
53 Memperkirakan/mengukur kehilangan darah sesudah melahirkan
54 Menjahit luka episiotomy serta laserasi derajat 1 dan 2
55 Insiasi menyusui dini
56 Kompresi bimanual (eksternal, interna, aorta)

KETERAMPILAN PERAWATAN MASA NIFAS


57 Menilai lochia
58 Palpasi posisi fundus
59 Payudara: inspeksi, manajemen laktasi,masase
60 Mengajarkan hygiene
61 Konseling kontrasepsi/KB pascasalin
62 Perawatan luka episiotomy
63 Perawatan luka sectiocaesarea

BIDANG SISTEM ENDOKRINE, METABOLIK DAN NUTRISI


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Diabetes tipe 1
2 Diabetes tipe 2
3 Hipoglikemia ringan
4 Malnutrisi energy protein
5 Defisiensi vitamin
6 Defisiensi mineral
7 Dyslipidemia
8 Hiperurisemia
9 Obesitas

KETERAMPILAN
10 Penilaian status gizi ( termasuk pemeriksaan antropometri
11 Penilaian kelenjar tiroid,hipertiroid dan hipotiroid
12 Pengaturan diet
13 Penatalaksanaan diabetes mellitus tanpa komplikasi
14 Pemberian insulin pada diabetes mellitus tanpa komplikasi
15 Pemeriksaan gula darah ( dengan point of care test (POCT)
16 Pemeriksaan glucose urine ( benedict)
17 Anamnesis dan konseling kasus gangguan metabolism dan endocrine

BIDANG SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
18 Anemia defisiensi besi
19 Limfadenitis
20 Demam dengue,DHF
21 Malaria
22 Leptospirosis ( tanpa komplikasi)
23 Reaksi anapilaktik
2
KETERAMPILAN
24 Palpasi kelenjar limphe
25 Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit
26 Pemeriksaan darah rutin ( Hb Ht leukosit dan trhombosit)
27 Pemeriksaan profil pembekuan( bleeding time, clotting time)
28 Pemeriksaan laju endap darah (LED )
29 Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi
30 Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi
31 Skin test sebelum pemberian obat injeksi
32 Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas
33 Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalassemia dan HIV
34 Penentuan indikasi dan jenis transfusi

BIDANG SISTEM MUSKULOSKLETAL


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Lipoma
2 Ulkus pada tungkai

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK


3 Inspeksi gait
4 Inspeksi tulang belakang saat berbaring
5 Inspeksi tulang belakang saat bergerak
6 Inspeksi tonus otot ektremitas
7 Inspeksi sendi ektremitas
8 Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis
9 Inspeksi posisi scapula
10 Inspeksi fleksi dan extensi punggung
11 Penilaian fleksi lumbal
12 Panggul:penilaian fleksi dan ekstensi, adduksi,abduksi dan rotasi
13 Menilai atropi otot
14 Lutut :menilai ligament krusiatus dan kolateral
15 Penilaian meniscus
16 Kaki: inspeksi postur dan bentuk
17 Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi dan eversi
18 Palpation of tenderness
19 Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertical
20 Palpasi tendon dan sendi
21 Palpasi tulang belakang, sendi sacro iliaka dan otot 2 punggung
22 Percussion of tenderness
23 Penilaian range of motion (ROM ) sendi
24 Menetepkan ROM kepala
25 Tes fungsi otot dan sendi bahu
26 Tes fungsi sendi pergelangan tangan, metacarpal dan jari jari tangan
27 Pengukuran panjang ekstremitas bawah

KETERAMPILAN TERAPEUTIK
28 Stabilisasi fraktur tanpa gips
29 Melakukan dressing( sliing,bandage)
30 Mengobati ulkus tungkai

BIDANG SISTEM INTEGUMEN


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Veruka vulgaris
2 Moluskum kontagiosum
3 Herpes zozter tanpa komplikasi
4 Morbili tanpa komplikasi
5 Varicella tanpa komplikasi
6 Herpes simpleks tanpa komplikasi impetigo
7 Impetigo ulcerative
8 Folikulitis superfisialis
9 Furuncle, carbuncle
10 Eristrasma
11 Erysipelas
12 Skrofuloderma
13 Lepra
14 Sifilis stadium 1 dan 2
15 Tinea kapitis
16 Tinea barbe
17 Tinea fasialis
18 Tinea korporis
19 Tinea manus
20 Tinea unguium
21 Tinea kruris
22 Tinea pedis
23 Pitiriasis vesikolor
24 Kandidosis mukokutan ringan
25 Cutaneous larva migran
26 Filariasis
27 Pedikulosis kapitis
28 Pedikulosis pubis
29 Scabies
30 Reaksi gigitan serangga
31 Dermatitis kontak iritan
32 Dermatitis atopic
33 Dermatitis numularis
34 Napkin eczema
35 Dermatitis seboroik
36 Pitiriasis rosea
37 Akne vulgaris ringan
38 Hidradenitis supuratif
39 Dermatitis perioral
40 Milliaria
41 Urtikaria akut
42 Exanthematus drug eruption, fixed drug eruption
43 Vulnus laseratum, punctum
44 Luka bakar derajat 1 dan 2.
45
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK
46 Inspeksi kulit
47 Inspeksi membrane mukosa
48 Inspeksi daerah perianal
49 Inspeksi kuku
50 Inspeki kepala dan scalp
51 Palpasi kulit
52 Deskripsi lesi kulit dengan peubahan primer dan sekunder missal
ukuran, distribusi, penyebaran dan konfigurasi
53
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN TAMBAHAN
54 Pemeriksaan dermografism
55 Penyiapan dan penilaian sediaan kalium hidroksida
56 Penyiapan dan penilaian sedian metilen blue
57 Penyiapan dan penilaian sediaan gram
58 Pemeriksaan dengan sinar UVA ( lampu Wood)
59
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
60 Pemilihan obat topical
61 Insisi dan drainase abses

