Anda di halaman 1dari 112

ALAT DIAGNOSTIK

PUTU DEVI JAYANTI


ALAT
ALAT DIAGNOSTIK

DIAGNOSTIK???
• PERLU TEKNIK DIAGNOSA YANG DILAKUKAN SECARA SISTEMATIS
• Berdasarkan anamnesis, fisik dan penunjang yang dilakukan

• TEKNIK DIAGNOSA YANG DITERAPKAN AKAN MENGHASILKAN DIAGNOSIS

• DOAGNOSIS YANG TEPAT MEMUDAHKAN PENANGANAN DAN PENENTUAN TERAPI YANG


TEPAT

• DIPERLUKAN ALAT BANTU DIAGNOSIS UTK MENINGKATKAN KEAKURATAN DIAGNOSA

2
ALAT DIAGNOSTIK

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Klinis

Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium)

3
PEMERIKSAAN KLINIS
Sistem
ALAT DIAGNOSTIK

Integumen
Mata & Sistem
Telinga Urinary

Sistem
Sistem Saraf
Genitalia
TANDA
Sistem
KLINIS
Sistem Pertahanan
Muskuloskeletal

Sistem Sistem
Sirkulasi Digesti
Sistem
5
Respirasi
PALPASI
INSPEKSI

AUSKULTASI

PERKUSI
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Pruritus, alopesia; sesak nafas; batuk,
Mengacu pada bersin, leleran mucoid; hematuria;
INDIKASI dyuria; lameness; inkordinasi gerak,
(anamnesa & temuan klinis) paralisis; diare, abdominal pain; etc.
ALAT DIAGNOSTIK
ALAT DIAGNOSTIK

TERMOMETER STETOSKOP PALU PERKUSI OTOSKOP

8
ALAT DIAGNOSTIK
ALAT DIAGNOSTIK

SENTER MEDIS SUDIP LIDAH


(PENLIGHT) (SPATULA) SPEKULUM RAPID TEST KIT

9
ALAT DIAGNOSTIK
ALAT DIAGNOSTIK

OPTALMOSKOP WOOD’S LAMP MIKROSKOP HEMATOLOGI

10
ALAT DIAGNOSTIK
ALAT DIAGNOSTIK

RADIOGRAFI CHEMISTRY URIN


(RONTGEN) ULTRASONOGRAFI ANALYSER ANALYSER

11
JENIS ALAT DIAGNOSTIK
ALAT DIAGNOSTIK

PASIEN
ENDOSKOP FLUROSKOPI MONITOR ELECTROCARDIOGRAPHY
Selang khusus dg lampu & kamera Pemeriksaan dg sinar-X utk
dibagian ujungnya menghasilkan gambar berskuel
12 u/ pemeriksaan endoskopi menyerupai video
Pelaksaan biopsi jaringan
URINALISIS
ALAT DIAGNOSTIK

MAKROSKOPIS MIKROSKOPIS KIMIA

Sedimentasi Dipstik
Pemeriksaan
organopeltik

13
ALAT DIAGNOSTIK
EYE EXAM
Indikasi: adanya gangguan ada mata
Temuan klinis: adanya pembengkakak, leleran mucoid, hiperlakrimasi, ulkus kornea, mata kering, adanya
bayangan putih pada kornea, etc.
PUPILLARY
FLUORESCEIN SCHIRMER TEAR MENACE LIGHT
OFTALMOSKOP TEST TEST (STT) TEST REFLEX

u/ pemeriksaan bagian Meneteskan zat warna Evaluasi produksi air mata Reflexive blinking Gelap → dilatasi
fundus mata (retina) fluorescein, dievaluasi dg . Respos thd pendekatan cepat Terang → kontriks
sinar biru → hijau (+) : ada • Evaluasi utk kasus
defek pada epitel kornea keratoconjungtivits Indikator: Dipengaruhi oleh impuls
sisca (mata kering) 1. Kedipan kelopak mata saraf optic ke otot
2. Menjauhi rangsangan

14
Indikasi : utk evaluasi adanya gangguan pada kulit dan rambut
ALAT DIAGNOSTIK

Temuan klinis : adanya lesi primer maupun lesi sekunder pada kulit, adanya respons
menggaruk yang berlebihan, adanya vulnus pada kulit

SKIN TRICHOGRAM TAPE SMEAR KULTUR BIOPSI


SCRAPPING

INTEGUMENTUM
15
16
ALAT DIAGNOSTIK
KASUS
PEMERIKSAAN YG BISA DILAKUKAN
ALAT DIAGNOSTIK

1. SKIN SCRAPPING
2. TRICHOGRAM
3. HEMATOLOGI / BLOOD SMEAR

17
KASUS
ALAT DIAGNOSTIK

Anjing dengan anamnesis dan tanda klinis:


1. Umur 5 tahun dengan BCS 4/5
2. Dry harsh cough → spt suara angsa
3. Respon batuk biasanya teramati saat anjing dengan exercise
4. Pemeriksaan auskultasi terdengar suara stridor pada sal.nafas atas
5. Tipe pernafasan abdominal