62 Eksisi tumor jinak kulit


63 Ekstraksi komedo
64 Perawatan luka
65 Kompres
66 Bebat kompresi pada vena varikosum
67 Razerplasty kuku

KETERAMPILAN PENCEGAHAN
68 Pencarian kontak ( case finding )

BIDANG ILMU KEDOKTERAN FORESIK DAN MEDIKOLEGAL


TATALAKSANA RAWAT JALANMAUPUN RAWAT INAP
1 Kekerasan tumpul
2 Kekerasan tajam

KETERAMPILAN
3 Prosedur medikolegal
4 Pembuatan visum et repertum
5 Pembuatan suratketerangan medis
6 Penerbitan sertfikat kematian
7 Pemeriksaan anus
8 Deskripsi luka
9 Pemeriksaan derajat luka
10 Pemeriksaan label mayat
11 Pemeriksaan baju mayat
12 Pemeriksaan lebammayat
13 Pemeriksaan kaku mayat
14 Pemeriksaan tanda tanda asfiksia
15 Pemeriksaan gigi mayat
16 Pemeriksaan lubang 2 pada tubuh
17 Pemeriksaan korban trauma dan deskriptif luka
18 Pemeriksaan patah tulang
19 Pemerikasaan tanda tenggelam
20 Vaginal swab
21 Buccal swab
22 Pengambilan darah
23 Pengambilan urine
24 Pengambilan muntahan atau isi lambung

KETERAMPILAN BIDANG LAIN PADA ANAK


ANAMNESIS
25 Anamnesis dari pihak ketiga
26 Menelusuri riwayat makan
27 Anamnesis pada anak lebih tua
28 Berbicara dengan orang tua yang cemas dan atau orang tua dengan
anak yang sakit berat

PEMERIKSAAN FISIK
29 Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus usia pasien
30 Pemeriksaan keadaan umum, gerakan,perilaku ,tangisan
31 Pengamatan malformasi kongnital
32 Palpasi fontanella
33 Respon moro
34 Reflex menggengam palmar
35 Reflex mengisap
36 Reflex menendang/ melangkah
37 Reflex anus
38 Penilaian pertumbuhan danperkembangan anak ( termasuk penilaian
motoric halus dan kasar, psikososial dan bahasa.)
39 Pengukuran antropometri
40 Pengukuran suhu
41 Tes rumple leed
TERAPEUTIK
42 Tatalaksana BBLR
43 Peresepan makanan untuk bayi yang mudah dipahami ibu
44 Tatalaksana gizi buruk
45 Pungsi vena pada anak
46 Insersi kanula vena perifer pada anak

RESUSITASI
1 Tatalaksana dehidrasi berat pada kegawatdaruratan setelah
penatalaksanaan syok.

KETERAMPILAN BIDANG LAIN PADA DEWASA


PEMERIKSAAN FISIK
2 Penilaian keadaan umum
3 Penilaian antropologi ( habitus dan postur )
4 Penilaian kesadaran

PENUNJANG
5 Pungsi vena
6 Finger prick
7 Permintaan dan interprestasi pemeriksaan X ray foto polos
TERAPEUTIK
8 Menasehati pasien tentang gaya hidup
9 Peresepan rasional, lengkap dan dapat dibaca
10 Injeksi (IC,IV,SC, IM)
11 Menyiapin pre operasi lapangan operasi untuk bedah minor, asepsis,
antisepsis,anesthesia lokal
12 Persiapn untuk meliahat atau menjadi asisten dikamar operasi ( cuci
tangan, penggunaan baju operasi,menggunakan saung tangan steril.)
13 Anesthesia infiltrasi
14 Blok saraf local
15 Jahit luka
16 Pengambilan benang jahitan
17 Menggunakan anesthesia local
18 Pemberian analgesi

KETRAMPILAN BIDANG KEGAWATDARURAT


19 Bantuan hidup dasar
20 Ventilasi masker
21 Transport pasien
22 Resusitasi cairan

KETERMPILAN KOMUNIKASI
23 Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan
24 Menyusun rencana manajemen kesehatan
25 Konsultasi terapi
26 Rujukan dan konsutasi
27 Menulis rekam medis dan membuat laporan
28 Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi

KETERAMPILAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT/


KEDOKTERAN PENCEGAHAN/KEDOKTERAN KOMUNITAS
29 Perencanaan dan pelaksanaan , moitoring dan evaluasi upaya
pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan
30 Mengenali perilku dan gaya hidup yang membahayakan
31 Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas
32 Penilaian terhadap resiko masalah kesehatan
33 Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinas,
pemeriksaan medis berkala dan dukungan social
34 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien
35 Melakukan langkah langkah diagnose penyakit akibat kerja dan
penangan pertama ditempat kerja serta melakukan pelaporan PAK
36 Pembinaan kesehatan usia lanjut
37 Menegakan diagnose holistic pasien individu dan keluarga dan
melakukan terapi dasar secara holistic
38 Melakukan rehabilitasi medic dasar.

Menyetujui Palembang,
Ketua komite Medis Pemohon

( dr .Yudi Fadilah SpPD, FINASIM.,MARS (………………………)


NBP 0564.00.66
Perihal : Permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinik
Lampiran :1 bundel Berkas

Kepada Yth,
Ketua Sub Komite Kredensial
RS Muhammadiyah Palembang
Di tempat.

Dengan hormat,
Bersama ini kami kirimkan surat permohonan dari dr. Feliyanti MARS , untuk dilakukan
proses kredensialing di RS Muhammadiyah Palembang sebagai dokter paruh waktu.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Palembang,
Ketua Komite Medis
RS Muhammadiyah Palembang

dr Yudi Fadilah SpPD ,FINASIM.MARS

Perihal : Permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinik


Lampiran :1 bundel Berkas

Kepada Yth,
Ketua Komite Medis
RS Muhammadiyah Palembang
Di tempat.

Dengan hormat,
Bersama ini kami kirimkan data dr Feliyanti MARS, sebagai staf medis paruh waktu di RS
Muhammadiyah Palembang untuk diproses Surat Penugasan Klinik beserta Rincian
kewenangan klinis
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Palembang, __________________

Direktur
RS Muhammadiyah Palembang

dr.Pangestu Widodo MARS

No : Kepada
Lampiran ; 1(satu) berkas Yth ,Direktur RS Muhammadiyah Palembang
Perihal ; di
Tempat.
Dengan hormat,
Setelah Sub Komite Kredensial melakukan kredensialing ,maka dengan ini kami
merekomendasikan nama dokter berikut ini

Nama : dr. Feliyanti .,MARS


Tempat, tanggal lahir : Palembang 23 Mei 1980.
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Dokter umum
Alamat : jln Silaberanti no 56 B RT 028 RW 007 kelurahan
siraberanti kecamatan seberang ulu I Palembang
Untuk dapat diberikan Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis
(terlampir ) sebagai Staf Medis di RS Muhammadiyah Palembang
Untuk ini diusulkan kepada Direktur RS Muhammadiyah Palembang untuk dapat memproses
Surat penugasan klinis tersebut.
Demikianlah surat ini kami sampaikan . Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.

Palembang,

Ketua Komite Medis


RS Muhammadiyah Palembang

dr Yudi Fadilah SpPD FINASIM,MARS

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
NOMOR: / / / /

TENTANG
SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
dr. Feliyanti MARS

Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

MENIMBANG : a.sesuai permohonan dan rekomendasi dari Ketua Komite Medis RS Muhammadiyah

Palembang agar diterbitkan Surat Penugasan Klinis atas nama dr. Feliyanti MARS
, sebagai staf medis dokter umum
b.bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direktur RS Muhammadiyah Palembang
MENGINGAT :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 755/ MENKES
/PER/IV/2011tentang penyelenggaraan Komite Medik di R.S

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Kesatu : Memberikan Penugasan Klinis kepada dr. Feliyanti MARS , sesuai dengan rincian
Kewenangan Klinis tersebut
Kedua : Memberikan Rincian Kewenangan Klinis kepada dr. Feliyanti MARS,
sebagai staf medis di RS Muhammadiyah Palembang dengan Rincian Kewenangan
Klinis terlampir dan menjadi kesatuan dalam Surat Keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini berlaku selama 3( tiga ) tahun sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini maka akan diadakan
perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Palembang


Pada tanggal:
Direktur
RS Muhammadiyah Palembang

dr.Pangestu Widodo MARS


NBP 0867.03.07

LAMPIRAN:
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
NOMOR

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


DOKTER UMUM

NAMA DOKTER : dr Feliyanti MARS


LULUSAN FK UNSRI / 2006
NO KEWENANGAN KLINIS disetujui
1 2 3 4
BIDANG SISTEM SYARAF
Tatalaksana rawat jalan dan rawat inap V
1 Kejang demam V
2 Tetanus V
3 HIV/AIDS tanpa komplikasi V
4 Tention headache V
5 Migren V
6 Bells ‘palsy V
7 Vertigo V
KETERAMPILAN DI BIDANG SYSTEM SYARAF
FUNGSI SYARAF KRANIAL
1 Pemeriksaan indra penciuman V
2 Inspeksi lebar celah palpebral V
3 Inspeksi pupil ( ukuran dan bentuk ) V
4 Reaksi pupil terhadap cahaya V
5 Reaksi pupil terhadap objek dekat V
6 Penilaian gerakan bola mata V
7 Penilaian diplopia V
8 Penilaian nystagmus V
9 Reflex kornea V
10 Pemeriksaan funduskopi V
11 Penilaian kesimetrisan wajah V
12 Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter V
13 Penilaian sensasi wajah V
14 Penilaian pergerakan wajah V
15 Penilaian indra penegcapan V
16 Penilaian indra pendengaran ( lateralisasi, konduksi udara dan tulang) V
17 Penilaian kemmpuan menelan V
18 Inspeksi palatum V
19 Pemeriksaan reflex GAG V
20 Penilaian otot steromastoid dan trapezius V
21 Lidah, inspeksi saat istirahat V
22 Lidah, inspeksi dan penilaian system motoric( misalnya dengan V
dijulurkan keluar )

SISTEM MOTORIK
23 Inspeksi postur, habitus dan gerakan involunter V
24 Penilaian tonus otot V
25 Penilaian kekuatan otot V