18
ALAT DIAGNOSTIK
PEMERIKSAAN YG BISA DILAKUKAN
1. Cek anamnesis & tanda klinis
2. Radiografi thorax
3. Fluroskopi
4. Endoskopi

19
ALAT DIAGNOSTIK

20
KASUS
ALAT DIAGNOSTIK

ANJING DENGAN ANAMNESIS DAN TANDA KLINIS


1. Umur 2 bulan
2. Belum pernah vaksinasi dan deworming
3. Muntah persisten
4. Nafsu makan dan minum menurun
5. Abdomen membesar
6. Gangguan gait khususnya ekstremitas caudal
7. Adanya bentukan seperti “benang/ karet berwarna putih” pada feses

21
PEMERIKSAAN YG BISA DILAKUKAN
ALAT DIAGNOSTIK

1. Evaluasi mikroskopis feses → rektal swab


2. Hematologi
3. Ultrasonografi
4. Radiografi
5. Endoscopy

22
THANK YOU
DIAGNOSIS KLINIK VETERINER
PEMERIKSAAN GIGI GELIGI ANJING
I WAYAN BATAN, LAB DIAGNOSIS KLNIK
HEWAN , FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN UNUD 2023
Pemeriksaan gigi
• Tanpa bius/anestetik
• Mendorong bibir untuk melindungi
jari pemeriksa. buka mulut, periksa
gg, gusi
• Pada anak anjing dan kucing gunakan
cotton swab biasanya efektif untuk
buka bulut
Pemunculan Gigi
•Gigi susu muncul pada
umur 7-8 minggu;
Gigi tetap menggantikan
gigi susu umur 4 bulan
(lengkap umur 7 bulan)
Tabel Pemunculan / erupsi
gigi susu dan gigi tetap
Gigi Gigi susu (minggu) Permanen (bulan)
Gigi seri 1 4-5 4-5
Gigi seri 2 4-5 4-5
Gigi seri 3 5-6 4-5
Taring 3-4 5-6
Geraham depan 1 - 4-5
Geraham depan 2 - 5-6
Geraham depan 3 - 5-6
Geraham depan 4 - 5-6
Geraham 1 4-6 4-5
Geraham 2 4-6 5-6
Geraham 3 6-8 6-7
Anatomi dan istilah pada gigi
• 1. Mahkota gigi
gigi yang terekspos sampai ke bagian gusi
• 2. leher gigi (neck)
• 3. akar gigi (root)
• 4. furcation
bagian gigi yang mengalami kerusakan
• 5. apeks (ujung dari akar gigi):
jumlah akar gigi umumnya 1 (gigi depan)/4 (geraham)
• 6. apical delta (ujung gigi)
• 7. enamel (warna putih gigi)
• 8. dentin (bagian bawah enamel)
• 9. cementum (bagian gigi yang tidak tertutup enamel)
• 10. pulpa gigi (bagian dalam dari gigi)
Gingival: gusi
Dentes: Gigi