KOORDINASI
26 Inspeksi cara jalan V
27 Shallow knee bend V
28 Test Romberg V
29 Test Romberg dipertajam V
30 Test telunjuk hidung V
31 Test tumit lutut V
32 Test untuk disdiadokinesis V

V
33 SISTEM SENSORIK
34 Penilaian sensasi nyeri V
35 Penilaian sensasi suhu V
36 Penilaian sensasi raba halus V
37 Penilaian rasa posis (propioseptif) V
38 Penilaian sensasi diskriminatif ( missal stereognosis) V

FUNGSI LUHUR
39 Penilaian tingkat kesadaran dengan skala Glasgow (GCS) V
40 Penilaian orientasi V
41 Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa, termasuk penilaian V
afasia
42 Penilaian apraksia V
43 Penilaian agnosia V
44 Penilaian kemampuan belajar baru V
45 Penilaian daya ingat /memori V
46 Penilaian konsentrasi V
REFLEKS FISIOLOGIS,PATOLOGIS,DAN PRIMITIP
47 Refleks tendon (biceps,triceps, pergelangan, patella, tumit) V
48 Reflex abdominal V
49 Reflex kremaster V
50 Reflex anal V
51 Tanda Hoffman Tromener V
52 Respon plantar ( termasuk grup Babinski ) V
53 Snout refleks V
54 Reflex menghisap / rooting reflex menggengam palmar/ grasp reflex V
glabella palmomental
55 Reflexs menggenggam palmar V
56 Reflex glabela V
57 Reflex palmomental V
58 TULANG BELAKANG V
59 Inspeksi tulang belakang saat istirahat V
60 Inspeksi tulang belakang saat bergerak V
61 Perkusi tulang belakang V
62 Palpasi tulang belakang V
63 Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanana vertikal V
64 Penilaian fleksi lumbal V
PEMERIKSAAN FISIK LAINNYA

65 Deteksi kaku kuduk V


66 Penilaian fontanel V
67 Tanda Patrick dan kontra patrick V
68 Tanda chvostek V
69 Tanda laseque V
70 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
71 Interprestasi x ray tengkorak V
72 Interprestasi x ray tulang belakang V
BIDANG PSIKIATRI
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Gangguan somatoform V
2 Insomnia V
KETERAMPILAN DI BIDANG PSIKIATRI
ANAMNESIS
1 Autoanamnesis dengan pasien V
2 Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang lain V
3 Memperoleh data mengenai keluhan /masalah utama V
4 Menelusuri riwayat perjalanan penyakit sekarang/ dahulu V
5 Memperoleh data bermakna mengenai riwayat perkembangan , V
pendidikan, pekerjaan,perkawinan, kehidupan keluarga
PEMERIKSAAN PSIKIATRI
6 Penilaian status mental V
7 Penilaian kesadaran V
8 Penilaian persepsi orientasi intelengensia secara klinis V
9 Penilaian orientasi V
10 Penilaian intelengensia secara klinis V
11 Penilaian bentuk da nisi piker V
12 Penilaian mood dan afek V
13 Penilaian motoric V
14 Penilaian pengendalian impuls V
15 Penilaian kemampuan menilai realitas V
16 Penilaian kemampun tilikan V
17 Penilaian kemampuan fungsional V

DIAGNOSIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH


18 Menegakan diagnosis kerja berdasarkan kriteria diagnosis multiaksial V
19 Membuat diagnose banding V
20 Identifikasi kedaruratan psikiatrik V
21 Identifikasi masalah dibidang fisik, psikologis dan social V
22 Mempertimbangkan prognosis V
23 Menentukan indikasi rujuk V

PEMERIKSAAN TAMBAHAN
24 Melakukan mini mental state examination V
25 Melakukan kunjungan rumah apabila diperlukan V
26 Melakukan kerjasama konsultatif dengan teman sejawat lainnya. V

BIDANG SYSTEM INDRA


MATA
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Benda asing di konjungtiva V
2 Konjungtivitis V
3 Perdarahan subkonjungtiva V
4 Mata kering V
5 Blefaritis V
6 Hordeolum V
7 Trikiasis V
8 Episkleritis V
9 Hipermetropia ringan V
10 Myopia ringan V
11 Astigmatism ringan V
12 Presbyopia V
13 Buta senja V
KETERAMPILAN DIBIDANG INDRA PENGLIHATAN
14 Penilaian penglihatan bayi,anak,dewasa V
15 Penilaian refraksi, subjecktif V
16 Lapang pandang,Donders confrontation test V
17 Lapang pandang, Amsier pones V
18 Inspeksi kelopak mata V
19 Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas V
20 Inspeksi bulu mata V
21 Inspeksi konjungtiva termasuk forniks V
22 Inspeksi sclera V
23 Inspeksi orifisium duktus lakrimalis V
24 Palpasi limphonodus pre auricular V
25 Penilaian posisi dengan corneal reflex images V
26 Penilaian posisi dengan cover uncover test V
27 Pemeriksaan gerakan bola mata V
28 Penilaian penglihatan binocular V
29 Inspeksi pupil V
30 Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap cahaya dan V
konvergensi
31 Inspeksi media refraksi dengan transiluminasi (pen light) V
32 Inspeksi kornea V
33 Tes sensitivitas kornea V
34 Inspeksi bilik mata depan V
35 Inspeksi iris V
36 Inspeksi lensa V
37 Funduscopi untuk melihat fundus reflex V
38 Funduscopy untuk melihat pembuluh darah, papil, macula V
39 Tekanan intraocular, estimasi dengan palpasi V
40 Tekanan intraocular, pengukuran dengan indentasi tonometer V
( schoutz)
41 Tes buta warna dengan buku ishihara 12 plate V

KETERAMPILAN TERAPEUTIK MATA


42 Peresapan kacamata pada kelaianan refraksi ringan sampai dengan 5D V
tanpa simitris untuk mencapai visus 6/6
43 Pemberian obat tetes mata V
44 Aplikasi tetes mata V
45 To apply eyes dressing V
46 Melepaskan protesa mata V
47 Mencabut bulu mata V
48 Membersihkan benda asing dan debris di konjungtiva V
V

TELINGA
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Otitis eksterna V
2 Otitis media akut V
3 Serumen prop V
4 Mabuk perjalanan V
5
KETERAMPILAN DI BIDANG INDRA PENDENGARAN DAN
KESEIMBANGAN
6 Inspeksi aurikula, posisi telinga dan mastoid V
7 Pemeriksaan meatus auditorius extermus dengan otoskop V
8 Pemeriksaan membrane timpani dengan otoskop V
9 Menggunakan cermin kepala V
10 Menggunakan lampu kepala V
11 Tes pendengaran , pemeriksaan garpu tala( weber,Rinne,schwabach) V
12 Tes pendengaran, tes berbisik V
13 Pemeriksaan pendengaran pada anak anak. V
14
HIDUNG
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Furuncle hidung V
2 Rhinitis akut V
3 Rhinitis vasomotor V
4 Rhinitis allergica V
5 Benda asing V
6 Epistaxis V
KETERAMPILAN DI BIDANG INDRA PENCIUMAN

7 Inpeksi bentuk hidung dan lubang hidung V


8 Penilaian obstruksi hidung V
9 Uji penciuman V
10 Rinoskopi anterior V
11 Transluminasi sinus frontalis dan maksila V
KETERAMPILAN DI BIDANG INDRA PENGECAPAN
1 Penilaian pengecapan V
2 KETERAMPILAN TERAPEUTIK THT
3 Pembersihan meatus auditorius ekstermus dengan usapan V
4 Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret V
5 Pengambilan benda asing di telinga V
6 Menghentikan perdarahan hidung V
7 Pengambilan benda asing dari hidung V

BIDANG SYSTEM RESPIRASI


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Influenza V
2 Pertussis V
3 Pharyngitis V
4 Tonsillitis V
5 Laryngitis V
6 Asma bronkial V
7 Bronchitis akut V
8 Pneumonia, bronchopneumonia V
9 Tuberculosis paru tanpa komplikasi V
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK
10 Inspeksi leher V
11 Palpasi kelenjar ludah (submandibular dan parotid V
12 Palpasi nodus limpatikus brakialis V
13 Palpasi kelenjar tiroid V
14 Usap tenggorokan V
15 Penilaian respirasi V
16 Inspeksi dada V
17 Palpasi dada V
18 Perkusi dada V
19 Auskultasi dada V

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


20 Persiapan, pemeriksaan sputum dan interprestasinya ( gram dan ziehl V
Nielsen)
21 Uji fungsi paru/spirometer dasar V
22 Interprestasi rontgen /foto thoraks V

KETERAMPILAN TERAPEUTIK
23 Dekompresi jarum V
24 Perawatan WSD V
25 Terapi inhalasi/nebulisasi V
26 Terapi oksigen V
27 Edukasi berhenti merokok V

BIDANG SISTEM KARDIOVASKULAR


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Hipertensi essential V
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK V
2 Inspeksi dada V
3 Palpasi denyut apeks jantung V
4 Palpasi arteri karotis V
5 Perkusi ukuran jantung V
6 Auskultasi jantung V
7 Pengukuran tekanan darah V
8 Pengukuran tekanan vena jugularis V
9 Papasi denyut arteri eksteremitas V
10 Penilaian denyut kapiler V
11 Penilaian pengisian ulang kapiler V
12 Deteksi bruits V
13 KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
14 Tes brodie /trendelenberg
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
15 EKG, pemasangan, dan interprestasi hasil EKG sedehana V
(VES,AMI,VT,AF)
KETERAMPILAN RESUSITASI V
16 Pijat jantung luar V
17 Resusitasi cairan V
BIDANG SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER DAN
PANCREAS
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP

1 Kandidiasis mulut V
2 Ulkus mulut aptosa,herpes) V
3 Parotitis V
4 Infeksi pada umbilicus V
5 Gastritis V
6 Gastroenteritis termasuk kolera dan giardiasis ) V
7 Refluks gastresophagus V
8 Demam tifoid V
9 Intoleransi makanan V
10 Alergi makanan V
11 Keracunan makanan V
12 Penyakit cacing tambang V
13 Strongiloidiasis V
14 Askarisis V
15 Skitosomiasis V
16 Taeniasis V
17 Hepatitis A V
18 Disentri basiler,disentri amuba V
19 Hemoroid grade 1-2 V
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK
20 Inspeksi bibir dan kavitas oral V
21 Inspeksi tonsil V
22 Penilaian pergerakan otot otot hipoglosus V
23 Inspeksi abdomen V
24 Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat tekanan abdomen meningkat V
palpasi dinding perut, kolon, hepar,lien,aorta,rigiditas dinding perut )
25 Palpasi hernia V
26 Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas ( Blumberg tes) V
27 Pemeriksaan psoas sign V
28 Pemeriksaan obturator sign V
29 Perkusi pekak hati dan area traube V
30 Pemeriksaan pekek beralih (shifting dullness) V
31 Pemeriksaan undulasi ( fluid thrill) V
32 Pemeriksaan colok dubur V
33 Palpasi sacrum V
34 Inspeksi sarung tangan pasca colok dubur V
35 Persiapan dan pemeriksaan tinja V
36 KETERAMPILAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
37 Pemasangan pipa nasogastric (NGT) V
38 Nasogastric suction V
39 Mengganti kantong pada kolostomi V
40 Enema V
41 Anal swab V
42 Identifikasi parasite V
43 Pemeriksaan faeces( termasuk darah samar, protozoa,parasite,cacing V