ligamen di sebelah gigi yang mengikat gigi


Permukaan Gigi
• Buccal
Bagian gigi yang berhadapan dengan pipi
• Labial
Bagian gigi yang berhadapan dengan bibir
• Lingual
Bagian gigi yang berhadapan dengan lidah (bagian bawah)
• Palatal
Bagian gigi yang berhadapan dengan lidah (bagian atas)
• Occlusa
Gigi yang bertemu
• Contact
Gigi yang bersinggungan
• mesial
Paling dekat dengan sisi medial tubuh
• distal
Paling dekat dengan sisi distal tubuh
Dental Record
• Spt disiplin ilmu kedokteran lainnya,
dentistry memiliki caranya sendiri
• Prosedur Diagnostik dan terapeetik
harus melakukan pencatatn dengan
seksama
• Sistem triadan
Malocclusal
• Bentuk gigi yg tdk menyerupai gunting. Membuat
pasien cenderung mengalami gangguan gigi.
• Gigi yg tumbuh bersesak dan memutar cenderung
mengalami gangguan gigi (seperti gingsul)
• Pada rahang yg pendek; trauma pd jaringan atau gigi
pd rahang yg panjang
Malocclusal
• Kelainan utama maloklusi bersifat menurun
seperti brachygnathism prognathism;
• Brachygnathism, rahang atas > rahang bawah;
Prognathism, mandibula > maksila
• merupakan standar untuk ras brachycehalic
(hidung pesek), boxer, bulldog, pekingese
namun scr anatomi tdk normal
• Super numerary teeth (kelebihan gigi) kadang-
kadang terjadi dan mesti dicabut jika gigi tsb
menimbukan masalah
• Oligodentia, kadang2 juga ditemukan
Oligodentia: Gigi jumlahnya lebih sedikit, gusi
menjadi longgar
Langkah radiografi perlu thd gigi
Teeth enamel hipoplasia atau
distemper teeth
Gigi susu yg terwarnai kuning karena
obat. induk diberi tetrasiklin
Abses dental/periodontal 1
• Abses gigi kerap berkaitan dgn
penyakit periodontal
• Dalam hal ini digunakan
periodontal probe yg dicolokkan
ke sulcus gingival guna melo
kalisir periodontal pocket, krn
jaringan dan tulang telah tiada
Abses dental/periodontal 2
• Gigi yang goyang (ocel) terkadang
dpt diselamatkan dgn tekni
subgingival curettage;
• jika hanyasatu akar dari bbrp akar
gigi tsb terlibat atau low speed
dental handpiece dpt digunakan
untuk memotong akar gigi
Abses dental/periodontal 3
• Gigi yang abses diangkat dan
pulpotomi dilakukan pada sisa
gigi
Abses akar gigi pada anjing
Dental Fraktur 1
• Fraktur gigi yg membuat rongga pulpa
terbuka kerap mendorong terjadinya abses
periapikal
• Abses periorbital kerap menunjukkan
adanya masalah yg berkaian dgn gigi
premolar ke-4
• Masalah tdk akan teratasi kecuali dilakukan
terapi endodontik atau pencabutan gigi
dilakukan
Gigi patah
Dental Fraktur 2
• Fraktur gigi molar ke-1 rahang bawah
bisa saja eksudatnya mengalir ke rongga
mulut atau melalui sisi ventarl rahang
bawah
• Fraktur gigi rahang atas bisa saja
mengalir ke rongga hidung atau melalui
saluran fistula sejajar dgn gigi premolar
ke-1 atau ke-2
Dental Fraktur 3
• Dalam penampakannya fistula
oronasal bisa terjadi; hal ini kerap
terjadi pada anjing tua; anjingras
kecil, sebagai ikutan penyakt
periodontal
• Fraktur pada gigi rahang bawah
eksudatnya bs mengalir ke eksternal
atau internal
Dental Fraktur 4
• Terapi Endodontik dan restorasi mahkota
gigi kerap membuat pasien kembali
menjalani perawatan gigi
Buku bacaan wajib
Bahan Bacaan Wajib

Bab 17
SISTEM MUSKULO
SKELETAL
Halaman 243 - 266
Sistem Muskuloskeletal
 Tulang rangka
 Persendian
 Tendo dan ligamen
 otot
Pertimbangan Pemeriksaan
Muskuloskeletal

 Informasi dari pemilik


 Pemeriksaan observasi
 Pemeriksaan palpasi dan manipulasi
muskuloskeletal
 Pemeriksaan radiografi
Postur/tegak berdiri
 Nutrisi
 Tujuan pemeliharaan
Tulang rangka/skeleton
 Tulang rangka axial (tulang penyangga
utama)
 Tulang rangka abaxial
(appendix/assesori/tambahan)
Tulang penyangga utama
 Anjing :
7C,13T,7L,3S, dan 20-23Cg

 Kucing :
7C,13T, 7L,3S dan 5-23Cg
Persendian
 Fibrosa
 Sinovial
 kartilago
Tendo

 Bundel elastis, fibrotis dan padat yang


menghubungkan ujung otot dan tulang atau
kartilago dan terdiri atas jarinan fibrosa
yang berwarna putih

 Adspeksi anjing dan kucing:


tendo achilles, tendo otot triceps dan tendo
flexiocarpi ulnaris
otot
Otot skelet/rangka
Otot jantung
Otot polos
Pemeriksaan observasi

 Tegak berdiri (60% kq depan,40% kq


belakang)
 Gangguan berjalan, berlari, melompat
 Head bob
Deformitas tegak berdiri
 Varus: mendekati lini median ragawi
 Valgus: menjauhi lini median ragawi
 Endotorsio: kaki depan memutar ke median
 Eksotorsio: kaki depan memutar ke lateral
 Endorotatio kaki rotatio ke arah medial
 Eksorotatio: kaki rotatio ke arah lateral
 Abduktio: keseluruhan ekstremitas menjauhi lini
median
 Adduktio: ekstremitas mendekati lini median
Valgus/varus
Deformitas tegak berdiri
 Tipe kaki O: varus pada hip, valgus pada
lutut
 Tipe kaki X: valgus pada hip, varus pada
lutut
 Tipe H: kaki sehat dimana poros kaki
berada satu garis dengan lini median
Berjalan
Melangkah biasa
Trotting/berlari kecil
Gerak berjalan
galop/berderap/loncat
Melangkah biasa
Trotting/berlari kecil
gallop
Brachiury
Brachygnathia
Prognathia
Cat tail
Cat tail
Polidaktilia
Adaktilia
Hipocondroplasia
Osteosarcoma
Osteosarcoma
HIPDISPLASIA
HIPDISPLASIA
HIPDISPLASIA
rakhitis

Anda mungkin juga menyukai