BIDANG SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Infesksi saluran kemih V
2 Gonore V
3 Pielonefritis tanpa komplikasi V
4 Fimosis V
5 Parafimosis V
6 KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK
7 Pemeriksaan bimanual ginjal V
8 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal V
9 Perkusi kandung kemih V
10 Palpasi prostat V
KETERAMPILAN PROSEDUR DIAGNOSTIK
11 Swab uretra V
12 Persiapan dan pemeriksaan sedimen urine ( menyiapkan slide dan uji V
mikroskopis urine)
13 Permintaan pemeriksaan BNO/IVP V
14
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
15 Pemasangan kateter uretra V
16 Sirkumsisi v

BIDANG SISTEM REPRODUKSI


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Sindroma Duh (discharge) genital ( gonore dan nongonore) V
Infeksi saluran kemih bagian bawah V
2 Vulvitis V
3 Vaginitis V
4 Vaginosis backterialis V
5 Salpingitis V
6 Kehamilan normal V
7 Aborsi spontan complete V
8 Anemia defiesiensi besi pada kehamilan V
9 Rupture perineum tingkat 1-2 V
10 Abses folikel rambut atau kelenjar sebacea V
11 Mastitis V
12 Cracked nipple V
13 Inverted nipple V

KETERMPILAN PEMERIKSAAN FISIK


14 Inspeksi penis V
15 Inspeksi scrotum V
16 Palpasi penis, testis,duktus spermatik ,epididymis V
17 Transluminasi skrotum V
18 Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan payudara (inspeksi dan V
palpasi)
19 Inspeksi dan palpasi genital eksternal V
20 Pemeriksaan speculum inspeksi vagina dan serviks V
21 Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina,serviks, korpus uteri dan V
ovarium

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


22 Melakukan swab vagina V
23 Duh ( discharge)genital: bau,pH,pemeriksaan dengan gram,salin dan V
KOH
24 Melakukan PAP ‘smear V
25 Pemeriksaan IVA V

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN TAMBAHAN FERTILITAS


26 Penilaian hasil pemeriksaan semen V
27 Kurva temperature basal, instruksi, penilaian hasil V
28 Pemeriksaan mucus serviks, tes fern V

KETERAMPILAN TERAPI DAN PREVENSI


29 Melatih pemeriksaan payudara sendiri V
30 Insisi abses Bartholini V

KETERAMPILAN KONSELING
31 Konseling kontrasepsi V
32 Insersi dan ekstraksi IUD V
33 Kontrasepsi injeksi V
34 Penangan komplikasi KB ( IUD,pill,suntikan dan implant) V

KETERAMPILAN TENTANG KEHAMILAN V


35 Identifikasi kehamilan resiko tinggi V
36 Konseling prakonsepsi V
37 Pelayanan perawatan perinatal V
38 Inspeksi abdomen wanita hamil V
39 Palpasi: tinggi fundus, maneuver Leopold, penilaian posisi dari luar V
40 Mengukur denyut jantung janin V
41 Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda V
42 Pemeriksaan pelvimetri klinis V
43 Tes kehamilan V
44 Permintaan pemeriksaan USG Obgyn V
45 Pemeriksaan USG Obgy( skrining obstetric) V

KETERAMPILAN PROSES MELAHIRKAN NORMAL


46 Menolong persalinan fisologis sesuai asuhan asuhan persalinan normal V
(APN )
47 Pemecahan membrane ketuban sesaat sebelum melahirkan V
48 Anesthesia local perineum V
49 Episiotomy V
50 Resusitasi bayi baru lahir V
51 Menilai skor APGAR V
52 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir V
52 Postpartum : pemeriksaan tinggi fundus, plecenta lepas/tersisa V
53 Memperkirakan/mengukur kehilangan darah sesudah melahirkan V
54 Menjahit luka episiotomy serta laserasi derajat 1 dan 2 V
55 Insiasi menyusui dini V
56 Kompresi bimanual (eksternal, interna, aorta) V

KETERAMPILAN PERAWATAN MASA NIFAS


57 Menilai lochia V
58 Palpasi posisi fundus V
59 Payudara: inspeksi, manajemen laktasi,masase V
60 Mengajarkan hygiene V
61 Konseling kontrasepsi/KB pascasalin V
62 Perawatan luka episiotomy V
63 Perawatan luka sectiocaesarea V

BIDANG SISTEM ENDOKRINE, METABOLIK DAN NUTRISI


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Diabetes tipe 1 V
2 Diabetes tipe 2 V
3 Hipoglikemia ringan V
4 Malnutrisi energy protein V
5 Defisiensi vitamin V
6 Defisiensi mineral V
7 Dyslipidemia V
8 Hiperurisemia V
9 Obesitas V

KETERAMPILAN
10 Penilaian status gizi ( termasuk pemeriksaan antropometri V
11 Penilaian kelenjar tiroid,hipertiroid dan hipotiroid V
12 Pengaturan diet V
13 Penatalaksanaan diabetes mellitus tanpa komplikasi V
14 Pemberian insulin pada diabetes mellitus tanpa komplikasi V
15 Pemeriksaan gula darah ( dengan point of care test (POCT) V
16 Pemeriksaan glucose urine ( benedict) V
17 Anamnesis dan konseling kasus gangguan metabolism dan endocrine V

BIDANG SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
18 Anemia defisiensi besi V
19 Limfadenitis V
20 Demam dengue,DHF V
21 Malaria V
22 Leptospirosis ( tanpa komplikasi) V
23 Reaksi anapilaktik V
2
KETERAMPILAN
24 Palpasi kelenjar limphe V
25 Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit V
26 Pemeriksaan darah rutin ( Hb Ht leukosit dan trhombosit) V
27 Pemeriksaan profil pembekuan( bleeding time, clotting time) V
28 Pemeriksaan laju endap darah (LED ) V
29 Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi V
30 Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi V
31 Skin test sebelum pemberian obat injeksi V
32 Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas V
33 Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalassemia dan HIV V
34 Penentuan indikasi dan jenis transfusi V
V
BIDANG SISTEM MUSKULOSKLETAL
TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Lipoma V
2 Ulkus pada tungkai V

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK


3 Inspeksi gait V
4 Inspeksi tulang belakang saat berbaring V
5 Inspeksi tulang belakang saat bergerak V
6 Inspeksi tonus otot ektremitas V
7 Inspeksi sendi ektremitas V
8 Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis V
9 Inspeksi posisi scapula V
10 Inspeksi fleksi dan extensi punggung V
11 Penilaian fleksi lumbal V
12 Panggul:penilaian fleksi dan ekstensi, adduksi,abduksi dan rotasi V
13 Menilai atropi otot V
14 Lutut :menilai ligament krusiatus dan kolateral V
15 Penilaian meniscus V
16 Kaki: inspeksi postur dan bentuk V
17 Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi dan eversi V
18 Palpation of tenderness V
19 Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertical V
20 Palpasi tendon dan sendi V
21 Palpasi tulang belakang, sendi sacro iliaka dan otot 2 punggung V
22 Percussion of tenderness V
23 Penilaian range of motion (ROM ) sendi V
24 Menetepkan ROM kepala V
25 Tes fungsi otot dan sendi bahu V
26 Tes fungsi sendi pergelangan tangan, metacarpal dan jari jari tangan V
27 Pengukuran panjang ekstremitas bawah V

KETERAMPILAN TERAPEUTIK
28 Stabilisasi fraktur tanpa gips V
29 Melakukan dressing( sliing,bandage) V
30 Mengobati ulkus tungkai V

BIDANG SISTEM INTEGUMEN


TATALAKSANA RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1 Veruka vulgaris V
2 Moluskum kontagiosum V
3 Herpes zozter tanpa komplikasi V
4 Morbili tanpa komplikasi V
5 Varicella tanpa komplikasi V
6 Herpes simpleks tanpa komplikasi impetigo V
7 Impetigo ulcerative V
8 Folikulitis superfisialis V
9 Furuncle, carbuncle V
10 Eristrasma V
11 Erysipelas V
12 Skrofuloderma V
13 Lepra V
14 Sifilis stadium 1 dan 2 V
15 Tinea kapitis V
16 Tinea barbe V
17 Tinea fasialis V
18 Tinea korporis V
19 Tinea manus V
20 Tinea unguium V
21 Tinea kruris V
22 Tinea pedis V
23 Pitiriasis vesikolor V
24 Kandidosis mukokutan ringan V
25 Cutaneous larva migran V
26 Filariasis V
27 Pedikulosis kapitis V
28 Pedikulosis pubis V
29 Scabies V
30 Reaksi gigitan serangga V
31 Dermatitis kontak iritan V
32 Dermatitis atopic V
33 Dermatitis numularis V
34 Napkin eczema V
35 Dermatitis seboroik V
36 Pitiriasis rosea V
37 Akne vulgaris ringan V
38 Hidradenitis supuratif V
39 Dermatitis perioral V
40 Milliaria V
41 Urtikaria akut V
42 Exanthematus drug eruption, fixed drug eruption V
43 Vulnus laseratum, punctum V
44 Luka bakar derajat 1 dan 2. V
45
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK
46 Inspeksi kulit V
47 Inspeksi membrane mukosa V
48 Inspeksi daerah perianal V
49 Inspeksi kuku V
50 Inspeki kepala dan scalp V
51 Palpasi kulit V
52 Deskripsi lesi kulit dengan peubahan primer dan sekunder missal v
ukuran, distribusi, penyebaran dan konfigurasi
53
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN TAMBAHAN
54 Pemeriksaan dermografism V
55 Penyiapan dan penilaian sediaan kalium hidroksida V
56 Penyiapan dan penilaian sedian metilen blue V
57 Penyiapan dan penilaian sediaan gram V
58 Pemeriksaan dengan sinar UVA ( lampu Wood) V
59
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
60 Pemilihan obat topical V
61 Insisi dan drainase abses V
V
62 Eksisi tumor jinak kulit V
63 Ekstraksi komedo V
64 Perawatan luka V
65 Kompres V
66 Bebat kompresi pada vena varikosum V
67 Razerplasty kuku V

KETERAMPILAN PENCEGAHAN
68 Pencarian kontak ( case finding ) V

BIDANG ILMU KEDOKTERAN FORESIK DAN MEDIKOLEGAL


TATALAKSANA RAWAT JALANMAUPUN RAWAT INAP
1 Kekerasan tumpul V
2 Kekerasan tajam V

KETERAMPILAN
3 Prosedur medikolegal V
4 Pembuatan visum et repertum V
5 Pembuatan suratketerangan medis V
6 Penerbitan sertfikat kematian V
7 Pemeriksaan anus V
8 Deskripsi luka V
9 Pemeriksaan derajat luka V
10 Pemeriksaan label mayat V
11 Pemeriksaan baju mayat V
12 Pemeriksaan lebammayat V
13 Pemeriksaan kaku mayat V
14 Pemeriksaan tanda tanda asfiksia V
15 Pemeriksaan gigi mayat V
16 Pemeriksaan lubang 2 pada tubuh V
17 Pemeriksaan korban trauma dan deskriptif luka V
18 Pemeriksaan patah tulang V
19 Pemerikasaan tanda tenggelam V
20 Vaginal swab V
21 Buccal swab V
22 Pengambilan darah V
23 Pengambilan urine V
24 Pengambilan muntahan atau isi lambung V

KETERAMPILAN BIDANG LAIN PADA ANAK


ANAMNESIS V
25 Anamnesis dari pihak ketiga V
26 Menelusuri riwayat makan V
27 Anamnesis pada anak lebih tua V
28 Berbicara dengan orang tua yang cemas dan atau orang tua dengan V
anak yang sakit berat

PEMERIKSAAN FISIK
29 Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus usia pasien V
30 Pemeriksaan keadaan umum, gerakan,perilaku ,tangisan V
31 Pengamatan malformasi kongnital V
32 Palpasi fontanella V
33 Respon moro V
34 Reflex menggengam palmar V
35 Reflex mengisap V
36 Reflex menendang/ melangkah V
37 Reflex anus V
38 Penilaian pertumbuhan danperkembangan anak ( termasuk penilaian V
motoric halus dan kasar, psikososial dan bahasa.)
39 Pengukuran antropometri V
40 Pengukuran suhu V
41 Tes rumple leed V
TERAPEUTIK
42 Tatalaksana BBLR V
43 Peresepan makanan untuk bayi yang mudah dipahami ibu V
44 Tatalaksana gizi buruk V
45 Pungsi vena pada anak V
46 Insersi kanula vena perifer pada anak V

RESUSITASI
1 Tatalaksana dehidrasi berat pada kegawatdaruratan setelah V
penatalaksanaan syok.

KETERAMPILAN BIDANG LAIN PADA DEWASA


PEMERIKSAAN FISIK V
2 Penilaian keadaan umum V
3 Penilaian antropologi ( habitus dan postur ) V
4 Penilaian kesadaran V

PENUNJANG
5 Pungsi vena V
6 Finger prick V
7 Permintaan dan interprestasi pemeriksaan X ray foto polos V

TERAPEUTIK
8 Menasehati pasien tentang gaya hidup V
9 Peresepan rasional, lengkap dan dapat dibaca V
10 Injeksi (IC,IV,SC, IM) V
11 Menyiapin pre operasi lapangan operasi untuk bedah minor, asepsis, V
antisepsis,anesthesia lokal
12 Persiapn untuk meliahat atau menjadi asisten dikamar operasi ( cuci
tangan, penggunaan baju operasi,menggunakan saung tangan steril.)
13 Anesthesia infiltrasi V
14 Blok saraf local V
15 Jahit luka V
16 Pengambilan benang jahitan V
17 Menggunakan anesthesia local V
18 Pemberian analgesi V

KETRAMPILAN BIDANG KEGAWATDARURAT


19 Bantuan hidup dasar V
20 Ventilasi masker V
21 Transport pasien V
22 Resusitasi cairan V

KETERMPILAN KOMUNIKASI
23 Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan V
24 Menyusun rencana manajemen kesehatan V
25 Konsultasi terapi V
26 Rujukan dan konsutasi V
27 Menulis rekam medis dan membuat laporan V
28 Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi V

KETERAMPILAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT/


KEDOKTERAN PENCEGAHAN/KEDOKTERAN KOMUNITAS
29 Perencanaan dan pelaksanaan , moitoring dan evaluasi upaya V
pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan
30 Mengenali perilku dan gaya hidup yang membahayakan V
31 Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas V
32 Penilaian terhadap resiko masalah kesehatan V
33 Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinas, V
pemeriksaan medis berkala dan dukungan social
34 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien V
35 Melakukan langkah langkah diagnose penyakit akibat kerja dan V
penangan pertama ditempat kerja serta melakukan pelaporan PAK
36 Pembinaan kesehatan usia lanjut v
37 Menegakan diagnose holistic pasien individu dan keluarga dan v
melakukan terapi dasar secara holistic
38 Melakukan rehabilitasi medic dasar. v

Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal
Direktur

dr Pangestu Widodo, MARS


NBP: 0867.03.07

Anda mungkin juga menyukai